Anda di halaman 1dari 23

RPP DASAR DESAIN

Materi : Prinsip desain ( Proporsi dan Keseimbangan )

Dosen :
Atiqoh DRA. M.PD

Disusun Oleh :

Nama : Melvina Putri Valenti


NIM : 14-579-0035

PKK Tata Busana


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas ADI BUANA
SURABAYA
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PRINSIP DESAIN

Sekolah : SMK Negeri 2 Yogyakarta


Bidang Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar Desain
Kelas / Semester : X/2 ( Genap )
Waktu : 3 x @ 45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI
Pembuatan Pola Dasar Badan Atas Secara Konstruksi

II. KOMPETENSI DASAR


1. Mendeskripsikan prinsip desain
2. Menerapakan prinsip desain

III. INDIKATOR
A. Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan pengertian prinsip desain
b. Menjelaskan macam – macam prinsip desain
c. Menjelaskan pengertian proporsi dan keseimbangan
2. Proses
a. Menjelaskan cara penerapan proporsi dan keseimbangan
B. Psikomotor
1. Menerapkan proporsi dan keseimbangan pada desain busana
C. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi :
a. Teliti
b. Cermat
c. Sabar
d. Bertanggung jawab
e. Kebersihan
f. Kerapihan
g. Rasa Keindahan
2. Mengembangkan ketrampilan sosial, meliputi:
a. Bertanya.
b. Menyumbang ide atau berpendapat.
c. Menjadi pendengar yang baik.
d. Berkomunikasi.
e. Bekerjasama
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Kognitif
1. Produk
a. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian prinsip desain secara benar dengan
mengerjakan soal terkait di LP1 : Kognitif Produk, sesuai kunci
jawaban
b. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan macam – macam prinsip desain secara benar
dengan mengerjakan soal terkait di LP 1 : Kognitif produk
c. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian proporsi dan keseimbangan secara
benar dengan mengerjakan soal terkait di LP 1 : Kognitif
produk
2. Proses
a. Setelah diberikan LKS 1 SMK tentang prinsip desain proporsi
dan keseimbangan, siswa dapat menguraikan langkah –
langkah membuat eksperiman tentang penerapan proporsi dan
keseimbangan pada dsain busana sesuai dengan rincian tugas
kinerja yang ditentukan di LP2 : Kognitif Proses
B. Psikomotor
1. Ditunjukkan teknik penerapan proporsi dan keseimbangan pada
busana, siswa dapat bereksperimen membuat eksperiman tentang
penerapan proporsi dan keseimbangan sesuai dengan rincian tugas
kinerja di LP 3 : Psikomotor.
C. Afektif
2. Karakter.
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada
siswa, setidak-tidaknya siswa dinilai pengamat membuat
kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi : teliti,
cermat, sabar, bertanggung jawab, kebersihan, kerapihan, dan
keindahan sesuai LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
3. Keterampilan Sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada
siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat membuat kemajuan
dalam menunjukkan ketrampilan sosial bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi
dan bekerjasama, sesuai LP5: Ketrampilan Sosial.
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian prinsip desain
2. Macam – macam prinsip desain

VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model Pembelajaran : Model pembelajaran langsung ( MPL )
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, demonstrasi, penugasan, tanya
jawab.

VII. BAHAN
Kertas HVS A4

VIII. ALAT
1. Pensil
2. Penghapus
3. Penggaris

IX. SUMBER PEMBELAJARAN


Buku Siswa Dasar Desain II, Kemendikbud, 2013
Agus Sachari, Seni Rupa dan Desain Jilid I Untuk SMA Kelas X, Jakarta :
Erlangga

X. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Fase 1 Model Pembelajaran Langsung : Klarifikasi Terlaksana/Tidak
dan memotivasi siswa
1. Membimbing siswa berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan sebelum pelajaran
dimulai.
2. Mengkomunikasikan garis besar indikator
kognitif, afektif, dan psikomotor yang akan
dipelajari.

