Anda di halaman 1dari 14

MODUL 1

PENENTUAN PRODUK
METODE PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY

1. DESKRIPSI DAN TUJUAN


Modul PENENTUAN PRODUK ini digunakan untuk kegiatan pelatihan
implementasi metode pembelajaran teaching factory. Modul ini bersama
materi-materi akan digunakan untuk menganalisa produk internal sampai
dengan memutuskan produk mana yang akan diambil atau digunakan
dalam proses pembelajaran melalui penyusunan job sheet.
Pengetahuan : memahami analisa kebutuhan internal sekolah.
Keterampilan : mampu menentukan produk termasuk jumlah yang akan
digunakan sebagai saran pembelajaran teaching factory

2. MATERI
A. Pengertian Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah segala
sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan, dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen. Banyak klasifikasi suatu produk yang
dikemukakan ahli, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh
Kotler. Menurut Kotler (2002:451), produk dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke
dalam dua kelompok utama, yaitu:
- Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik,
sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa,
dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan
fisik lainnya.

Page 1 of 14
- Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan
yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain).
Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan,
hotel, dan sebagainya. Kotler (2002:486) juga
mendefinisikan jasa sebagai berikut: “Jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produknya dapat dikaitkan
atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik."

2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat


dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Barang tidak tahan lama (non durable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud
yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur
ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal
kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta
gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.
- Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud
yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian
normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari
es, mesin cuci, pakaian, dan lain-lain.

3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa


konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka
produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
- Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang
langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui

Page 2 of 14
pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat
dari produk tersebut.
- Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang
masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk
mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya
hasil pemrosesan dari barang industri diperjual
belikan kembali.

Produk dalam metode pembelajaran teaching factory adalah


berupa barang dan jasa / layanan, yang merupakan media
untuk mengantarkan kompetensi dan bagian dalam proses
pembelajaran.

Proses seleksi produk sebagai sarana pembelajaran dalam


teaching factory, yang mempertimbangkan kebutuhan internal
sekolah dan peluang produksi eksternal, dalam modul ini akan lebih
dibahas bagaimana menentukan produk untuk intenal sekolah.
Aspek yang harus diperhatikan pada saat menentukan suatu
produk barang / jasa sebagai sarana pengantar bagi peserta didik
untuk mencapai suatu kompetensi tertentu adalah:
- Produk Barang / Jasa harus menghantarkan sebanyak
mungkin kompetensi peserta didik;
- Produk Barang / Jasa harus berkualitas dan bernilai jual
(secara eksternal (sesuai kebutuhan pasar / industri) atau
bernilai guna internal);
- Produk Barang / Jasa dibutuhkan secara berkelanjutan.

Page 3 of 14
B. Seleksi Produk Teaching Factory

Proses seleksi produk untuk internal sekolah seperti terdapat dalam


gambar di bawah ini.

Analisa Kebutuhan Internal Analisa Produk (Form 2) Penentuan Produk yang Perencanaan Produk
(Gunakan Form 1) digunakan untuk (Form 4 dan Form 5)
pembelajaran (Form 3)

• Mengisi Long List • Analisa Keseuain • Menentukan dan • Buat design kualitas
Kebutuhan Produk dengan Pengesahan jenis produk
• Short Listing Kebutuhan Kompetensi produk yang akan • Buat rencana proses
• Merekap Hasil analisa digunakan untuk untuk produk
pembelajaran

Gambar 1. Proses Seleksi Produk untuk Kebutuhan Internal

 Langkah 1: Analisa Kebutuhan Internal - Form 1

Gambar 2. Form Pemetaan Potensi Produk Internal

Page 4 of 14
- Membuat daftar semua jenis kebutuhan belajar
mengajar maupun kebutuhan pendukung
operasional sekolah. Pendataan kebutuhan
melibatkan Waka Sarpras, Ketua Paket Keahlian /
Kepala Program Studi, Guru, dibawah tanggung
jawab Koordinator Teaching Factory dan/atau Waka
Sarpras. Daftar tersebut meliputi: nama atau jenis
produk, jumlah, frekuensi atau rutintas, harga
perolehan, kualitas atau spesifikasi.
- Setelah data kebutuhan diisi, Koordinator Teaching
Factory membuat daftar linieraitas produk terhadap
Paket Keahlian / Program Studi, perkiraan nilai
efisiensi ekonomi, perkiraan investasi, perkiraan
kesinambungan dan yang terpenting memutuskan
apakah produk tersebut akan dilanjutkan ke analisa
matrik produk atau tidak.

