Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AGAMA KATOLIK I Nama : Maria Hana Anistya

8 MARET 2019 NIM : 16/401706/SV/12210


Jurusan: Teknik Geomatika
Tanda Tangan:

1. Apa tujuan hidup Anda?


Tujuan hidup saya adalah memperoleh kebahagian melalui jalan sebagai pengikut
Kristus. Sehingga kebahagian yang dimaksud tidak merujuk pada sesuatu yang hanya
bersifat duniawi saja, namun juga kebahagian kekal yang bersumber dari Allah sendiri.
Allah mengizinkan manusia untuk memperoleh kebahagiaan dan mencari kebahagiaan
dalam hidup. Mengutip dari Katekismus Popular yang diterbitkan oleh Youcat Indonesia
(2010:170), Allah telah menempatkan di dalam hati kita suatu kerinduan tak terbatas akan
kebahagiaan yang tidak dapat dipuaskan oleh apapun selain oleh Allah sendiri. Semua
kepuasan duniawi hanyalah gambaran dari kebahagiaan kekal. Diatas segalanya, kita
harus menuju Allah (lih. KGK 1718-1719 dan 1725).
2. Mengapa Anda mengimani Katolik?
Bagi saya menjadi Katolik adalah pilihan untuk menjalani hidup dengan bahagia dan
seimbang. Katolik menawarkan jalan hidup yang seimbang untuk berhubungan dengan
Tuhan dan sesama. Ketika orang Farisi mencobai Yesus dengan bertanya mengenai hal
utama dalam Hukum Taurat, Yesus menjawab “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama” (bdk. Matius 22:37-38). Kemudian Yesus
melanjutkan, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri” (bdk. Matius 22:39). Yesus memberikan pemahaman
yang jelas bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan Tuhan dan manusia
menjalin relasi dengan sesama. Pernyataan tersebut ditekankan dalam ucapan Yesus
sendiri “...yang sama dengan itu…” yang menegaskan bahwa dua hal, mengasihi Allah
dan mengasihi sesama adalah hal yang terutama. Melalui sabda Yesus juga umat Katolik
diajak turut memperoleh dan menikmati kebahagian kekal. Dalam kotbahnya di atas
bukit, Yesus menawarkan kepada manusia jalan kebahagiaan melalui Sabda Bahagia
(bdk. Matius 5:3-12).
3. Bagaimana Anda memperkaya dan mengimani iman Katolik Anda?
Permulaan untuk mengimani diri menjadi Katolik adalah melaksanakan proses inisasi
yang diwajibkan yaitu bersedia untuk dibaptis, melaksanakan katekisasi untuk komuni
pertama dan sakramen krisma serta mengikuti perayaan ekaristi dengan semestinya.
Namun agar setiap orang yang beriman Katolik dapat menghayati perjalanan melalui
iman Katoliknya dengan semakin sungguh-sungguh, maka iman tersebut perlu diperkaya
dengan mengikuti kegiatan yang dapat membuat pengikutnya menghayati dengan baik.
Sebagai pengikut Kristus, menjalin komunikasi dengan-Nya merupakan sarana untuk
berjumpa dan mendengar suara Allah. Doa adalah pintu gerbang untuk berkomunikasi
dengan Allah. Seseorang yang berdoa tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri dan oleh
kekuatannya sendiri1. Selain dengan berdoa, penghayatan hidup menjadi Katolik juga
dilakukan dengan terlibat dalam kegiatan Gereja seperti menjadi bagian dari Orang Muda
Katolik (OMK), mengikuti paduan suara dalam, membaca Alkitab, dan berbuat baik pada
sesama.

1 Youcat Indonesia, Katekismus Popular (Yogyakarta:Kanisius, 2010), hlm. 264.

Anda mungkin juga menyukai