Anda di halaman 1dari 13

1

JURNAL SENI PERTUNJUKAN


Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 1 No.2 September 2017 Hal. 86-176, ISSN : 2597-9000 (Online)
Terbit dalam dua kali setahun, Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan
maupun ilmu pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan ranah kajian tersebut. Pengelolaan Jurnal Laga-Laga
berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Penanggung Jawab
Dekan FSP ISI Padangpanjang

Pengarah
Rozalvino
Ferry Herdianto

Ketua Penyunting
Yunaidi

Penyunting
Hanefi
Yurnalis
Idun Ariastuti
Ninon Syofia
Yusnelli
Emridawati
Syahrul
Desi Susanti

Mitra Bebestari
Novesar Jamarun
Ediwar
Hajizar
Nursyirwan
Andar Indra Sastra

Koordinator Redaktur
Saaduddin

Redaktur
Erfaliza
Yusnayetti
Amelia Fitri
Leni Sandra Dewi

Tata Letak dan Desain Sampul


Aryoni Ananta

Web Jurnal
Vera Novaliza
Rahmadhani

Penerjemah
Eliapma Syahdiza

Alamat Redaksi : Gedung Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Jalan Bahder Johan. Padangpanjang-27128.Sumatera Barat.Telpon (0752)-485466.
Fax (0752)-82803. www.journal.isi-padangpanjang.ac.id /email: red.jurnallagalaga@gmail.com
Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 1 No.2 September 2017

DAFTAR ISI
Penulis Judul Hlm

Rini Lismayanti Pertunjukan Solo Vokal Dengan Repertoar 86 - 91


La Traviata, Caro Nome, Ya Maulai, I Have
Nothing, Dan Mengapa

Asri MK Dampak Pembelajaran Teknik Permainan 92 - 102


Talempong Pacik Dan Talempong Unggan
Terhadap Peningkatan Musikalitas Maha-
siswa

Marfi Netri Elyadi Tari Tigo Tungku Sajarangan Dalam Arak- 103 - 110
Arakan Penganten Di Muaro Paneh Kabu-
paten Solok

Auliana Mukhti Keberadaan Tari Garigiak Di Jorong Balai 111 - 120


Maghfirah Sabuah Nagari Batipuah Ateh Kecamatan
Batipuah

Sopiyan Tungkal Hilir-Hulu 121 - 128

Riko Candra Karya Tari Kuaso Nan Manyeso 129 - 138

Turyati, Alfiyanto, Pemberdayaan Nilai Seni Di Rumah Kreatif 139 - 148


Sri Rustiyanti Wajiwa Bandung Dance Theater

Elta Afriana Sisipan Esok 149 - 155

Zurma Lini Diluar Batas 156 - 164

Amri Makna Simbolik Bentuk Ragam Hias Sarung 165 - 176


Tenun Sutera Mandar Di Polewali Mandar
TARI TIGO TUNGKU SAJARANGAN
DALAM ARAK-ARAKAN
PENGANTEN DI MUARO PANEH
KABUPATEN SOLOK
Marfi Netri Elyadi

Institut Seni Indonesia Padang Panjang


marfinetrielyadi@yahoo.com )

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tari Tigo Tungku Sajarangan dalam arak-arakan
penganten di Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.
Pengungkapan tersebut dapat dilihat melalui gerak tari, penari ,musik iringan, tata rias dan
busana, properti, tempat pertunjukan dan waktu pertunjukan. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif analisis yang bersifat Kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif
kualitatif yaitu mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan
teori bentuk oleh Alma M Hawkins. Pemikiran ahli tersebut digunakan untuk membahas tari
Tigo Tungku Sajarangan dalam arak-arakan penganten di Muaro Paneh. Hasil penelitian men-
unjukan tari Tigo Tungku Sajarangan merupakan tari untuk arak-arakan penganten di Muaro
paneh. Tari ini berfungsi untuk menyemarakan sekaligus memandu arak-arakan tersebut.