B. Inti
Kegiatan Keterangan
Fase 2 Model Pembelajaran Langsung : Terlaksana/Tidak
Mempresentasikan pengetahuan dan
mendemonstrasikan keterampilan
1. Menjelaskan pengertian prinsip desain
2. Menjelaskan berbagai macam prinsip desain
3. Menjelaskan pengertian proporsi dan
keseimbangan
4. Memberi kesempatan kepada siswa
untukbertanya mengenai keseimbangan simetris
dan keseimbangan asimetris.
5. Menjelaskan dan mendemonstrasikan contoh
menerpkan proporsi dan keseimbangan pada
busana.
6. Meminta siswa mangamati demonstrasi contoh
penerapan proporsi dan keseimbangan.
Fase 3 Model Pembelajaran Langsung : Memberi
latihan terbimbing
1. Membimbing siswa satu per satu dalam Terlaksana/Tidak
menerapkan proporsi dan keseimbangan pada
desain busana.
Fase 4 Model Pembelajaran Langsung : Mengecek
pemahaman dan memberi umpan balik
1. Mengecek pemahaman siswa dalam membuat
eksperimen tentang penerapan proporsi dan
keseimbangan pada desain busana. Terlaksana/Tidak
Fase 5 Model Pembelajarn Langsung : Memberi
latihan lanjutan dan transfer
1. Memberikan latihan lanjutan dengan meminta
siswa mencari contoh desain busana dengan Terlaksana/Tidak
kmeseimbangan simetris dan asimetris.

C. Penutup
Kegiatan Keterangan
1. Bersama siswa merangkum pelajaran dengan Terlaksana/Tidak
cara mendeskripsikan pengertian prinsip desain,
macam – macam prinsip desain, pengertian
proporsi dan keseimbangan serta cara
menerapkan proporsi dan keseimbangan dalam
desain busana.
2. Menginformasikan pertemuan berikutnya
mempelajari tentang irama.
XI. PENILAIAN HASILBELAJAR
1. LKS 1 : pola dasar konstruksi badan dengan sistem dankers
2. Kunci LKS 1 (KD4.3)
3. LP 1 : Kognitif Produk
4. LP 2 : Kognitif Proses
5. LP 3 : Psikomotor
6. LP 4 : Afektif (Pengamatan Perilaku berkarakter)
7. LP 5 : Afektif (Pengamatan Ketrampilan Sosial)
8. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
9. Silabus.
LEMBAR KERJA SISWA I

LKS 1 : konstruksi pola celana


Lembar Kerja Peserta Didik

I. Eksperimen
1. Menerapkan proporsi dan keseimbangan pada desain busana.
Waktu : 30 menit
a. Alat dan bahan
1) Pensil 2B
2) Buku kostum
b. Kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebelum mulai bekerja, sebaiknya kalian perhatikan hal-hal berikut:
1) Cahaya hendaknya cukup terang.
2) Ketika menggunting kertas atau karton dengan cutter, gunakan
penggaris besi dan meja yang beralaskan kaca.
3) Siapkan tempat sampah untuk membuang sisa bahan yang tidak
digunakan.
c. Langkah kerja
1) Siapkan kertas dengan 2 buah desain gaun sederhana yang telah
disediakan seperti di bawah ini :
A B

2) Gambarlah motif dan/atau garis hias pada desain gaun A sedemikian


rupa sehingga menjadi desain busana simetris. Dan gambarlah motif
dan/atau garis hias pada desain gaun B sedemikian rupa sehingga
menjadi desain busana asimetris.

3) Gambarlah aksesoris pelengkap busana diatas dengan


mempertimbangkan proporsi yang benar.
II. Latihan Lanjutan
Carilah desain busana dengan style simetris dan a simetris. Kutiplah
desain busana tersebut pada kertas HVS ukuran A4 dengan penjelasan detail
desain.
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian : Eksperimen membuat pola dasar
konstruksi badan dengan sistem Danckaerts

Kunci LP dan
Indikator LP dan Butir Soal
Butir Soal
Kognitif Produk LP 1 Kognitif Produk Kunci LP 1 Produk
a. Mendeskripsikan pengertian Butir A2, BI
prinsip desain
b. Mendeskripsikan macam – Butir A1, A3, dan B4
macam prinsip desain
c. Menjelaskan pengertian Butir B2 dan B3
proporsi dan keseimbangan
Proses LP 2 Kognitif Proses Dipercayakan
a. Menjelaskan cara membuat A4 kepada judgement
eksperimen tentang penerapan penilai/ guru
proporsi dan keseimbangan
pada desain busana
Psikomotor LP 3 Psikomotor Dipercayakan
a. Menerapkan porporsi dan RTK 1 sampai dengan 4 kepada judgement
keseimbangan pada desain penilai/ guru
busana
Karakter LP 4 Karakter Seluruh RTK
1. Teliti RTK 1, 2, 3 , 4 dan 5 minimal
2. Cermat memperoleh
3. Tanggung Jawab penilaian
4. Kebersihan menunjukkan
5. Kerapihan kemajuan dan
dipercayakan
kepada judgement
penilai/ guru.
Ketrampilan Sosial LP 5 Ketrampilan Sosial Seluruh RTK
1. Bertanya. RTK 1, 2, 3, 4 dan 5 minimal
2. Menyumbang idea tau memperoleh
pendapat. penilaian
3. Menjadi pendengar yang baik. menunjukkan
4. Konfirmasi. kemajuan dan
5. Bekerjasama dipercayakan
kepada judgement
penilai/ guru.
LP 1 : Kognitif Produk

