BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PROFIL PERUSAHAAN
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Diawali dengan nama KELOMPOK KERJA GRAFIKA, yang
mulai beroperasi pada tahun 1999, KELOMPOK KERJA
GRAFIKA masih dibawah naungan YASASAN DARMAWAN.
Dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002, KELOMPOK KERJA GRAFIKA masih
menempati gedung di daerah Menteng Raya.
Pada Tahun 2002 KELOMPOK KERJA GRAFIKA pindah lokasi ke daerah
Tangerang, tepatnya di daerah Kawasan Industri Jatake, Jl. Industri Blok M No.16.
Sesuai dengan perkembangan jaman dan berkembangnya usaha percetakan di
KELOMPOK KERJA GRAFIKA, maka pada tahun 2007, KELOMPOK KERJA GRAFIKA
mendirikan badan usaha sendiri sehingga tidak bergantung pada YAYASAN DARMAWAN.
Badan Usaha tersebut adalah CV. KELOMPOK KERJA GRAFIKA
Pada tahun 2008, tepatnya bulan September 2008, CV. KELOMPOK KERJA
GRAFIKA meraih sertifikat ISO 9001 : 2001 untuk Sistem Manajemen Mutu.Pada bulan
September 2010, CV. KELOMPOK KERJA GRAFIKA meraih sertifikat ISO 9001 : 2008,
dan sampai dengan saat ini KKG masih dapat mempertahankan sertifikat tersebut.Dengan
meningkatnya usaha percetakan maka pada bulan Maret 2011, CV. KELOMPOK KERJA
GRAFIKA secara badan usaha telah berubah menjadi PT. KARYA KREASI GRAFIKA.
2.1.2 VISI dan MISI Perusahaan
Visi CV. KELOMPOK KERJA GRAFIKA menjadi perusahaan percetakan yang dapat
memenuhi permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan senantiasa
meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan.
Misi
a. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan, bagi Kami, Pelanggan adalah Mitra Kerja dan kami akan
selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan.
a. Communication (Komunikasi)
Menciptakan dialog yang terbuka dan langsung baik secara vertikal dan horisontal
dengan memanfaatkan media komunikasi yang formal maupun informal dengan tujuan
menghilangkan pembatas komunikasi.
b. Competence (Kemampuan)
Kemampuan melaksanakan pekerjaan dalam arti luas, proaktif dalam mencari dan
membagi pengetahuan dalam mendukung personal growth.
Mengusahakan lingkungan konduktif bagi tim untuk bekerja sama dalam mencapai
visi bersama.
d. Fairness (Keadilan)
Memberikan kesempatan yang sama serta menghargai hak orang lain berdasarkan
persepsi mayoritas.
Kedisiplinan yang tumbuh dari kesadaran diri sendiri untuk mampu membedakan
yang pantas dan tidak pantas serta yang etis dan tidak etis.
f. Rationality (Rasional)
Kalibrasi Peralatan, Prosedur Perbaikan dan Perawatan Mesin. Atas peraturan Pelaksana
Production Manager.
c. Management Representative
- Bertanggung jawab atas pengawasan, pengembangan dan penerapan pelaksanaan
Sistem Prosedur di Perusahaan.
d. Penyelia Marketing
- Membuat Kalkulasi Harga dan Penawaran Harga kepada Pelanggan.
- Menetapkan Harga yang telah disesuaikan dan disetujui oleh Pelanggan
- Bertanggung jawab atas Jenis Produksi yang diproduksi
e. Penyelia Produksi
- Membuat perencanaan produksi pada periode berjalan dan periode selanjutnya.
- Memantau Kegiatan Produksi
- Bertanggung Jawab atas Hasil Produksi
- Monitoring Pengerjaan Percetakan
- Membuat Laporan Hasil Produksi
- Mengkoordinir Perencanaan Pengiriman
- Bertanggung Jawab Atas Kelancaran Pengiriman
f. Penyelia Office & Finance
- Mengkoordinir perencanaan penerimaan dan pengeluaran dana
- Merencanakan dan melaksanakan penerimaan dan pembayaran atas transaksi
perusahaan
- Melaksanakan kerjasama dengan bank
- Melakukan kerjasama dengan pelanggan dan pemasok dalam hal pembayaran
- Mengkoordinir penyusunan RKD dan RPD
Dengan demikian terjadinya koreksi dan proses perbaikan secara terus – menerus.
Cetak 2 Warna
Proses ini merupakan proses setelah separasi dilakukan, yaitu pemberian warna khusus
misalnya hijau dengan biru atau arange dengan cokelat “warna disesuaikan dengan order
dari pemesan” .
Cetak Varnishe
Proses ini bertujuan untuk memberikan lapisan pelindung agar cetakan tidak mudah luntur
dan mempunyai kesan kilap. Sehingga cetakan yang dihasilkan terlihat bagus.
d. Pons
Pons adalah proses pembentukan pola kertas, terdapat 2 macam mesin yaitu mesin
pons automatic dan mesin pons manual. Dua-duanya memiliki kegunaan yang sama
perbedannya hanya pada kuantitas barang yang dihasilkan. Pada mesin pons automatic
hasil lebih banyak.
e. Kopek
Kopek adalah proses pemisahan kertas yang tadinya berupa lembaran hasil proses
pons ,kemudian dipisahkan sisa-sisa pola tersebut agar kertas yang berbentuk dus siap
untuk proses selanjutnya.
f. Lem
Proses ini adalah kelanjutan dr proses kopek,yaitu proses perekatan sisi kertas yg
satu dengan yang lain sehingga hasil yang didapat berupa dus dengan tampak 3 dimensi
memiliki ruang.
g. Sortir dan Pengepakan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya pemilihan cetakan yang baik.
Proses ini merupakan tahap penyortiran hasil cetak dimana hasil yang baik kemudian
dikemas dalam bentuk pack.