Kata kunci : Tari Tigo Tungku Sajarangan, arak-arakan penganten, Masyarakat Muaro Paneh

ABSTRACT

This research aims at revealing about Tigo Tungku Sajarangan Dance in Bridegroom Parade
in Muaro Paneh, Bukit Sundi Sub-district, Solok District, and Sumatera Barat Province. That
disclosure can be seen from dance movement, dancer, accompaniment, make-up and costume,
property, performance venue, and performance time. Method used was analysis descriptive
method that has qualitative characteristic. Data analysis was conducted qualitative-descriptive-
ly namely reducing data, presenting data, and conclusion. This research used the theory of form
by Alma M. Hawkins. That expert’s thought was used to discuss about Tigo Tungku Sajaran-
gan Dance in Bridegroom Parade in Muaro Paneh. Research result showed that Tigo Tungku
Sajarangan Dance is the dance for bridegroom parade in Muaro Paneh. This dance functions to
enliven and also guide that parade.

Keywords: Tari Tigo Tungku Sajarangan, Bridegroom parade, Muaro Paneh society

103
PENDAHULUAN masyarakat Muaro Paneh, dan rebana. Gerak
tari Tigo Tungku Sajarangan terdiri dari tiga
Arak-arakan merupakan salah macam gerak yaitu gerak Pasambahan, ra-
satu tradisi yang dilakukan dalam upacara mo-ramo bagaluik, dan puta sabalik yang di-
perkawinan pada masyarakat Muaro Paneh lalukan sambil berjalan selama arak-arakan,
Kabupaten Solok Sumatera Barat. Arak- dengan pola lantai segitiga, melengkung dan
arakan tersebut diikuti oleh Niniak Mamak, melingkar. Muaro Paneh merupakan daerah
Amai-amai, Sumandan, Mintuo Keluarga, satu-satunya yang memiliki tari untuk arak-
Anak Mamak, Induak Bako, Anak Daro dan arankan penganten, sehingga membuat pe-
Marapulai. Arak-arakan di Muaro Paneh neliti tertarik untuk meneliti tari Tigo Tungku
berlangsung selama tiga sesi, yaitu sesi per- Sajarangan, supaya masyarakat luar Muaro
tama arak-arakan dari rumah Anak Daro Paneh juga bisa mengetahui tentang ke-
ke rumah Marapulai, sesi yang kedua yaitu beradaan tari Tigo Tungku Sajarangan untuk
arak-arakan keliling kampung atau yang dis- arak-arakan ini. Berdasarkan penjelasan di
ebut juga arak-arakan panjang, dan sesi yang atas, maka dirumuskan pokok permasalahan
ketiga yaitu kembali lagi ke rumah Anak yaitu bagaimana bentuk penyajian tari Tigo
Daro. Pada setiap sesi arak-arakan disemar- Tungku Sajarangan dalam arak – arakan pen-
akkan oleh tari Tigo Tungku Sajarangan. Tari ganten di Muaro Paneh. Dalam penelitian ini
Tigo Tungku Sajarangan diciptakan oleh Za- digunakan metode kualitatif yaitu prosedur
kirmann “Malin Marajo” pada tahun 1970. penelitian yang bersifat deskriptif, memapar-
Semenjak tahun 1990 sampai sekarang, tari kan keadaan sebagaimana adanya dilapangan
Tigo Tungku Sajarangan dijadikan sebagai dari hasil data-data yang didapat, berupa ka-
penyemarak sekaligus pemandu arak-arakan ta-kata tertulis atau lisan yang didapat dari in-
penganten di Muaro Paneh. Hal ini berawal forman maupun narasumber dan prilaku yang
dari salah seorang masyarakat Muaro Paneh diamati secara langsung kemudian dianalisis.
yang meminta tari Tigo Tungku Sajarangan
untuk menjadi penyemarak sekaligus pe- PEMBAHASAN
mandu arak-arakan penganten acara tersebut
masih berlanjut dan masih eksis sampai saat A. Upacara Perkawinan di Muaro Paneh
ini. Penari tari Tigo Tungku Sajarangan akan Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok
berdiri dibarisan paling depan dan membawa
arak-arakan ke tempat tujuan yang sudah di- Upacara adat merupakan serangka-
tentukan. ian kegiatan yang berdasarkan aturan yang
Pada awal diciptakannya Tari Tigo telah ditetapkan oleh adat, seperti upacara
Tungku Sajarangan tarian ini ditarikan oleh adat perkawinan di Muaro Paneh yang sam-
tiga orang penari laki laki, hal itulah yang pai sekarang masih menjadi suatu kebiasaan
membuat bapak Zakirman menamai tari yang di lakukan oleh masyarakat Muaro
tersebut tari Tigo Tungku Sajaranagan, ka- Paneh. Upacara adat perkawinan di Muaro
rena terinspirasi dari tiga tokoh di Minangka- Paneh terdapat tahap-tahap yang harus di-
bau yaitu biasa disebut sebagai Tigo Tungku lakukan yaitu
Sajarangan, kebersamaan dalam tokoh terse-
but digambarkan dalam tari Tigo Tungku Sa- 1. Meminang
jarangan. Pada saat ini tari Tigo Tungku Sa- Upacara perkawinan di Muaro Paneh
jarangan sudah ada ditarikan oleh perempuan Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok
yang jumlahnya tetap. Tari ini mengguna- dimulai terlebih dahulu dengan acara memi-
kan piring sebagai popertinya dengan musik nang. Yang datang meminang adalah pihak
iringan talempong, gendang dan rebana. keluarga calon penganten perempuan kepada
Talempong ini mempunyai dua motif puku- pihak calon penganten laki-laki maksimal se-
lan, gendang yang biasa disebut tambue oleh banyak Sembilan orang yang terdiri dari: (1)

104. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA


satu orang niniak mamak (2) satu orang urang ralek untuk laki-laki adalah baju lengan pan-
sumando (3) satu orang pihak bapak (4) satu jang, pakai kopiah dan membawa kain sarung
orang tungganai rumah (5) lima orang kaum atau sorban, pakaian untuk perempuan adalah
ibu. Perlengkapan yang dibawa untuk memi- baju kurung dan pakai selendang atau jilbab.
nang adalah sirieh langkok, dua sisir pisang Keenam manjapuik marapulai, men-
buai ukuran sedang, nasi lamak atau nasi jemput marapulai terdiri dari satu orang dari
kuning, pangek pisang, dan apik ayam. pihak sumando dan tiga orang dari pihak bun-
do kanduang dengan membawa carano yang
2. Pernikahan berisikan sirih lengkap, membawa pakaian
Hal pertama yang dilakukan yaitu marapulai dan kelengkapannya (roki, keris,
pengurusan administrasi pernikahan bagi pandiang, dan kaus kaki).
calon penganten yang diurus oleh niniak Waktu menjemput marapulai paling
mamak IV jinih suku yang brsangkutan, jika lambat jam 13.30 WIB, kecuali hari jumat
niniak mamak yang bersangkutan ada halan- pada puku 14.00 WIB, marapulai yang bu-
gan, maka yang bersangkutan dapat mewakili kan orang nagari Muaro Paneh harus dijem-
kepada petugasnya yaitu kakak mudo, atau put dengan kesepakatan niniak mamak. Pihak
kepada seseorang yang bertanggung jawab perempuan yang menanti sewaktu penjem-
untuk pengurusan administrasi dari suku putan marapulai adalah niniak mamak dari
yang bersangkutan, akan tetapi permohonan suku yang bersangkutan.Dan yang terakhir
administrasi pernikahan tetap ditanda tangani yaitu bararak, bararak atau arak-arakan yai-
oleh salah seorang niniak mamak IV jinih tu iring-iringan atau rombongan anak daro
suku yang bersangkutan. (mempelai wanita) dengan marapulai (mem-
pelai laki-laki), beserta niniak mamak yamg
3. Baralek dikawal oleh hulubalang atau wakilnya,pergi
Sebelum acara baralek diadakan ter- menuju rumah marapulai (mempelai laki-la-
lebih dahulu diadakan acara mendudukan ki).
Urang Sumando, yaitu mendudukan atau
pertemuan dengan calon mempelai laki-laki, B. Prosesi Arak-arakan di Muaro Paneh
yang dihidangkan dalam acara ini hanya kopi Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok
atau teh dengan makanan ringan. Kedua yaitu
Mamanggie atau mengundang sanak saudara Bararak adalah iring-iringan atau
dan masyarakat setempat. rombongan anak daro (mempelai wanita)
Ketiga yaitu mambantai apabila dengan marapulai (mempelai laki-laki) be-
acara dalam pelaksanaan acara membantai serta niniak mamak yang dikawal oleh hu-
yang harus diperhatikan: yang dipanggil pada lubalang atau wakilnya pergi menuju rumah
acara pelaksanaan membantai tersebut hanya marapulai (mempelai laki-laki). Apabila
Tungganai dan urang sumando terdekat saja. marapulai (mempelai laki-laki) berasal
Keempat samba, sambal yang akan dari luar nagari Muaro Paneh maka bararak
dihidangan maksimal lima macam, ditambah disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan
dengan kerupuk dan sayur atau samba lado. niniak mamak, bararak dilaksanakan selam-
Hidangan ada dua macam yaitu, hidangan di bat-lambatnya dimulai pukul 16.30 WIB.
atas rumah dan hidangan dihalaman rumah, Jumlah baban yang dibawa dalam
dengan macam sambal yang sama, hidangan bararak sebanyak sebelas macam, kecuali
di atas rumah tidak dibenarkan hidangan pr- apabila membantai sapi, kerbau dibolehkan
asmanan, sedangkan hidangan di halaman dua belas macam, yaitu (1) carano, yang
rumah diperbolehkan, waktu makan antara berisi sirih langkok, (2) buyiang, yang berisi
yang di atas rumah dengan yang di halaman satu sukat beras, satu buah piring kecil, satu
rumah sama. buah gelas yang berisi lado merah, bawang
Kelima yaitu pakaian, pakaian ba- dan dama kareh,(3) dalamak, yang berisi