A. Soal Pilihan
1. Dibawah ini yang merupakan prinsip desain yaitu …
a. Bentuk
b. Arah
c. Keseimbangan
d. Warna
e. Garis
2. Dibawah ini yang merupakan pengertian singkat prinsip desain yaitu…
a. Cara menyusun unsur – unsur dalam suatu gambar atau desain.
b. Perbandingan antara bagian – bagian desain
c. Goresan dengan benda keras
d. Pengaruh permainan garis untuk menutupi kekurangan tubuh
e. Keadaan suatu permukaan benda
3. Dibawah ini yang merupakan 2 jenis keseimbangan dalam desain yaitu…
a. Garis lurus dan garis lengkung
b. Tekstur halus dan kasar
c. Warna dingin dan warna panas
d. Gelap dan terang
e. Simetris dan asimetris
4. Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhitungkan perbandingannya
dalam proporsi kecuali…
a. Jarak
b. Ukuran
c. Jumlah
d. Warna
e. Bagian
B. Uraian
1. Jelaskan pengertian prinsip desain!
2. Jelaskan pengertian proporsi!
3. Jelaskan pengertian keseimbangan!
4. Sebutkan dan jelaskan 2 macam keseimbangan!

DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Dasar Desain II, Kemendikbud, 2013
Agus Sachari, Seni Rupa dan Desain Jilid I Untuk SMA Kelas X, Jakarta :
Erlangga
Kunci LP 1 : Kognitif Produk

Nama : No. Absen : Tanggal :

A. Soal Pilihan
1. Dibawah ini yang merupakan prinsip desain yaitu …
a. Bentuk
b. Arah
c. Keseimbangan
d. Warna
e. Garis
(C)
2. Dibawah ini yang merupakan pengertian singkat prinsip desain yaitu…
a. Cara menyusun unsur – unsur dalam suatu gambar atau desain.
b. Perbandingan antara bagian – bagian desain
c. Goresan dengan benda keras
d. Pengaruh permainan garis untuk menutupi kekurangan tubuh
e. Keadaan suatu permukaan benda
(A)
3. Dibawah ini yang merupakan 2 jenis keseimbangan dalam desain yaitu…
a. Garis lurus dan garis lengkung
b. Tekstur halus dan kasar
c. Warna dingin dan warna panas
d. Gelap dan terang
e. Simetris dan asimetris
(E)
4. Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhitungkan perbandingannya
dalam proporsi kecuali…
a. Jarak
b. Ukuran
c. Jumlah
d. Warna
e. Bagian
(D)
B. Uraian
1. Jelaskan pengertian prinsip desain!
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara bagaimana menyusun unsur-unsur
yang terhadap dalam suatu gambar
2. Jelaskan pengertian proporsi!
Proporsi adalah hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah,
tingkatan dan bagian
3. Jelaskan pengertian keseimbangan!
keseimbangan adalah suatu kesan terhadap dua unsur atau lebih dalam
penyusunannya memberi kesan atau dapat dirasakan adanya suatu
keseimbangan/stabil
4. Sebutkan dan jelaskan 2 macam keseimbangan!
a. Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris menggambarkan 2 bagian yang sama dalam
susunannya.
b. Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris peletakkan fokusnya tidak ditengah-tengah
dan paduan unsur-unsur dibagian kiri tidak sama dengan bagian kanan
tetapi tetap memancarkan keseimbangan komposisi asimetris memberi
kesan keteraturan yang bervariasi, tidak formal dan lebih dinamis.

