Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Jawab :
Tujuan dari Mandala of Health adalah untuk mengkaji faktor –
faktor disekitar yang mungkin memicu atau menyebabkan gejala
muncul selain kemungkinan masalah pada biomediknya.
(Hancock, T & Perkins, F. 1985).
Jawab :
Peran keluarga :
1. Menyadari setiap perubahan sekecil apapun pada anggota keluarga yang
menyangkut kesehatan
2. Menyetujui tindakan medis yang akan diberikan pada anggota keluarga
3. Merawat anggota keluarga yang dalam keadaan sakit sampai sembuh
Fungsi keluarga :
Fungsi afektif dan koping :Keluarga memberikan kenyamanan
emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan
mempertahankan saat terjadi stress.
Fungsi sosialisasi : Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan,
nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan
memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.
Fungsi reproduksi : Keluarga melahirkan anak, menumbuh-
kembangkan anak dan meneruskan keturunan.
Fungsi ekonomi : Keluarga memberikan finansial untuk anggota
keluarganya dan kepentingan di masyarakat.
Fungsi fisik :Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan
lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan
istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit (Prasetyawati, 2010).
spesifik
(Prasetyawati.2010)
skabies dapat sembuh dan tidak lagi menjalani pengobatan berulang kali,
bahkan kasus tersebut juga tidak menular pada anggota keluarga atau
komunitasnya. Dr Lugu ingin belajar dari pengalaman dr Sabar dalam
penerapan manajemen kasus – kasus yang ditanganinya dengan
pendekatan keilmuan kedokteran keluarga.
a. Bagaimana penerapan manajemen pelayanan kesehatan dengan
pendekatan keilmuan kedokteran keluarga ?
Jawab :
Secara Holistic
• Pelayanan yg disediakan dokter keluarga bersifat Holistik
(menyeluruh), yaitu “peduli bahwa pasien adalah seorang
manusia seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental, sosial dan
spiritual, serta berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan
sosialnya”.
• Dalam standar Pelayanan dr KeluargaPDKI 2006 disebutkan
terdapat 3 penerapan holistik yaitu:
– Pasien sebagai manusia seutuhnya
– Pasien sebagai bagian dari keluarga dan lingkungannya dan
– Pelayanan yg menggunakan segala sumber disekitarnya.
Secara Komprehensif
Pelayanan Komprehensif (paripurna) yaitu pelayanan yang
mengandung pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit dan proteksi khusus (preventive
& specific protection), pemulihan kesehatan (curative),
pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi
setelah sakit (rehabilitation) dengan memperhatikan
kemampuan sosial serta sesuai dengan mediko legal etika
kedokteran.
Penatalaksanaan Komprehensif
• Patient centered (pasien sebagai pusat perhatian)
– Tatalaksana keluhan, harapan dan kekuatiran
Gaya hidup
Pemenuhan kebutuhan
primer prioritas utama
Pasien
- Gatal-gatal
- Pemeriksaan fisik
Pelayaan Kesehatan Lingkunga kerja
- Stattus dermato:
Jarak rumah-KDK jauh Penyebaran dari teman kerja
papul, eritematosa dan tidak menjaga kerbersihan
antar sesama teman kerja
Faktor biologi
-pasangan KK dan seluruh Lingkungn Fisik
keluarga di rumah pasie -ventilasi dan penerangan
menderita scabies di rumah kurang
- banyak pakaian ditumpuk
dan digantung di sembarag
tempat
Komuitas:
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian mengkhianati
Allah dan Rasulullah (Muhammad SAW) dan janganlah kalian
mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian sedang
kalian dalam keadaan mengetahui”. (Q.S. Al-Anfal 27)
2.6 Kesimpulan
Dr Lugu belum menerapkan prinsip – prinsip layanan kedokteran keluarga dan
manajemen kesehatan holistikdan komprehensif sehingga menyebabkan
pemeliharaan individu atau keluarga yang dilayani tidak terjamin dan penyakit
menular dapat menyebar ke komunitas.