1 PB PDF
1 PB PDF
Abstrak- Perencanaan penerangan jalan umum (PJU) dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai
Kabupaten Kubu Raya dialokasikan pada ruas jalan bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Jenderal Ahmad Yani 2 dan jalan Trans Kalimantan. Jalan Berdasarkan ciri-ciri kondisi jalan, tingkat kepadatan
Jenderal Ahmad Yani 2 merupakan jalan 2 (dua) dengan jalan dan kegunaan jalan yang telah dijelaskan, maka
lebar 2 x 9 meter, direncanakan penerangan jalan umum Jalan Trans Kalimantan dan Jalan A.Yani 2 dikategorikan
sepanjang 1 km dengan menggunakan tiang lengan ganda, sebagai jalan kolektor primer, dimana telah dijelaskan
sedangkankan jalan Trans Kalimantan dengan lebar 1 x 9 pada Illuminating Engineering Society (IES) melalui
meter direncanakan penerangan jalan umum sepanjang 7 Lembaga American National Standard Association,
km dengan tiang lengan tunggal. Jumlah titik penerangan bahwa Jalan Kolektor (Collector) adalah jalan raya
jalan umum pada jalan Jenderal Ahmad Yani 2 sebanyak distributor dan penghubung yang melayani lalu lintas
2 x 25 titik disusun dengan model central twin bracket antara jalan utama dan jalan lokal. Jalan kolektor ini
dan jarak antar tiang sepanjang 42 meter, sedangkan adalah jalan yang digunakan terutama untuk gerakan lalu
penerangan jalan umum pada jalan Trans Kalimantan lintas dalam kawasan perumahan, komersial dan
sebanyak 168 titik disusun dengan model single side dan perindustrian maka syarat tingkat iluminasi yang
jarak antar tiang sepanjang 42 meter . Tujuan penyusunan dibutuhkan pada jalan tersebut adalah 6 – 12 lux. Untuk
rencana anggaran biaya (RAB) penerangan jalan umum memenuhi tuntutan tersebut, yang menjadi pertimbangan
sebagai pertimbangan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya adalah besarnya kebutuhan energi listrik dan biaya yang
dalam merealisasi pembangunan penerangan jalan umum. harus disediakan untuk realisasi penerangan jalan umum
Hasil analisis rencana anggaran biaya penerangan jalan di Kabupaten Kubu Raya.
umum dengan tarikan kabel penghantar saluran bawah
tanah membutuhkan biaya sebesar Rp. 2.570.852.861,53 2. Dasar Teori
dengan total daya listrik yang tersambung pada 2.1. Dasar Perhitungan Pencahayaan
penerangan jalan umum ialah sebesar 16.500 VA dan 7 x Menurut (IESNA,2000), dasar perhitungan yang
7.700 VA, dengan perkiraan biaya sebesar Rp. digunakan adalah sebagai berikut :
73.169.250,00, sehingga total rencana anggaran biaya Fluks Cahaya ( )
penerangan jalan umum kabupaten Kubu Raya termasuk Fluks adalah garis-garis gaya (magnet dan listrik).
