Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)


“DJANGGLENG”

PEMBUKAAN

Terwujudnya masyarakat informasi sebagai dasar bagi pembentukan masyarakat mandiri yang
sehat, cerdas, trampil, kreatif, inovatif dan produktif dan mandiri adalah sangat mutlak
diwujudkan.
Setelah mengadakan pertemuan pada tanggal 21 Mei 2014 di Balai Desa Ngambon, kami dari
berbagai unsur masyarakat yang terdiri dari : Perangkat Desa, Pemuda (karang taruna), Faskel
(fasilitator kecamatan) bidang Lingkungan Hidup, Paguyuban guru PAUD, dan beberapa tokoh
masyarakat. Bersepakat untuk membentuk KIM (kelompok informasi masyarakat) di wilayah
kecamatan Ngambon, yang selanjutnya di beri nama KIM DJANGGLENG.

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Kelompok Informasi Masyarakat ini bernama “DJANGGLENG” yang berfilosofi dari unsur
Pohon Jati yaitu Bji Bunga Jati. Ngambon sebagai salah satu desa di kecamatan Ngambon
Kabupaten Bojonegoro, bergerak dalam bidang lingkungan hidup di Kabupaten Bojonegoro,
selanjutnya dalam anggaran dasar ini disebut KIM DJANGGLENG .

KIM DJANGGLENG berkedudukan di:

Kecamatan : Ngambon
Kabupaten : Bojonegoro
Propinsi : Jawa Timur

Wilayah keanggotaan KIM DJANGGLENG ini meliputi 5 desa. Yaitu : Desa Ngambon, Desa
Bondol, Desa Sengon, Desa Karangmangu dan Desa Nglampin
BAB II...
BAB II

DASAR, AZAS

Pasal 2

KIM DJANGGLENG berdasarkan:

1. Undang - Undang nomor 12 Tahun 1950 tetang pembentukan Daerah - Daerah Kabupaten
/ Kotamadya Daerah Tingkat II di Lingkungan Propinsi Jawa Timur ;
2. Undang – Undang nomor 32 Tahun 2004 tetang Pemerintah Daerah ;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tetang Pedoman Umum Pengaturan
Mengenai Desa ;
4. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial
5. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/146/KPT/S/013/2006 Tanggal 12
april 2006 tetang Petunjuk Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat ;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2003 tetang Masa Kerja Lembaga
Desa ;

Pasal 3

KIM DJANGGLENG berdasarkan azas, yaitu:

1. Pancasila, dengan prinsip transparan dan demokratis yang bercirikan kebersamaan,


kebermaknaan, kemandirian, kegotong-royongan dan persamaan hak dan kewajiban.
Dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
2. Keanggotaan bersifat sosial sukarela dan terbuka
3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat

BAB III

VISI DAN MISI.

Pasal 4

Visi KIM DJANGGLENG adalah terwujudnya masyarakat informasi yang dinamis sebagai
dasar bagi terbentuknya masyarakat madani civil society yang sehat, cerdas, terampil, kreatif,
inovatif, produktif, mandiri dan berbudaya tinggi.

Pasal 5

Misi KIM DJANGGLENG adalah mengembangkan, memberdayakan, memfasilitasi dan


mendinamisasi pelayanan informasi melalui diseminasi informasi untuk anggota masyarakat.

BAB IV.....
BAB IV

MAKSUD DAN TUJUAN.

Pasal 6

KIM DJANGGLENG dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan,


ketrampilan, kearifan yang mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam
berpartipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 7

Tujuan KIM DJANGGLENG adalah :

1. Sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan desiminasi informasi


pembangunan kepada masyarakat ;
2. Sebagai mediator komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan secara
timbal balik dan berkesinambungan ;
3. Sebagai forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintahan dan
pembangunan.
4. Sebagai penerima, penyebar informasi yang berinteraksi sesama anggota masyarakat
guna meningkatkan kesejahteraannya.

