Anda di halaman 1dari 2

Contoh B3 Medis

1. Antiseptik dan Disinfektan


Alkohol, H2O2, Formalin, Natrium hipoklorida, Povidone Iodin, Cidex , Presept
Tablet, Phisohex, Wash bensin, Lysol, Karbol, Betadin, Alkazyme, Alkacide, Klorin
2. Reagensia
Aseton, Larutan amonia, dietil eter, HCl, pekat 35%, NaOH crystal, KOH crystal,
H2SO4 (asam sulfat), Phenol crystal, asam asetat, asam formiat, asam sitrat,
methanol, xylol, Giemsa, Eosin, Gentian Violet, Heparin sodium
3. Gas Medis
O2, N2, CO2, Acetylen, N2O.

Contoh B3 Non Medis

1. Disinfektan , Detergen, Klorin, Bayclin, kaporit


2. Pembersih
Softener, Hand Soap, Pembersih lantai SOS, Sunlight, kifa, super sol, Pembersih kaca
cling
3. Gas non medis yaitu Elpiji.
4. Insektisida, Peptisida : Akurata, Amabas, Bento, Baygon
5. Bahan bangunan, elektronik, dll: Solar, Diesel Fuel, Freon (bahan pendingin),
Chemical NAJCO (untuk boiler), Air Accu, Oil, Oil Lubricant, Emulsifier. Emisi gas
buang, Aki mobil, Semen, Cat, Dempul keramik

Contoh Limbah B3

1. Limbah patologis; terdiri dari jaringan-jaringan, organ, bagian tubuh, plasenta,


bangkai binatang, darah dan cairan tubuh.
2. Limbah radioaktif; dapat berfase padat, cair maupun gas yang terkontaminasi
dengan radionuklisida, dan dihasilkan dari analisis in-vitro terhadap jaringan
tubuh dan cairan, atau analisis in-vivo terhadap organ tubuh dalam pelacakan atau
lokalisasi tumor, maupun dihasilkan dari prosedur therapetis.
3. Limbah kimia; dapat berupa padatan, cairan maupun gas misalnya berasal dari
pekerjaan diagnostik, pembersihan/pemeliharaan atau prosedur desinfeksi.
Beberapa limbah kimiawi berbahaya misalnya :
– Solven semacam toluene, xylene, acetone dan alkohol lainnya yang dapat
diredistilasi
– Asam-asam khromik dapat digunakan untuk membersihkan peralatan gelas di
laboratorium,
– Limbah logam – merkuri dari termometer, manometer dan sebagainya
– Baterai-baterai bekas seperti : merkuri, kadmium, nikel dan timbal.

4. Limbah berpotensi menularkan penyakit (infectious); mengandung


mikroorganisme patogen yang dilihat dari konsentrasi dan kuantitasnya bila
terpapar dengan manusia akan dapat menimbulkan penyakit. Contoh kapas, kasa,
perban, sarung tangan, masker, selang infus, selang kateter, kantong darah, darah,
kantong urin, pembalut, underpad, selang
5. Benda-benda tajam; berupa jarum suntik, syring, gunting, pisau, kaca pecah,
gunting kuku dan sebagainya yang dapat menyebabkan orang tertusuk (luka) dan
terjadi infeksi. Benda-benda ini mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh,
bahan mikrobiologi atau bahan sitotoksik.
6. Limbah farmasi: berupa produk-produk kefarmasian, obat-obatan dan bahan
kimiawi yang dikembalikan dari ruangan pasien isolasi, atau telah tertumpah,
kadaluwarsa atau terkontaminasi atau harus dibuang karena sudah tidak
digunakan lagi.
7. Kontainer-kontainer di bawah tekanan; berupa tabung yang mengandung gas dan
aerosol yang dapat meledak

Anda mungkin juga menyukai