Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nanti syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah
Komunikasi Dalam Kesehatan Gigi dengan judul “Melakukan Komunikasi
Administrasi”.

Dalam penyusunan makalah ini pula penulis berusaha sebaik mungkin


untuk mendapatkan sumber sumber dan informasi. Penulis tentu menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta
kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dengan pembuatan makalah ini. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima
kasih.

Makassar, 23 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Pengertian Komunikasi Administrasi.........................................................3


B. Teknik-teknik dalam Komunikasi Administrasi..........................................4
C. Hubungan Komunikasi dan Administrasi....................................................4
D. Tugas Tenaga Administrasi dalam Keperawatan Gigi.................................5
E. Tahap-tahap Komunikasi Administrasi........................................................7
F. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Saat Berkomunikasi................................8

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

LAMPIRAN...........................................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung
suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari
individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama.
Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk
komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.
Komunikasi merupakan dasar interkasi antar manusia.
Kesepakatan atau kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha
bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan denngan baik.begitupun
dengan komunikasi dalam administrasi.
Salah satu kajian ilmu komunikasi ialah komunikasi kesehatan
yang merupakan hubungan timbal balik antara tingkah laku manusia masa
lalu dan masa sekarang dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa
mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan
tersebut atau partisipasi profesional dalam program program yang
bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih
besar tentang hubungan timbal balik melalui perubahan tingkah laku sehat
ke arah yang diyakini akan lebih meningkatkan kesehatan. Komunikasi
administrasi yaitu suatu bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosial-kultural- dan spiritual yang didasarkan pada pencapaian
kebutuhan dasar manusia.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan
rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Apa pengertian komunikasi administrasi dalam
keperawatan gigi?
2. Bagaimana teknik-teknik dalam komunikasi administrasi di
keperawatan gigi?
3. Bagaimana hubungan komunikasi dan administrasi dalam
keperawatan gigi?
4. Apa saja tugas tenaga administrasi dalam keperawatan
gigi?
5. Apa saja tahap tahap komunikasi administrasi dalam
keperawatan gigi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi administrasi
dalam keperawatan gigi.
2. Untuk mengetahui bagaimana teknik teknik dalam
komunikasi administrasi di keperawatan gigi.
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan komunikasi dan
administrasi dalam keperawatan gigi.
4. Untuk mengetahui apa saja tugas tenaga administrasi dalam
keperawatan gigi.
5. Untuk mengetahui tahap tahap komunikasi administrasi
dalam keperawatan gigi.
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat mengetahui betapa
pentingnya komunikasi dalam administrasi, seperti apa peran komunikasi
dalam administrasi dan kaitan antara administrasi dan organisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi dan Administrasi dalam Keperawatan Gigi
Komunikasi
Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa
latin, yaitu communication yang berarti berbagi atau menjadi milik
bersama. Kata sifatnya communis yang bermakna umum atau
bersama sama dengan demikian komunikasi menurut Lexicografer
(Ahli kamus bahasa) menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan
berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Menurut Carl I. Havland komunikasi adalah suatu
prosesdimana seseorang memindahkan perangsang yang biasanya
berupa lambang kata kata untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Jadi dengan demikian komunikasi itu adalah persamaan pendapat
dan untuk kepentingan itu maka orang harus mempengaruhi orang
lain dulu.
Menurut beberapa ahli komunikasi, secara ringkas dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi,
gagasan, menyampaikan pengetahuan kepada pihak lain.
Administrasi
Administrasi berasal dari bahasa latin: Ad = intensif dan
danministrare = melayani, membantu, memenuhi. Administrasi
merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai
suatu tujuan.
Menurut George Terry administrasi adalah perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta
penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

3
Jika diartikan secara sempit atau khusus, administrasi
adalah kegiatan yang catat mencatat, agenda, dan sebagainya yang
bersifat teknis ketatausahaan.
Secara lebih luas, administrasi diartikan sebagai seluruh
proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencappai
tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.