BAB V

FUNGSI, TUGAS DAN PERAN

Pasal 8

Fungsi KIM DJANGGLENG :

1. Sebagai wahana untuk penerimaan, pengelolaan dan penyebaran informasi


pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat ;
2. Sebagai wahana interaksi dan berkomunikasi antar masyarakat/anggota KIM, antara
masyarakat/anggota KIM dengan pemerintah ;
3. Sebagai peningkatan media literacy di lingkungan anggota ;
4. Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang memiliki dampak dan nilai ekonomis melalui
pengelolaan informasi ;
5. Sebagai ajang silaturahmi antar anggota masyarakat dan antara masyarakat dan
pemerintah untuk memperkokoh kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

Pasal 9

Tugas KIM DJANGGLENG :

1. Mewujudkan masyarakat yang dinamis, peduli dan peka terhadap arus informasi;
2. Memberdayakan masyarakat agar memiliki kecerdasan dalam mencerna, memilih dan
memilah informasi yang menjadi kebutuhannya untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya ;
3. Menjadikan KIM sebagai katalisator dan dinamisator dalam memelihara dan
meningkatkan semangat kegotong-royongan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Pasal 10

Peran KIM DJANGGLENG:

1. Memanage Informasi, yaitu mencari, mengumpulkan, mengelola dan mendesiminasikan


informasi kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya;
2. Mediasi Informasi, yaitu menjembatani arus informasi antar anggota masyarakat, antara
masyarakat dengan pemerintah ;
3. Mengedukasi Insan Informasi, yaitu meningkatkan sumber daya masyarakat di bidang
informasi, agar memiliki kecerdasan dalam menerima terpaan arus informasi ;

BAB VI

KEGIATAN

Pasal 11

Kegiatan dalam mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pasal 6 maka KIM DJANGGLENG
melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisasi serta memberikan informasi kepada seluruh warga kecamatan


Ngambon sesuai dengan kebutuhan;
2. Mengikuti pendidikan, latihan serta penyuluhan atau sosialisasi sesuai perkembangan
pembangunan pemerintah, baik yang diberikan pemerintah ataupun swasta;
3. Semua kegiatan atas persetujuan dan keputusan rapat anggota;
4. Melakukan kegiatan ekonomi produktif sesuai dengan asas dan tujuan pembentukan
KIM DJANGGLENG;
5. KIM DJANGGLENG harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja
Jangka Pendek (Tahunan) serta Recana Anggaran Pendapatan dan Belanja KIM
DJANGGLENG serta disahkan oleh rapat.

BAB VII

KEANGGOTAAN

Pasal 12

Persyaratan yang dapat diterima menjadi anggota adalah sebagai berikut:


1. Warga Negara Indonesia.
2. Mempunyai kemampuan menerima serta memberikan informasi positif dengan jelas dan
lancar serta mudah dimengerti.
3. Menyetuju isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan lain yang
berlaku.
4. Mempunyai jiwa sosial serta kepedulian yang tinggi.
5. Bertempat tinggal, berkedudukan serta berdomisili di wilayah kecamatan Ngambon.

Pasal 13
Keanggotaan KIM DJANGGLENG sah, setelah memenuhi seluruh persyaratan-persyaratan
serta menanda tangani Buku Daftar Anggota KIM DJANGGLENG. Keanggotaan tak boleh
dipindah tangankan kepada siapapun.

Pasal 14

Setiap anggota berhak:

1. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.


2. Memiliki hak suara yang sama.
3. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.
4. Mengajukan pendapat, saran usul untuk kebaikan dan kemajuan KIM DJANGGLENG

Pasal 15

Setiap anggota mempunyai kewajiban:

1. Berpartisipasi dalam semua kegiatan KIM DJANGGLENG.


2. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lain yang berlaku dalam KIM DJANGGLENG.
3. Memelihara serta menjaga nama baik kebersamaan dalam KIM DJANGGLENG.

Pasal 16

Keanggotaan berakhir apabila:

1. Anggota meninggal dunia


2. Berhenti atas permintaan sendiri dan mengajukan surat pengunduran diri.
3. KIM DJANGGLENG membubarkan diri atau dibubarkan pemerintah
4. Diberhentikan oleh pengurus karena melanggar aturan yang ada di AD/ART

BAB VIII

RAPAT ANGGOTA

Pasal 17

1. Rapat anggota sekurang-kurangnya dilakukan 1 bulan 1x atau sesuai kebutuhan situasi


dan kondisi.
2. Rapat berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat secara penuh kepedulian serta
kekeluargaan.
3. Rapat dapat dipimpin oleh Ketua, Sekretaris atau Pengurus.

