PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua orang setiap harinya pasti perlu untuk bersosialisasi, karena bersosialisasi itu penting
sekali dalam kehidupan kita. Karena seringnya orang bermasyarakat, bersosialisasi, maka
muncullah organisasi. Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena
organisasi dapat membantu atau mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan
dan kehidupannya. Organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di
sebuah lingkungan bermasyarakat , yang paling utama organisasi merupakan tempat atau
wadah aspirasi dari sekelompok individu yang berbeda beda, bekerja sama secara rasional
dan sistematis, terencana terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan
sumber daya, sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Dewasa ini muncul berbagai organisasi-organisasi yang berbeda-beda. Organisasi ini dapat
digolongkan berdasarkan tujuannya didirikan organisasi itu. Juga dengan pesatnya ilmu saat
ini struktur dan tipe nya pun berbeda-beda. Oleh karena itu dengan tulisan ini kami ingin
menjabarkan macam-macam organisasi dari segi tujuannya.
Pembatasan Makalah
Tujuan Makalah
Organisasi Regional
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu
saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan
hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan
contoh dari organisasi regional :
1. ASEAN
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan
keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini
merupakan contoh dari organisasi regional :
Sejarah APEC
Dinamika ekonomi politik Asia Pasifik pada akhir tahun 1993 tampak memasuki babak
baru, terutama dalam bentuk pengorganisasian kerja sama perdagangan dan investasi
regional. Dalam hal ini, negara-negara Asia Pasifik berbeda dengan negara-negara di Eropa
Barat. Negara-negara di Eropa Barat memulainya dengan membentuk wadah kerja sama
regional. Dengan organisasi itu, ekonomi di setiap negara saling berhubungan dan
menghasilkan ekonomi Eropa yang lebih kuat daripada sebelum Perang Dunia II. Sebaliknya,
negara-negara Asia Pasifik, terutama sejak tahun 1970-an, saling berhubungan secara intensif
dan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi walaupun tanpa kerangka kerja sama
formal seperti yang ada di Eropa. Bahkan, berbagai transaksi ekonomi terjadi antarnegara
yang kadang-kadang tidak memiliki hubungan diplomatik. Taiwan adalah contoh negara
yang tidak diakui eksistensi politiknya, tetapi menjadi rekanan aktif sebagian besar negara
Asia Pasifik dalam kegiatan ekonomi. Sekarang dinamika ekonomi itu dianggap memerlukan
wadah organisasi yang lebih formal.
Dunia usaha lebih dahulu merasakan adanya kebutuhan akan organisasi itu, seperti
tercermin dalam pembentukan Pacific Basin Economic Council (PBEC) tahun 1969.
Organisasi ini beranggotakan pebisnis dari semua negara Asia Pasifik, kecuali Korea Utara
dan Kampuchea. Organisasi PBEC aktif mendorong perdagangan dan investasi di wilayah
Asia Pasifik, tetapi hanya melibatkan sektor swasta.
Pada tahun 1980 muncul Pacific Economic Cooperation Council (PECC). Organisasi
yang lahir di Canberra, Australia ini menciptakan kelompok kerja untuk mengidentifikasi
kepentingan ekonomi regional, terutama perdagangan, sumber daya manusia, alih teknologi,
energi, dan telekomunikasi. Walaupun masih bersifat informal, PECC melibatkan para
pejabat pemerintah, pelaku bisnis, dan akademis. Salah satu hasil kegiatan PECC adalah
terbentuknya Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) sebagai wadah kerja sama bangsa-
bangsa di kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi yang secara resmi terbentuk bulan
November 1989 di Canberra, Australia. Pembentukan APEC atas usulan Perdana Menteri
Australia, Bob Hawke. Suatu hal yang melatarbelakangi terbentuknya APEC adalah
perkembangan situasi politik dan ekonomi dunia pada waktu itu yang berubah secara cepat
dengan munculnya kelompok-kelompok perdagangan seperti MEE, NAFTA. Selain itu
perubahan besar terjadi di bidang politik dan ekonomi yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa
Timur. Hal ini diikuti dengan kekhawatiran gagalnya perundingan Putaran Uruguay
(perdagangan bebas). Apabila masalah perdagangan bebas gagal disepakati, diduga akan
memicu sikap proteksi dari setiap negara dan sangat menghambat perdagangan bebas. Oleh
karena itu, APEC dianggap bisa menjadi langkah efektif untuk mengamankan kepentingan
perdagangan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Perkembangan APEC
APEC berdiri pada bulan November 1989 di Canberra,& Australia diprakarsai
Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ada dua belas negara pendiri APEC, yaitu
Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang,
Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Pada tahun
1991 APEC menerima anggota baru, yaitu Cina dan Hong Kong. Pada tahun 1993
APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC menerima
Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia, serta Vietnam sebagai anggota
baru.
menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang
berkembang;
meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota;
menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah;
serta
mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur,
adil, dan bebas; serta
saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.
Global
- Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita -cita
diatas
a. Perkembangan PBB
PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB
dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. Sidang umum PBB
pertama berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London.
Sidang ini dihadiri wakil dari 51 negara. Pada tahun 1919–1946 terdapat sebuah
organisasi yang mirip PBB. Organisasi ini bernama Liga Bangsa-Bangsa dan
dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak berdiri pada tahun 1945–2007 jumlah
anggota PBB mencapai 192 negara. Sekretaris Jenderal PBB sekarang bernama Ban
Ki-Moon, berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal PBB
sejak tanggal 1 Januari 2007. PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut:
1) Sidang Umum PBB.
2) Dewan Keamanan PBB.
3) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
4) Dewan Perwalian PBB.
5) Sekretariat PBB.
6) Mahkamah Internasional.
b. Peran Indonesia dalam PBB
Indonesia memiliki peran besar dalam PBB. Indonesia terdaftar dalam beberapa
lembaga di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial),
ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan
Pertanian). Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam
hal ini Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian
PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Indonesia terpilih sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa bakti 2007–2009. Proses pemilihan
dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara. Pada proses pemungutan
suara, Indonesia memperoleh 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara
anggota yang memiliki hak pilih. Pemilihan ini merupakan kali ketiga Indonesia
menjadi anggota Dewan Keamanan PBB setelah periode 1974–1975 dan 1995–1996.