Komunikasi Administrasi dalam Keperawatan Gigi


Komunikasi administrasi dalam dunia kesehatan ialah
berkenalan dengan pasien dengan baik dan ramah, menanyakan
keperluan pasien serta mencatat data yang berkaitan dengan pasien
dan biaya yang akan diperlukannya dalam perawatan yang akan
dilakukan.

B. Teknik-teknik dalam Komunikasi Administrasi dalam Keperawatan Gigi


Dalam mengelola pasien, seorang perawat gigi harus
menguasai teknik teknik sebagai berikut:
1. Berkomunikasi yang efektif pada waktu menerima
dan menangani pasien.
2. Mencatat data pasien secara baik
3. Mengatur sistem perjanjian dan penjadwalan pasien
4. Memelihara hubungan baik dengan pasien/klien

C. Hubungan Komunikasi dan Administrasi dalam Keperawatan Gigi


Seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk
sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak
dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat, manusia akan selalu
hidup bersama. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai
bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.

4
Komunikasi merupakan dasar interkasi antar manusia.
Kesepakatan atau kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha
bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan denngan baik.begitupun
dengan komunikasi dalam administrasi.
Sedangkan administrasi merupakan berkenalan dengan pasien serta
menanyakan keperluan pasien dan mencatat data yang berkaitan dengan
pasien sekaligus biaya yang diperlukannya dalam perawatan yang akan
dilakukan.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa dalam melakukan
administrasi, seorang administrator dibantu oleh orang orang yang bekerja
sama dalam menjalankan tugas tugas yang harus ditunaikan dan tugas
tugas tersebut harus diselaraskan dan dipadukan. Oleh karena itu sebuah
komunikasi dalam administrasi begitu diperlukan dalam mencapai tujuan
bersama.
Kerjasama orang orang dalam mencapai tujuan itu perlu disusun
dan diatur. Tanpa adanya suatu komunikasi, maka administrasi itu tidak
akan berjalan.

D. Tugas Tenaga Administrasi dalam Keperawatan Gigi

Tenaga administrasi dapat bertugas sebagai penerima pasien


(Resepsionis) dan petugas keuangan. Sebagai tenaga administrasi harus
memiliki pengetahuan tentang perawatan gigi, komunikasi yang baik serta
keterampilan dalam pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan
bekerja sama dengan petugas lain.

a. Sebagai Resepsionis
Resepsionis dalam pelayanan klinik gigi sangat diperlukan
sehingga pelayanan di klinik gigi dapat berjalan dengan lancar.
Seorang resepsionis harus menguasai tentang lama waktu
perawatan, tarif pelayanan gigi.

5
Resepsionis harus bisa berkomunikasi dengan efektif,
mendengarkan dan mengobservasi pasien serta berhubungan
dengan staf lain di klinik kesehatan pelayanan gigi.
Seorang resepsionis bisa melaksanakan tugas sebagai berikut:
a) Menyambut pasien dengan ramah
b) Membantu mempersiapkan berkas perawatan
c) Menjawab telepon dan menyampaikan pesan dengan segera
d) Jadwal perjanjian
e) Merawat kartu pasien dan medical record
Aturan aturan penerimaan pasien sangatlah diperlukan.
Penerimaan pasien mempunyai hubungan yang sangat vital antara
masyarakat umum dan tim pelayanan kesehatan gigi. Resepsionis
berperan sangat penting dalam pemasaran pelayanan kesehatan
gigi dan memahami keberadaan pasien serta pendekatan terhadap
koleganya.
Kenyamanan dan keberadaan pasien adalah yang diutamakan
oleh para penerima pasien. Banyak pasien ketika datang untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi merasa bosan menunggu di
ruangan dan tidak pasti apa yang terjadi pada saat melakukan
perawatan. Para penerima pasien harus dapat meyakinkan pasien
bahwa mereka harus tenang dan percaya diri.
Ketika berbicara kepada pasien melalui telepon, para penerima
pasien haruslah ramah dan efisien. Sangat penting untuk
menangani para pasien dengan cara yang positif.
Seorang resepsionis memerlukan pengetahuan untuk dapat
mempergunakan mesin pembayaran, komputer, faxmili, dan mesin
foto kopi.
b. Sebagai Petugas Keuangan
Petugas keuangan adalah orang yang bekerja secara khusu
menangani pembukuan keuangan. Pekerjaan yang dilakukan oleh
bagian ini adalah membukukan pemasukan dan pengeluaran

