Anda di halaman 1dari 4

JATENG UNTUK INDONESIA VOKASI MEMBANGUN NEGERI

Oleh : H. Musthofa Bupati Kudus

Sekedar pengingat Sebagaimana yang pernah dicanangkan Gubernur Jawa


Tengah Bibit Waluyo bersama dengan mentri Pendidikan Nasional tahun 2008
target mewujudkan provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi pada tahun
2013. Pada saat itu Gubernur menyatakan jika deklarasi Provinsi Vokasi
merupakan wujud komitmen jateng mengatasi persoalan terkait dengan
besarnya angka pengangguran. Menurutnya banyaknya pengangguran itu
lantaran mereka yang lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak
dibekali keahlian tertentu yang cukup sebagai modal bekerja sedangkan
sebagian besar lulusan SMA tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi. Salah satu
alternative adalah dengan penguatan SMK.
Ketika itu pula mentarjetkan sebanyak 70% dari seluruh sekolah SLTA adalah
SMK dan 30% sisanya adalah SMA. Dalam hal tersebut sebagaimana tersirat
dalam undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dimana
PEMDA mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri
pemerintahannya termasuk di dalamnya bidang pendidikan. Dengan demikian
pencanangan provinsi Vokasi akan bisa berjalan dengan baik apabila masing-
masing kabupaten berkomitmen untuk mendukung program tersebut.
Sebagaimana juga pernah ditandaskan gubernur Jawa tengah Ali Muhfid bahwa
obsesi Jawa Tengah Menuju Provinsi Vokasi adalah untuk memecahkan masalah
pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan mutu pendidikan. “Tidak
cukup hanya memahami saja, tetapi dengan agreement kita melakukan
Komitmen.”
Seiring dengan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gencar
mempromosikan SMK. Tidak sedikit iklan ditayangkan, baik lewat media cetak
maupun elektronik, dengan menampilkan tokoh-tokoh hebat lulusan SMK dan
SMK pun naik pamor. Animo lulusan SMP,MTS yang melanjutkan ke SMK makin
meningkat. Namun sudah barang tentu bukan promosi semata yang
dibutuhkan melainkan fasilitasi nyata yang diberikan pemerintah yang
didukung dari dunia usaha baik dari peningkatan sarana prasarana,
peningkatan kualitas guru hingga pembinaan lainnya yang mampu mendorong
SMK untuk menunjukkan kelasnya.
Perlu kita pahami bahwa dalam rentang inilah SMK diharapkan hadir sebagai
salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran pada usia produktif.
Berbagai keahlian dan kemampuan teknis yang didapat di SMK diharapkan
mampu membekali mereka untuk terjun di masyarakat, namun perlu kita
mengerti bahwa untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi yang
dibutuhkan di dunia kerja tentu harus didukung oleh kualitas penyelenggaraan
pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) baik kualitas tenaga pendidiknya,
sarana prasarananya, dan pembukaan jurusan/ program keahlian yang harus
disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Pembukaan jurusan / Program
keahlian menjadi sangatlah penting karena tidak semua program keahlian yang
dibuka SMK sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan kondisi tersebut
peran dari pemda sangatlah mutlak dimana pemda tidak hanya berfungsi
mengarahkan tetapi harus berperan dalam menentukan kebijakan prospek
SMK ke depan, menuju Indonesia vokasi membangun negeri.
Berbagai upaya kabupaten kudus dalam mewujudkan kudus sebagai kabupaten
Vokasi dilakukan dengan berbagai langkah nyata yaitu antara lain : Mendorong
Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan
kualitas SMK di Kabupaten Kudus.
Pertama, meningkatkan kompetensi para pengajar sebagai garda depan
penentu kualitas kelulusan.
Kedua, meningkatkan ketersediaan sarana penunjang kegiatan belajar dalam
rangka berlatih dan meningkatkan kemampuan teknis. Dengan adanya sarana
penunjang yang lengkap akan mendorong siswa untuk lebih produktif dan
kreatif.
Ketiga, membuka program keahlian yang para lulusannya sangat dibutuhkan di
masyarakat dan di dunia kerja.

Dalam rangka pengembangan SMK tersebut sejak tahun 2011 Pemerintah


Kabupaten Kudus bekerja sama dengan DJARUM FOUNDATION BAKTI
PENDIDIKAN yang didukung oleh :

1. PT. CISCO INTERNATIONAL COMPUTER (SMK Muhammadiyah, SMK NU


Ma’arif & SMK Assaidiyah)
2. BANK MANDIRI (SMK Negeri 3)
3. BANK BNI 46 (SMK Negeri 1& SMK NU Banat)
4. Perusahaan FOCKE & Co dari Jerman (SMK Wisudha Karya)
5. PT. HAUNI dari Jerman (SMK NU Ma’arif)
6. SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION Jepang (SMK Wisudha Karya
dan SMK Raden Umar Said) 7. BANK BCA (11 SMK Kab Kudus)
8. Chef WILLIAM WONGSO (SMK Negeri 1 & SMK PGRI 2)
9. Desainer IRNA MUTIARA (SMK NU Banat)
10. WALT DISNEY dari Amerika Serikat (SMK Raden Umar Said)
11. Tata Kecantikan MUSTIKA RATU (SMK PGRI 1 dan SMK Tamansiswa)

Untuk mengisi peluang kesempatan kerja sangat perlu adanya pembukaan


program keahlian baru maupun penguatan program yang ada sebagai program
unggulan.

Program keahlian kelautan sangat dibutuhkan di nasional Program keahlian Animasi sangat prospektif kedepannya
maupun internasional untuk dunia perfilman yang akan datang

Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Djarum Foundation Bakti Pendidikan


mengembangkan program keahlian unggulan sebagai berikut

1. Kompetensi Keahlian Kuliner Nusantara


SMK Negeri 1 Kudus dan SMK PGRI 2 Kudus
2. Kompetensi Pelayaran
SMK Wisudha Karya Kudus
3. Kompetensi Pemesinan
SMK Wisudha Karya dan SMK Ma’arif Kudus
4. Kompetensi Komputer Jaringan
SMK Muhammadiyah, SMK NU Ma’arif, SMK Assaidiyah
5. Kompetensi Animasi
SMK Raden Umar Said
6. Kompetensi Multimedia
SMK Miftahul Falah
7. Fashion
SMK Banat
8. Kompetensi Tata Kecantikan
SMK Taman Siswa dan SMK PGRI 1 Kudus
9. Percontohan Sanitasi Sekolah
SMK 3 Kudus

Dengan pengembangan Program tersebut ternyata berdampak yang sangat luar


biasa hasilnya. Untuk program-program unggulan tersebut rata-rata hampir
90% lulusannya terserap di dunia kerja, bahkan untuk program studi baru yang
belum meluluskan sudah dipesan habis oleh dunia kerja.

Sejalan dengan pemberlakuan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang


pemerintahan daerah dimana kewenangan pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan menjadi kewenangan provinsi sudah barang tentu kami berharap agar
supaya pola penyelenggaraan SMK yang telah tertata dengan baik selama ini
dapat dipertahankan dan senantiasa dapat ditingkatkan, yang harapannya
dapat mewujudkan Jateng Untuk Indonesia Vokasi Membangun Negeri.

Anda mungkin juga menyukai