105
apik ayam, (4) sikuniang, yaitu salamak kun- ertinya. Sebelum dijadikan sebagai tari untuk
ing yang berbentuk seperti kerucut dan di- arak-arakan pada tahun 1990 tari Tigo Tungku
hiasi di atas dengan Bunga, (5) rendang, (6) Sajarangan ini berfungsi sebagai tari untuk
sampadeh daging,(7) gulai,(8) nasi,(9) gulai hiburan pada malam bainai dan malam pesta
tambusu (apabila satu pihak membantai sapi perkawinan di Muaro Paneh yang ditampil-
atau kerbau), (10) pergedel, (11) ayam lamun kan dipentas proscenium atau pentas arena.
atau ayam tabang, (12) kue gadang satu buah. Tari ini dijadikan sebagai pemandu
Urutan rombongan arak-arakan penganten di dalam arak-arakan penganten berawal ketika
Muaro Paneh yaitu yang pertama penari tari salah seorang masyarakat Muaro Paneh me-
Tigo Tungku Sajaranagan selaku pemandu minta kepada bapak Zakirman Malin Marajo
arak-arakan, kedua empat baris dari depan selaku pencipta tari Tigo Tungku Sajarangan
yaitu bako dari keluarga anak daro yang ini untuk menjadi pemandu dalam arak-ara-
membawa carano, buyiang, dalamak, sikuni- kannya dan hal itu berlanjut sampai saat seka-
ang, ketiga empat baris di tengah yaitu amai rang ini.
(istri dari mamak anak daro) yang membawa
cawan lelang, keempat tiga baris dari bela- 1. Bentuk penyajian tari Tigo Tungku Sa-
kang yaitu kerabat anak daro yang membawa jarangan
kue, pergedel dan ayam lamun, kelima niniak Pada dasarnya suatu tarian tidak akan
mamak, sumandan, dan terakhir anak daro pernah terlepas dari bentuk penyajian yang
dan marapulai. terdiri dari beberapa elemen yang saling
terkait satu sama lain seperti adanya gerak,
C. Bentuk tari Tigo Tungku Sajarangan di musik, penari, rias dan kostum, properti,
Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Ka- pola lantai, tempat dan waktu pertunjukan.
bupaten Solok Elemen-elemen yang terdapat pada tari Tigo
Tungku Sajarangan yaitu sebagai berikut :
Tari sebagai bagian dari kesenian, a. Gerak
mempunyai hal-hal yang khas. Kekhasan tari Gerak merupakan unsur utama dalam
dapat dilihat dari berbagai aspek dalam pen- tari. Sebagai gerak, tari tidak hanya mengung-
yajian tari. Sebagaimana yang sudah dijelas- kapkan ekspresi vulgar, tetapi ekspresi yang
kan oleh Y. Sumandiyo Hadi bahwa “kehad- sudah didistilir. Y Sumandiyo Hadi mengata-
iran tari tidak lepas dari beberapa aspek yang kan “gerak di dalam sebuah koreografi ada-
dilihat secara terperinci antara lain gerak, ir- lah bahasa yang dibentuk menjadi pola-pola
ingan musik, tempat, pola lantai, waktu, tata gerak dari seorang penari yang sungguh di-
pakaian, dan properti”(Y. Sumandiyo Hadi, namis” ( Y. Sumandiyo Hadi, 2012 : 11). Tari
2005 : 22-24). Unsur pokok dari tari, me- Tigo Tungku Sajarangan ini berangkat dari
mang memiliki kesamaan di berbagai daerah, aktivitas manusia yang sehari-hari bertani
akan tetapi dari segi gaya, terdapat perbedaan yang kemudian diekspresikan oleh penari.
sesuai dengan tempat keberadaan tari terse- Gerak tari Tigo Tungku Sajarangan terdiri
but. Solok memiliki bermacam-macam seni dari (1) gerak Pasambahan, (2) gerak Ramo-
tari yang tumbuh dan berkembang dikalan- ramo Bagaluik,(3) gerak Puta Sabalik. Ger-
gan masyarakat, khususnya di Muaro Paneh ak-gerak tersebut dilakukan secara berurutan
terdapat tari Tigo Tungku Sajaranagan. Tari di mana yang dimulai dari Pasambahan, lalu
ini merupakan tarian untuk memandu dalam diikuti oleh Ramo-ramo Bagaluik, dan Puta
arak-arakan penganten. Tari Tigo Tungku Sa- Sabalik. Adapun penjabaran tentang gerak
jarangan diciptakan oleh Zakirman “Malin gerak yang terdapat pada tari Tigo Tungku
Marajo” pada tahun 1970, Zakirman adalah Sajaranagn ini adalah :
penduduk asli Muaro Paneh yang berumur 65 1) Gerak Pasambahan
tahun. Tari ini ditarikan oleh tiga orang pe- Gerak Pasambahan yaitu gerak awal
nari, dan menggunakan piring sebagai prop- yang dilakukan penari sebelum dimulainya

106. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA


arak-arakan. Gerakan ini menggunakan lev- b. Penari
el rendah atau penari dalam posisi jongkok, Arthur S. Nalan mengatakan “peran
dengan tangan mengayun-ayunkan piring, penari sebagai media ungkap tari sangat tepat
seperti gambar dibawah ini. jika penari disebut sebagai ujung tombak
yang berada digaris depan, berhadapan lang-
sung dengan penonton” ( Arthur S. Nalan,
1996 : 3). Untuk keberhasilan sebuah pertun-
jukan tari haruslah didukung oleh tingkat ke-
mampuan penari dalam melakukan gerak tari
tersebut.
Penari tari Tigo Tungku Sajarangan
Gambar 1
Gerak Pasambahan untuk arak-arakan penganten ini dibawakan
(Dokumentasi : Marfi Netri Elyadi 2016) oleh tiga orang penari, dahulunya sesuai den-
gan nama tarinya tari ini ditarikan oleh tiga
2) Ramo-ramo Bagaluik orang laki-laki, tetapi pada saat sekarang ini
Gerak Ramo-ramo Bagaluik yaitu sudah ada ditarikan oleh perempuan tetapi
gerak yang memutar-mutar piring seperti tetap dengan jumlah tiga orang.
membuat angka delapan, gerakan ini meng-
gunakan level sedang dan berjalan sebagai c. Tata rias dan busana
pemandu arak-arakan, seperti gambar di Busana yang digunakan pada tari Tigo
bawah ini. tungku Sajarangan adalah baju kurung dan
bawahannya memakai celana endong. Warna
yang dipakai warna-warna terang biasanya
seperti merah, kuning, orange. Unsur pen-
dukung lainnya tidak dapat dipisahkan dalam
sebuah seni pertunjukan adalah tata rias. Tari
Tigo Tungku Sajarangan tidak menggunakan
tata rias khusus, seperti pernyataan diatas, pe-
Gambar 2 nari tampil dengan riasan minimalis.
Pose Gerak Ramo-ramo Bagaluik Baju ini biasanya terbuat dari kain ka-
(Dokumentasi : Marfi Netri Elyadi 2016) tun. Desainnya berbentuk baju lapang yang
kedua sisinya diberi siba yaitu kedua poton-
3) Puta Sabalik
gan kain kurang lebih 4 cm ditemukan dan
Gerak Puta Sabalik yaitu penarinya
disambungkan dengan dua potongan kain se-
saling berputar sesamanya, sampai kembali
lebar badan, lengannya panjang sampai per-
lagi ketempat semula. Gerakan ini juga meng-
gelangan tangan, Celana Endong terbuat dari
gunakan level sedang dan dalam keadaan
kain katun. Celana ini longgar dan besar, dan
berjalan selama arak-arakan, seperti gambar
tidak mempunyai pisak seperti celana biasa,
di bawah ini.
tetapi pisak celana ini longgar sehingga keli-
hatan terletak di bawah lutut itu disebut juga
pisak lapeh itiak. Model celana seperti ini
juga biasanya digunakan untuk kostum silat
dan untuk randai, karena pisak demikian apa-
bila dipukul bisa menimbulkan bunyi. Topi
destar Pada masa lalu destar terbuat dari kain
Gambar 3 hitam kemudian berkembang menggunkan
Gerak Puta Sabalik kain saten yang dihiasi dengan payet. Pada
(Dokumentasi : Marfi Netri Elyadi 2016 saat ini destar sudah dibuatkan topi sehingga
lebih gampang untuk dipasang. Ikat pinggang

107
digunakan untuk mengikat celana endong f. Properti
bentuknya seperti kain panjang yang warnan- Properti merupakan suatu bentuk per-
ya sama dengan topi destar. alatan penunjang gerak sebagai wujud ek-
spresi, karena identitasnya sebagai alat atau
d. Musik Iringan peralatan, maka sifatnya fungsional” ( Robby
Pada tari Tigo Tungku Sajarangan hidayat, 2011 : 34). Dengan demikian proper-
musik yang digunakan untuk mengiringi tari ti bukan aksesoris atau sekedar penghias tam-
ini terdiri dari musik internal dan musik ek- bahan bagi sebuah pertunjukan tari, pemaka-
sternal. “Iringan internal yaitu iringan tari ian properti harus mempertimbangkan pula
yang dimainkan oleh penarinya sendiri, se- tingkat kepentingannya dalam pertunjukan
dangkan iringan eksternal dilakukan oleh tari tersebut. Properti yang digunakan pada
orang lain atau datang dari luar tubuh penari” tari Tigo Tungku Sajaranagan ini adalah pir-
(Sal Murgianto, 1986 : 133) Jentikan cincin ing kaca yang ukuran kecil atau sering dise-
pada dasar piring bisa dikatakan sebagai irin- but orang piring enam kemudian cincin yang
gan internal pada tari ini. Sedangkan musik terbuat dari kemiri.
eksternal dalam tarian ini yaitu: talempong,
gendang bulat dan gendang panjang. Keti- g. Tempat Pertunjukan
ga alat musik ini merupakan unsur penting Tempat pertunjukan yang sering
dalam tari Tigo Tungku sajarangan karena dikenal dengan pentas atau panggung ada-
dapat menghidupkan suasana dan juga selain lah tempat diadakannya suatu penampilan
berfungsi untuk mengiri tari ketiga musik ini tari, musik, teater, dan sebagainya. Tem-
juga digunakan untuk pengiring arak-arakan pat pertunjukan atau pentas terdiri dari dua
seperti penjelasan di bawah ini : macam, yaitu pentas prosenium dan pentas
Talempong digunakan sebagai musik arena. Pentas prosenium adalah pentas yang
iringan dalam tari Tigo Tungku Sajarangan, penontonnya berhadapan dengan penari atau
talempong yang digunakan yaitu talempong penonton menyaksikan pertunjukan dari arah
pacik. Lagu yang dimainkan yaitu Siamang depan, sedangkan pentas arena adalah pentas
Tagagau yang dimainkan oleh tiga orang yang berada di tengah-tengah penonton yaitu
pemusik,satu perorang memainkan nada penontonmya berada di sekeliling pentas.
anak, tangah, dan induak. Rebana ini terbuat Tari Tigo Tungku Sajarangan ada perbedaan
dari klise rontgen (hasil rontgen yang tidak dalam tempat pertunjukannya karena tari ini
terpakai) yang dikencangkan dengan rotan ditarikan di jalanan untuk membawa arak-
untuk menjadi musik iringan dalam tari Tigo arakan penganten ke tempat-tempat tujuan
Tungku Sajarangan. Gendang atau yang bia- yang telah ditentukan,tari ini ditarikan berja-
sa disebut tambue oleh masyarakat setempat lan selama arak-arakan berlangsung.
digunakan untuk musik iringan dalam tari
Tigo Tungku Sajarangan. h. Waktu pertunjukan
Waktu pertunjukan tari Tigo Tungku
e. Pola lantai Sajarangan yaitu jam 16.30 WIB saat dilang-
Y Sumandiyo Hadi menjelaskan “pola sungkannya arak-arakan penganten di Muaro
lantai tidak hanya dilihat atau ditangkap se- Paneh. Tari ini ditarikan selama arak-arakan
cara sekilas, tetapi disadari terus-menerus berlangsung menuju tempat-tempat tujuan
selama penari itu bergerak berpindah tempat yang telah ditentukan. Lamanya pertunjukan
atau bergerak ditempat, maupun dalam posisi tari ini ditentukan oleh jarak jalan arak-ara-
diam berhenti sejenak ditempat (pause)” ( kan tersebut.
Y Sumandiyo Hadi, 2011 : 11). Pola lantai
yang terdapat pada tari Tigo Tungku Sajaran-
gan ini yaitu pola segitiga, melengkung dan
melingkar.

108. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA


2. Fungsi tari Tigo Tungku Sajarangan di atau lenyapnya sebuah kesenian tradisi dika-
Muaro Paneh Kecamataan Bukit Sundi renakan tidak berfungsinya kesenian terse-
but dalam masyarakat pendukungnya.Umar
Soedarsono mengatakan “bahwa tari Kayam “mengatakan bahwa kesenian tidak
dapat berfungsi bermacam-macam dalam pernah lepas dari masyarakat sebagai salah
kehidupan manusia, yakni dapat berfungsi satu bagian yang penting dari kebudayaan”
sebagai sarana dalam upacara-upacara keaga- ( Umar kayam 1981 : 38 ).
maan, adat dan juga dapat berfungsi sebagai Begitu juga halnya dengan tari Tigo
sarana untuk mengungkapkan kegembiraan Tungku Sajarangan dalam masyarakat Muaro
atau pergaulan dan dapat pula berfungsi se- Paneh.Tari ini ditampilkan untuk pengiring
bagai tontonan” ( Soedarsono,1977 : 22 ). arak-arakan penganten di Muaro Paneh, tar-
Daryusti juga berpendapat “bahwa fungsi tari ian ini akan membawa anggota arak-arakan
dalam kehidupan masyarakat terdiri, sebagai ke tempat-tempat tujuannya.
fungsi ritual atau upacara adat, fungsi ekspre- Tari Tigo Tungku Sajarangan dalam
si emosi, fungsi membentuk karakter indi- masyarakat Muaro Paneh masih hidup dan
vidu, fungsi pewaris nilai budaya, dan fungsi berkembang sampai saat ini. Hal ini terbukti
pemersatu masyarakat” ( Daryusti, 2010 : dengan masih dilakukannya latihan oleh gen-
74-75). Fungsi tari Tigo Tungku Sajaran- erasi muda setiap malam minggu di tempat
gan dalam arak-arakan penganten di Muaro kediaman bapak Zakirman Malin Marajo se-
Paneh yaitu sebagai penyemarak sekaligus laku pencipta tari Tigo Tungku Sajarangan.
pemandu dalam arak-arakan penganten terse- Latihan itu dilakukan untuk memenuhi per-
but. mintaan dari masyarakat Muaro Paneh sendi-
Penyemarak dalam arak-arakan pen- ri.
ganten tari Tigo Tungku Sajarangan menggu- Peranan masyarakat Muaro Paneh ter-
nakan piring dan buah kemiri sebagai prop- hadap tari Tigo Tungku Sajarangan ini dapat
ertinya. Buah kemiri dilobangi dan dipasang dilihat dengan masih banyaknya permintaan
di ujung jari tengah, lalu di pukul-pukulkan tari Tigo Tungku Sajarangan untuk mengir-
ke piring sehingga menghasilkan bunyi yang ingi arak-arakan penganten di Muaro Paneh
menjadi musik internal dalam tarian tersebut, sampai saat sekarang ini dan masyarakat
yang digabungkan dengan musik eksternal masih berantusias dengan tarian ini karena
yang dimainkan oleh pemusik. Hal itu akan harga yang ditawarkan oleh bapak Zakirman
membuat tarian itu semarak sekaligus arak- selaku pencipta tari Tigo Tungku Sajarangan
arakan tersebut. Ekspresi gembira penari tidak terlalu tinggi dan terjangkau sehingga
yang membawakan tari Tigo Tungku Sajaran- membuat masyarakat tidak terlalu berfikir
gan ini juga menambah menyemarakan arak- panjang untuk memakai tari Tigo Tungku Sa-
arakan tersebut. jarangan dalam arak-arakan penganten kare-
Pemandu dalam arak-araakan pen- na itu akan lebih menyemarakan arak-arakan
ganten di Muaro Paneh penari Tigo Tungku tersebut.
Sajarangan akan berdiri dibarisan paling Selain dari itu pemerintah menangga-
depan dan membawa arak-arakan ke tempat pi dengan positif keberadaaan tari Tigo Tung-
tujuan yang sudah ditentukan. ku Sajarangan di Muaro Paneh, karena tari
ini merupakan salah satu bentuk kebudayaan
D. Eksistensi Tari Tigo Tungku Sajarangan masyarakat Muaro paneh yang patut dijaga
dan dilestarikan. Peran pemerintah dalam
Kesenian tradisi akan terus hidup dan melestarikan tari Tigo Tungku Sajarangan
berkembang di tengah-tengah masyarakat dapat dilihat dari sumbangan pakaian atau
apabila masih ada masyarakat pendukungnya. kostum dan alat musik yang diberikan pemer-
Tari dan masyarakat mempunyai hubungan intah kepada bapak Zakirman selaku pencipta
yang sangat erat antara satu sama lain. Hilang tari Tigo Tungku Sajarangan ini.

