Anda di halaman 1dari 7

Mari Mengingat Cerita Sang Surya dalam Motif Batik

Nama: Muhammad Hafidz Maulana


Kelas : X IPA 2
I. Pengantar

Batik Banten merupakan batik asli dari daerah banten. Batik Banten merupakan
salah satu warisan budaya banten yang perlu dilestarikan agar tak lekang dimakan
zaman.
Sejak dipatenkan tahun 2003, batik Banten telah mengalami proses panjang
hingga akhirnya diakui di seluruh dunia. Batik Banten dipatenkan setelah ada kajian
di Malaysia dan Singapura yang diikuti 62 negara di dunia. Batik Banten
mendapatkan predikat terbaik se-dunia. Setelah ada himbauan pada 5 Juni hari batik
sedunia, Banten menjadi batik pertama yang punya hak paten di UNESCO. Bahkan
kini Batik Banten telah berkembang ke berbagai mancanegara.
Batik Banten memiliki kekhasan tersendiri yaitu, motifnya yang bercerita.
Pada kesempatan ini saya diberi tugas untuk membuat Batik Banten. Dalam
membuat batik banten sebenarnya cukup sulit dalam proses pembuatannya. Dan yang
paling sulit adalah mendapatkan citra kekhasannya tersebut. Motif yang kita buat
harus mampu bercerita tentang pesan yang terkandung. Dalam batik yang saya buat
kali ini saya mengangkat cerita dari Sultan Ageng Tirtayasa atau Sang Surya yang
merupakan Sultan pada puncak kejayaan Kesultanan Banten. Pada masa
pemerintahannya banyak konflik yang terjadi seperti, penyerangan dari Belanda,
pengkhianatan sang putra, dan berbagai macam konflik lainnya. Walaupun banyak
konflik yang terjadi, ia masih mampu mempertahankan kekuasaannya dan membawa
Kesultanan Banten ke puncak kejayaan.
Cerita tersebut saya tuangkan dalam batik saya kali ini. dan itu merupakan
tantangan tersendiri. Apakah saya berhasil atau gagal dalam menyampaikan pesan
tersebut ke orang banyak.
II. Inti
II.I Tema
Pada pembuatan batik ini, saya mengangkat tema Kesultanan Banten lebih
jelasnya Kesultanan Banten pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.
Jadi batik ini berisi cerita-cerita Sultan Ageng Tirtayasa baik dalam melawan
belanda ataupun hubungannya dengan rakyatnya. Ceritanya yang menarik dan
sangat berkesan tersebut merupakan penyebab saya memilih ceritanya untuk
dijadikan motif batik pada rancangan batik saya kali ini.
Terdapat beberapa nilai yang terkandung dalam batik saya ini antara lain;
1. Nilai Kebaruan

Biasanya Batik Banten lebih sering dijumpai dengan warna-warna soft


seperti abu-abu, dimana warna-warna tersebut menandakan karakter orang
Banten. Namun, pada batik rancangan saya ini saya menggunakan warna-
warna yang tidak soft sama sekali dan cenderung sangat tegas seperti
warna merah, biru tua, emas, dan lainnya. Saya menggunakkan warna-
warna tersebut sebab agar batik rancangan saya terkesan tegas. Dan agar
orang-orang yang melihatnya dapat merasakan perjuangan Sultan Ageng
Tirtayasa melawan penjajah yang amat mencekam.

2. Nilai Sejarah

Karena tema batik saya merupakan Kesultanan Banten. Sudah pasti ada
nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Nilai sejarah tersebut
merupakan cerita Sultan Ageng Tirtayasa baik perlawanannya terhadap
para penjajah maupun hubungan baik dengan rakyatnya.

3. Nilai Ekonomi

Batik ini menggunakan warna-warna yang tidak biasanya terdapat dalam


Batik Banten. Sehingga batik rancangan saya ini dapat mempengaruhi
para pecinta batik yang membutuhkan hal baru untuk membelinya. Dan
untuk motifnya yang menceritakan Sultan Ageng Tirtayasa dapat
membuat para pecinta sejarah untuk membelinya.

II.II Filosofi
Pada batik rancangan saya kali ini, terdapat banyak makna yang terdapat di
dalamnya. Saya menggunakan simbolisasi dan stilasi dalam pembuatan motif
batik rancangan saya ini.
1. Matahari
Matahari dalam batik saya ini merupakan simbolisasi dari Sultan Ageng
Tirtayasa. Beliau terkenal dengan julukannya yaitu Pangeran Surya. Oleh
karena itu, saya menggunakan surya(matahari) untuk
menyimbolisasikannya.

2. Perahu Bertulip
Perahu tersebut merupakan simbolisasi dari belanda, yang mana ditandai
dengan adanya tulip di bawahnya. Perahu tersebut menuju ke matahari.
Maksudnya adalah belanda yang datang ke tanah Banten pada masa Sultan
Ageng Tirtayasa.

3. Pedang dan Tulip


Pedang dan Tulip merupakan simbolisasi dari Sultan Haji yang merupakan
anak dari Sultan Ageng Tirtayasa yang bekerja sama dengan Belanda
untuk merebut kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa. Pedang menyimbolkan
Sultan Haji dan tulip menyimbolkan belanda.

4. Berlian
Berlian berwarna emas dalam motif batik rancangan saya ini
melambangkan puncak keyajayaan Kesultanan Banten yang dicapai pada
masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Dan penyebab latar dari
berlian ini berwarna merah adalah kejayaan yang masih dicapai meskipun
banyak konflik yang terjadi.

5. Ikan dan Ombak


Pada masa Sultan Ageng masih memerintah. Ia pernah diajak belanda
untuk bekerjasama dalam penggunaan pelabuhan, karena ia tidak ingin di
monopoli maka ia menolak dan membuka pelabuhannya sehingga banyak
pedagang yang singgah di pelabuhan banten tersebut. Dan itulah salah satu
penyebab kejayaan kesultanan banten. Dan itu semua merupakan makna
dari symbol ombak dan ikan.
II.III Teknik Berkarya
Alat dan Bahan
a. Buku Gambar A3
b. Penggaris
c. Spidol berbagai warna
d. Gunting
e. Penghapus
f. Pensil
g. Pewarna (krayon,pensil warna,dll)
h. Jangka
Proses
1. Pertama buat garis memanjang kebawah perlima cm sehingga menghasilkan
tiga kolom
2. Setelah itu buat dua garis mendatar dibagian agak bawah dengan jarak dari
masing-masing garis 6 cm.
3. Lalu kita mulai membuat ornamen-ornamennya, pertama untuk kolom kedua
kita akan menggambar dua matahari vertikal dibagian atasnya. Agar matahari
tersebut simetris maka lebih baik kita mencetaknya.
4. Kemudian buat stilasi perahu dibawahnya, tak lupa dengan tulip dibawahnya
serta ombak di kanan dan kiri bawahnya.
5. Lalu untuk kolom pertama dan ketiga, buat dua pedang yang menyilang serta
tulip. Jadi pedang menyilang dan tulip itu digambar selang-seling atau
bergantian, agar tetap simetris maka dianjurkan untuk mencetaknya.
6. Kemudian kita pindah ke kolom vertikal pertama di dalamnya kita buat stilasi
berlian dengan cara menggambar belah ketupat, beri jarak yang sedang antar
belah ketupat yang satu dengan yang lainnya, dan pembuatannya juga
dianjurkan untuk mencetak agar simetris satu sama lain dan ukurannya juga
sama.
7. Lalu untuk kolom vertikal dibawahnya kita gambar ombak dibagian paling
bawahnya dan jangan lupa gambar ikan diantara dua ombak yang ada di
tengah.
8. Setelah semua ornamennya selesai digambar, maka tebalkan dengan
menggunakan spidol berwarna hitam
9. Setelah itu kita masuk ke proses pewarnaan, pertama beri warna biru pada
latar kolom horizontal pertama dan ketiga dan juga kolom horizontal paling
bawah
10. Selanjutnya beri warna merah untuk latar kolom kedua dan kolom horizontal
pertama
11. Setelah itu beri warna emas menggunakan pensil warna untuk setiap pedang,
tulip,matahari, dan berlian
12. Lalu untuk perahu berilah warna dengan perpaduan antara warna coklat tua
dengan coklat muda
13. Untuk ikan berilah warna biru untuk bagian badannya dan merah untuk sirip
dan ekornya
14. Untuk ombak berilah warna biru yang lebih tua dari warna biru latarnya.
15. Setalah itu berilah outline merah di garis ombak tersebut dan selesailah proses
pembuatan batik ini.

II.IV Gaya Seni


Pada batik rancangan saya ini, saya menggunakan gaya batik geomteris, karena
ornamennya tersusun secara teratur dan terdapat di dalam dasar segi empat yang
merupakan bangun datar
Perbedaan antara keduanya terlihat dalam bentuknya. Jika gaya batik geometris,
biasanya tersusun secara geometris dan memiliki bentuk dasar bangun datar
seperti segi empat. Namun, jika batik non-geometris biasanya susunan motinya
tidak teratur

III. Penutup
Dan itulah segala hal mengenai batik rancangan saya ini yang bernama Batik
Kenangan Sang Surya. Saya harap dengan adanya ini dapat menambah
wawasan pembaca tentang Sultan Ageng Tirtayasa maupun tentang Batik
Banten. Saya mengerti bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam
pembuatan kajian estetika ini. sehingga, saya sangat menerima saran dan
kritiknya agar saya dapat menjadi lebih baik dalam membuat kajian estetika
selanjutnya.
IV. Referensi
http://mastur12.blogspot.com/2016/12/ciri-khas-batik-banten.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ageng_Tirtayasa_dari_Banten
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten
https://www.kaskus.co.id/thread/57ac9471d675d4de068b4570/kombat-
merdeka-perjuangan-sultan-ageng-tirtayasa-melawan-voc/
https://fitinline.com/article/read/motif-batik-geometris-dan-non-geometris/
https://salamadian.com/arti-warna/
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Banten

Anda mungkin juga menyukai