BAB VI

PENGURUS

Pasal 18
1. Pengurus KIM DJANGGLENG dipilih oleh anggota KIM DJANGGLENG 2.
Persyaratan menjadi pengurus sebagai berikut:
a. Mempunyai jiwa kepedulian dan sosial yang tinggi.
b. Mempunyai pengetahuan yang luas, jujur, loyal serta berdedikasi terhadap KIM
DJANGGLENG.
c. Mempunyai keterampilan dan semangat yang tinggi.
d. Tidak pernah melakukan tindakan pidana serta terlibat organisasi terlarang.
3. Pengurus dipilih untuk jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 periode
berikutnya.(Maksimal 2 periode kepengurusan)
4. Susunan Kepengurusan disahkan oleh Kepala Desa.

Pasal 19

1. Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 4(empat) orang. ditambah sesuai kebutuhan serta


perkembangan situasi, kondisi yang ada.
2. Pengurus terdiri dari:
a. Seorang ketua
b. Seorang wakil ketua
c. Seorang sekretaris
d. Seorang Bendahara
e. Kepala Bidang dan anggotanya sesuai kebutuhan

Pasal 20

Tugas dan kewajiban Pengurus:

1. Mengendalikan serta menyelenggarakan seluruh kegiatan KIM DJANGGLENG.


Membuat rencana Kerja.
2. Menyelenggarakan rapat pengurus atau seluruh anggota.
3. Menjaga kerukunan serta kekompakan dan mencegah perselisihan.
4. Membuat ketentuan mengenai tugas dan wewenang serta tanggung jawab semua
anggota dan pengurus.

Pasal 21

Pengurus mempunyai hak:

Melakukan usaha-usaha untuk mengembangkan, melestarikan, memajukan KIM


DJANGGLENG.

Pasal 22

Pengurus dapat diberhentikan bila:

1. Melakukan kecurangan/ penyelewengan merugikan organisasi.


2. Tidak mentaati AD/ART ataupun ketentuan yang berlaku.
3. Terlibat tindak pidana hukum
4. Mencemarkan nama baik organisasi.
BAB VII...
BAB VII

PEMBUKUAN ORGANISASI Pasal 23

Buku-buku administrasi yang terdiri dari :

1. Buku Induk Keanggotaan


2. Buku Pengurus
3. Buku Tamu
4. Buku Rapat Anggota Buku Rapat Pengurus
5. Buku Kegiatan
6. Buku Kas
7. Buku Agenda Surat
8. Buku Ekspedisi Surat, dll

BAB IX

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Pasal 24

Untuk melaksanakan kegiatannya KIM DJANGGLENG dapat menggali dana dari berbagai
sumber, dan sesuai dengan ciri KIM dari, oleh dan untuk anggota maka sumber dana adapat
diperoleh dari :

1. Dari iuran anggota ;


2. Dari bantuan pemerintah ;
3. Dari kegiatan usaha produktif ; dan 4. Sumbangan lain yang tidak mengikat.

Pasal 25
1. Setiap Anggota KIM DJANGGLENG diwajibkan membayar iuran secara sukarela/bulan
2. Setiap penggunaan dana KIM DJANGGLENG dibahas pada Rapat Anggota Tahun
Buku/ Laporan Keuangan adalah 1 (satu) Januari samapi dengan tanggal 31 Desember
3. Laporan Keuangan dibahas dalam Rapat Anggota dan ditutup setiap akhir tahun.

BAB X

PEMBUBARAN

Pasal 26
1. KIM DJANGGLENG dibubarkan jika melanggar peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku di Republik Indonesia
2. Pebubaran KIM DJANGGLENG dapat dilaksanakan berdasarkan:
a. Keputusan Rapat Pengurus dan anggota KIM DJANGGLENG
b. Keputusan Pemerintah

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga akan dibahas pada Rapat Anggota.

Ketua Sekretaris

ttd ttd

HERI JOKO SUSILO DIDIK SETIAWAN

Anda mungkin juga menyukai