Anda di halaman 1dari 3

Qirab Seorang Santi

Karya : Ulfainin Nurul Latifah

Di masaku nan penuh nafsu

Kudapati tawa gembira hari-hariku

Dalam ayunan taman kanak-kanak

Begitu banyak hal yang ingin kudekap

Di bawah dangkalnya fikirku

Di atas tingginya bayangku

Empat tahun masa ku

Titik awal kumenuntut ilmu

Dari kulukis garis kurva

Kucetak kata-kata

Di atas garis-garis biru

Hingga kupetik bintang di hati guru

Satu hari terpandang dalam angan

Tertuang satu kalimat mutiara jiwa

“tinggallah kau di karantina,

Carilah arti hidup yang penuh makna”

Kala malam bertamu

Tak bisa kutahan jerit kesedihan

Bisik hati terungkap dalam malam


Dengan rembes air mata yang terlinang

Lebur sudah rangkaian citaku

Luntur pula rasi bintangku

Seribu kereta kehidupan yang tertata

Yang pernah kususun disetiap angan

Dalam do’a aku bertanya, dalam sujud aku terhanyut

Dalam mimpi aku mengerti, dua roka’atku tuk jalan surgaku

Wahai , kau ibunda sayangku

Kugerakkan hati tuk berjalan

Menapaki rintangan yang bebatuan

Tuk memandang indahnya masa depan

Dalam cengkraman penjara suci yang kau inginkan

Kulukis sejuta pelangi pengalaman, disetiap jejak langkahku

Tersimpan cerita dalam peristiwa, dan kutarik ilmu di setiap rasaku

Kudapati mutiara kata, dari para beliau syaikhona

Kucetak bingkai kata, disetiap ruang kosongnya

Kuukir kaligrafi, tepat di bawah lafadznya

Kutarik banyak kesimpulan, dari setiap karangannya

Di pesantren aku terdidik

Dalam pesantren aku terusik

Dengan pesantren aku berbisik

“Seindah inikah dunia, para santri yang cerdik”


Biografi Penulis:

Ulfainin Nurul Latifah,lahir di Kediri, 19 Agustus


2000. Ia saat ini bersekolah di MAN 2 Kota Kediri jurusan
Bahasa. Menyukai dunia bahasa dan sastra sejak duduk di
kelas 7 MTs, tepatnya di MTsN kediri 1. Puisi ini berjudul
Qirab Seorang Santri belum pernah dipublikasikan dan
dilombakan. Ia beralamat Dsn. Bulusan Ds. Bulu Kec.
Semen Kabupaten Kediri. Hobi menulis dan cita-cita ingin
menjadi penerjemah.

Anda mungkin juga menyukai