258 774 1 PB
258 774 1 PB
Pengarah
Rozalvino
Ferry Herdianto
Ketua Penyunting
Yunaidi
Penyunting
Hanefi
Yurnalis
Idun Ariastuti
Ninon Syofia
Yusnelli
Emridawati
Syahrul
Desi Susanti
Mitra Bebestari
Novesar Jamarun
Ediwar
Hajizar
Nursyirwan
Andar Indra Sastra
Koordinator Redaktur
Saaduddin
Redaktur
Erfaliza
Yusnayetti
Amelia Fitri
Leni Sandra Dewi
Web Jurnal
Vera Novaliza
Rahmadhani
Penerjemah
Eliapma Syahdiza
Alamat Redaksi : Gedung Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Jalan Bahder Johan. Padangpanjang-27128.Sumatera Barat.Telpon (0752)-485466.
Fax (0752)-82803. www.journal.isi-padangpanjang.ac.id /email: red.jurnallagalaga@gmail.com
Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 1 No.2 September 2017
DAFTAR ISI
Penulis Judul Hlm
Marfi Netri Elyadi Tari Tigo Tungku Sajarangan Dalam Arak- 103 - 110
Arakan Penganten Di Muaro Paneh Kabu-
paten Solok
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tari Tigo Tungku Sajarangan dalam arak-arakan
penganten di Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.
Pengungkapan tersebut dapat dilihat melalui gerak tari, penari ,musik iringan, tata rias dan
busana, properti, tempat pertunjukan dan waktu pertunjukan. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif analisis yang bersifat Kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif
kualitatif yaitu mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan
teori bentuk oleh Alma M Hawkins. Pemikiran ahli tersebut digunakan untuk membahas tari
Tigo Tungku Sajarangan dalam arak-arakan penganten di Muaro Paneh. Hasil penelitian men-
unjukan tari Tigo Tungku Sajarangan merupakan tari untuk arak-arakan penganten di Muaro
paneh. Tari ini berfungsi untuk menyemarakan sekaligus memandu arak-arakan tersebut.
Kata kunci : Tari Tigo Tungku Sajarangan, arak-arakan penganten, Masyarakat Muaro Paneh
ABSTRACT
This research aims at revealing about Tigo Tungku Sajarangan Dance in Bridegroom Parade
in Muaro Paneh, Bukit Sundi Sub-district, Solok District, and Sumatera Barat Province. That
disclosure can be seen from dance movement, dancer, accompaniment, make-up and costume,
property, performance venue, and performance time. Method used was analysis descriptive
method that has qualitative characteristic. Data analysis was conducted qualitative-descriptive-
ly namely reducing data, presenting data, and conclusion. This research used the theory of form
by Alma M. Hawkins. That expert’s thought was used to discuss about Tigo Tungku Sajaran-
gan Dance in Bridegroom Parade in Muaro Paneh. Research result showed that Tigo Tungku
Sajarangan Dance is the dance for bridegroom parade in Muaro Paneh. This dance functions to
enliven and also guide that parade.
