dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1) Berfungsi sepanjang hayat , misalnya : kelenjar tiroid yang mampu menghasilkan hormonnya untuk metabolisme tubuh 2) Berfungsi sampai masa tertentu , misalnya : kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon pertumbuhan hanya sampai usia masa pertumbuhan saja, setelah usia tersebut hormon tidak diproduksi lagi. 3) Berfungsi mulai masa tertentu , misalnya kelenjar kelamin yang memproduksi hormon kelamin setelah orang memasuki usia tertentu.
Berdasarkan aspek, macam dan letaknya
antara lain : ANATOMI KELENJAR ENDOKRIN
Berdasarkan anatomi letak kelenjar endokrin di
atas , macam kelenjar buntu beserta hormon yang dihasilkan , al :
(1) Kelenjar hipofisis , yang terbagi atas 3
lobus , yaitu : A. LOBUS ANTERIOR / ADENOHIPOFISIS ( bagian depan ). Menghasilkan hormon, al : STH, LTH, TSH, ACTH, GONADOTROPIC yang meliputi FSH dan LH (ICSH). B. LOBUS INTERMEDIA(bagian 1. Kelenjar HIPOFISIS tengah). Pada manusia mengalami rudimenter( menghilang) , tetapi pada ( PITUITARI ) katak menghasilkan hormon MSH C. LOBUS POSTERIOR/ ☺ Merupakan kelenjar buntu terbesar NEUROHIPOFISIS (bagian ☺ Ukurannya kurang lebih sebesar kacang belakang). Menghasilkan hormon : ercis ( kapri ) VASOPRESIN, PETRESIN, dan ☺ Terletak pada bagian dasar otak besar OKSITOSIN. dibawah hipotalamus di dalam lekukan tulang sela tursika dan di bagian tengah (2) Kelenjar Tiroid tulang baji Menghasilkan hormon, al : TIROKSIN, ☺ Terbagi atas 3 lobus, yaitu : lobus anterior TRIODOTIRONIN, dan KALSITONIN. ( lobus bagian depan / adenohipofisis ), lobus intermedia ( lobus bagian tengah ), (3) Kelenjar Paratiroid lobus posterior ( lobus bagian belakang / Menghasilkan hormon PARATHORMON. neurohipofisis ). ☺ Disebut sebagai “MASTER OF GLANDS” (4) Kelenjar Epifise karena menghasilkan hormon yang Terletak di otak bagian atas. berfungsi merangsang kelenjar buntu yang Fungsi belum jelas. lain agar menghasilkan hormon- hormonnya. (5) Kelenjar Timus ( Kelenjar Kacangan ) ☺ Jika hiperfungsi (hipersekresi) pada Fungsi menimbun hormon masa pertumbuhan menyebabkan pertumbuhan (STH) yang dihasilkan GIGANTISME ( tumbuh raksasa ) , tetapi oleh Kelenjar Hipofisis lobus anteritor. kalau terjadi hiperfungsi setelah masa pertumbuhan menyebabkan (6) Kelenjar Suprarenalis ( Kelenjar Anak AKROMEGALI ( tumbuh memanjangnya Ginjal / Kelenjar Adrenal) hanya pada ujung-ujung tulang pipa, al : Bagian kortek menghasilkan hormon, ujung jari dan dagu memanjang). al: KORTIKOID-MINERAL, GLUKO- ☺ Jika hipofungsi pada masa pertumbuhan KORTIKOID,dan ANDROGEN. menyebabkan KRETINISME/ DWARFISME Bagian Medula menghasilkan hormon ( kekerdilan ). ADRENALIN.
(7) Kelenjar Langerhans
Menghasilkan Hormon INSULIN.
(8) Kelenjar Usus
Menghasilkan hormon : SEKRETIN dan KOLESISTOKININ.
(9) Kelenjar Lambung
Menghasilkan hormon GASTRIN.
