Dipresentasikan:
Workshop
PIT V PAPDI Purwokerto
Hotel Java Heritage Purwokerto
6 April 2019
Nama : Dr. dr. Haidar Alatas, SpPD-KGH, M.H., M.M.
CV Tpt/tgl lahir : Kudus / 21 Januari 1957
Agama : Islam
Alamat kantor : RSU Banyumas, Jl. Rumah Sakit No. 1
Banyumas, KSM Penyakit Dalam dan Unit
Hemodialisa
No. telp / Fax : (0281) 796191 / (0281) 796133
Alamat rumah : Jl. Ahmad Yani 26, Purwokerto, Jawa Tengah
No. telp / Fax : (0281) 640795 / (0281) 640095
Handphone : 0811261521
Alamat email : haidar_papdi@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Dokter umum Tahun 1977 – 1985 UNDIP Semarang
2. SpPD Tahun 1990 – 1996 UNDIP Semarang
3. KGH Tahun 2002 – 2012 UGM Yogyakarta
4. Magister Hukum Tahun 2008 – 2010 UNSOED
5. MM RS Tahun 2011 – 2012 UNSOED
6. S3 Kedokteran Tahun 2013 – 2018 FK UGM Yogyakarta
PENDAHULUAN
Hipertensi: besarnya tekanan darah yang melebihi normal.
JNC 7 (2003) dan ESH-ESC (2018) sistolik ≥ 140 mmHg
dan atau diastolik ≥ 90 mmHg.
JNC 7 ada prehipertensi sistolik 120-139 mmHg dan atau
diastolik 80-89 mmHg.
ACC/AHA (2017) hipertensi stage I sistolik 130-139 mmHg
atau diastolik 80-89 mmHg.
Prehipertensi (JNC 7) dan hipertensi stage I (ACC/AHA) belum
memerlukan obat antihipertensi.
Hipertensi menjadi masalah kesehatan utama di dunia.
WHO 2013 ada 1 Milyar penduduk dunia hipertensi.
Prevalensi hipertensi di US 33 %, Afrika 46% dan di negara
maju 35%.
Di Indonesia 27,8% (2013) 34,1% (2018).
Hipertensi merupakan faktor risiko utama peningkatan
angka kesakitan dan kematian karena penyakit
kardiovaskular, serebrovaskular dan gagal ginjal tahap akhir.
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Hipertensipada kehamilan kematian ibu & janin
Di US angka kejadian 6-10 % 4 juta wanita
hamil 240.000 hipertensi setiap tahun.
Angka kejadian stroke meningkat dibanding tidak
hamil 15% mati di US.
pendarahan intraserebral.
KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Ibu:
•Eklampsia, stroke, multiple organ failure, persalinan cesar,
persalinan dini, abruptio plasenta, DIC.
•Jangka panjang: hipertensi pada kehamilan berikutnya,
komplikasi kardiovaskular, penyakit ginjal kronik.
Janin:
•Kelahiran preterm (27% pre-eklampsia), induksi kelahiran,
gangguan pertumbuhan janin (25% pre-eklampsia), sindrom
pernapasan, kematian janin (4% pre-eklampsia).
KLASIFIKASI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Merekomendasikan:
labetalol, methyldopa dan nifedipine.
ΧDilarang:
ACE inhibitor, ARB dan direct renin inhibitors
(Aliskiren).
Ogura et al., 2019
z
Labetalol
Methyldopa
z
Methyldopa
Methyldopaz direkomendasikan sebagai obat antihipertensi
pada kehamilan, bahkan wanita usia produktif dengan
hipertensi yang ingin hamil dianjurkan mengganti obat
antihipertensi dengan methyldopa atau nifedipine, labetalol.
Di Indonesia obat methyldopa tersedia di Formularium
Nasional bentuk tablet 250 mg dan dapat diberikan 3 kali
sehari selama sebulan.
Nifedipine LA
Nifedipine
z
Clonidine oral
Clonidine
z
Pada Hipertensi dan Kehamilan
Furosemide
Diuretik
z
Hydralazine
Hydralazine
z
Olahraga teratur.
z
Pencegahan
• Hipertensi gestasional merupakan indikasi terbentuknya
hipertensi kronis di masa depan sehingga perlu diawasi
dan dilakukan tindakan pencegahan.
• Beta blocker dan CCB lebih superior daripada
methyldopa dalam pencegahan pre-eklampsia.
• Penggunaan diuretik untuk pencegahan pre-eklampsia
dan komplikasinya tidak dapat direkomendasikan.
Pencegahan
• Faktor risiko ibu, tekanan darah, placental growth factor
dan pemeriksaan doppler arteri uteri dapat membantu
memprediksi akan terjadinya pre-eklampsia pada ibu
hamil dengan hipertensi.
• Magnesium sulfat untuk mencegah kejang pada
eklampsia.
• Aspirin dapat untuk mencegah kejadian pre-eklampsia.
• Kalsium dapat mengurangi insiden hipertensi, pre-
eklampsia.
KESIMPULAN
Hipertensi pada kehamilan 6-10 %.
Pre-eklampsia/eklampsia, hipertensi kronis pada
kehamilan, hipertensi kronis + pre-eklampsia, dan
hipertensi gestational.
Firstline drugs : labetalol, methyldopa dan nifedipine.
Memerlukan pendekatan multidisiplin dari dokter obsetri,
internis, nefrologis dan anestesi.
Tingkat kekambuhan tinggi pada kehamilan berikutnya.
KESIMPULAN