Anda di halaman 1dari 6

1 MATERI 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL 1.

Pengertian Ilmu
Pengetahuan Sosial Sebagai sebuah mata pelajaran di sekolah dasar, kata ilmu pengetahuan sosial (IPS)
berasal dari padanan kata social studies. Nasional Council for Social Studies di Amerika Serikat
mendefinisikannya, seperti ini: IPS adalah sebuah mata pelajaran di sekolah (SD s.d. SMP), mengambil
sebagian besar konten materi pelajaran sejarah, ilmu-ilmu sosial. (NCSS, 1984:251). Dengan demikian
dapat diartikan bahwa IPS merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai perpaduan dan
penyederhanaan dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial dalam rangka mengakomodasi dimensi
pedagogik, psikologis dan karakterristik berfikir anak yang masih bersifat holitik. Para pakar sepakat
bahwa IPS adalah perpaduan dan penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial yang dibuat sebagai sebuah
mata pelajaran untuk kepentingan pedagogis anak. Disiplin ilmu ilmu sosial yang dipadukan dalam mata
pelajaran IPS adalah antropologi, sosiologi, ekonomi, sejarah, politik, geografi, dan psikologi Untuk
membantu Anda dalam memahami pengertian dan konsep IPS ini, bagan di bawah ini menjelaskan
keterkaitan ilmu-ilmu sosial dan IPS

2 Geografi Sejarah Psikologi IPS adalah penyederhan aan Ilmu Sosial untuk tujuan pendidikan Sosiologi
Antropologi Ekonomi Politik Gambar 1.1: Keterkaitan Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Setelah mengetahui pengertian IPS melalui uraian materi dan bagan keterkaitan antara ilmu-ilmu sosial
dengan IPS, maka dapat disimpulkan bahwa konten utama IPS adalah berasal dari disiplin ilmu-ilmu
sosial dengan memadukan dan menyederhanakan menjadi sebuah mata pelajaran untuk kepentingan
pedagogis dan pembelajaran anak di sekolah. Setelah kita dapat mengetahui sekaligus memahami apa
itu mata pelajaran IPS, marilah kita kaji tujuan IPS dan juga tujuan dari ilmu sosial. Apakah tujuan
keduanya sama atau berbeda? Tujuan dari ilmu sosial adalah mendorong untuk menemukan
pengetahuan baru dan menjaring kembali pengetahuan yang sudah ada yang berkenaan dengan
manusia, sementara tujuan dari IPS adalah memfasilitasi anak dengan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan untuk mampu berpartisipasi secara aktif di masyarakat. (Hunkin dkk.1982).
Selanjutnya kita akan sama-sama membahas perbedaan dan persamaan antara IPS dengan ilmu sosial
supaya Anda memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang IPS dan juga ilmu sosial.

3 2. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Sosial IPS dan Ilmu sosial ternyata
terdapat kaitan satu sama lainnya sehingga terdapat persamaan dan perbedaan dari keduanya. Untuk
lebih memudahkan Anda memahami persamaan dan perbedaannya, marilah kita lihat tabel di bawah ini.
Tabel 1. 1 Persamaan dan Perbedaan IPS dengan Ilmu Sosial Ilmu-ilmu Sosial (social sciences) Ilmu Sosial
adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya atau semua bidang
ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Ruang lingkup ilmu sosial adalah hal-hal
yang berkenaan dengan manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai
anggota masyarakat Aspek-aspek kehidupan manusia yang dikaji secara terlepas-lepas sehingga
melahirkan satu bidang ilmu Menciptakan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial Persamaan/ Perbedaan
Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (social studies) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial
yang dipadukan dan disederhanakan untuk kepentingan pedagogis anak.. Ruang lingkup Ruang lingkup
IPS adalah halhal yang berkenaan dengan manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan
manusia sebagai anggota masyarakat Objek Aspek-aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu
kesatuan gejala sosial atau masalah sosial (tidak melahirkan bidang ilmu) Tujuan Membentuk warga
negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik
dan sosial Pendekatan disipliner Pendekatan Pendekatan intersipliner atau Ilmu Sosial dipelajari dan
dikembangkan pada tingkat Perguruan Tinggi Tempat Pembelajaran multidisipliner dan lintas sektoral IPS
diajarkan pada tingkat dasar sampai tingkat menengah (Sumber: Materi Pokok PIPS SD UT: 1997 dalam
Sapriya dkk 2007:5) Berdasarkan tabel 1 di atas, kita dapat melihat persamaam dan juga perbedaan dari
keduanya, ternyata hal yang sama terletak pada ruang lingkupnya saja. Sementara yang membedakan
antara IPS dan ilmu sosial terletak pada pengertian, objek, tujuan, pendekatan dan tempat
pembelajarannya.