(10) Kelenjar Kelamin ( GONADE)
Pada laki-laki berupa TESTIS yang menghasilkan hormon HIPOFISIS LOBUS ANTERIOR TESTOSTERON dan Sperma. Pada wanita berupa OVARIUM yang Aktifitas hipofisis anterior diatur oleh dua berfungsi menghasilkan ovum dan kelompok hormon yang disebut FAKTOR hormon perempuan , yaitu : PELEPAS ( RELEASING FACTOR ) yang ESTROGEN dan PROGESTERON. disekresi oleh hipotalamus.
Semua hormon yang dihasilkan oleh hipofisi
anterior kerjanya mengatur kelenjar buntu yang lain
Hormon yang dihasilkan, al :
☼ STH ( somatotropic hormon / hormon pertumbuhan). Ctt : Disebut juga Growth hormon/ GH ( hormon pertumbuhan ) karena bertugas mengendalikan atau merangsang pertumbuhan rangka dan tubuh secara keseluruhan. Tabel Hormon yang dihasilkan oleh ☼ LTH / PROLAKTIN ( Luteotropic Hormon / Hipofisis Anterior dan prinsip kerjanya hormon laktogen) berfungsi merangsang Hormon Prinsip kerja kelenjar mamae / kelenjar susu agar 1 Hormon Pertumbuhan sel tubuh menyekresi air susu ibu ( ASI ) setelah Somatotrof dan anabolisme protein melahirkan. ( STH ) 2 Hormon Tiroid Mengontrol sekresi ☼ TSH ( Tyroid stimulating hormon ) befungsi ( TSH ) hormon oleh kelenjar tiroid merangsang kelenjar tiroid menghasilkan 3 Hormon Mengontrol sekresi hormon - hormonnya. adrenokorticotropik beberapa hormon oleh Ctt : ( ACTH ) kortek adrenal Sekresi TSH ini dirangsang oleh hormon 4 Follicle Stimulating a. Pada wanita : pelepas tirotrofik ( Thyrotrophic releasing factor/ Hormon ( FSH ) merangsang TRF ) yang dihasilkan oleh hipotalamus. perkembangan folikel pada ovarium ☼ ACTH ( Adrenocorticotropic hormon / dan sekresi estrogen kortikotrofin ) befungsi merangsang kelenjar b. Pada pria : adrenal agar menghasilkan hormon - menstimulasi testis hormonnya. untuk menghasilkan Ctt : sperma Sekresi ACTH ini dirangsang oleh faktor 5 Luteinizing a. Pada wanita : pelepas kortikotrofin ( Corticotrophic releasing Hormon ( LH ) bersama dengan factor/ CRF ) yang dihasilkan oleh hipotalamus estrogen menstimulasi ovulasi ☼ GONADOTROPIC ( hormon kelamin) , dan pembentukan Yang berupa FSH ( folikel stimulating progesteron oleh korpus luteum pada hormon) kalau pada wanita ovarium merangsang pertumbuhan folikel pada b. Pada pria : ovarium , dan kalau pada laki-laki menstimulasi sel – untuk proses spermatogenesis sel interstitial pada ( pembentukan sperma) testis untuk Ctt : berkembang dan Sekresi FSH ini dirangsang oleh faktor menghasilkan pelepas gonadotrofin ( gonadotropic testosteron releasing factor/ GnRF ) yang dihasilkan 6 Prolaktin Bersama dengan oleh hipotalamus hormon lain membantu kelahiran dan Yang berupa LH ( Luteinizing memelihara sekresi ASI hormon ) atau ICSH ( Intertitial Cel oleh kelenjar mamae Stimulating Hormon ) kalau pada ( kelenjar susu ) wanita menyebabkan ovulasi ( pelepasan ovum yang telah masak ) HIPOFISIS LOBUS INTERMEDIA serta merangsang korpus luteum Pada manusia hanya ditemukan pada saat menyekresi hormon progesteron dan masih bayi, setelah dewasa hanya kalau pada laki-laki akan merangsang merupakan sisa saja. sel intertitial leidig menghasilkan Pada manusia belum ditemukan fungsinya, hormon testoteron . tetapi