Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

I DI RUANG KEBIDANAN RSUDZA BANDA ACEH


POST PARTUM

Periode pascapartum ialah masa 6 minggu sejak bayi Perubahan-perubahan fisiologis pada saat post Pembagian masa nifas :
lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke partum,yaitu: 1. Puerperium dini (40 hari)
keadaan normal sebelum hamil. 1. Perubahan fisik 2. Puerpurium intermedial (6-8
2. Involusi uterus dan pengeluaran lokhia minggu)
3. Laktasi /pengeluaran ASI 3. Remote puerpurium (pulih sempurna
4. Perubahan psikis seperti biasa)

Macam-macam lochea:
1. Lochea rubra berisi darah segar bercampur mekonium (2
hari post partum)
2. Lochea sanguinolenta berwarna kuning berisi darah dan
lendir (hari 3-7 post partum) Adaptasi Psikologis ibu post partum menurut Reva Rubin adalah :
3. Lochea serosa berwarna kuning dan tidak ada darah (7-14 Adaptasi Ibu
post partum) 1. Taking In Period (1-2 hari): ibu masih pasif
4. Lochea alba: cairan putih setelah 2 minggu 2. Taking Hold Period (3-10 hari): butih bimbingan
5. Lochea purulenta: terjadi infeksi 3. Letting Go Period (>10 hari): sudah memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebutuhan
6. Lochea stasis: tidak lancar bayinya)
RPS: Pasien Ny R (G1 P1 A0) dilakukan tindakan vakum ekstraksi
pada tanggal 1 Juni 2011 pukul 20.00 dengan indikasi distosia kala
II dan KPD. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada daerah
perinium, dan perut kembung serta BAB belum keluar.
K/U: baik. Kes: Compos Mentis, TD: 120/80 mm Hg, N: 82x/menit,
RR: 20 x/menit, T: 36,4oC.

Dx 1 : Nyeri berhubungan dengan trauma Dx 3 : Konstipasi berhubungan dengan penurunan


jaringan tonus otot.

Intervensi : Intervensi :
- Kaji rasa nyaman ( nyeri ) - Auskultasi adanya bising usus, perhatikan
- Observasi TTV kebiasaan pengosongan abnormal
- Ajarakan ibu dalam menggunakan tehnik - Kaji terhadap adanya hemoroid.
relaksasi dengan kompres air hangat di daerah - Berikan informasi diet yang tepat tentang
perinium pentingnya makan makanan berserat, peningkatan
- Intervensi ibu untuk mengerutkan bokong cairan dan upaya untuk membuat pola
bersamaan bila duduk lagi saat ambulasi terasa pengosongan normal.
nyeri. - Anjurkan peningkatan tingkat aktivitas dan
- Atur posisi tidur klien sesuai dengan derajat ambulasi sesuai toleransi.
kenyamanan klien - Kolaborasi : berikan pelunak feses
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian analgesik.
Catatan Perkembangan Dx 1 (3/6/2011): Catatan Perkembangan Dx 2 (3/6/2011):
S: Pasien mengatakan nyeri di daerah perinium S: Pasien mengatakan perutnya kembung dan tidak bisa
O: - skala nyeri 7 BAB
-pasien tampak meringis O: - BAB (-)
-uterus: 2 jari dibawah pusat -distensi abdomen (+)
-lochea: rubra A: Masalah belum teratasi
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan I: -mengauskultasi adanya bising usus
I: -mengkaji rasa nyaman ( nyeri ) - mengkaji adanya hemoroid.
- mengobservasi TTV - memberikan informasi diet yang tepat tentang
- mengjarkan ibu dalam menggunakan tehnik relaksasi pentingnya makan makanan berserat, peningkatan
dengan kompres air hangat di daerah perinium cairan dan upaya untuk membuat pola pengosongan
- mengatur posisi tidur klien sesuai dengan derajat normal.
kenyamanan klien - menganjurkan peningkatan tingkat aktivitas dan
- Kolaborasi : pemberian Ketorolak 1 amp/8 jam ambulasi sesuai toleransi.
E: -skala nyeri: 6 - Kolaborasi : memberikan dulcolax sup 1x1
-TD: 120/70 mmHg E: -distensi abdomen (+)
-N: 82 x/menit -hemorhoid (-)
-RR: 20 x/menit -diet Tinggi kalori tinggi protein
-T: 36oC

Catatan Perkembangan Dx 2 (4/6/2011):


Catatan Perkembangan Dx 1 (4/6/2011): S: Pasien mengatakan perutnya tidak lagi kembung
S: Pasien mengatakan nyeri di daerah perinium dan sudah BAB saat pagi
O: -skala nyeri 5 O: - BAB (+)
-uterus: 2 jari dibawah pusat -distensi abdomen (-)
-lochea: rubra A: Masalah teratasi
A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dihentikan
P: Intervensi dilanjutkan
I: -mengkaji rasa nyaman ( nyeri )
- mengobservasi TTV
- mengjarkan ibu dalam menggunakan tehnik relaksasi
dengan kompres air hangat di daerah perinium
- mengatur posisi tidur klien sesuai dengan derajat
kenyamanan klien
- Kolaborasi : pemberian ketorolak 1 amp/8 jam
E: -skala nyeri 3
-TD: 100/80 mmHg
-N: 84 x/menit
-RR: 20 x/menit
-T: 36,2oC

Anda mungkin juga menyukai