Keywords: Tari Tigo Tungku Sajarangan, Bridegroom parade, Muaro Paneh society
103
PENDAHULUAN masyarakat Muaro Paneh, dan rebana. Gerak
tari Tigo Tungku Sajarangan terdiri dari tiga
Arak-arakan merupakan salah macam gerak yaitu gerak Pasambahan, ra-
satu tradisi yang dilakukan dalam upacara mo-ramo bagaluik, dan puta sabalik yang di-
perkawinan pada masyarakat Muaro Paneh lalukan sambil berjalan selama arak-arakan,
Kabupaten Solok Sumatera Barat. Arak- dengan pola lantai segitiga, melengkung dan
arakan tersebut diikuti oleh Niniak Mamak, melingkar. Muaro Paneh merupakan daerah
Amai-amai, Sumandan, Mintuo Keluarga, satu-satunya yang memiliki tari untuk arak-
Anak Mamak, Induak Bako, Anak Daro dan arankan penganten, sehingga membuat pe-
Marapulai. Arak-arakan di Muaro Paneh neliti tertarik untuk meneliti tari Tigo Tungku
berlangsung selama tiga sesi, yaitu sesi per- Sajarangan, supaya masyarakat luar Muaro
tama arak-arakan dari rumah Anak Daro Paneh juga bisa mengetahui tentang ke-
ke rumah Marapulai, sesi yang kedua yaitu beradaan tari Tigo Tungku Sajarangan untuk
arak-arakan keliling kampung atau yang dis- arak-arakan ini. Berdasarkan penjelasan di
ebut juga arak-arakan panjang, dan sesi yang atas, maka dirumuskan pokok permasalahan
ketiga yaitu kembali lagi ke rumah Anak yaitu bagaimana bentuk penyajian tari Tigo
Daro. Pada setiap sesi arak-arakan disemar- Tungku Sajarangan dalam arak – arakan pen-
akkan oleh tari Tigo Tungku Sajarangan. Tari ganten di Muaro Paneh. Dalam penelitian ini
Tigo Tungku Sajarangan diciptakan oleh Za- digunakan metode kualitatif yaitu prosedur
kirmann “Malin Marajo” pada tahun 1970. penelitian yang bersifat deskriptif, memapar-
Semenjak tahun 1990 sampai sekarang, tari kan keadaan sebagaimana adanya dilapangan
Tigo Tungku Sajarangan dijadikan sebagai dari hasil data-data yang didapat, berupa ka-
penyemarak sekaligus pemandu arak-arakan ta-kata tertulis atau lisan yang didapat dari in-
penganten di Muaro Paneh. Hal ini berawal forman maupun narasumber dan prilaku yang
dari salah seorang masyarakat Muaro Paneh diamati secara langsung kemudian dianalisis.
yang meminta tari Tigo Tungku Sajarangan
untuk menjadi penyemarak sekaligus pe- PEMBAHASAN
mandu arak-arakan penganten acara tersebut
masih berlanjut dan masih eksis sampai saat A. Upacara Perkawinan di Muaro Paneh
ini. Penari tari Tigo Tungku Sajarangan akan Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok
berdiri dibarisan paling depan dan membawa
arak-arakan ke tempat tujuan yang sudah di- Upacara adat merupakan serangka-
tentukan. ian kegiatan yang berdasarkan aturan yang
Pada awal diciptakannya Tari Tigo telah ditetapkan oleh adat, seperti upacara
Tungku Sajarangan tarian ini ditarikan oleh adat perkawinan di Muaro Paneh yang sam-
tiga orang penari laki laki, hal itulah yang pai sekarang masih menjadi suatu kebiasaan
membuat bapak Zakirman menamai tari yang di lakukan oleh masyarakat Muaro
tersebut tari Tigo Tungku Sajaranagan, ka- Paneh. Upacara adat perkawinan di Muaro
rena terinspirasi dari tiga tokoh di Minangka- Paneh terdapat tahap-tahap yang harus di-
bau yaitu biasa disebut sebagai Tigo Tungku lakukan yaitu
Sajarangan, kebersamaan dalam tokoh terse-
but digambarkan dalam tari Tigo Tungku Sa- 1. Meminang
jarangan. Pada saat ini tari Tigo Tungku Sa- Upacara perkawinan di Muaro Paneh
jarangan sudah ada ditarikan oleh perempuan Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok
yang jumlahnya tetap. Tari ini mengguna- dimulai terlebih dahulu dengan acara memi-
kan piring sebagai popertinya dengan musik nang. Yang datang meminang adalah pihak
iringan talempong, gendang dan rebana. keluarga calon penganten perempuan kepada
Talempong ini mempunyai dua motif puku- pihak calon penganten laki-laki maksimal se-
lan, gendang yang biasa disebut tambue oleh banyak Sembilan orang yang terdiri dari: (1)
105
apik ayam, (4) sikuniang, yaitu salamak kun- ertinya. Sebelum dijadikan sebagai tari untuk
ing yang berbentuk seperti kerucut dan di- arak-arakan pada tahun 1990 tari Tigo Tungku
hiasi di atas dengan Bunga, (5) rendang, (6) Sajarangan ini berfungsi sebagai tari untuk
sampadeh daging,(7) gulai,(8) nasi,(9) gulai hiburan pada malam bainai dan malam pesta
tambusu (apabila satu pihak membantai sapi perkawinan di Muaro Paneh yang ditampil-
atau kerbau), (10) pergedel, (11) ayam lamun kan dipentas proscenium atau pentas arena.