pada katak menghasilkan Hormon Ctt : MSH ( melanocyte stimulating hormon ) (1) Sekresi FSH ini dirangsang oleh faktor yang berfungsi dalam perubahan warna pelepas gonadotrofin ( gonadotropic hitam melanin kulit katak. releasing factor/ GnRF ) yang dihasilkan oleh hipotalamus HIPOFISIS LOBUS POSTERIOR (2) Kalau produksi LH naik maka produksi Hormon yang dihasilkan , al : FSH akan turun. (3) Peningkatan LH terjadi karena adanya : 1) Hormon VASOPRESIN ( ADH/ meningkatknya ekskresi estrogen, Antidiuretic Hormone ) dan Hormon pemasakan ovum, ovulasi, dan PETRESIN berfungsi mengatur tekanan pembentukan korpus luteum. darah. Ctt : (1) Fungsi hormon ADH , yaitu : menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah dan membantu reabsorbsi air di tubulus kontortus distal pada nefron (2) Sekresi ADH dirangang oleh meningkatnya tekanan osmosis darah akibat dehidrasi (3) Kekurangan ADH menyebabkan kelainan Diabetus Insipidus 2) Hormon OKSITOSIN berfungsi kelainan , yaitu : GIGANTISME ( tumbuh menyebabkan kontraksi dinding rahim raksasa ) untuk membantu proses kelahiran. Ctt : c. Jika kelebihan hormon tiroksin setelah (1) Hormon oksitosin bekerja pada otot uterus masa pertumbuhan akan mengalami dan sel – sel mioepitel kelenjar susu kelainan hipermetabolisme , yaitu : (2) Refleks pelepasan oksitosin disebabkan “MORBUS BASEDOWI “ dengan tanda – oleh proses penyusuan tanda. al : keadaan mata melotot/ protrusi (3) Pelepasan oksitosin merangsang sel – sel mioepitel pada kelenjar mamae (kelenjar mata/ bola mata seakan - akan keluar susu) berkontraksi dan mendorong yang disebut EKSOFTALMUS , denyut keluarnya ASI. jantung tinggi , gugup. (4) Hormon oksitosisn juga berperan dalam pelepasan hormon prolaktin. d. Jika kekurangan hormon tiroksin pada saat anak-anak ( masa pertumbuhan ) akan mengalami KRETINISME/ DWARFISME Tabel Hormon yang dihasilkan oleh ( gejala kekerdilan ) Hipofisis Posterior dan prinsip kerjanya N0 Hormon Prinsip kerja e. Jika kekurangan hormon tiroksin dialami 1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi setelah dewasa akan mengalami sel otot polos pada rahim “MIKSEDEMA” , yaitu OBESITAS ( orang wanita hamil selama yang tumbuh gemuk luar biasa diikuti melahirkan menurunnya kecerdasan ) . Menstimulasi kontraksi Ctt : sel – sel kontraktil dari Gejala meixoedem antara lain : metabolisme kelenjar susu agar rendah, berat badan berlebih, bentuk badan mengeluarkan air susu menjadi kasar, rambut rontok, letargi ( respon 2 Vasopresin/ Menurunkan volume urine yang lambat terhadap rangsang dari luar. ADH dan meningkatkan tekanan darah dengan f. Gangguan fungsi kelenjar tiroid karena cara menyempitkan kekurangan Iodium (I) menyebabkan pembuluh darah penyakit gondok ( pembengkakan kelenjar tiroid). 2. Kelenjar Tiroid ( Kelenjar Gondok )
Tabel Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Tiroid