4 Setelah kita dapat menyamakan dan membedakan antara IPS dan ilmu-ilmu sosial, sekarang marilah
kita bahas bersama-sama tentang peran dan konsep dasar dari setiap disiplin ilmu sosial karena setiap
disiplin dari ilmu sosial memiliki peran dan konsep yang satu sama lain berbeda 3. Peran dan Konsep
Dasar Ilmu-Ilmu Sosial Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa konten utama IPS adalah berasal
sebagian besarnya dari disiplin ilmu-ilmu sosial, maka dalam bagian ini kita akan membahas peran dan
konsep dasar setiap disiplin ilmu sosial yang memberikan kontribusi terhadap konten IPS. Sebelum kita
membahas satu per satu peran dan konsep dasarnya tersebut, ada baiknya kita memahami dulu istilah
ilmu sosial supaya kita juga dapat memiliki pemahaman yang lebih baik. Istilah ilmu sosial itu sendiri
berasal dari terjemahan social science. Sementara kajian social science atau ilmu sosial adalah studi
tentang tingkah laku manusia. Disiplin-disiplin ilmu yang mengkaji objek kajian tentang tingkah laku
manusia adalah antropology, sosiology, ekonomi, sejarah, politik, psikology dan geografi sebagaimana
Dye (1990:5) jelaskan bahwa social science is the study of human behavior. Selanjutnya, setelah kita
mengetahui istilah ilmu sosial yang berasal dari padanan kata social science, sekarang kita akan
membahas konsep dasar masingmasing disiplin ilmu sosial dan juga perannya dalam memperkaya
konten IPS. Dengan mempelajari kajian ini diharapkan Anda akan memiliki pemahaman dan penguasaan
konsep dasar setiap disilplin ilmu sosial dan juga peran dan konntribusinya terhadap IPS. a. Antropologi
Dye (1990) menjelaskan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan cara bagaimana
manusia itu hidup. Para ahli antropologi memperlajari tentang budaya manusia mulai dari kebudayaan
pra-sejarah sampai kebudayaan pada zaman modern. Mereka menggolongkan kajian dari bidang
antropologi ini ke dalam dua kajian, yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Para ahli

