Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Kandungan

331 106 14
183
com_content.article

 1
 2
 3
 4
 5

(1 vote, average 5.00 out of 5)


Cara Menghitung Usia Kehamilan5.00 out of 50 based on 1 voters.

« Sebelumnya Berikutnya »

 Cara Menghitung Usia Kehamilan


 Tinggi Puncak Rahim

Advertisement

Pengetahuan akan Menghitung Usia Kehamilan masih banyak


kurang dipahami oleh para ibu hamil. Padahal hal ini merupakan hal
penting untuk dapat mengetahui usia kehamilan yang sedang dijalani.
Dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat
mengetahui perkembangan atau pertumbuhan organ apa yang sedang
terjadi pada janinnya, kebutuhan apa yang diperlukan oleh janinnya dan hal apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama usia kehamilan tersebut. Selain itu, dengan mengetahui usia
kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui kapan jadwal pemeriksaan yang harus dilakukan
baik ke dokter maupun ke bidan, sehingga dengan demikian diharapkan kehamilanyang sedang
dijalani menjadi sehat dan menghasilkan buah hati yang berkualitas.

Selama ini kebanyakan untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para ahli
baik dokter atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi ketepatan
penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia kehamilan dilakukan dengan
menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan mengukur ukuran
tengkorak, panjang janin, ukuran jantung, ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu hamil
mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan sendiri. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang memiliki tingkat
akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu
hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan
berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan,
rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan
rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian
mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang
tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi
tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08 29-09-12
+ - + + - +
7 3 1 7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL) 6 7 13

Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia
kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia
kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.

Sumber : Cara Menghitung Usia Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai