BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Memori/Ingatan
De Porter & Hernacki (dalam Afiatin 2001) menjelaskan bahwa memori atau
ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui.
Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan
yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali
atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu
psikologi disebut recall memory.
Menurut Anderson, 1980 “belajar itu hanyalah merupakan salah satu proses
yang diselidiki dan antara kegiatan belajar dan sub-sub ranah lain dari psikologi kognitif
tetap tidak jelas. Dari pernyataan Anderson tersebut dapat kita simpulkan bahwa
antara belajar dan pemrosesan informasi adalah dua aspek yang saling
melengkapi.Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan
faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil
kumulatif dari pembelajaran.
Ingatan manusia dibagi menjadi dua, yaitu; memori Jangka Pendek (Short Term
Memory atau STM): Memori yang memiliki kapasitas terbatas dan hanya berlangsung
selama 20-30 detik dalam keberadaannya; dan Memori Jangka Panjang (Long Term
Memory atau LTM): Memori yang tidak memiliki batasan kapasitas dan berlangsung
mulai dari hitungan menit hingga selamanya (Rehalat, 2014). Ingatan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat (daya batin) untuk mengingat atau
menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipahami, dipelajari, dan sebagainya).
Informasi yang kita peroleh terekam di dalam ingatan melalui proses berpikir.
Informasi yang masuk kemudian diproses dan tersimpan berkaitan erat dengan
kemampuan kognisi seseorang (Frishammar, 2002). Dengan kata lain, pemrosesan
informasi dipengaruhi oleh faktor memori dan kognisi termasuk kecerdasan seseorang
(Frishammar, 2002). Resnick (1981) berpendapat bahwa dalam psikologi pemrosesan
informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana
pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa
pemecahan masalah. Pemrosesan informasi didalam pikiran berlangsung terus-
menerus selama adanya informasi baru yang masuk dalam pikiran.
Sensory Memory (SM) merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima
dari luar.Di dalam SM informasi ditangkap dalam bentuk aslinya, bertahan
dalam waktu sangat singkat, dan informasi tadi mudah terganggu atau berganti.
Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas
yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori,
yang merupakan tempat dimana kita memproses stimulus yang berasal dari
lingkungan kita.
Long Term Memory (LTM) diasumsikan; (a) berisi semua pengetahuan yang
telah dimiliki individu; (b) mempunyai kapasitas tidak terbatas; ( c) sekali
informasi disimpan di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.
BAB III
KESIMPULAN