5 antropologi fisik kajian utamanya berkenaan dengan aspek karakteristik fisik dan biologi manusia.
Sementara antropologi budaya kajian utamanya berkenaan dengan budaya masa lalu dan budaya masa
modern. Para ahli antropologi budaya ini mengkaji banyak hal seperiti cara mendidik dan membesarkan
anak, pengaturan keluarga, komunikasi dan bahasa, teknologi, cara mencari nafkah, pekerjaan, nilai dan
kepercayaan, kehidupan sosial, pola-pola kepemimpinan, dan struktur kekuasaan. Berdasarkan
penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa antopologi adalah ilmu yang studinya tentang
manusia dan cara bagaimana manusia itu hidup dengan segala hasil pemikirannya atau hasil akal
budinya. Hubungan antropologi dengan IPS adalah bahwa IPS mengambil materi antropologi yang terkait
dengan kajian hasil fikiran manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan
baik aspek lahiriah maupun batiniah. b. Sosiologi Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji hubungan perilaku
manusia dalam kelompok-kelompok. Kajian utamanya adalah hubungan sosial manusia dalam kelompok
baik kelompok formal maupun tidak formal, fungsi dan tujuan dan bagaimana organisasi tersebut
berubah setiap waktu. Para ahli sosiologi mengkaji lembaga sosial (keluarga, sekolah, dan organisasi
keagamaan) juga mengkaji proses sosial yang terjadi (konflik, kompetisi, assimilasi dan perubahan) serta
mengkaji masalah masalah sosial yang timbul (kejahatan, interaksi kaya-miskin, interaksi antar suku).
Pengertian lain dari sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang relasirelasi sosial, artinya bahwa manusia
merupakan makhluk yang aktif mengadakan kontak-kontak sosial yang berupa tingkah laku dan dapat
saling mempengaruhi yang pada akhirnya membentuk kelompok sosial. Objek dari sosiologi utamanya
adalah masyarakat dilihat dari hubungan antara manusia dalam lingkungan manusia itu sendiri, yaitu
lingkungan sosialnya. Hubungan sosial dan interaksi sosial yang dialami manusia yang lingkupnya makin
lama makin luas dan makin berkembang. Interaksi tersebut mulai dari hanya dua orang, kemudian
berkembang menjadi banyak orang, interaksi juga terjadi antar

6 kelompok dengan kelompok lain. Apabila kita cermati secara seksama, maka eksistensi masyarakat
timbulnya dimungkinkan oleh interaksi sosial. Proses sosial dapat diklasifikasikan dalam enam kategori,
yaitu : (1) komunikasi, (2) konflik, (3) kompetisi, (4) akomodasi, (5) asimilasi, dan (6) kerjasama..
Komunikasi antara individu-individu itu penting karena untuk menyusun organisasi masyarakat. Apabila
terjadi kontak komunikasi dengan individu menimbulkan pertentangan, maka disebut konflik. Jika
kekuatan yang berhadap-hadapan dalam konflik tersebut bersifat interpersonal, maka disebut dengan
kompetisi/saingan. Di dalam suasana konflik akhirnya orang dapat menyelesaikannya, walaupun secara
terpaksa dan menyadari bahwa tidak ada cara lain kecuali mengadakan perdamaian, proses perdamaian
ini disebut dengan akomodasi. Salah satu proses yang timbul dari interaksi sosial adalah asimilasi, yaitu
kelompok-kelompok sosial yang mempunyai kebiasaan atau kebudayaan yang berbeda dengan kelompok
lainnya, saling berintegrasi sehingga membentuk kebudayaan baru. Bentuk interaksi yang sangat penting
bagi pemeliharaan masyarakat adalah kerjasama, yaitu suatu proses di mana dua orang atau lebih
berkumpul dengan maksud untuk melakukan suatu tugas yang sama. Berdasarkan paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang perilaku sosial dalam masyarakat. Hubungan atau
peran sosiologi terhadap IPS adalah bahwa IPS mengambil materi tentang masyarakat secara
keseluruhan dan hubungan antara individu dengan masyarakat tersebut. c. Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi
adalah suatu studi tentang produksi, disribusi dan koseumsi barang dan jasa yang terbatas. Bagaimana
langkanya barang dan jasa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang
tidak terbatas. Oleh karena itu, ilmu ekonomi berperan dalam mengatur pilihan-pilihan alternatif dalam
penggunaan barang dan jasa tersebut yang terbatas itu untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas. Para pelaku ekonomi mengambil keputusan terbaik bagi kepentingan mereka dengan
pertimbangan rasional berdasarkan
7 informasi yang diterimanya. Oleh karenanya ilmu ekonomi disebut juga ilmu tentang pilihan. Ilmu
ekonomi pada dasarnya adalah ilmu sosial, karena obyek pembahasanya adalah manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar, yaitu ilmu ekonomi mikro dan
ilmu ekonomi makro.. Ilmu ekonomi mikro yang secara khusus mempelajari perilaku individu manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya adalah, antara lain: perilaku konsumen (teori
nilai guna), perilaku produsen (teori produksi), teori permintaan dan penawaran, analisis biaya dan
manfaat. elastisitas, dan bentukbentuk pasar. Sedangkan Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku
masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya adalah, antara lain:
pendapatan nasional, investasi, neraca pembayaran dan kurs valauta asing, kesempatan kerja dan
pengangguran, inflasi dan kestabilan harga, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, keuangan negara
(APBN), dan suku bunga dan perkembangan pasar saham. Berdasarkan paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang produksi, disribusi dan
konsumsi barang dan jasa yang terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Hubungan atau peran ilmu ekonomii terhadap IPS adalah bahwa IPS mengambil materi tentang pilihan
barang dan jasa yang terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia tidak terbatas.. d. Geogarfi
Geografi adalah cabang disiplin ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia, tempat, lingkungan alam
dan kapasitas bumi untuk mendukung kehidupan manusia. Para ahli geografi mempelajari permukaan
bumi, bagaimana manusia mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan fisiknya. Geografi dibagi ke dalam
dua golongan kekhususan, yaitu geografi fisik dan geografi budaya Para ahli geografi fisik mengkaji aspek-
aspek bumi yang mencakup iklim, tanah, sumber-sumber air, penyebaran tanaman dan binatang, dan
bentuk-bentuk tanah. Sedangkan para ahli

8 geografi budaya lebih mengkhususkan kajiannya pada penyebaran penduduk di suatu wilayah tertentu.
Kenapa manusia tertarik untuk bertempat tinggal di wilayah itu, dan mengapa manusia tinggal di wilayah
itu, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhnya? Kajian-kajian itulah yang menjadi daya tarik para ahli
geografi dalam studinya. Daya tarik lain dari ahli geografi budaya adalah interaksi antara manusia dengan
lingkungan fisiknya. Kajian para ahli geografi ini adalah bagaimana manusia memanfaatkan dan
mengubah permukaan bumi bahkan juga bagaimana permukan bumi mempengaruhi budaya manusia
seperti kegiatan mencari nafkah, pola-pola perkampungan, pembangunan ekonomi, organisasi politik,
pemanfaatan sumber-sumber budaya, komunikasi, dan transportasi. Cabang lainnya dari disiplin geografi
adalah kartografi atau pemetaan. Cabang ini pun menjadi perhatian dalam kurikulum IPS. Ahli kartogarfi
lebih tertarik dengan pencatatan lokasi penduduk dan tempat-tempat pada permukaan bumi seperti
karakteristik fisik dari setiap lokasi, bentuk-bentuk tanah, sumbersumber air, iklim, tanah, tumbuhan
alamiah, dan kehidupan binatang. Ketertarikan lain dari ahli geografi kartografi ini adalah perubahan-
perubahan manusia yang mencakup letak kota, negara, batas politik, jalur transportasi, bendungan, dan
fasilitas rekreasi. Teknik-teknik untuk mewakili lokasi yang akurat di map dan globe meliputi penggunaan
skala, simbol-simbol, dan sistem jaringan lintang dan jaringan bujur (mata angin). Dengan paparan di
atas, dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan
penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi. Hubungan
atau peran geografi terhadap IPS adalah bahwa IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan
ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya
alam, serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.

