RS SYAFIRA PEKANBARU
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-
Nya Program Pelayanan DOTS-TB di RS Syafira Pekanbaru dapat terselesaikan.
Pelayanan DOTS-TB merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan
di RS Syafira yang sebelumnya merupakan Rumah Sakit Khusus Bedah dan Kebidanan.
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional, Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Keputusan Menteri Keshatan no 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah
sakit, dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB), Keputusan
Menteri Keshatan no 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit,
maka perlu disusun program pelayanan TB dengan strategi DOTS RS Syafira Pekanbaru.
Pekanbaru, 2015
Ttd,
Tim Penyusun
PROGRAM PELAYANAN TB DENGAN STRATEGI DOTS
RS SYAFIRA PEKANBARU
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
Pada saat ini pelayanan TB dengan strategi DOTS di Rumah Sakit baru
berkisar 20% dengan kualitas yang bervariasi. Ekspansi strategi DOTS di RS masih
merupakan tantangan besar bagi keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan
tuberkulosis. Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim TB External
Monitoring Mission pada tahun 2005 menunjukkan bahwa angka penemuan kasus TB
di RS cukup tinggi, tetapi angka keberhasilan pengobatan rendah dengan angka
putus berobat yang masih tinggi. Kondisi tersebut berpotensi untuk menciptakan
masalah besar yaitu peningkatan kemungkinan terjadi resistensi terhadap obat anti
tuberkulosis (MDR-TB).
Tujuan umum
Program pelayanan TB dengan strategi DOTS ini disusun sebagai acuan dalam
pelaksanaan pelayanan DOTS-TB di RS Syafira agar terwujud pelayanan yang
bermutu tinggi
Tujuan khusus
1. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai
penularan serta mencegah terjadinya MDR-TB
2. Sebagai pedoman mutu dalam pelayanan TB di rumah sakit Syafira dengan
strategi DOTS.
3. Sebagai indikator mutu penerapan standar pelayanan rumah sakit (SPRS) di RS
Syafira dalam program penanggulangan TB melalui akreditasi.
4. Sebagai salah satu alat ukur kinerja rumah sakit dalam penanggulangan TB
melalui indikator Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM- RS).
4. Penyediaan semua obat anti tuberkulosis secara teratur, menyeluruh dan tepat
waktu.
Rincian kegiatan :
a. Tatalaksana Pasien TB, berupa :
Penemuan tersangka TB maupun positif TB dari IGD, poliklinik maupun
rawat inap.
Diagnosis, diagnosis TB diketahui berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, laboratorium dan radiologi.
Pengobatan, dilakukan dan diberikan pada pasien rawat inap maupun rawat
jalan. RS Syafira juga bekerjasama dengan Unit Pelayanan Kesehatan
lainnya seperti Puskesmas Garuda dan Dinkes Kota Pekanbaru dalam
pengadaan obat dan juga bekerjasama dengan RSUD Arifin Achmad dalam
hal perujukan pasien.
b. Manajemen program ;
Perencanaan
Pelaksanaan
- Pencatatan dan pelaporan
- Pelatihan
Pemantauan dan evaluasi
c. Kegiatan penunjang
Promosi (penyuluhan)
Kemitraan
Tahun 2015
No. Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Membentuk Tim DOTS-TB X
2. Rapat Tim X X X X
3. Pelaksanaan
a. terlaksananya program X X X X X X X X X X X X
DOTS-TB rawat inap,
rawat jalan, gawat
darurat dan darurat.
b. penyuluhan X X X X
c. pengumpulan dan X X X X X X X X X X X X
pencatatan data
d. rapat anggota tim X X X X
e. evaluasi ke Direktur X X X X
Pekanbaru, 2015
Dibuat oleh, Diketahui oleh,