dan prinsip kerjanya N0 Hormon Prinsip kerja Letaknya di leher bagian depan disebelah 1 Tiroksin ( T4 ) Mengatur metabolisme, kanan kiri jakun dan terdiri dari dua lobus. pertumbuhan, Menghasilkan hormon , al : perkembangan dan Tiroksin ( T4) dan Triodotironin ( T3) yang kegiatan sistem saraf berfungsi untuk mengatur metabolisme 2 Triodotironin Mengatur metabolisme, ( T3 ) pertumbuhan, tubuh dan pertumbuhan. perkembangan dan kegiatan sistem saraf Kalsitonin , mengatur kadar Ca dalam 3 Kalsitonin Menurunkan kadar darah. Bilamana kadar ion kalsium dalam kalsium dalam darah darah tinggi , maka kalsitonin dikeluarkan dengan cara untuk menurunkan kadara kalsium dalam mempercepat absorbsi darah. kalsium oleh tulang
Ctt : a. Hormon tiroksin ( T4) tersusun atas asam amino yang mengandung yodium
b. Jika kelebihan hormon tiroksin pada anak-
anak (masa perumbuhan )akan mengalami 3. Kelenjar Paratiroid 4. Kelenjar Timus ( Kelenjar Anak Gondok ) Letaknya didepan jantung di bawah kelenjar gondok Peranan kelenjar ini memproduksi hormon yang berperan dalam perkembangan dan mempertahankan sistem imun tubuh Kelenjar timus akan mengalami degenerasi ( menghilang ) menginjak orang usia 7 tahun. Hormon yang dihasilkan : Hormon TIMOSIN yang berfungsi dalam produksi dan maturasi limfosit Ctt : Kelenjar Timus merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof ( hormon pertumbuhan ) dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi Terdiri dari empat struktur kecil yang letaknya terikat pada permukaan posterior ( belakang / dorsal ) lobus kelenjar tiroid. 5. Kelenjar Suprarenalis Bukan merupakan bagian dari kelenjar ( Kelenjar Anak Ginjal / tiroid. Kelnjar Adrenal ) Peranan kelenjar paratiroid menjaga homestasis kalsium darah. Ctt : Kalsium dalam darah penting untuk, al : irirtabilitas neuromuskular, pembekuan darah, dan permeabilitas membran sel. Menghasilkan : Hormon PARATHORMON ( PTH / parathyroid hormone ) yang berfungsi mengatur metabolisme kalsium ( Ca2+ ) dan fosfat ( PO43+) dalam darah. Ctt : Hormon parathormon mencegah penurunan kalsium darah dengan memobilisasi (pemindahan) kalsium tulang ke dalam darah. Hormon parathormon mempertahankan kadar ion kalsium pada darah sebesar 9 – 11mg / 100 cm3 darah Kelebihan hormon parathormon ( hiperparathormon ) akan menyebabkan Ca yang berasal dari tulang dalam darah tinggi, rapuh tulang, bentuk tulang Kelenjar berbentuk piramid, berwarna abnormal, tulang mudah patah dan bila kuning dan letaknya menempel diatas tertimbun di saluran urine bersama ion ginjal sehingga disebut juga Kelenjar fosfat akan menjadi batu ginjal. Ctt : Suprarenalis. Penyakit Von Reckling-hausen (osteitis Beratnya kurang lebih 7, 5 gram. fibrosa) adalah penyakit dimana tulang menjadi Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit rapuh karena banyaknya pengambilan ion ( korteks adrenal / luar ) dan bagian dalam ( fosfor dan kalsium yang terdapat di dalam medulla adrenal ) tulang akibat kelebihan PTH. Kekurangan hormon parathormon Bagian kulit ( korteks/ luar ) menghasilkan ( hipoparathormon ) menyebabkan kadar hormon steroid antara lain : Ca dalam darah turun , otot kejang – A. HORMON KORTIKOIDMINERAL kejang, suhu naik, gelisah, imsomnia, ( HORMON MINERALOKORTIKOID ) kesemutan. Antara lain : HORMON ALDOSTERON yang berfungsi untuk meningkatkan reabsorbsi natrium ( Na+ ), klorida( Cl- ) dan air dari dalam ginjal seta mengatur konsentrasi ion Na+ dan K+.