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Dalam optika, fluks cahaya berarti berkas cahaya atau
Rp.2,666.420.861,53 dan dibulatkan menjadi jumlah energi cahaya yang menembus luas permukaan
Rp.2.666.420.800,00. dan dinyatakan dalam energi cahaya per satuan waktu
atau biasa disebut lumen, secara matematis maka dapat
Kata kunci : PJU, RAB, IES, iluminasi, lux ditulis persamaan sebagai berikut :
1. Pendahuluan = (1)
Dalam merealisasi infrastruktur jalan sangat
diperlukan perencanaan jalan umum yang biasa disebut Dimana :
dengan penerangan jalan umum (PJU). Dalam penataan = fluks cahaya dalam lumen (lm)
infrastruktur jalan, PJU berperan penting bagi kehidupan = energi cahaya dalam lumen jam atau lumen detik
masyarakat kota modern terutama pada malam hari, = waktu dalam jam atau detik
dalam hal ini menuntut adanya pelayanan perbaikan dan Efikasi Cahaya (K)
pengembangan sarana penerangan jalan umum demi Efikasi cahaya atau biasa disebut effisiensi cahaya
meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, adalah perbandingan antara fluks cahaya yang dihasilkan
untuk keamanan lingkungan serta mencegah kriminalitas lampu dengan daya listrik yang digunakan, secara
dan dapat memperindah kota baik siang maupun malam matematis maka dapat ditulis persamaan sebagai berikut :
hari. Sehingga lampu penerangan jalan umum merupakan
salah satu kebutuhan masyarakat yang menjadi kewajiban = (2)
Dimana :
K = efikasi cahaya dalam lumen per watt (lm/W) R3 = Permukaan jalan aspal/teksture
= fluks cahaya dalam lumen (lm) kasar (typical highway)
= daya listrik dalam watt (W) R4 = permukaan jalan aspal/tekstur
Intensitas Cahaya (I) halus
Intensitas cahaya adalah arus cahaya dalam lumen fc = footcandle (1 fc = 10,76 lux)
yang dipancarkan oleh sumber cahaya dalam satu kerucut Sedangkan nilai Rasio dari fluks cahaya yang diterima
(cone) cahaya yang diemisikan setiap sudut ruang (pada permukaan jalan (Coefficient of Utilization) dapat
arah tertentu) dalam steradian, dinyatakan dengan satuan diketahui dengan menggunakan metode kurva kegunaan
unit candela, secara matematis maka dapat ditulis (Utilization Curve) yang didapat dari grafik pada gambar
persamaan sebagai berikut : 3 (IESNA, 2000), untuk mendapatkan nilai rasionya,
maka berlaku persamaan sebagai berikut :
= (3)
= (8)
dimana; ℎ
=4 (4) Dari persamaan diatas maka dapat digambarkan secara
dan umum kondisi jalan dan letak lampu penerangan jalan
pada gambar 1 (NHDOT, 2010), agar dapat
= ↔ = x (5)
mempermudah dalam pembacaan kurva kegunaan.
dari persamaan (4) dan (5), maka persamaan intensitas Sedangkan untuk menentukan nilai CU (Coefficient of
cahaya dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut : Utilization) harus diketahui terlebih dahulu nilai
x dan dengan
= . (6)
4 persamaan sebagai berikut :
Dimana : 1
I = intensitas cahaya dalam candela (cd) = (9)
ℎ
= fluks cahaya dalam lumen (lm) dan;
= sudut ruang dalam steradian (sr)
2
Iluminasi (E) = . (10)
Iluminasi atau tingkat/kuat pencahayaan didefinisikan ℎ
sebagai jumlah arus cahaya yang jatuh pada suatu Dimana : 1 = Jarak transversal house side
permukaan seluas 1 (satu) meter persegi sejauh 1 (satu) 2 = Jarak transversal street side
meter dari sumber cahaya 1 (satu) lumen, Sehingga dapat ℎ = tinggi sumber cahaya
diketahui 1 lux = 1 lm/m2 dan karena penyebaran cahaya
yang dipancarkan oleh sumber cahaya berbentuk ruang
seperti kerucut, maka luas bidang penerangan merupakan
kulit bola (A = 4 ), sehingga secara matematis maka
dapat ditulis persamaan sebagai berikut :
= (7)
2
Gambar 1. Gambaran Umum Kondisi Jalan dan
Dimana : E
= ilumiansi dalam lux (lx) = lm/m Letak Lampu
= fluks cahaya dalam lumen (lm)
A = luas bidang (m2)
Pencahayaan Pada Ruas Jalan
Standar kualitas pencahayaan normal pada suatu jalan
menurut jenis dan klasifikasi fungsi jalan yang
direkomendasikan adalah seperti yang ditentukan pada
tabel 1 (IESNA, 2000:761) berikut ini :
Tabel 1. Pencahayaan Normal Pada Ruas Jalan
R1 R2 dan R3 R4
Jenis dan klasifikasi Jalan
Fc Lux Fc Lux Fc Lux
Komersial 0,9 10 1,4 15 1,0 11
Minor/Arteri Penghubung 0,8 8 1,0 11 0,9 10
Perumahan 0,5 5 0,7 7 0,7 7
Komersial 0,8 8 1,1 12 0,9 10
Collector/
Penghubung 0,6 6 0,8 9 0,8 8
Kolektor
Perumahan 0,4 4 0,6 6 0,5 5
Komersial 0,6 6 0,8 9 0,8 8
Local/Lokal Penghubung 0,5 5 0,7 7 0,6 6
Perumahan 0,3 3 0,4 4 0,4 4
DAYA (VA)
SON T 250 W
R S T
8 2.500
8 2.500
8 2.500
10 3.125
8 2.500
8 2.500 Gambar 7. Susunan lampu pada ruas jalan Trans
5.625 5.000 5.000 Kalimantan
TOTAL
15.625
Gambar 6. Rekapitulasi daya PJU ruas jalan Jenderal Dari gambar 7, dapat dianalisis penggunaan kabel
Ahmad Yani 2 penghantar yang digunakan antar tiang dan dari tiang
ke panel MDP (Main Distribution Panel).
