Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI POLI

Onikomikosis

Disusun oleh:
Livia Brenda Patty 112017208
Nur Tasya Ruri 11201

Pembimbing :
dr. Lilik Norawati, SpKK

KEPANITERAAN DEPARTEMEN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
PERIODE 27 MEI 2019 S/D 5 JULI 2019

1
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS
Nama : Ny. O
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bungur Besar
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah

II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Autoanamnesis, tanggal 24 Juni 2019

Keluhan Utama : Kuku kedua kaki berubah warna

Keluhan Tambahan : Tidak ada.

Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto dengan
keluhan pada kedua kuku kedua kaki berubah warna. Awalnya sejak 4 tahun yang
lalu perubahan warna pada kuku kaki dimulai dari jari kelingking kaki kiri. Warna
kuku menjadi keabu-abuan serta terlihat kusam. Kuku juga dirasakan menebal dan
menjadi sulit dipotong. Pertumbuhan pada kuku jari kelingking juga dirasakan leih
lama disbanding kuku-kuku lain. Keluhan tidak disertai gatal dan nyeri. Hal ini
kemudian menyebar ke kuku-kuku lainnya serta kuku-kuku kaki sebelah kanan.
Satu tahun yang lalu ketika pasien kontrol berobat ke Poli Penyakit Dalam dengan
diagnosis SLE, pasien sempat menyampaikan keluhannya ini dan diberi salep
racikan untuk kukunya yang dioleskan 3 kali sehari namun tidak ada perubahan
terkait keluhannya tersebut.
Pasien menyangkal adanya keluhan kaki yang sering berkeringat serta lembab.
Pasien juga menyangkal kebiasaan sering bercocok tanam tanpa menggunakan
sandal.

2
Riwayat Penyakit Dahulu
SLE (+) sejak 4 tahun yang lalu, DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang sedang menderita penyakit yang sama dengan pasien saat
ini

III. STATUS GENERALIS


Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : Baik
Status gizi : BB/TB2 = kg/2m = kg/m2 = status
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x /menit, reguler
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36,5ºC
Kepala : Normocephali, rambut hitam, pertumbuhan rambut merata.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Leher : Kelenjar tiroid dan KGB tidak teraba pembesaran.
Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak ada murmur dan tidak
ada gallop
Paru : Gerak napas kedua dada simetris, tidak ada ronkhi dan tidak
ada wheezing
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema.

IV. STATUS DERMATOLOGIKUS


 Lokasi : Digiti I-V pedis dextra et sinistra
Efloresensi : tampak suram berwarna keabuan , menebal dan permukaan
kuku tidak merata

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan KOH 30% diambil kerokan dari setiap jari jari kuku didapatkan hasilnya
negatif

3
VI. RESUME
Pasien Ny. O usia 54 tahun dating dengan keluhan kuku kedua kaki berubah
warna awalnya 4 tahun SMRS perubahan warna pada kuku kedua jari kaki perubahan
warna awalnya terjadi pada jari kelingking sebelah kiri warna kuku kusam keabuan
menebal dan sulit diptong kemudian menjalar ke jari kaki yang lainnya pada kuku
kelingking didapatkan pertumbuhan kuku lebih lama. 1 tahun SMRS pasien pernah
menggunakan obat saleptetapi lupa namanya dan tidak ada perubahan. Pada
pemeriksaan generalis didapatkan dalam keadaan normal dan pada pemeriksaan
satatus dermatologikus didapatkan pada digiti I-V pedis dextra dan sinistra tampak
suram warna kuku keabuan menebal dan permukaan kuku tidak rata. Pada
ppemeriksaan dengan kerokan KOH 30% hasil yang didapatkan negatif.

VII. DIAGNOSIS
Onikomikosis

VIII. DIAGNOSIS BANDING


Tidak Ada

IX. ANJURAN PEMERIKSAAN


Kultur

X. PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa :

Pastikan kaki agar tetap kering

Gunakan sepatu terbuka

Bila keluar rumah menggunakan kaos kaki gunakan kaos kaki yang menyerap dapat
keringat

Medikamentosa :

As salisilat 3 % + mikonazole 30 gr dioleskan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari

4
XI. PROGNOSIS

 Quo ad vitam : Bonam


 Quo ad functionam : Bonam
 Quo ad sanationam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai