“ASMA BRONCHIAL”
No. RM : 91.60.93
1. Pengkajian Primer
2. Pengkajian Sekunder
a. SAMPLE
b. Tingkat Kesadaran
c. Status Kesadaran
d. Pemeriksaan Fisik
Kepala Kepala
Mata :
Hidung :
Telinga :
Mulut :
Perkusi : Dullness
Ekstremitas Atas
Ada kontraksi = 5 5
Ada kontraksi = 5 5
Ekstremitas Bawah
Odema
Tidak ada - -
- -
Integumen Inspeksi : warna agak sawo matang ,
Analisa Data
No. 1 Data fokus Masalah etiologi
DS : Ketidakefektifan Peningkatan
pola napas produksi sekret
- Klien mengatakan faktor fisiologis
sesak disertai batuk : asma
kental
- Dirasakan
memberat bila
melakukan aktivitas
DO :
- TD : 100/70 mmHg
- N : 108 x/menit
- S : 35, 6⁰C
- P : 27 x/menit
- Terdengar ronki
dan whezing pada
saluran pernapasan
klien
- Ekpirasi klien
terdengar memanjang
- Mementau aliran
liter oksigen
- Memantau posisi
perangkat
pengiriman oksigen
- Memantau tanda-
tanda toksisitas
oksigen dan
penyerapan
atelaktasis
- Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
Implementasi dan evaluasi
No. 1 Tgl/Jam Implementasi Evaluasi paraf
- memposisikan klien 15.30
untuk memaksimalkan
ventilasi semi fowler, S :
- mengauskultasi suara - Klien
nafas, mengatakan
masih sesak
- memberikan namun sudah
bronkodilator berkurang setelah
di obati
- Monitor repirasi dan
status O2 O:
- O2 3 liter/menit
- Masih
terdengar suara
whezing pada
saluran napas
klien
A:
Tujuan belum
tercapai
Klien mampu
melakukan
tehnik relaksasi,
vital sign dalam
batas normal
P:
Lanjutkan
intervensi
monitor respirasi
RESUME IGD RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
No. RM : 01.01.36.86
1. Pengkajian Primer
Airway Pasien mengalami sesak nafas
EVENT
3. Analisa data
DATA MASALAH
DS : klien mengatakan kedua kaki nya Kelebihan volume cairan berhubungan
bengkak dengan mekanisme pengaturan melemah
DO : ekstremitas bawah edema
4. Rencana Keperawatan
No. Tanggal dan Diagnosa Tujuan Intervensi
Jam
1. Kelebihan Setelah dilakukan - Pertahankan
volume cairan perawatan selama 1x6 catatan intake
berhubungan jam diharpakan : dan output
dengan - Terbebas dari - Pasang urine
mekanisme edema, kateter
pengaturan - Bunyi nafas - Monitor hasil
melemah normal lab
- Terbebas dari - Monitor vital
kelelahan dan sign
kecemasan - Monitor indikasi
kelebihan cairan
- Monitor
masukkan
makanan/minum
an
- Kolaborasi
pemberian obat
No. RM : 01.01.33.58
1. Pengkajian Primer
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas.
Airway Secret (-)
2. Pengkajian Sekunder
LAST MEAL
Klien belum ada makan dikarenakan
sakit kepalanya
EVENT
-
b. Status Kesadaran
4. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Kepala meshocepal, tidak ada luka, ttidak ada edema, rambut lurus, tidak ada
ketombe, wajah simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokor, telinga simetris, ada serumen, tidak ada benjolan, hidung simetris, batuk (-
), sekret (-), NGT(-), mulut simetris, mukosa bibir lembab, gigi tidak utuh,
terpasang ETT.
2. Leher
Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
nadi karotis (+).
3. Dada
Paru :
I : Dada simetris, tidak ada pembengkakan, retraksi dada tidak ada, tidak ada
luka/lesi.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
P : Dallness
A : Suara paru normal (vesikuler)
Jantung :
I : Dada simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada retraksi dada.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
P : Redup, tidak ada pembesaran organ jantung.
A : S1, S2 murni, Tidak ada suara tambahan.
4. Abdomen
I : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan
A : Peristaltik usus 7 x/menit.
P : Supel, tidak ada nyeri tekan.
P : Timpani
5. Genetalia
Tampak bersih, tidak ada kelainan congenital.
6. Ekstremitas
Simetris, ekstermitas atas dekstra terpasang infus RL 30 tpm, ekstermitas atas
oedem -/-, ekstermitas bawah oedema -/-.
7. Integumen
Kulit normal, tidak ada kemerahan/sianosis, turgor elastic, akral dingin, warna
kulit pucat.
5. Analisa Data
DATA MASALAH
DS : -
DO : kesadaran koma, GCS 3, pupil
isokor, TD : 207/132 mmHg, Nadi Gangguan perpusi jaringan cerebral
126x/i, CRT <2 detik
6. Rencana Keperawatan
No. Tanggal dan Diagnosa Tujuan Intervensi
Jam
1. Gangguan Setelah dilakukan - Monitor TTV
perpusi tindakan keperawatan - Evaluasi : pupil,
jaringan selama 3 x 24 jam, catatan ukuran,
cerebral ketidakefektipan perfusi bentuk raeksi
cerebral teratasi dengan terhadap cahaya.
indicator: - Pantau status
NOC : neurologis
- - Circulasi status sesering
- - Neurologis status mungkin
- -Tissue s perfusion - pertahankan
cerebral. posisi bedreast
Dengan kriteria hasil : - kolaborasi
- -Tekanan systole dan dengan dokter
diastole dalam rentang dalam
yang diharapkan pemberian obat-
- -Pupil seimbang dan obatan anti
reaktif hipertensi.
- Berikan oksigen
2-3 liter
“Kejang Demam”
No. RM : 150604
1. Pengkajian Primer
Circulation
2. Pengkajian Sekunder
LAST MEAL
Klien belum ada makan dikarenakan
demam dan kejang
EVENT
-
3. Analisa data
DATA MASALAH
DS : klien mengatakan tubuhnya demam Hipertermi berhubungan dengan efek dari
sejak 2 hari yang lalu, klin kejang sirkulasi endotoksin pada hipotalamus
dirumah + 2 x selama 5 menit setiap
kejang
DO : S:390C
Kulit teraba hangat
4. Rencana Keperawatan
No. Tanggal dan Diagnosa Tujuan Intervensi
Jam
1. Hipertermi Setelah dilakukan NIC:
berhubungan tindakan keperawatan Monitor suhu sesering
dengan efek selama 3 x 24 jam, mungkin
Monitor warna dan shu
dari sirkulasi Hipertermi teratasi kulit
endotoksin dengan indicator: Monitor tekanan darah,
pada NOC : nadi dan RR
hipotalamus Suhu 36-37oC Monitor penurunan
Nadi dan RR dalam tingkat kesadaran
rentang normal Monitor WBC, Hb, dan
Hct
Tidak ada perubahan
Monitor intake dan
warana kulit dan tidak
output
ada pusing, merasa Berikan anti piretik
nyaman Kelaborasi antibiotik
Selimut pasien
Berikan cairan intra vena
komperes pasien pada
lipatan paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi
udara
Monitor TD, nadi, dan
RR
5. Implementasi dan Evaluasi
No. Tanggal dan Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jam
Hipertermi Monitor suhu S:-
berhubungan sesering mungkin O: - Keadaan Umum
dengan efek Monitor tekanan Compasmentis
dari sirkulasi darah, nadi dan RR Suhu: 390C
endotoksin Monitor penurunan Badan hangat
pada tingkat kesadaran
Terpasang O2
hipotalamus Selimut pasien
Berikan cairan
intra vena A: Masalah Belum
komperes pasien Teratasi
pada lipatan paha P: Intervensi
dan aksila dilanjutkan
Tingkatkan - Monitor TTV
sirkulasi udara Kolaborasikan
Monitor TD, nadi,
dengan Tim Medis
dan RR
dalam pemberian obat-
obatan
RESUME IGD RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
“ Stroke”
No. RM : 6059678
3. Pengkajian Primer
4. Pengkajian Sekunder
EVENT -
4. Analisa data
DATA MASALAH
DS : Bersihan jalan napas tidak efektif
DO : Kesadaran :soporokoma, sekret berhubungan dengan akumulasi secret di
pada mulut dan selang ET, RR 38x/i, jalan napas
terdapat bunyi ronkhi basah di basal paru
kanan, terpasang ventilator dengan mode
SIM V, F102 70%, PEEP+5, VI 478, RR
38x/I suara dasar vesikuler, TD 140/90
mmHg, Map 112, Hr 124x/i, SPO2
100%,
5. Rencana Keperawatan
- Memantau posisi
perangkat pengiriman
oksigen
- Memantau tanda-
tanda toksisitas oksigen
dan penyerapan
atelaktasis