109
PENUTUP KEPUSTAKAAN

Jika diamati bentuk penyajian tari Arthur S,Nalan. 1996. Aspek Manusia Dalam
Tigo Tungku Sajarangan, maka dapat dis- Seni Pertunjukan. Bandung: STSI
impulkan bahwa tari Tigo Tungku Sajaran- Bandung.
gan adalah salah satu tari tradisional Muaro
Paneh, tari ini difungsikan sebagai arak-ara- Robby hidayat. 2011. Koreografi dan Kreati
kan penganten di Muaro Paneh, dan ber- fitas. Yogyakarta: Kendil Media Pust
fungsi untuk menyemarakan sekaligus me- aka Seni Indonesia.
mandu iringan penganten. Semenjak tahun
1990. Tarian ini dinamakan tari Tigo Tungku Sal Murgianto, 1986. “Dasar-dasar koreo
Sajarangan karena penarinya berjumlah tiga grafer”, dalam FX. Sutopo Cokromi
orang laki-laki. Tari ini menggunakan piring joyo, et. All (ed), Pengetahuan ele
sebagai propertinya. Tari Tigo Tungku Saja- men Tari dan Beberapa masalah
rangan mempunyai tiga macam gerak yaitu tari, (Jakarta : Direktorat kesenian
gerak pasambahan, gerak ramo ramo bagal- Proyek Pengembangan Kesenian J
uik, dan puta sabalik. Gerak pasambahan yai- Jakarta, Departemen Pendidikan dan
tu gerak awal yang dilakukan penari sebelum kebudayaan).
dimulainya arak-arakan, gerakan ramo ramo
bagaluik yaitu gerak yang memutar-mutar Umar Kayam. 1981.Seni Tradisi Masyarakat.
piring seperti membuat angka delapan , dan Jakarta : Sinar Harapan.
gerak puta sabalik yaitu gerak dimana penari
saling berputar sesamanya, sampai kembali Y. Sumandiyo Hadi. 2005.SosiologiTari. Yog
lagi ke tempat semula. Sampai saat sekarang yakarta: Pustaka.
ini tari Tigo Tungku Sajarangan masih ada
dan dipakai dalam arak arakan penganten di -----------------------.2012.Koreografi Bentuk-
daerah Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sun- Teknik-Isi. Yogyakarta: Multi grafin
di Kabupaten Solok. Setelah melihat bentuk do.
penyajian tari Tigo Tumgku Sajarangan yang
terdapat di Muaro Paneh, maka tari tersebut
hendaknya mendapat perhatian dari kalangan
masyarakat dan pemerintah daerah, khususn-
ya para seniman-seniman tradisi itu sendiri.
Juga kepada para peneliti berikutnya diharap-
kan untuk dapat melakukan pengkajian yang
lebih dalam tentang tari Tigo Tungku Saja-
rangan di Muaro Paneh. Berhubung dengan
tulisan ini diharapkan dari pembaca untuk
memberi kritikan yang bersifat membangun,
karena penulisan ini masih jauh dari kesem-
purnaan.

110. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA

Anda mungkin juga menyukai