Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK

TENTANG HEPATITIS A
DI DESA TUNGGUR KEC. LEMBEYAN KAB. MAGETAN
TANGGAL 10 JULI 2019

I . LATAR BELAKANG
Hepatitis A adalah salah satu jenis penyakit yang masih dapat disembuhkan,
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus DNA dari famili enterovirus. Penyakit
hepatitis ini juga termasuk penyakit yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan
kerusakan hati bila tidak ditangani sedini mungkin. Penyebaran dan penularan penyakit
ini melalui fekal – oral, yang disebut juga melalui mulut dan saluran pencernaan. Virus
ditularkan ketika orang yang tidak terinfeksi mencerna makanan atau air yang telah
terkontaminasi dengan tinja orang yang terinfeksi (WHO dalam Depkes RI, 2013).
Sunardi, (2007) dalam Sinaga (2012) menyatakan bahwa berdasarkan penelitian
World Health Organization pada tahun 2007 sekitar 1 juta orang di dunia pertahun,
pernah mengidap penyakit Hepatitis A, dengan prevalensi tertinggi pada negara
berkembang. Penyakit ini jarang ditemui di negara maju namun cukup sering ditemui di
negara berkembang seperti di Afrika, India, Asia, dan Amerika Selatan.
Di Indonesia, penderita penyakit Hepatitis A yang dirawat di rumah sakit tercatat
lebih dari 50% dari total penderita yang ada. Untuk penderita Hepatitis A sendiri
mencapai 39,8% hingga 68,3%. Sedangkan untuk Hepatitis C kurang lebih 15,5% hingga
46,4%, dan untuk Hepatitis B berkisar 6,4% hingga 25,9%. Jika kita melihat dari data
tersebut, penderita Hepatitis A adalah yang terbanyak, disusul Hepatitis C, dan Hepatitis
B yang paling sedikit. Di Jawa Timur, selama tahun 2011 ditemukan sebanyak 5020
kasus hepatitis A (Depkes RI, 2013).
Menurut data yang didapatkan peneliti dari Dinas Kesehatan Pacitan, kejadian
Hepatitis A di Kabupaten Pacitan pada bulan Oktober 2013 ini sebanyak 33 penderita.
Total penyebaran kasus Hepatitis A ini adalah 30 kasus di wilayah Puskesmas Ngadirojo,
1 penderita di wilayah Puskesmas Wonokarto, 1 penderita di wilayah Puskesmas
Tulakan, dan 1 orang di wilayah Puskesmas Sukorejo.
Jika Hepatitis A ini tidak segera ditangani dan diobati, maka dapat menyebabkan
peradangan pada hati yang bisa berujung pada kematian. Selain itu Hepatitis A juga dapat
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), status kesehatan dan tingkat prestasi belajar
menurun terutama di kalangan remaja atau pelajar. Karena seperti yang kita ketahui,
bahwa penerapan pola hidup bersih dan sehat di kalangan pelajar sangatlah sulit,
terkadang walaupun mereka tahu apa itu arti dari sebuah hidup bersih dan sehat, tetapi
mereka tetap mengabaikannya, dan seolah-olah mereka tidak tahu tentang arti hidup
bersih dan sehat. Misalkan: walaupun mereka tahu jajanan yang menurut kriteria bersih
tetapi mereka tetap membeli jajanan sembarang selagi mereka anggap bahwa jajanan itu
enak untuk dimakan. Padahal hal tersebut merupakan salah satu faktor risiko untuk
tertularnya penyakit Hepatitis A. Fakta tersebut menggambarkan bahwa remaja di
Indonesia kurang peduli terhadap perilaku hidup bersih dan sehat sebagai cara
pencegahan Hepatitis A.
Penyuluhan kesehatan merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk
mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar
terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat. Sama halnya dengan proses pembelajaran
penyuluhan kesahatan memiliki tujuan yang sama yaitu terjadinya perubahan perilaku
yang dipengaruhi banyak faktor diantaranya adalah pada masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa peran penyuluhan kesehatan diharapkan menjadi salah
satu intervensi kesehatan yang dapat mengubah perilaku masyarakat untuk selalu hidup
bersih dan sehat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka.

II. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara pencegahan penularan
penyakit Hepatitis A dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Hepatitis A.

III. PESERTA
Peserta : 30 orang

IV. NARASUMBER
Sebagai Narasumber adalah : Tatik Lestari

V. MATERI DAN METODE


Materi : 1. Penyakit Hepatitis A
2. Cara Penularan Penyakit Hepatitis A
3. Gejala Penyakit Hepatitis A
4. Cara Pencegahan Penularan Hepatitis A

Metode: 1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. BIAYA
Kegiatan ini dibiayai dari Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Tahun 2019

VII. PELAKSANAAN
1. Hari dan Tanggal Pelaksanaan
a. Hari : Rabu
b. Tanggal :10 Juli 2019
c. Jam : 09.00 – Selesai

2. Tempat
Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan
VIII. PENUTUP
Demikian pelaksanaan penyuluhan di Desa Tunggur Kec. Lembeyan Kab. Magetan, kami
susun sebagai acuan untuk memperlancar pelaksanaan dan mencapai hasil yang
maksimal.

Mengetahui, Pelaksana,
Kepala UPTD PuskesmasLembeyan

dr. TatangBrotoLegowo Tatik Lestari


NIP.19800328 201001 1 015 NIP.
JADUAL PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK TENTANG HEPATITIS A
DI DESA TUNGGUR KEC. LEMBEYAN
KABUPATEN MAGETAN
TANGGAL 10 JULI 2019

NO. WAKTU KEGIATAN PEMBICARA

1. 09.00-09.10 Registrasi Peserta Bidan desa

2. 09.10-09.15 Pembukaan PJ desa

3. 09.15-10.00 Materi Hepatitis A Tatik Lestari

4. 10.00-10.30 Tanya Jawab Hadi Sucipto

5. 10.30 – 10.35 Penutup

Anda mungkin juga menyukai