atau ayam tabang, (12) kue gadang satu buah. Tari ini dijadikan sebagai pemandu
Urutan rombongan arak-arakan penganten di dalam arak-arakan penganten berawal ketika
Muaro Paneh yaitu yang pertama penari tari salah seorang masyarakat Muaro Paneh me-
Tigo Tungku Sajaranagan selaku pemandu minta kepada bapak Zakirman Malin Marajo
arak-arakan, kedua empat baris dari depan selaku pencipta tari Tigo Tungku Sajarangan
yaitu bako dari keluarga anak daro yang ini untuk menjadi pemandu dalam arak-ara-
membawa carano, buyiang, dalamak, sikuni- kannya dan hal itu berlanjut sampai saat seka-
ang, ketiga empat baris di tengah yaitu amai rang ini.
(istri dari mamak anak daro) yang membawa
cawan lelang, keempat tiga baris dari bela- 1. Bentuk penyajian tari Tigo Tungku Sa-
kang yaitu kerabat anak daro yang membawa jarangan
kue, pergedel dan ayam lamun, kelima niniak Pada dasarnya suatu tarian tidak akan
mamak, sumandan, dan terakhir anak daro pernah terlepas dari bentuk penyajian yang
dan marapulai. terdiri dari beberapa elemen yang saling
terkait satu sama lain seperti adanya gerak,
C. Bentuk tari Tigo Tungku Sajarangan di musik, penari, rias dan kostum, properti,
Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Ka- pola lantai, tempat dan waktu pertunjukan.
bupaten Solok Elemen-elemen yang terdapat pada tari Tigo
Tungku Sajarangan yaitu sebagai berikut :
Tari sebagai bagian dari kesenian, a. Gerak
mempunyai hal-hal yang khas. Kekhasan tari Gerak merupakan unsur utama dalam
dapat dilihat dari berbagai aspek dalam pen- tari. Sebagai gerak, tari tidak hanya mengung-
yajian tari. Sebagaimana yang sudah dijelas- kapkan ekspresi vulgar, tetapi ekspresi yang
kan oleh Y. Sumandiyo Hadi bahwa “kehad- sudah didistilir. Y Sumandiyo Hadi mengata-
iran tari tidak lepas dari beberapa aspek yang kan “gerak di dalam sebuah koreografi ada-
dilihat secara terperinci antara lain gerak, ir- lah bahasa yang dibentuk menjadi pola-pola
ingan musik, tempat, pola lantai, waktu, tata gerak dari seorang penari yang sungguh di-
pakaian, dan properti”(Y. Sumandiyo Hadi, namis” ( Y. Sumandiyo Hadi, 2012 : 11). Tari
2005 : 22-24). Unsur pokok dari tari, me- Tigo Tungku Sajarangan ini berangkat dari
mang memiliki kesamaan di berbagai daerah, aktivitas manusia yang sehari-hari bertani
akan tetapi dari segi gaya, terdapat perbedaan yang kemudian diekspresikan oleh penari.