Daftar Pustaka
Buku Siswa Dasar Desain II, Kemendikbud, 2013
Agus Sachari, Seni Rupa dan Desain Jilid I Untuk SMA Kelas X, Jakarta
: Erlangga
LP 2 : Kognitif Proses

Prosedur eksperimen membuat macam – macam garis

1. Sediakan area kerja untuk persiapan melakukan pratata.


2. Tugasi siswa untuk melakukan persiapan.
3. Siswa diminta untuk melakukan persiapan meliputi area kerja, bahan dan alat.
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja di bawah
ini.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
6. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format
ini.

Format Asesmen Kinerja Proses


Skor Asesmen
Skor
No Rincian Tugas Kinerja Oleh siswa Oleh
Maksimun
sendiri Guru
1. Menyiapkan area kerja / praktek 20
a. Mengidentifikasi alat dan bahan. 20
2 Pelaksanaan kerja/ praktek 40
a. Menerapkan proporsi dan keseimbangan
20
pada desain busana
b.Menyempurnakan (finishing) pekerjaan 20
3 Menyiapkan pribadi. 40
a.Bersikap teliti, dan cermat, 10
b.Bertanggung jawab 10
c.Menjaga kebersihan dan kerapihan 10
d.Menjaga Kesehatan dan keselamatan
10
Kerja
TOTAL 100

Surabaya 12 Mei 2015

Siswa Guru

( ) ( )
LP 3 : Psikomotor

1. Siapkan alat-alat dan bahan


2. Berikan penilaian kepada setiap siswa untuk setiap aspek kinerja sesuai
dengan skor maksimum setiap aspek
3. Skor total maksimum 100 adalah jumlah dari seluruh aspek kinerja

Format Asesmen Psikomotor


Skor Asesemen
Rincian Tugas Kinerja Skor
Oleh siswa
maksimum Oleh guru
sendiri

1) Gambarlah motif dan/atau garis


hias pada desain gaun A
sedemikian rupa sehingga menjadi
desain busana simetris. Dan
gambarlah motif dan/atau garis 50
hias pada desain gaun B
sedemikian rupa sehingga menjadi
desain busana asimetris.

2) Gambarlah aksesoris pelengkap


busana diatas dengan
50
mempertimbangkan proporsi yang
benar.

Total Skor 100

Surabaya 12 Mei 2015

Siswa Guru

( ) ( )
LP 4 : Format Pengamatan Afektif Perilaku Berkarakter

Siwa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku
berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Rincian Tugas Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sanagat


No
Kinerja (RTK) perbaikan (D) kemajuan (C) (B) baik (A)

1. Teliti

2. Cermat

3. Bertanggungjawab

4 Kebersihan

5 Kerapihan

Surabaya 12 Mei 2015


Pengamat,

( )
LP 5 : Format Pengamatan Afektif Keterampilan Sosial

Siwa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan
sosial siswa menggunakan skala berikut ini :

D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat


No
Kinerja (RTK) perbaikan (D) kemajuan (C) (B) baik (A)

1. Bertanya

Menyumbang idea
2.
atau pendapat

Menjadi pendengar
3.
yang baik

4. Berkomunikasi

5 Beskerjasama

Surabaya, 12 Mei 2015


Pengamat,

( )
Handout
Prinsip Desain
( Proporsi dan Keseimbangan )

1. Pengertian prinsip desain


Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara bagaimana menyusun unsur-
unsur yang terhadap dalam suatu gambar. Dalam menggambar kita harus
selalu
memperhitungkan bagaimana susunan garis-garis, bidang-bidang, warna yang
satu dengan lainnya menjadi satu kesatuan membentuk gambar yang manarik.
2. Macam – macam prinsip desain
Macam – macam prinsip desain yaitu sebagai berikut :
a. prinsip harmoni
b. prinsip proporsi
c. prinsip keseimbangan
d. prinsip irama
e. prinsip aksen
f. prinsip kesatuan.
3. Proporsi (Kesebandingan)
Proporsi atau kesebandingan adalah perbandingan antara bagian-
bagian atau bagian dengan keseluruhan, misalnya proporsi tubuh manusia
dibandingkan dengan ukuran kepala, menurut mode digambarkan tubuh
manusia 9x ukuran kepala manusia.

Proporsi yang kurang baik Proporsi yang baik


Proporsi adalah hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah,
tingkatan dan bagian. Proporsi dapat diterapkan pada garis, bidang dua
dimensi dan bidang tiga dimensi. Pokok penggunaan proporsi adalah variasi
secukupnya dan tidak berlebihan.

Penggunaan pembagian yang sama adalah kurang menarik, seperti


dalam pembagian garis yang sama panjang, sisi-sisi segi empat yang sama dan
pembagian bidang yang sama. Hal ini sama dengan pembagian bidang yang
terlalu membuat dominan pada salah satu bidangnya, sedang bidang lainnya
tidak mendapat perhatian.

Garis a adalah garis bagi sebuah busana. Bagian yang sama besar di
bagian atas bawah garis bagi kurang indah, maka bisa memakai alternatif
keduanya, untuk mendapatkan proporsi yang menarik.
Proporsi yang berlaku dalam pemilihan ukuran. Seorang wanita
bertubuh tinggi besar tidak serasi memakai topi kecil atau memakai tas kecil,
hiasan serba kecil justru akan membuat dirinya tambah kelihatan besar. Begitu
pula pada wanita bertubuh kecil mungil yang mencoba memakai kerah besar
atau gaun yang bermotif besar-besar sekali. Busana yang terlalu ketat untuk
yang bertubuh besar gemuk akan memberi efek makin menggemukkan, begitu
pula busana terlalu longgar untuk yang bertubuh kurus akan semakin kelihatan
kurus. Ambillah proporsi yang wajar saja dalam menserasikan busana sesuai
ukuran pemakainya. Rok mini yang sangat pendek dapat membuat seseorang
kelihatan lebih tinggi. Begitu banyak panjang kaki yang terlihat sehingga kaki
merupakan bagian terbesar dari seluruh proporsi busana tersebut. Sehingga
masih ditunjang dengan sepatu boot tinggi atau stocking.

Proporsi yang kurang baik Proporsi yang baik

Gambar 2. 29 Macam-macam contoh prinsip proporsi pada benda, manusia dan


desain busana
Gambar 2.33. Contoh prinsip proporsi pada desain busana

4. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dapat kita asosiasikan pada berat dari dua benda.
Dalam menggambar, keseimbangan adalah suatu kesan terhadap dua unsur
atau lebih dalam penyusunannya memberi kesan atau dapat dirasakan adanya
suatu keseimbangan/stabil.

Keseimbangan simetris Keseimbangan asimetris


Keseimbangan adalah prinsip yang digunakan untuk memberikan
perasaan tenang dan stabil. Caranya adalah dengan mengatur unsur-unsur
seperti bentuk atau warna yang dapat menimbulkan perhatian sama pada
bagian kiri dan kanan dari pusat.
a. Keseimbangan simetris
Keseimbangan simetris adalah keseimbangan, jika bagian-bagian
busana seperti kerah, saku,garis hias atau hiasan lain bagian kiri dan kanan
sama jaraknya dari pusat. Keseimbangan simetris ini memberikan kesan
rapi.

b. Keseimbangan asimetris
Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan apabila terdapat jika unsur-
unsur bagian kiri dan kanan suatu desain jaraknya dari garis tengah atau
pusat tidak sama, melainkan diimbangi oleh unsur yang lain.
Keseimbangan asimetris lebih terlihat lembut dan bervariasi, terutama
sesuai untuk bahan-bahan yang lembut. Pembuatan desain busana yang
didasarkan pada keseimbangan asimetris memerlukan pemikiran dan
latihan untuk ciptaan yang luar biasa.
Keseimbangan simetris menggambarkan 2 bagian yang sama dalam
susunannya. Komposisi yang berpola simetris meletakkan fokusnya di tengah,
dan meletakkan unsur-unsur lainnya di bagian kiri sama dengan bagian kanan,
ibarat pinang dibelah dua. Jika ada fokus, maka penempatannya bisa satu di
kiri, satu di kanan. Penempatan demikian memberi kesan bagian kiri dan
bagian kanan sama kuat. Keseimbangan simetris menggambarkan keteraturan,
otalis dan membosankan. Lihat gambar.
Keseimbangan asimetris peletakkan fokusnya tidak ditengah-tengah
dan paduan unsur-unsur dibagian kiri tidak sama dengan bagian kanan tetapi
tetap memancarkan keseimbangan komposisi asimetris memberi kesan
keteraturan yang bervariasi, tidak formal dan lebih dinamis.

Gambar 2.30 Contoh prinsip keseimbangan pada desain busana

Anda mungkin juga menyukai