Dari gambar 7, dapat digambarkan rekapitulasi daya
b) Jalan Trans Kalimantan (Bundaran Ahmad Yani 2 – penerangan jalan umum ruas jalan Trans Kalimantan
Tugu Alianyang) (Bundaran Ahmad Yani 2 – Tugu Alianyang) dibagi
Pada ruas jalan Trans Kalimantan (Bundaran Ahmad menjadi 7 (tujuh) seksi penyambungan daya listrik PT.
Yani 2–Tugu Alianyang) mempunyai panjang sekitar PLN (Persero) yang masing-masing besarnya daya
7 km dengan jumlah titik penerangan 168 titik. terpasang sebesar 7.700 VA dengan beban 24 titik
Sehingga untuk menghindari jatuh tegangan yang penerangan. Masing-masing beban tersebut dibagi
besar titik pencahayaan dibagi dalam 7 (tujuh) seksi menjadi 4 (empat) grup yang dirincikan secara detail
penyambungan daya listrik PT. PLN (Persero) yang pada gambar 8 berikut ini :
masing-masing mempunyai beban 24 titik penerangan.
SON T 250 W DAYA (VA)
Daya listrik yang dibutuhkan masing-masing grup
pada Jalan Trans Kalimantan (Bundaran Ahmad Yani 6 1.875
2 – Tugu Alianyang) dapat ditentukan berikut ini : 6 1.875
Diketahui : 6 1.875
Jumlah Lampu = 24 Buah
6 1.875
Beban Lampu = 250 Watt
TOTAL 7.500
maka:
Jumlah Lampu x Beban Lampu Gambar 8. Rekapitulasi daya per seksi PJU ruas jalan
Total Beban (VA) =
Cosφ Trans Kalimantan
tersambung pada penerangan jalan umum pada ruas
3.3. Analisis Rencana Anggaran Biaya jalan Trans Kalimantan ialah sebesar 7.700 VA
Dari uraian analisis yang telah dilakukan diatas, akan sebanyak 7 (tujuh) lokasi dengan perkiraan biaya
diperoleh jumlah volume pekerjaan yang akan dilakukan. sebesar Rp.73.169.250,00.
Analisis rencana anggaran biaya merupakan perkalian 4. Total rencana anggaran biaya penerangan jalan umum
volume perkerjaan dengan harga satuan pekerjaan dan kabupaten Kubu Raya termasuk Pajak Pertambahan
hasil penjumlah semua biaya pekerjaan merupakan total Nilai (PPN) sebesar Rp.2.666.420.861,53 dan
dari rencana anggaran biaya yang diperlukan. Analisis dibulatkan menjadi Rp.2.666.420.800,00.
rencana anggaran biaya berdasarkan harga satuan
pekerjaan yang telah uraikan dalam lampiran A – I, Referensi
diatas dapat ditabulasikan pada tabel 4.8 dibawah ini : [1] BSN (Badan Standarisasi Nasional). 2008.
