Dosen :
Atiqoh DRA. M.PD
Disusun Oleh :
I. STANDAR KOMPETENSI
Pembuatan Pola Dasar Badan Atas Secara Konstruksi
III. INDIKATOR
A. Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan pengertian prinsip desain
b. Menjelaskan macam – macam prinsip desain
c. Menjelaskan pengertian proporsi dan keseimbangan
2. Proses
a. Menjelaskan cara penerapan proporsi dan keseimbangan
B. Psikomotor
1. Menerapkan proporsi dan keseimbangan pada desain busana
C. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi :
a. Teliti
b. Cermat
c. Sabar
d. Bertanggung jawab
e. Kebersihan
f. Kerapihan
g. Rasa Keindahan
2. Mengembangkan ketrampilan sosial, meliputi:
a. Bertanya.
b. Menyumbang ide atau berpendapat.
c. Menjadi pendengar yang baik.
d. Berkomunikasi.
e. Bekerjasama
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Kognitif
1. Produk
a. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian prinsip desain secara benar dengan
mengerjakan soal terkait di LP1 : Kognitif Produk, sesuai kunci
jawaban
b. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan macam – macam prinsip desain secara benar
dengan mengerjakan soal terkait di LP 1 : Kognitif produk
c. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian proporsi dan keseimbangan secara
benar dengan mengerjakan soal terkait di LP 1 : Kognitif
produk
2. Proses
a. Setelah diberikan LKS 1 SMK tentang prinsip desain proporsi
dan keseimbangan, siswa dapat menguraikan langkah –
langkah membuat eksperiman tentang penerapan proporsi dan
keseimbangan pada dsain busana sesuai dengan rincian tugas
kinerja yang ditentukan di LP2 : Kognitif Proses
B. Psikomotor
1. Ditunjukkan teknik penerapan proporsi dan keseimbangan pada
busana, siswa dapat bereksperimen membuat eksperiman tentang
penerapan proporsi dan keseimbangan sesuai dengan rincian tugas
kinerja di LP 3 : Psikomotor.
C. Afektif
2. Karakter.
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada
siswa, setidak-tidaknya siswa dinilai pengamat membuat
kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi : teliti,
cermat, sabar, bertanggung jawab, kebersihan, kerapihan, dan
keindahan sesuai LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
3. Keterampilan Sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada
siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat membuat kemajuan
dalam menunjukkan ketrampilan sosial bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi
dan bekerjasama, sesuai LP5: Ketrampilan Sosial.
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian prinsip desain
2. Macam – macam prinsip desain
VII. BAHAN
Kertas HVS A4
VIII. ALAT
1. Pensil
2. Penghapus
3. Penggaris
X. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Fase 1 Model Pembelajaran Langsung : Klarifikasi Terlaksana/Tidak
dan memotivasi siswa
1. Membimbing siswa berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan sebelum pelajaran
dimulai.
2. Mengkomunikasikan garis besar indikator
kognitif, afektif, dan psikomotor yang akan
dipelajari.
B. Inti
Kegiatan Keterangan
Fase 2 Model Pembelajaran Langsung : Terlaksana/Tidak
Mempresentasikan pengetahuan dan
mendemonstrasikan keterampilan
1. Menjelaskan pengertian prinsip desain
2. Menjelaskan berbagai macam prinsip desain
3. Menjelaskan pengertian proporsi dan
keseimbangan
4. Memberi kesempatan kepada siswa
untukbertanya mengenai keseimbangan simetris
dan keseimbangan asimetris.
5. Menjelaskan dan mendemonstrasikan contoh
menerpkan proporsi dan keseimbangan pada
busana.
6. Meminta siswa mangamati demonstrasi contoh
penerapan proporsi dan keseimbangan.
Fase 3 Model Pembelajaran Langsung : Memberi
latihan terbimbing
1. Membimbing siswa satu per satu dalam Terlaksana/Tidak
menerapkan proporsi dan keseimbangan pada
desain busana.
Fase 4 Model Pembelajaran Langsung : Mengecek
pemahaman dan memberi umpan balik
1. Mengecek pemahaman siswa dalam membuat
eksperimen tentang penerapan proporsi dan
keseimbangan pada desain busana. Terlaksana/Tidak
Fase 5 Model Pembelajarn Langsung : Memberi
latihan lanjutan dan transfer
1. Memberikan latihan lanjutan dengan meminta
siswa mencari contoh desain busana dengan Terlaksana/Tidak
kmeseimbangan simetris dan asimetris.
C. Penutup
Kegiatan Keterangan
1. Bersama siswa merangkum pelajaran dengan Terlaksana/Tidak
cara mendeskripsikan pengertian prinsip desain,
macam – macam prinsip desain, pengertian
proporsi dan keseimbangan serta cara
menerapkan proporsi dan keseimbangan dalam
desain busana.
2. Menginformasikan pertemuan berikutnya
mempelajari tentang irama.
