BAB I
PENDAHULUAN
dalam bersaing.
setiap saat dan bukan saja dilakukan oleh personil di dalam perusahaan tetapi
dapat digunakan oleh masyarakat dalam kemasan voucher dan pulsa yang dapat
kepada pelanggan dengan bebas dan pelanggan yang menjadi obyek vital untuk
kepada masyarakat.
sosialisasi terhadap sistem yang dilakukan oleh karena tidak semua pelanggan
Kancatel Kolaka dalam semester pertama mencapai 1.347 orang dan pada
1.425 orang pada semester pertama dan meningkat terus menjadi 1.557 orang
pada akhir tahun 2009. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dalam
Rumusan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Kancatel Kolaka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fauziah Syam (2006) tentang “Trend
sebesar 9,63 % per tahun. Dalam 5 tahun mendatang yaitu tahun 2012
adalah sebanyak 13.631 ssf dan bahkan bisa lebih. Persamaan penelitian
tersebut antara lain adalah obyek yang diteliti adalah produk TELKOMFlexi.
Syam (2006) tersebut hanya meneliti dampak pada trend penjualan produk
place, dan promotion) saja. Sedangkan dalam penelitian ini lebih tidak hanya
Kolaka.
7
pemasaran. Pemasaran yang baik semakin menjadi unsur yang vital bagi
unggul (Kotler & Keller, 2006). Inti dari pemasaran adalah pertukaran,
seseorang akan memperoleh sesuatu baik berupa produk atau jasa dengan
bisa terlaksana setelah adanya kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan kata
Pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan konsumsi, yang berarti
jikalau orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut sulit akan laku.
bukan hanya untuk menjual barang dan jasa tetapi kegiatan harus pula
bahwa terdapat pengaruh yang cukup besar terhadap kelancaran arus barang
atau jasa berarti dapat menciptakan permintaan yang efektif. Dari berbagai
kebutuhannya. Namun ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu sebagai
berikut:
b. Terdapat suatu barang atau jasa yang bernilai bagi manusia sebagai
d. Adanya perpindahan hak milik atas barang dan jasa sebagai akibat
kegiatan pemasaran.
potensial.
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
ditawarkan untuk dijual. Hal serupa juga dikemukakan oleh Rambat Lupiyaodi
(2001) bahwa jasa pada dasarnya merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi yang biasanya
terdapat aspek interaksi antara pihak komsumen dan produsen sebagai pemberi
jasa. Jasa juga bukan merupakan barang tetapi merupakan proses yang tak
meliputi :
Jasa berbeda dengan barang, jika barang merupakan suatu objek, alat atau
usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa hanya bisa dikonsumsi, tetapi
tidak dimiliki.
Jasa bersifat intangilility, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium
mempengaruhi hasil dari jasa tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa dan
3. Bervariasi (Variability)
artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa,
kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Para pembeli jasa sangat peduli
dengan variabilitas yang tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat
orang lain sebelum memutuskan untuk menikah. Dalam hal ini penyediaan
masyarakat sehingga pelayanan yang kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi.
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Marketing Association (AMA) pada tahun 1953. Setelah itu, pada akhir 1950-
marketing-mix ini menjadi product, price, place, dan promotion. Karena itulah,
marketing-mix ini sering disebut juga sebagai 4P. Philip Kotler (1987)
1. Produk (Products)
bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat
kebutuhan.
2. Harga (Price)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
menyatakan: “Price is what the seller feel its worth, in terms of money to
the buyer” yang dapat diartikan bahwa harga adalah sesuatu yang dirasakan
oleh penjual bahwa itu cukup berharga dalam bentuk uang kepada pembeli.
Menurut Evans dan Berman (1995) harga adalah: “a price represents the
value of a good or service for both the seller and the buyer” dan dapat
diartikan bahwa harga mewakili nilai dari suatu barang atau jasa untuk
Kotler dan Gary Armstrong (1995) adalah: cost based pricing, buyer based
Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-
berikut: saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan
goods.
4. Promosi (Promotion)
usaha dalam membuat produk tersebut mudah didapat oleh konsumen maka
konsumen.
Menurut Kotler dan Gary A. (2000), bauran promosi adalah ramuan khusus
yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat
a. Pengiklanan.
16
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide,
barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
b. Promosi Penjualan.
c. Penjualan Perorangan.
d. Hubungan Masyarakat.
individualnya.
perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan
promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa
Sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar,
1. Tipe Produk/Pasar.
a. Perusahaan barang
hubungan masyarakat.
b. Perusahaan barang
dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.
3. Kesiapan Pembeli.
18
Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang
berbeda.
menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat
dari suatu prodak atau jasa. Stanson (1999), mendefinisikan promosi sebagai
19
personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk
membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka
pembeli. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Dan
pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang
yang ditawarkan.
sepanjang
pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses
1. Network (Jaringan)
jaringan.
2. Interaction (Interaksi)
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau
lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Interaksi
orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang
peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang
sangat mendalam.
diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan
kepada siswa.
individu dalam suatu jaringan. Interaksi dalam suatu jaringan dapat terjadi
3. Relationship (Hubungan)
Setiap anggota atau individu yang merupakan bagian dari suatu jaringan
sebagai berikut:
Penjelasan dari gambar di atas B adalah bisnis dalam hal ini perusahaan dan
perusahaan berupa B2C atau C2B dan hubungan antara pelanggan dengan
Flexi adalah salah satu produk andalan TELKOM saat ini. Produk ini
Access) yang dikenal dengan jargon “bukan telepon biasa”. Pelanggan Flexi
akan memiliki nomor telpon yang menggunakan kode area seperti telpon
PSTN. Sehingga pelanggan hanya bisa menggunakan Flexi dalam satu area
Jumlah pelanggan Flexi secara nasional sampai dengan akhir 2008 telah
mencapai 13,5 juta pelanggan atau naik sekitar 125 % dibandingkan posisi
akhir tahun 2007 yang berjumlah sekitar 6 juta pelanggan. Jumlah BTS Flexi
hingga akhir tahun 2008 telah berjumlah 4.000 BTS yang tersebar diseluruh
tanah air.
yaitu:
1. Flexi Trendy
Flexi Trendy merupakan kartu Pra Bayar Isi Ulang dari Flexi yang
diinginkan.
2. Flexi Classy
Flexi Classy merupakan kartu Paska Bayar dari Flexi yang menawarkan
3. Flexi Home
Fixed Wireless Terminal (FWT) berbasis ESN (Non Sim Card) sebagai
abodemen.
dengan sebutan Flexi Combo yang dapat diaktifkan dengan menghubungi 147
tantangan yang timbul, yaitu melalui formulasi dan implementasi strategi yang
perusahaan (Hax & Majluf, 1995). Kajian empirik Covin (1990), tentang tipe
yang bersifat pasif. Untuk itu TELKOM Kancatel Kolaka menerapkan strategi
pemasaran dengan konsep marketing mix plus, yaitu: product, price, place,
1. Product
pilihan mode langganan yaitu: Flexi Trendy, Flexi Classy dan Flexi Home.
dapat memilih produk apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Flexi Trendy
pemakaiannya.
pesawatnya tanpa kabel yang lebih simple dan Flexible untuk dipindahkan,
2. Price
pengguna Flexi sebesar Rp 49 per menit atau sekitar Rp 2.940 per jam.
Tujuan).
3. Place
satu tempat di setiap kota yang memberikan layanan berupa “one stop
call center 147 dari pesawat telepon pelanggan untuk melakukan pengaduan
4. Promotion
atau baliho di daerah yang cukup strategi di Kota Kolaka. Promosi juga
dilakukan melalui iklan di media cetak dan elektronik yaitu koran lokal,
Pernah juga untuk kegiatan promosi Flexi bekerja sama dengan EO (event
marketing adalah low cost high impact yang artinya menggunakan biaya
pemasaran yang rendah tapi memiliki dampak yang besar bagi peningkatan
jumlah pelanggan. Marketing itu konsepnya ada tiga yaitu: bagaimana orang
30
tidak mengerti jadi mengerti dan bagaimana membuat pelanggan yang tidak
Adapun kerangka pikir dari pembahasan proposal skripsi ini dapat dilihat
PT. TELKOM
KANCATEL KOLAKA
PRODUK PENJUALAN
TELKOMFLEXI
Flexi
Flexy Classy Flexy Home
Trendy
MENINGKATKAN
JUMLAH PELANGGAN
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pembahasan proposal ini digunakan dua jenis data yaitu data primer
a. Data Primer, adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian pada
TELKOM Kancatel Kolaka dalam bentuk dokumen dan laporan seperti data
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Oleh karena jumlah populasi yang sangat besar, maka sampel penelitian
2. Many to many marketing adalah metode pemasaran produk atau jasa yang
BAB IV
domestik dan jasa telegram internasional. Jasa telepon tersedia pertama kalinya
di Indonesia pada tahun 1882. Dan sampai dengan tahun 1906, disediakan oleh
semua jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Tahun 1961, beberapa dari
Indonesia, Tbk (TELKOM). Tahun 1993, berdiri PT. Satelindo yang merupakan
Nusantara (PSN). Selain itu masih ada perusahaan telekomunikasi yang masih
dan bergerak, komunikasi data, sewa sambungan, dan berbagai jasa bernilai
tambah.
service.
Sampai dengan 30 Juni 2009 jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 98,2 juta
pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tetap kabel (PSTN) sejumlah 8,7
juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel (Flexi) sejumlah 13,5 juta
Dari kelima pilar bisnis tersebut layanan fixed wireless access (Flexi) yang
bisnisnya saat ini. Flexi merupakan telepon tanpa kabel dengan mobilitas
terbatas dalam satu kode area (satu kota). Untuk berlangganan Flexi ditawarkan
dengan 3 pilihan model langganan yaitu: Flexi Classy, Flexi Trendy dan Flexi
Home. Flexi Classy adalah layanan Flexi dengan sistem pascabayar; Flexi
Trendy adalah layanan Flexi dengan sistem prabayar; dan Flexi Home adalah
fixed berbasis nomor esn, tarif aktivasi, abonemen dan biaya pemakaian sama
muncul pesaing baru yang datang dari dalam maupun luar negeri. Indosat
dengan StarOne-nya dan Grup Bakrie (Btel) dengan Esia-nya menjadi pesaing
utama Flexi dalam lisensi FWA di Indonesia. Belum lagi dari operator selular
GSM yang sudah menggunakan tarif yang cukup murah, sehingga operator
FWA sudah tidak bisa lagi mengandalkan tarif yang murah saja tetapi harus
38
diimbangi dengan kualitas layanan yang baik disertai dengan inovasi produk
dan pemasaran produk yang baik agar produk dan layanan yang diberikan tetap
Saat ini setiap operator telekomunikasi baik GSM atau CDMA berlomba-
lomba memberikan diskon tarif yang cukup variatif mulai dari yang 0,5 rupiah
sampai 0,1 rupiah atau bahkan ada sampai gratis seperti yang pernah diterapkan
mereka iklan biasanya tidak sesuai dengan sebenarnya. Oleh karena itu,
print ad dan direct mail merupakan pemasaran yang bersifat vertikal saja (one
to many marketing). Dengan bekal jumlah karyawan yang cukup besar (sekitar
28.000 orang) yang dimiliki TELKOM maka penerapan metode many to many
marketing ini cukup efektif dan efisien. Jadi setiap insan TELKOM (karyawan,
mitra, tlh, csr) menjadi pemasar bagi produk TELKOM dengan turun langsung
dibanding dengan pesaing. Dengan metode ini akan mengeluarkan sedikit biaya
(low cost) dan memberikan dampak yang cukup besar (high impact) bagi
sekarang ini.
Jenis kelamin yang dikaji dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
perempuan. Responden yang ditemui terdiri dari laki-laki dan perempuan yang
Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini lebih
4.2.2 Pendidikan
SMA berjumlah 23 orang 65,71 % dan Perguruan Tinggi 12 orang atau 34,29
4.2.3 Pekerjaan
berbeda-beda. Ada yang bekerja sebagai pegawai, karyawan dan penguasa serta
Jumlah 35 100
Sumber : Data primer diolah, 2010
pengusaha, 7 orang atau 20 % bekerja sebagai pedagang dan 5 orang atau 14,29
layanan jasa TELKOMFlexi yang dilakukan oleh karyawan ditempat kerja dan
4.3.1. Pelanggan dalam penelitian ini merupakan orang atau perusahaan yang
2008 jumlah pengguna dalam sementer pertama mencapai 1.347 orang, dan
mania dan telepon murah. Program dari para pesaing memberikan dampak
trendy, flexi classic dan flexi home. Produk ini dipasarkan dengan
telkomflexi yang terjadi pada tahun 2009 yakni dari 1.425 orang menjadi
dan hemat pulsa sehingga melalui sistem many to many dapat meningkatkan
4.3.2 Many to many marketing adalah metode pemasaran produk atau jasa yang
Persentase
No. Keterangan Jumlah (orang) (%)
1. Baik 15 42,89
2. Netral 12 34,29
3. Tidak baik 8 22,86
Jumlah 35 100
Sumber : Data diolah, 2010
dan penjualan produk jasa dengan baik dan dilakukan dari satu orang ke
orang lain tanpa melalui TELKOM Kancatel Kolaka. 12 orang atau 34,29%
penjualan.
47
Wireless Access).
bahwa :
informasi bahwa :
melalui berbagai jenis produk dalam penelitian ini berkiatan dengan kerangka
4.4.1 Produk
berkualitas seperti flexi trendy, flexi classic dan flexi home untuk meningkatkan
Persentase
No. Keterangan Jumlah (orang) (%)
1. Baik 14 40
49
2. Netral 12 34,29
3. Tidak baik 9 24,71
Jumlah 35 100
Sumber : Data diolah, 2010
Flexi trendy, Flexi classy dan Flexi home, 14 orang atau 40% responden
menyatakan baik dan menunjang aktivitas masyarakat dengan pulsa yang murah
dan dapat digunakan setiap saat. 12 orang atau 34,29% responden menyatakan
sikap netral terhadap posisi produk yang ditawarkan sementara itu 9 orang atau
many.
WOM dalam memasarkan produk telkomflex yang hingga saat ini terus
informasi bahwa :
4.4.2 Harga
Persentase
No. Keterangan Jumlah (orang) (%)
1. Mahal 10 28,57
2. Sedang 7 20
3. Murah 18 51,43
Jumlah 35 100
Sumber : Data diolah, 2010
produk selalu berubah setiap saat dan tidak dapat ditetapkan dengan pasti,
didasarkan pada nilai kurs yang menyebabkan harga jual tidak tetap. 7 orang
mempengaruhi daya beli mereka sementara itu 18 orang atau 51,43% responden
demikian hal ini berindikasikan bahwa produk yang dijual kepada pelanggan
4.4.3 Promosi
Telkomflexi.
flexi.
perhatian pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Dan pada penelitian ini
ajang penjualan promosi dan ada juga yang menggunakan ajang penjualan
dengan baik.
4.4.4 Tempat
53
waktu.
54
BAB V
5.1. Kesimpulan
untuk saling memberi pesan langsung terhadap kualitas dan kualitas produk
Flexi yang dijual pada TELKOM. Pelaksanaan sistem many to many dilakukan
5.2. Saran
mendatang.