9 e. Sejarah Sejarah merupakan disiplin ilmu sosial yang fokus studinya tentang kehidupan manusia di
masa lampau. Para sejarawan tertarik dengan semua aspek kegiatan manusia di masa lampau. Seorang
sejarawan mungkin mengkhususkan pada satu atau lebih aspek-aspek kegiatan manusia seperti sosial,
militer, atau seni. Mungkin juga seorang sejarawan fokus pada sejarah negara tertentu atau wilayah
geografis tertentu Fokus minat seorang sejarawan bisa juga pada periode waktu tertentu Seorang
sejarawan fokusnya mungkin pada aspek peristiwa-peristiwa penting atau pada kepribadian orang
terkemuka. Masih ada perdebatan tentang apakah kajian sejarah ini lebih tepat digolongkan sebagai ilmu
sosial atau salah satu bagian dari humaniora karena adanya beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh
para sejarawan dalam menggambarkan kehidupan masa lampau secara cepat dan ilmiah. Salah satu
keterbatasannya adalah kurangnya catatan-catatan yang lengkap dari peristiwa-peristiwa masa lalu
karena bila para sejarawan akan mengkaji kehidupan manusia pada zaman pra sejarah yang ketika itu
manusia belum menemukan tulisan. Bahkan bila ada catatan tertulis pun tulisannya terpencar-pencar
dan tidak lengkap.. Tidak ada seorang pun yang bisa memastikan, keterangan mana yang masih
terpelihara. Keterangan yang bertahan mungkin tergantung pada kekuasaan. Keterangan-keterangan
tentang perang dan penaklukan suatu bangsa dapat terpelihara tergantung kepada siapa yang menang
atau yang berkuasa saat itu. Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah disiplin
ilmu sosial yang fokus studinya tentang kehidupan manusia di masa lampau. Hubungan atau peran
sejarah terhadap IPS adalah bahwa IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan pengalaman
hidup manusia dilihat dari kurun waktu masa lalu. f. Ilmu Politik Para ilmuwan politik mempelajari
kebijakan umum Mereka tertarik dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia di dalam
masyarakat, khususnya yang tercermin dalam pemerintahan sehingga para ilmuwan politik telah

10 memperluas perhatiannya dengan memasukkan hubungan antara kebijakan umum dan masyarakat.
Para ilmuwan politik dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu ilmwan politik tradisional dan
ilmuwan politik ilmiah. Golongan ilmuwan politik pertama mempertanyakan masalah-masalah dan
menggunakan teknik-teknik untuk menjawab pertanyaan yang lebih banyak mengandung ciri-ciri
humanitis daripada ilmu-ilmu sosial. Mereka tertarik, misalnya dengan gambaran bentuk ideal
pemerintahan yang seharusnya dijalankan (ideologi politik) atau dalam menerapkan ilmu pengetahuan
untuk memecahkan masalah-masalah kebijakan umum dan memprakarsai reformasi sosial. Sebaliknya,
golongan ilmuwan politik yang ke-dua membatasi bidang garapannya terhadap kajian perilaku politik
manusia secara empiris seperti perilaku dalam pemungutan suara, pendapat umum, dan perilaku politik
perbandingan. Mereka membatasi kajiannya tentang apa dan tidak berusaha untuk menentukan apa
seharusnya. Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang kajiannya
tentang kebijakan umum untuk kepentingan masyarakat. Hubungan atau peran ilmu politik terhadap IPS
adalah bahwa IPS mengambil materi ilmu politik untuk mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur
manusia dan menyelenggarakan kekuaan untuk kepentingan rakyat dan bangsa. g. Psikologi Para ahli
psikologi fokus studinya adalah mempelajari perilaku individuindividu dan kelompok-kelompok kecil
individu. Kajian disiplin ini mencakup semua bentuk perilaku manusia dan bukan manusia, manusia
normal dan abnormal, individu dan kelompok, fisik dan mental, dan secara instink maupun dipelajari.
Tetapi tradisinya para ahli psikologi mempelajari tentang belajar, pertumbuhan dan perkembangan,
berfikir, perasaan, perilaku kelompok, perkembangan kepribadian, dan perilaku abnormal. Dengan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah suatu studi ilmiah tentang perilaku
individu dan kelompok kecil individu dalam masyarkat. Hubungan atau peran psikologi terhadap IPS
adalah bahwa IPS

11 mengambil materi psikologi dalam mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang
dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi. Setelah kita
membahas konsep dasar setiap disiplin ilmu sosial dan juga peran masing-masing disiplin itu dalam
memperkaya materi IPS, maka dalam paparan berikut kita akan mengkaji tentang ruang lingkup dan
karakteristik IPS. Dengan mengkaji bahasan ini diharapkan Anda dapat memahami dan menguasai ruamg
lingkup dan karakeristik IPS ini dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai