BAB I

PENDAHULUAN

Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata
melindungi kornea dan berfungsi dalam pendistribusian dan elaminasi air mata.
Kelainan yang dapat terjadi pada kelopak mata bermacam-macam, salah satunya
adalah infeksi dan inflamasi.1

Kalazion merupakan lesi inflamasi yang sering terjadi pada kelopak mata,
yang terjadi sekitar 13,4% dari semua kelainan lesi jinak pada kelopak mata.
Kalazion membentuk nodul yang disebabkan oleh inflamasi dan obstruksi kelenjar
sebasea. Kalazion dapat diklasifikasikan menjadi tipe superfisial dan
dalam,tergantung kelenjar yang tersumbat. Inflamasi di kelenjar zeis menyebabkan
kalazion superficial, sedangkan inflamasi kelenjar meibom menyebabkan kalazion
yang lebih dalam. 2,3

Kalazion dapat terjadi pada semua rentang usia, namun lebih sering terjadi
pada usia dewasa muda. Kalazion jarang terjadi pada usia yang ekstrim, namun
kadang-kadang dijumpai kasus kalazion pada anak.4

Kalazion sering dijumpai dalam praktik umum. Diagnosa pada kalazion dapat
ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis dan terapinya dapat berupa
konservatif, injeksi steroid intralesi maupun insisi dan kuretase. Hampir semua kasus
kalazion dapat disembuhkan dengan konservativ dan bedah minor. Meski demikian,
kalazion dapat berulang dan harus dievaluasi ke arah keganasan. 3,5