B. HORMON GLUKOKORTIKOID, antara
lain: hormon kortisol, hormon kortikosteron, hormon kortin ( hormon kortison dan hormon Tabel Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar deoksikortison ) yang berfungsi dalam Adrenal dan prinsip kerjanya pelepasan asam amino dari otot N0 Hormon Prinsip kerja rangka, pelepasan lipid dari jaringan 1 Bagian Korteks adiposa, merangsang pembentukan adrenal , al : glikogen dalam hati, dan pemberi efek a. Mineralkortikoid a. Mengontrol anti inflamatori. metabolisme ion Ctt : organik (1) Kekurangan hormon kortin menyebabkan penyakit ADDISON b. Glukokortikoid b. Mengontrol ( ditemukan Dr.Thomas Addison ) metabolisme dengan gejala tekanan darah rendah, glukosa kadar gula darah turun, kelelahan dan 1 Bagian Medula nafsu makan hilang. adrenal , al : (2) Hormon – hormon kortikoid merupakan hormon yang bekerja lambat dan Adrenalis (epinefrin) Kedua hormon memiliki pengaruh yang lama dan Noradrenalin tersebut bekerjasama (3) Kelebihan kortisol menyebabkan ( norepinefrin ) dalam hal berikut : SINDROM CUSHING a. Dilatasi bronkhiolus b. Vasokontriksi C. HORMON ANDROGEN bersama pada arteri hormon gonade berfungsi menentukan c. Vasodilatasi sifat kelamin sekunder laki-laki. pembuluh darah otak dan otot Bagian dalam ( medulla ) menghasilkan d. Mengubah Hormon ADRENALIN(EPINEFRIN) yang glikogen menjadi berfungsi antara lain : memacu kerja glukosa dalam jantung, menyempitkan pembuluh darah, hati meningkatkan tekanan darah, e. Gerak peristaltik menyempitkan kelenjar mukosa , f. Bersama hormon insulin mengatur mengendorkan otot polos trakea agar kadar gula darah pernapasan lapang, mengendorkan bronkhiolus, pemecah glikogen ( gula hati / gula otot ) menjadi glukosa ( gula darah ) , pemecahan lemak menjadi asam 6. Kelenjar Pulau Langerhans lemak, kontraksi otot penegak rambut, meningkatkan kesadaran mental,menghambat gerak peristaltik, menyempitkan arteriole saluran pencernaan, menyempitkan artiole organ reproduksi. dan Hormon NORADRENALIN (NOREPINEFRIN) yang berfungsi antagonis terhadap fungsi hormon adrenalin. Ctt : Kerja Hormon ADRENALIN(EPINEFRIN) dan HormonNORADRENALIN(NOREPINEFRIN) memiliki tujuan yang sama yaitu kadar gula darah agar tetap stabil Merupakan kelompok kecil sel – sel yang letaknya tersebar di seluruh kelenjar pankreas dan kaya akan pembuluh darah yang disebut Pulau – pulau Langerhans. Ada 4 macam jenis sel penghasil getah , al : sel alfa, sel beta, sel delta dan sel F. Pada bagian sel alfa menghasilkan Hormon GLUKAGON yang bekerja pada sel hati berfungsi mengubah GLIKOGEN ( gula hati / otot ) menjadi GLUKOSA ( gula darah ). Ctt : (1) Peristiwa perubahan glikogen menjadi glukosa disebut GLIKOGENOLISIS (2) Fungsi lain dari glukagon adlaah memobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa ( lemak ). Pada bagian sel beta ( ß ) menghasilkan Pada wanita kelenjarnya disebut OVARIUM Hormon INSULIN yang berfungsi , menghasilkan ovum dan hormon mengubah GLUKOSA ( gula darah ) perempuan yaitu : ESTROGEN dan menjadi GLIKOGEN ( gula hati / otot ) . PROGESTERON Ctt : Ctt : (1) Jika kekurangan hormon Insulin (1) Hormon estrogen dihasilkan oleh FOLIKEL menyebabkan penyakit Kencing Manis DE GRAFF. ( penyakit gula / Diabeteus Melitus ) . (2) Fungsi hormon ESTROGEN adalah untuk (2) Diabetus tergantung insulin dimana menghambat produksi hormon FSH serta penderitanya memerlukan suntikan memacu produksi hormon LH insulinsecara teratur untuk mengendalikan (3) Fungsi hormon PROGESTERON al : kadar gula darahnya. Biasanya karena menghambat produksi FSH , mengatur keturunan atau autoimun( virus menyerang pertumbuhan plasenta ( ari-ari ) serta pada sel beta) ibu yang melahirkan bekerja sama dengan (3) Diabetus tidak tergantung insulin dimana laktogen memperlancar ASI . penderitanya tidak memerlukan suntikan (4) Hormon estrogen dan progesteron insulin , tetapi harus diet ketak untuk mempengaruhi sifat seks skunder mengendalikan gula darahnya agar tetap perempuan , al : membesarnya payudara, normal.Biasanya diderita oleh orang diatas membesarnya pinggul, kulit menjadi halus, usia 40 tahun suara semakin melengking, dimulainya siklus menstruasi. 7. Kelenjar Lambung PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM Menghasilkan hormon GASTRIN yang SARAF DAN SISTEM HORMON dikirim ke dinding lambung agar dinding lambung menghasilkan getah Persamaan sIstem saraf dan sIstem hormon pencernaannya . adalah berfungsi membantu mengatur dan Ctt : Kelenjar lambung memiliki fungsi sebagai memelihara HOMEOSTATIS , yaitu : kelenjar eksokrin karena dapat menghasilkan keseimbangan tubuh yang dinamis getah pencernaan , al : HCl, Enzim Pepsinogen, Enzim Renin. Dan juga sebagai PERBEDAAN SISTEM SARAF DAN kelenjar endokrin ( kelenjar buntu ) karena SISTEM HORMON mampumenghasilkan hormon gastrin N0 Sistem saraf Sistem hormon
8. Kelenjar Usus 1 Respon cepat Respon lambat
Menghasilkan hormon SEKRETIN yang 2 Rangsang dibawa Hormon dibawa dikirim ke Pankreas agar pancreas olah sel saraf sirkulasi darah menghasilkan getah pencernaannya dan 3 Respon langsung Respon tidak hormon KOLESISTOKININ yang dikirim ke terhadap rangsang langsung terhadap hati agar hati mengeluarkan bilus. luar pengaruh dari dalam 4 Mensekresi zat Mensekresi zat 9. Kelenjar Gonade kimia neurohumor kimia hormon ( Kelenjar Kelamin ) Pada pria kelenjar yang mengandung sel leydig disebut TESTIS ( buah zakar ), . menghasilkan hormon androgen ( hormon laki-laki ) jenis HORMON TESTOSTERON dan mempengaruhi proses spermatogenesis. Ctt : (1) Sel leydig sebagai penghasil hormon testosteron (2) Hormon Testosteron befungsi dalam proses spermatogenesis ( pembentukan sperma ) dan memberikan efek negatif terhadap pengeluaran hormon LH. (3) Hormon testosteron mempengaruhi pertumbuhan seks sekunder pria , al : suara menjadi besar, tumbuh jakun, dada bertambah bidang, tumbuhnya rambut di daerah tertentu (kumis, janggut, cambang), kulit menjadi kasar.