Tabel 2. Rencana Anggaran Biaya Penerangan Jalan Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan
Umum Kabupaten Kubu Raya Perkotaan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional,
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH 2008.
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Area M2 193 Rp 14.025,00 Rp 2.706.825,00 [2] Direktorat Jendral Bina Marga Direktorat
Rp 2.706.825,00
II PEKERJAAN PONDASI Pembinaan Jalan Kota. 1991. Spesifikasi Lampu
1. Pekerjaan Galian Tanah M3 34,740 Rp 86.196,00 Rp 2.994.449,04
2. Pekerjaan Pemasangan Angkur dan Baut BH 193 Rp 225.905,00 Rp 43.599.665,00
Penerangan Jalan Perkotaan. Jakarta: Dirjen Bina
3. Pekerjaan Pengecoran Beton M3 34,740 Rp 1.184.863,73 Rp
Rp
41.162.165,99
87.756.280,03
Marga, Februari 1992.
III PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN TIANG
1. Pekerjaan Pemasangan Tiang Oktagonal Galvanis 12 m (Lengan Tunggal) BH 168 Rp 4.473.073,00 Rp 751.476.264,00 [3] IES (Illuminating Engineering Society). 2000. The
2. Pekerjaan Pemasangan Tiang Oktagonal Galvanis 12 m (Lengan Ganda) BH 134 Rp 5.223.073,00 Rp 699.891.782,00
Rp 1.451.368.046,00 IESNA Lighting Hand Book Ninth Edition. North
IV PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN ARMATUR
1. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Armatur Lengkap SON 250 W BH 218 Rp 806.102,50 Rp 175.730.345,00 America: IESNA (Illuminating Engineering Society
Rp 175.730.345,00
Of North America).
V PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN JARINGAN KABEL
1. Pekerjaan Galian Tanah M3 360,000 Rp 86.196,00 Rp 31.030.560,00
2. Pekerjaan Pengadaan dan Penarikan Kabel NYFGBy 2 x 16 mm 2 M 966 Rp 87.678,00 Rp 84.696.948,00
[4] Kementerian Pekerjaan Umum. 2013. Pedoman
3. Pekerjaan Pengadaan dan Penarikan Kabel NYFGBy 2 x 6 mm 2 M 3.234 Rp 52.678,00 Rp 170.360.652,00 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
4. Pekerjaan Pengadaan dan Penarikan Kabel NYFGBy 2 x 4 mm2 M 6.678 Rp 45.678,00 Rp 305.037.684,00
Rp 591.125.844,00 Umum. Jakarta: Kemenpu, 2013.
VI PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PANEL
1. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Panel MDP 3 Fasa SET 1 Rp 4.646.625,00 Rp 4.646.625,00 [5] Ilyas, AS 2014. Rancang Bangun Penataan Lampu
2. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Panel MDP 1 Fasa SET 9 Rp 2.645.000,00 Rp 23.805.000,00
Rp 28.451.625,00 Jalan Umum Di Kota Sintang. Pontianak : Fakultas
Jumlah I Rp 2.337.138.965,03 Teknik Untan. 2014
PPN 10% = Rp 233.713.896,50
Jumlah Total = Rp 2.570.852.861,53
[6] Heriadi. 2000. Evaluasi Sistem Penerangan di Jalan
VII PEKERJAAN PASANG BARU
1. Biaya Pasang Baru + Uang Jaminan + SLO Untuk Daya VA 16.500 VA Ls 1 Rp 22.398.750,00 Rp 22.398.750,00
Pangeran Diponegoro Kota Administratif
2. Biaya Pasang Baru + Uang Jaminan + SLO Untuk Daya VA 7.700 VA LS 7 Rp 10.452.750,00 Rp 73.169.250,00
Singkawang. Pontianak: Fakultas Teknik Untan.
Jumlah II
Jumlah I + Jumlah II =
Rp 95.568.000,00
Rp 2.666.420.861,53
2000
Dibulatkan = Rp 2.666.420.800,00