 Langkah 2: Analisa Matrik Produk


Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
menganalisa kesesuaian produk dengan kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
tingkatannya. Analisa ini dilakukan oleh pengampu mata
pelajaran / mata kuliah. Pada tahap ini aspek yang perlu
diperhatikan adalah seperti tampak pada di bawah ini:

Page 5 of 14
Produk Teaching Factory
Kompetensi yang
bisa diantarkan

Lama Proses

Keberlangsungan

Kebutuhan Modal

Gambar 3. Aspek Pendukung Penyusunan Matrik Produk

- Kompetensi yang bisa diantarkan


Analisa pertama yang harus dilakukan adalah
analisa kompetensi dasar yang bisa diantarkan oleh
produk. Analisa ini bisa dilakukan oleh guru atau Kepala
Program Studi. Produk yang baik adalah produk yang
mampu mengantarkan sebanyak mungkin kompetensi
dasar. Dalam setiap kompetensi dasar sebuah mata
pelajaran dipastikan ada kompetensi utama yang
merupakan indikasi pencapaian ketuntasan mata
pelajaran tersebut. Kompetensi utama ini harus bisa
tercerminkan dalam produk yang akan diambil.
- Lama Proses
Proses pengerjaan produk harus diperkirakan dari
awal, termasuk juga kompleksitas pengerjaan produk
tersebut. Produk tersebut apakah juga memerlukan
proses-proses tambahan diluar kegiatan praktik. Produk
yang baik untuk pembelajaran Teaching Factory adalah

Page 6 of 14
produk yang lama pengerjaannya bisa sesuai dengan
jadwal yang ada dan bisa terselesaikan dalam materi
pembelajaran semaksimal mungkin. Lama proses
pengerjaan juga akan mempengaruhi tinggi atau
rendahnya biaya produksi.
- Keberlangsungan
Produk yang baik adalah produk yang terus
menerus dibutuhkan. Dalam melakukan analisa pemilihan
produk, hal tersebut sebaiknya juga dipertimbangkan
untuk memudahkan saat mendesain produk dan
kurikulum. Sekolah akan menghasilkan produk yang
sama dalam kurun waktu tertentu dan bisa dikembangkan
terus menerus.
- Kebutuhan Modal / Investasi
Dalam membuat produk dipastikan akan
dibutuhkan modal atau biaya. Biaya atau modal
hendaknya disusun seefisien mungkin. Harga produk
minimal bisa menutup biaya bahan baku, hal ini
dikarenakan fungsi utama dari produk adalah untuk media
pembelajaran. Akan tetapi hal ini harus selalu dievaluasi
sehingga effsiensi biaya bisa ditingkatkan dan mampu
untuk menutup biaya yang lainnya.

Untuk memudahkan melakukan analisa kesesuain produk dan


kompetensi, maka digunakan tabel Matrik Produk seperti
dibawah ini:

Page 7 of 14
Gambar 4. Form Matrik Produk

- Kesesuaian kompetensi, hal utama yang harus


diperhatikan kompetensi dasar apa saja yang bisa
diantarkan oleh produk. Analisa ini dilakukan bersama
dengan Kaprodi / Ketua Paket Keahlian / Program Studi,
dan Pendidik (guru praktik). Produk yang dipilih adalah
produk yang mampu mengantarkan banyak kompetensi.
Kesesuaian ini adalah prioritas utama dalam menentukan
produk. Dalam melihat kesesuain kompetensi, guru
mengindentifikasi kompeteni utama dari sekian
kompetensi dasar yang ada. Kompetensi utama ini harus
bisa disampaikan oleh siswa. Jika produk yang dipilih
tidak terkandung kompetensi utama ini, maka guru
menyiapkan materi yang sifatnya bukan produk dan
hanya untuk mengantarkan materi kompetensi utama.
- Analisa waktu (untuk menganalisa waktu yang
dibutuhkan), detil produk harus ditentukan, spesifikasi

Page 8 of 14
harus jelas, dan urutan proses juga harus sudah ada.
Dalam menentukan analisa waktu, jam efektif
pembelajaran juga sudah ditentukan. Jam efektif ini
adalah jam per mata pelajaran dalam satu tahun.
- Perkiraan Harga Pokok
Harga pokok diperhitungkan sebagai pembanding
efisiensi antara pembeli dan pembuat.
- Perkiraan kebutuhan tambahan atau investasi
Perkiraan jenis kebutuhan tambahan atau investasi
ditentukan supaya sekolah bisa merencanakan lebih baik
produk mana saja yang akan digunakan sebagai produk
pengantar kompetensi siswa.