6
keuangan. Petugas keuangan dapat mengelola pembiayaan pasien
lewat asuransi dan mengatur sistem pembayaran pasien.

E. Tahap-tahap Komunikasi Administrasi dalam Keperawatan Gigi


1. Pasien mengisi buku absent pasien di ruang
administrasi
2. Menanyakan maksud kedatangan, apakah sudah
pernah kunjungan sebelumnya? Bila sudah pernah
kunjungan, tanyakan apakah ada keluhan keluhan
selama perawatan terdahulu?
3. Mengambil atau menyiapkan status perawatan
4. Melakukan anamnesa dan memandu pasien untuk
mengisi status perawatan hingga selesai, tanyakan
tentang riwayat penyakit dalam, alergi obat obatan
tertentu, saat ini dalam masa pengobatan atau tidak,
apakah pasien saat ini mengkonsumsi obat obatan
tertentu yang harus diminum setiap hari?
5. Setelah selesai mengisi status, pasien dipandu untuk
masuk ke ruangan poli gigi dengan menyampaikan
informasi kepada dokter gigi, seperti: tujuan pasien
berobat, riwayat penyakit dalam, kunjungan baru.
6. Mengasistensi dokter gigi selama perawatan
berlangsung sampai selesai.
7. Setelah selesai perawatan, memandu pasien ke ruang
administrasi disertai mengingatkan kembali kepada
pasien perihal instruksi yang telah disampaikan sokter
gigi kepada pasien.

7
F. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Saat Berkomunikasi dengan Pasien
dalam Administrasi Keperawatan Gigi

KOMUNIKASI VERBAL

Jenis komunikasi yang paling lazim dalam pelayanan keperawatan di rumah


sakit adalah pertukaran informasi secara verbal. Terutama pembicaraan
denngan tatap muka.komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu.
Kata kata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide
atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek,
observasi dan ingatan.

Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat
seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka
yaitumemungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung.

Komunikasi verbal yang efektif harus:

1) Jelas dan ringkas


Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung.
makin sedkit kata kata yang digunakan makin kecil kemungkinan
terjadinya kerancuan.
Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara lambat dan
mengucapkannya dengan jelas. Penggunaan contoh bisa membuat
penjelasan lebih mudah untuk dipahami. Ulang bagian yang penting
dari pesan yang disampaikan. Penerimaan pesan perlu mengetahui apa,
mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana.
Ringkas dengan menggunakan kata kata yang mengekspresikan ide
secara sederhana.
Contoh: “Katakan pada saya apa yang anda butuhkan” lebih baik
daripada “Saya ingin anda menguraikan kepada saya apa yang anda
butuhkan sehingga datang kesini.”

2) Perbendaharaan kata

8
Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu
menerjemahkan kata dan ucapan. Banyak istilah teknis yang
digunakan dalam keperawatan dan kedokteran, dan jika ini digunakan
oleh administrator, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu
mengikuti petunjuk atau mempelajari informasi penting. Ucapkan
pesan dengan istilah yang dimengerti klien.

3) Arti denotatif dan konotatif


Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata
yang digunakan, sedangkan arti konotatif merupakan pikiran, perasaan
atau ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata serius dipahami klien
sebagai suatu kondisi mendekati kematian, tetapi perawat akan
menggunakan kata kritisuntuk menjelaskan keadaan yang mendekati
kematian. Ketika berkomunikasi dengan klien, administrator harus hati
hati memilih kata kata sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan,
terutama sangat penting ketika menjelaskan informasi mengenai
perawatan gigi.

4) Selaan dan kesempatan berbicara


Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan
keberhasilan komunikasi verbal. Selaan yang lama dan pengalihan
yang cepat pada pokok pembicaraan lain mungkin akan menimbulkan
kesan bahwa administrator sedang menyembunyikan sesuatu terhadap
klien. Administrator sebaiknya tidak berbicara dengan cepat sehingga
kata kata tidak jelas. Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada
hal tertentu, memberi waktu kepada pendengar untuk mendengarkan
dan memahami arti kata. Selaan yang tepat dapat dilakukan dengan
memikirkan apa yang akan dikatakan sebelum mengucapkannya,
menyimak isyarat nonverbal dari pendengar yang mungkin
menunjukkan. Administrator juga bisa menanyakan pada pendengar

9
apakah ia berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat dan perlu untuk
diulang.

5) Waktu dan relevansi


Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan.

KOMUNIKASI NON-VERBAL

Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan


kata kata. Merupakan cara yang paling mayakinkan untuk menyampaikan pesan
kepada orang lain. Administrator perlu menyadari pesan verbal dan non verbal
yang disampaikan klien.

Komunikasi non verbal teramati pada:

1) Metakomunikasi
Komunikasi tidak hanya terkandung pada pesan tetapi juga pada
hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi
adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara
yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan
perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang
marah.
2) Penampilan personal
Penampilan seseorang merupakan salh satu hal pertama yang
diperhatikan dalam komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul
dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. Delapan puluh empat persen dari
kesan terhadap seseorang berdasarkan penampilannya (Lalli Ascosi, 1990
dalam Potter dan Perry, 1993).
Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan
kepribadian, status sosial, pekerjaan, agama, budaya dan konsep diri.
Administrator yang memperhatikan penampilan dirinya dapat
menimbulkan citra diri dan profesional yang positif.

10
3) Intonasi (Nada Suara)
Nada suara pembicaraan mempunyai dampak yang besar terhadap
arti pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung
mempengaruhi nada suaranya. Administrator harus menyadari emosinya
ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk
menyamakan rasa tertarik yang tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh
nada suara perawat.
4) Ekspresi wajah
Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama
yang tampak melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia
dan sedih. Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam
menentukan pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam
komunikasi interpesonal. Orang yang mempertahankan kontak mata
selama pembicaraan diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya,
dan memungkinkan untuk menjadi pengamat yang baik. Administratir
sebaiknya tidak memandang kebawah ketika sedang berbicara dengan
klien.

11
BAB III

PENUTUP

Dalam bab ini penulis menyimpulkan bahwa komunikasi administrasi


sangat penting dalam keperawatan gigi. Hal ini lebih menjurus pada interaksi
antara administrator dan klien. Rendahnya komunikasi yang yang baik dan efektif
dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam mempersepsikan yang berdampak
pada tingginya konflik antar tenga kesehatan dan ketidakpuasan dari pelanggan
baik secara internal maupun eksternal. Yang pada akhirnya menyebabkan
rendahnya mutu pelayanan yang diberikan.

Komunikasi administrasi merupakan proses perkenalan dengan pasien


dengan baik dan ramah, menanyakan keperluan pasien serta mencatat data yang
berkaitan dengan pasien serta biaya yang akan diperlukannya dalam perawatan
yang akan dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/21268019

https://www.scribd.com/doc/84031118

https://id.m.wikipedia.org/wiki/administrasi

https://www.scribd.com/doc/282168959

https://www.scribd.com/doc/349176157

12
LAMPIRAN

Link: https://www.scribd.com/doc/21268019

13
Link: https://www.scribd.com/doc/84031118

14
Link: https://id.m.wikipedia.org/wiki/administrasi

15
16
Link: https://www.scribd.com/doc/282168959

17
18
19
20
21
22
Link: https://www.scribd.com/doc/349176157

23

Anda mungkin juga menyukai