sesuai dengan tempat keberadaan tari terse- Gerak tari Tigo Tungku Sajarangan terdiri
but. Solok memiliki bermacam-macam seni dari (1) gerak Pasambahan, (2) gerak Ramo-
tari yang tumbuh dan berkembang dikalan- ramo Bagaluik,(3) gerak Puta Sabalik. Ger-
gan masyarakat, khususnya di Muaro Paneh ak-gerak tersebut dilakukan secara berurutan
terdapat tari Tigo Tungku Sajaranagan. Tari di mana yang dimulai dari Pasambahan, lalu
ini merupakan tarian untuk memandu dalam diikuti oleh Ramo-ramo Bagaluik, dan Puta
arak-arakan penganten. Tari Tigo Tungku Sa- Sabalik. Adapun penjabaran tentang gerak
jarangan diciptakan oleh Zakirman “Malin gerak yang terdapat pada tari Tigo Tungku
Marajo” pada tahun 1970, Zakirman adalah Sajaranagn ini adalah :
penduduk asli Muaro Paneh yang berumur 65 1) Gerak Pasambahan
tahun. Tari ini ditarikan oleh tiga orang pe- Gerak Pasambahan yaitu gerak awal
nari, dan menggunakan piring sebagai prop- yang dilakukan penari sebelum dimulainya
107
digunakan untuk mengikat celana endong f. Properti
bentuknya seperti kain panjang yang warnan- Properti merupakan suatu bentuk per-
ya sama dengan topi destar. alatan penunjang gerak sebagai wujud ek-
spresi, karena identitasnya sebagai alat atau
d. Musik Iringan peralatan, maka sifatnya fungsional” ( Robby
Pada tari Tigo Tungku Sajarangan hidayat, 2011 : 34). Dengan demikian proper-
musik yang digunakan untuk mengiringi tari ti bukan aksesoris atau sekedar penghias tam-
ini terdiri dari musik internal dan musik ek- bahan bagi sebuah pertunjukan tari, pemaka-
sternal. “Iringan internal yaitu iringan tari ian properti harus mempertimbangkan pula
yang dimainkan oleh penarinya sendiri, se- tingkat kepentingannya dalam pertunjukan
dangkan iringan eksternal dilakukan oleh tari tersebut. Properti yang digunakan pada
orang lain atau datang dari luar tubuh penari” tari Tigo Tungku Sajaranagan ini adalah pir-
(Sal Murgianto, 1986 : 133) Jentikan cincin ing kaca yang ukuran kecil atau sering dise-
pada dasar piring bisa dikatakan sebagai irin- but orang piring enam kemudian cincin yang
gan internal pada tari ini. Sedangkan musik terbuat dari kemiri.
eksternal dalam tarian ini yaitu: talempong,
gendang bulat dan gendang panjang. Keti- g. Tempat Pertunjukan
ga alat musik ini merupakan unsur penting Tempat pertunjukan yang sering
dalam tari Tigo Tungku sajarangan karena dikenal dengan pentas atau panggung ada-
dapat menghidupkan suasana dan juga selain lah tempat diadakannya suatu penampilan
berfungsi untuk mengiri tari ketiga musik ini tari, musik, teater, dan sebagainya. Tem-
juga digunakan untuk pengiring arak-arakan pat pertunjukan atau pentas terdiri dari dua
seperti penjelasan di bawah ini : macam, yaitu pentas prosenium dan pentas
Talempong digunakan sebagai musik arena. Pentas prosenium adalah pentas yang
iringan dalam tari Tigo Tungku Sajarangan, penontonnya berhadapan dengan penari atau
talempong yang digunakan yaitu talempong penonton menyaksikan pertunjukan dari arah
pacik. Lagu yang dimainkan yaitu Siamang depan, sedangkan pentas arena adalah pentas
Tagagau yang dimainkan oleh tiga orang yang berada di tengah-tengah penonton yaitu
pemusik,satu perorang memainkan nada penontonmya berada di sekeliling pentas.
anak, tangah, dan induak. Rebana ini terbuat Tari Tigo Tungku Sajarangan ada perbedaan
dari klise rontgen (hasil rontgen yang tidak dalam tempat pertunjukannya karena tari ini
terpakai) yang dikencangkan dengan rotan ditarikan di jalanan untuk membawa arak-
untuk menjadi musik iringan dalam tari Tigo arakan penganten ke tempat-tempat tujuan
Tungku Sajarangan. Gendang atau yang bia- yang telah ditentukan,tari ini ditarikan berja-
sa disebut tambue oleh masyarakat setempat lan selama arak-arakan berlangsung.
digunakan untuk musik iringan dalam tari
Tigo Tungku Sajarangan. h. Waktu pertunjukan
Waktu pertunjukan tari Tigo Tungku
e. Pola lantai Sajarangan yaitu jam 16.30 WIB saat dilang-
Y Sumandiyo Hadi menjelaskan “pola sungkannya arak-arakan penganten di Muaro
lantai tidak hanya dilihat atau ditangkap se- Paneh. Tari ini ditarikan selama arak-arakan
cara sekilas, tetapi disadari terus-menerus berlangsung menuju tempat-tempat tujuan
selama penari itu bergerak berpindah tempat yang telah ditentukan. Lamanya pertunjukan
atau bergerak ditempat, maupun dalam posisi tari ini ditentukan oleh jarak jalan arak-ara-
diam berhenti sejenak ditempat (pause)” ( kan tersebut.
Y Sumandiyo Hadi, 2011 : 11). Pola lantai
yang terdapat pada tari Tigo Tungku Sajaran-
gan ini yaitu pola segitiga, melengkung dan
melingkar.
109
PENUTUP KEPUSTAKAAN
Jika diamati bentuk penyajian tari Arthur S,Nalan. 1996. Aspek Manusia Dalam
Tigo Tungku Sajarangan, maka dapat dis- Seni Pertunjukan. Bandung: STSI
impulkan bahwa tari Tigo Tungku Sajaran- Bandung.
gan adalah salah satu tari tradisional Muaro
Paneh, tari ini difungsikan sebagai arak-ara- Robby hidayat. 2011. Koreografi dan Kreati
kan penganten di Muaro Paneh, dan ber- fitas. Yogyakarta: Kendil Media Pust
fungsi untuk menyemarakan sekaligus me- aka Seni Indonesia.
mandu iringan penganten. Semenjak tahun
1990. Tarian ini dinamakan tari Tigo Tungku Sal Murgianto, 1986. “Dasar-dasar koreo
Sajarangan karena penarinya berjumlah tiga grafer”, dalam FX. Sutopo Cokromi
orang laki-laki. Tari ini menggunakan piring joyo, et. All (ed), Pengetahuan ele
sebagai propertinya. Tari Tigo Tungku Saja- men Tari dan Beberapa masalah
rangan mempunyai tiga macam gerak yaitu tari, (Jakarta : Direktorat kesenian
gerak pasambahan, gerak ramo ramo bagal- Proyek Pengembangan Kesenian J
uik, dan puta sabalik. Gerak pasambahan yai- Jakarta, Departemen Pendidikan dan
tu gerak awal yang dilakukan penari sebelum kebudayaan).
dimulainya arak-arakan, gerakan ramo ramo
bagaluik yaitu gerak yang memutar-mutar Umar Kayam. 1981.Seni Tradisi Masyarakat.
piring seperti membuat angka delapan , dan Jakarta : Sinar Harapan.
gerak puta sabalik yaitu gerak dimana penari
saling berputar sesamanya, sampai kembali Y. Sumandiyo Hadi. 2005.SosiologiTari. Yog
lagi ke tempat semula. Sampai saat sekarang yakarta: Pustaka.
ini tari Tigo Tungku Sajarangan masih ada
dan dipakai dalam arak arakan penganten di -----------------------.2012.Koreografi Bentuk-
daerah Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sun- Teknik-Isi. Yogyakarta: Multi grafin
di Kabupaten Solok. Setelah melihat bentuk do.
penyajian tari Tigo Tumgku Sajarangan yang
terdapat di Muaro Paneh, maka tari tersebut
hendaknya mendapat perhatian dari kalangan
masyarakat dan pemerintah daerah, khususn-
ya para seniman-seniman tradisi itu sendiri.
Juga kepada para peneliti berikutnya diharap-
kan untuk dapat melakukan pengkajian yang
lebih dalam tentang tari Tigo Tungku Saja-
rangan di Muaro Paneh. Berhubung dengan
tulisan ini diharapkan dari pembaca untuk
memberi kritikan yang bersifat membangun,
karena penulisan ini masih jauh dari kesem-
purnaan.