 Langkah 3: Menetapkan Keputusan Produk

Gambar 5. Form Keputusan Produk Internal

Page 9 of 14
Setelah Matrik Produk disusun oleh pengampu mata pelajaran /
mata kuliah langkah selanjutnya adalah Koordinator Teaching
Factory membuat Keputusan Produk yang akan dibuat dengan
pengesahan oleh Kepala Sekolah / Kepala Program Studi.
Koordintor Teaching Factory mendata produk-produk yang sudah
dianalisa kesesuaiannya dengan kompetensi melalui Matrik Produk
(F.Prod.02.1). Dalam menentukan keputusan produk, Koordinator
Teaching Factory harus memperhitungkan biaya produksi dan nilai
investasi (jika ada) yang diperlukan. Poin utama penentuan yaitu,
sejauhmana produk yang akan dipilih mampu mengantarkan
sebanyak mungkin kompetensi, dan masih memungkinkan untuk
dikerjakan oleh peserta didik dan dapat diselesaikan oleh satu
Paket Keahlian / Program Studi atau akan melibatkan beberapa
Paket Keahlian / Program Studi.

 Langkah 4: Menetapkan kualitasi produk dan proses

Gambar 6. Form Desain Kualitas Produk Internal

Page 10 of 14
Formulir ini hanya digunakan untuk produk berupa barang.
- Kolom Performance atau Fungsi Utama merupakan kolom
untuk memaparkan gambaran umum produk (spesifikasi
ukuran, bentuk, atau narasi atau proses kerja).
- Kolom Feature atau Fungsi Tambahan, yaitu hal-hal atau
fungsi-fungsi tambahan yang bisa menjadi pembeda produk
yang dibuat dengan produk yang lain.
- Kolom Reliability (kehandalan), yaitu perkiraan tingkat
kemungkinan kerusakan produk yang dibuat.
- Kolom Conformance atau kesesuaian, produk yang dibuat
mengacu pada standarisasi yang ada, misal ISO atau
standar dari asosiasi
- Kolom Durabillity atau umur pakai, berapa lama produk
yang akan dibuat bisa digunakan.
- Kolom Service Abillty atau kemudahan perbaikan, tempat
untuk perbaikan atau service center.
- Kolom Aesthetic atau estitka, yaitu hal-hal yang menarik dari
produk yang dibuat, dilihat dari keindahan atau tampilan.

Page 11 of 14
Gambar 7. Form Desain Kualitas Proses Produk Internal

Desain kualitas proses yaitu perencanaan proses apa saja yang


akan dikerjakan untuk membuat produk yang direncanakan.

C. Perhitungan Biaya
Biaya pokok produk yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk, meliputi biaya material, biaya langsung
(lisrik, mesin, tenaga kerja langsung), biaya tenaga kerja tidak
langsung.

Secara sederhana untuk menentukan harga pokok produk yaitu:

(Lama Pengerjaan x Biaya Langsung) + Biaya Bahan Baku

Page 12 of 14
Dalam konteks penentuan produk untuk metode pembelajaran
diusahan memilih produk dengan biaya yang masih dapat dicukupi
oleh sekolah.

3. TUGAS
- Tugas I
Membuat analisa kebutuhan yang ada di sekolah, lengkap dengan
jumlah kebutuhan (tahunan), proyeksi kebutuhan, detail produk.
(Gunakan F.Prod.01.1).
- Tugas II
Membuat Matrik Produk (Gunakan F.Prod.02.1).
- Tugas III
Membuat detil produk (ambil satu untuk contoh). Detil produk
meliputi:
- Jika produk berupa barang maka gambar bentuknya, jika
produk berupa jasa maka buatlah konsep jasanya.
- Kualitas yang ditetapkan
- Urutan proses yang diperlukan
- Perhitungan biaya
( Gunakan F.Prod.03.1, F.Prod.0401, dan F.Prod.0402 )

Catatan:
Tugas 2 (F.Prod.02.1) dan Tugas 3 (F.Prod.03.1) digunakan
sebagai referensi untuk membuat jobsheet

Page 13 of 14
4. INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Pencapaian
No Ketrampilan/ Pengetahuan yang diharapkan
1 2 3 4

1 Memahami cara menentukan Kebutuhan Internal


Mampu menganalisa Kebutuhan Internal
2
menggunakan Form 1
3 Memahami cara menggunakan Matrik Produk
Mampu menentukan produk untuk pembelajaran
4
Teaching Factory
5 Mampu membuat detail produk yang akan dibuat

Keterangan Skala Pencapaian:


1. Sangat Tidak Paham
2. Tidak Paham
3. Paham
4. Sangat Paham

Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai