848 2039 1 SM PDF
848 2039 1 SM PDF
2 Oktober 2014
Abstract
Osteosarcoma is the most common of malignant bone tumor.[1, 2] The disease is
thought to originate from the bone-forming cells of primitive mesenchymal, and
histological characteristics of malignant osteoid production there. Another
cell population can also be seen, because these cell types may also arise from
pluripotential mesenchymal cells, but each in the diagnosis of malignant bone tumors
as osteosarcoma. The main treatment is surgical removal of a malignant tumor.
Most often, performed limb-sparing procedures (limb-preserving). Chemotherapy
is also necessary to treat micrometastatic disease that is the case, but often is not
detected in most patients (about 80%) at the time of diagnosis.[3]A woman, Miss YS,
age 21 years old, came to the Emergency Room of Catholic Hospital Marianum
Halilulik-NTT with shortness of breath, painful swallowing, chest pain, fever,
cough, nausea, and 2 years ago, left leg amputated with diagnosis of anatomical
pathology, osteosarcoma. On chest x-ray examination obtain a lung tumor with
right pleural effusion. This patient was treated for 6 months with palliative therapy
and eventually died.
Keywords: osteosarcoma, lung metastasis
Abstrak
Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang paling sering dijimpai.[1, 2] Penyakit
ini diduga berasal dari sel-sel pembentuk tulang mesenkimal primitif, dan ciri
histologisnya terdapat produksi osteoid ganas. Populasi sel lain juga dapat terlihat,
karena jenis sel ini juga mungkin timbul dari sel-sel mesenkimal pluripotential,
tetapi setiap tumor tulang ganas di diagnosis sebagai osteosarkoma. Terapi utama
adalah operasi pengangkatan tumor ganas. Paling sering, dilakukan prosedur limb-
sparing (limb-preserving). Kemoterapi juga diperlukan untuk mengobati penyakit
mikrometastatik yang terjadi, tetapi sering tidak terdeteksi pada kebanyakan
pasien (sekitar 80%) pada saat diagnosis.[3] Seorang wanita, nona YS, usia 21
tahun datang ke UGD RSK Marianum Halilulik-NTT dengan keluhan sesak nafas,
nyeri telan, nyeri dada, panas, batuk, mual, 2 tahun yang lalu kaki kiri diamputasi
dengan diagnosis patologi anatomi osteosarkoma. Pada pemeriksaan foto polos
dada didapatkan gambaran suatu tumor paru dengan efusi pleura kanan. Pasien ini
dirawat selama 6 bulan dengan terapi paliatif dan akhirnya meninggal dunia.
Kata kunci: osteosarkoma, metastase paru
* dokter umum di Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
73
Rudyanto Wiharjo Seger
74
Jurnal Widya Medika Surabaya Vol.2 No.2 Oktober 2014
75
Rudyanto Wiharjo Seger
kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 Penyakit tulang displasia,
kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM termasuk penyakit Paget, fibrous
jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan displasia, enchondromatosis, dan
tumor ganas yang sering didapati yakni beberapa keturunan eksotosis dan
22% dari seluruh jenis tumor tulang dan retinoblastoma (germ- line form)
31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari merupakan faktor risiko.
jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus
Gejala Klinis
datang dalam stadium lanjut. Osteosarkoma
lebih sering menyerang kelompok usia 15 ± Gejala dapat timbul selama beberapa
25 tahun (pada usia pertumbuhan). Rata-rata minggu atau bulan (kadang-kadang lebih
penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. lama) sebelum pasien terdiagnosis. Yang
Angka kejadian pada anak laki-laki sama paling umum gejalanya adalah rasa sakit,
dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir terutama nyeri saat aktivitas. Orang tua
masa remaja, penyakit ini lebih banyak di penderita mungkin khawatir bahwa anak
temukan pada anak laki-laki. (10) mereka menderita keseleo, arthritis, atau
sakit saat pertumbuhan tulang. Seringkali,
Etiologi
ada riwayat trauma, tetapi peranan trauma
Penyebab pasti dari osteosarkoma tidak dalam pengembangan osteosarkoma tidak
diketahui. Namun, sejumlah faktor risiko jelas. Fraktur patologis tidak terlalu umum,
yang dapat mempengaruhi adalah sebagai pengecualian adalah jenis telangiectatic
berikut [4, 6, 7, 8, 9]: osteosarkoma, yang lebih sering dikaitkan
dengan fraktur patologis. Rasa sakit di
1. Pertumbuhan tulang yang cepat
ekstremitas menyebabkan jalan pincang.
Pertumbuhan tulang yang cepat
Pembengkakan tidak selalu didapatkan,
dapat mempengaruhi terjadinya
tergantung pada ukuran lesi dan lokasi. Gejala
osteosarkoma. Ini berdasarkan
sistemik, seperti demam dan berkeringat di
pengamatan peningkatan insiden yang
malam hari, jarang terjadi. Tumor menyebar
tinggi di antara anjing yang berpostur
ke paru-paru jarang menunjukkan gejala
besar (misalnya, Great Dane, St
pernapasan yang khas dan jika terjadi gejala
Bernard, gembala Jerman), dan lokasi
pernafasan biasanya menunjukkan kerusakan
khas osteosarkoma ini di daerah
jaringan paru-paru yang luas. Metastasis ke
metafise berdekatan dengan lempeng
tempat lain sangat jarang.
pertumbuhan tulang panjang.