XI. PENILAIAN HASILBELAJAR
1. LKS 1 : pola dasar konstruksi badan dengan sistem dankers
2. Kunci LKS 1 (KD4.3)
3. LP 1 : Kognitif Produk
4. LP 2 : Kognitif Proses
5. LP 3 : Psikomotor
6. LP 4 : Afektif (Pengamatan Perilaku berkarakter)
7. LP 5 : Afektif (Pengamatan Ketrampilan Sosial)
8. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
9. Silabus.
LEMBAR KERJA SISWA I
I. Eksperimen
1. Menerapkan proporsi dan keseimbangan pada desain busana.
Waktu : 30 menit
a. Alat dan bahan
1) Pensil 2B
2) Buku kostum
b. Kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebelum mulai bekerja, sebaiknya kalian perhatikan hal-hal berikut:
1) Cahaya hendaknya cukup terang.
2) Ketika menggunting kertas atau karton dengan cutter, gunakan
penggaris besi dan meja yang beralaskan kaca.
3) Siapkan tempat sampah untuk membuang sisa bahan yang tidak
digunakan.
c. Langkah kerja
1) Siapkan kertas dengan 2 buah desain gaun sederhana yang telah
disediakan seperti di bawah ini :
A B
Kunci LP dan
Indikator LP dan Butir Soal
Butir Soal
Kognitif Produk LP 1 Kognitif Produk Kunci LP 1 Produk
a. Mendeskripsikan pengertian Butir A2, BI
prinsip desain
b. Mendeskripsikan macam – Butir A1, A3, dan B4
macam prinsip desain
c. Menjelaskan pengertian Butir B2 dan B3
proporsi dan keseimbangan
Proses LP 2 Kognitif Proses Dipercayakan
a. Menjelaskan cara membuat A4 kepada judgement
eksperimen tentang penerapan penilai/ guru
proporsi dan keseimbangan
pada desain busana
Psikomotor LP 3 Psikomotor Dipercayakan
a. Menerapkan porporsi dan RTK 1 sampai dengan 4 kepada judgement
keseimbangan pada desain penilai/ guru
busana
Karakter LP 4 Karakter Seluruh RTK
1. Teliti RTK 1, 2, 3 , 4 dan 5 minimal
2. Cermat memperoleh
3. Tanggung Jawab penilaian
4. Kebersihan menunjukkan
5. Kerapihan kemajuan dan
dipercayakan
kepada judgement
penilai/ guru.
Ketrampilan Sosial LP 5 Ketrampilan Sosial Seluruh RTK
1. Bertanya. RTK 1, 2, 3, 4 dan 5 minimal
2. Menyumbang idea tau memperoleh
pendapat. penilaian
3. Menjadi pendengar yang baik. menunjukkan
4. Konfirmasi. kemajuan dan
5. Bekerjasama dipercayakan
kepada judgement
penilai/ guru.
LP 1 : Kognitif Produk
A. Soal Pilihan
1. Dibawah ini yang merupakan prinsip desain yaitu …
a. Bentuk
b. Arah
c. Keseimbangan
d. Warna
e. Garis
2. Dibawah ini yang merupakan pengertian singkat prinsip desain yaitu…
a. Cara menyusun unsur – unsur dalam suatu gambar atau desain.
b. Perbandingan antara bagian – bagian desain
c. Goresan dengan benda keras
d. Pengaruh permainan garis untuk menutupi kekurangan tubuh
e. Keadaan suatu permukaan benda
3. Dibawah ini yang merupakan 2 jenis keseimbangan dalam desain yaitu…
a. Garis lurus dan garis lengkung
b. Tekstur halus dan kasar
c. Warna dingin dan warna panas
d. Gelap dan terang
e. Simetris dan asimetris
4. Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhitungkan perbandingannya
dalam proporsi kecuali…
a. Jarak
b. Ukuran
c. Jumlah
d. Warna
e. Bagian
B. Uraian
1. Jelaskan pengertian prinsip desain!
2. Jelaskan pengertian proporsi!
3. Jelaskan pengertian keseimbangan!
4. Sebutkan dan jelaskan 2 macam keseimbangan!
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Dasar Desain II, Kemendikbud, 2013
Agus Sachari, Seni Rupa dan Desain Jilid I Untuk SMA Kelas X, Jakarta :
Erlangga
Kunci LP 1 : Kognitif Produk
A. Soal Pilihan
1. Dibawah ini yang merupakan prinsip desain yaitu …
a. Bentuk
b. Arah
c. Keseimbangan
d. Warna
e. Garis
(C)
2. Dibawah ini yang merupakan pengertian singkat prinsip desain yaitu…
a. Cara menyusun unsur – unsur dalam suatu gambar atau desain.
b. Perbandingan antara bagian – bagian desain
c. Goresan dengan benda keras
d. Pengaruh permainan garis untuk menutupi kekurangan tubuh
e. Keadaan suatu permukaan benda
(A)
3. Dibawah ini yang merupakan 2 jenis keseimbangan dalam desain yaitu…
a. Garis lurus dan garis lengkung
b. Tekstur halus dan kasar
c. Warna dingin dan warna panas
d. Gelap dan terang
e. Simetris dan asimetris
(E)
4. Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhitungkan perbandingannya
dalam proporsi kecuali…
a. Jarak
b. Ukuran
c. Jumlah
d. Warna
e. Bagian
(D)
B. Uraian
1. Jelaskan pengertian prinsip desain!
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara bagaimana menyusun unsur-unsur
yang terhadap dalam suatu gambar
2. Jelaskan pengertian proporsi!
Proporsi adalah hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah,
tingkatan dan bagian
3. Jelaskan pengertian keseimbangan!
keseimbangan adalah suatu kesan terhadap dua unsur atau lebih dalam
penyusunannya memberi kesan atau dapat dirasakan adanya suatu
keseimbangan/stabil
4. Sebutkan dan jelaskan 2 macam keseimbangan!
a. Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris menggambarkan 2 bagian yang sama dalam
susunannya.
b. Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris peletakkan fokusnya tidak ditengah-tengah
dan paduan unsur-unsur dibagian kiri tidak sama dengan bagian kanan
tetapi tetap memancarkan keseimbangan komposisi asimetris memberi
kesan keteraturan yang bervariasi, tidak formal dan lebih dinamis.
Daftar Pustaka
Buku Siswa Dasar Desain II, Kemendikbud, 2013
Agus Sachari, Seni Rupa dan Desain Jilid I Untuk SMA Kelas X, Jakarta
: Erlangga
LP 2 : Kognitif Proses
Siswa Guru
( ) ( )
LP 3 : Psikomotor
Siswa Guru
( ) ( )
LP 4 : Format Pengamatan Afektif Perilaku Berkarakter
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku
berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik
1. Teliti
2. Cermat
3. Bertanggungjawab
4 Kebersihan
5 Kerapihan
( )
LP 5 : Format Pengamatan Afektif Keterampilan Sosial
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan
sosial siswa menggunakan skala berikut ini :
D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik
1. Bertanya
Menyumbang idea
2.
atau pendapat
Menjadi pendengar
3.
yang baik
4. Berkomunikasi
5 Beskerjasama
( )
Handout
Prinsip Desain
( Proporsi dan Keseimbangan )
Garis a adalah garis bagi sebuah busana. Bagian yang sama besar di
bagian atas bawah garis bagi kurang indah, maka bisa memakai alternatif
keduanya, untuk mendapatkan proporsi yang menarik.
Proporsi yang berlaku dalam pemilihan ukuran. Seorang wanita
bertubuh tinggi besar tidak serasi memakai topi kecil atau memakai tas kecil,
hiasan serba kecil justru akan membuat dirinya tambah kelihatan besar. Begitu
pula pada wanita bertubuh kecil mungil yang mencoba memakai kerah besar
atau gaun yang bermotif besar-besar sekali. Busana yang terlalu ketat untuk
yang bertubuh besar gemuk akan memberi efek makin menggemukkan, begitu
pula busana terlalu longgar untuk yang bertubuh kurus akan semakin kelihatan
kurus. Ambillah proporsi yang wajar saja dalam menserasikan busana sesuai
ukuran pemakainya. Rok mini yang sangat pendek dapat membuat seseorang
kelihatan lebih tinggi. Begitu banyak panjang kaki yang terlihat sehingga kaki
merupakan bagian terbesar dari seluruh proporsi busana tersebut. Sehingga
masih ditunjang dengan sepatu boot tinggi atau stocking.
4. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dapat kita asosiasikan pada berat dari dua benda.
Dalam menggambar, keseimbangan adalah suatu kesan terhadap dua unsur
atau lebih dalam penyusunannya memberi kesan atau dapat dirasakan adanya
suatu keseimbangan/stabil.
b. Keseimbangan asimetris
Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan apabila terdapat jika unsur-
unsur bagian kiri dan kanan suatu desain jaraknya dari garis tengah atau
pusat tidak sama, melainkan diimbangi oleh unsur yang lain.
Keseimbangan asimetris lebih terlihat lembut dan bervariasi, terutama
sesuai untuk bahan-bahan yang lembut. Pembuatan desain busana yang
didasarkan pada keseimbangan asimetris memerlukan pemikiran dan
latihan untuk ciptaan yang luar biasa.
Keseimbangan simetris menggambarkan 2 bagian yang sama dalam
susunannya. Komposisi yang berpola simetris meletakkan fokusnya di tengah,
dan meletakkan unsur-unsur lainnya di bagian kiri sama dengan bagian kanan,
ibarat pinang dibelah dua. Jika ada fokus, maka penempatannya bisa satu di
kiri, satu di kanan. Penempatan demikian memberi kesan bagian kiri dan
bagian kanan sama kuat. Keseimbangan simetris menggambarkan keteraturan,
otalis dan membosankan. Lihat gambar.
Keseimbangan asimetris peletakkan fokusnya tidak ditengah-tengah
dan paduan unsur-unsur dibagian kiri tidak sama dengan bagian kanan tetapi
tetap memancarkan keseimbangan komposisi asimetris memberi kesan
keteraturan yang bervariasi, tidak formal dan lebih dinamis.