2. Faktor lingkungan Temuan pemeriksaan fisik biasanya
Satu-satunya faktor risiko lingkungan terbatas pada lokasi tumor primer, sebagai
yang diketahui adalah paparan radiasi. berikut:
Radiasi yang memacu osteosarkoma
1. Massa: Massa mungkin teraba atau
adalah bentuk osteosarkoma sekunder.
tidak teraba. Massa mungkin lunak
3. Predisposisi genetik
76
Jurnal Widya Medika Surabaya Vol.2 No.2 Oktober 2014
dan hangat, dan tanda-tanda ini (arthritis) dan pada tulang yang
bisa dibedakan dari osteomyielitis. patah. Hal ini dapat dilakukan dengan
Peningkatan vaskularisasi kulit di atas penggunaan Allografts dan Autografts.
massa mungkin dilihat. Denyutan atau Allografts yaitu dengan menciptakan
bruit mungkin terdeteksi. cangkok tulang dari donor bank
2. Penurunan rentang gerak: Pembatasan tulang, sedangkan autografts adalah
gerak sendi jelas pada pemeriksaan cangkok tulang dari tulang lain dalam
fisik. tubuh pasien. Tulang sintetis dan pelat
3. Limfadenopati: Pembengkakan logam dapat juga dimasukkan untuk
kelenjar getah bening lokal atau meredakan rasa sakit. (14)
regional jarang. 2. Artroplasti hampir mirip dengan
4. Thorax: pemeriksaan fisik paru arthrodesis. Di masa lalu, artroplasti
biasanya tidak khas kecuali mengenai mengunakan jaringan untuk
jaringan paru-paru yang luas. menggantikan jaringan tulang yang
rusak sehingga dapat mengurangi
Penatalaksanaan
rasa sakit. Pada saat ini, artroplasti
Prosedur utama yang dilakukan mengunakan prosthetic limb
oleh dokter bedah pada pasien dengan sehingga dapat meredakan rasa nyeri,
osteosarkoma adalah biopsi dan reseksi luas. memungkinkan gerak sendi yang lebih
Biopsi dari tumor tulang ganas bukanlah luas, dan meningkatkan kemampuan
prosedur yang signifikan. Biopsi yang tidak berjalan. menguatkan otot untuk
benar, justru dapat mengakibatkan kesalahan berjalan. Semua ini bertujuan untuk
amputasi ekstremitas yang sebenarnya tidak meningkatkan kekuatan otot. (14)
perlu dilakukan. Reseksi luas berarti seluruh 3. Komposit Alloprostetik adalah
tumor ganas diangkat, dan pada sisa reseksi kombinasi dari beberapa teknik
tidak ditemukan lagi sel tumor. Prosedur limb-sparing. Allografts digunakan
reseksi luas baru dilakukan setelah penentuan untuk menggantikan tulang yang
stage tumor lengkap selesai dilakukan telah ”dihilangkan” menggunakan
sebelum operasi. teknik artroplasti. Prostetik digunakan
untuk mendukung dan memperkuat
Teknik Limb-sparing adalah bentuk allografts. (14)
alternatif dari teknik operasi amputasi. 4. Implan prostetik digunakan ketika
Ada berbagai jenis teknik limb-sparing, bagian dari tulang harus diganti.
diantaranya arthrodesis, artroplasti, Prostetik dapat bersifat sementara
komposit alloprostetik, implan prostetik, dan atau permanen. Implan sementara
rotationplasti.(14) harus tetap ditempatnya sampai
tulang itu sembuh dan kemudian
1. Arthrodesis. Arthrodesis dapat
implan dilepas. Implan sementara
mengurangi rasa sakit pada sendi
mengambil sebagian besar dari
77
Rudyanto Wiharjo Seger
78
Jurnal Widya Medika Surabaya Vol.2 No.2 Oktober 2014
79
Rudyanto Wiharjo Seger
80
Jurnal Widya Medika Surabaya Vol.2 No.2 Oktober 2014
7. Weis LD. Common malignant bone 12. Janeway KA, Grier HE. Sequelae
tumors: osteosarkoma. In: Simon MA, of osteosarkoma medical therapy: a
Springfield D, eds. Surgery for Bone review of rare acute toxicities and late
and Soft-Tissue Tumors. Philadelphia, effects. Lancet Oncol. Mar 26 2010.
Lippincott-Raven; 1998: pp 265-74.
13. Ryan SS, Sorens M. Osteosarcoma. http://
8. Link MP, Eilber F. Osteosarkoma. In: sarcomahelp.org/osteosarkoma.html.
Pizzo PA, Poplack DG, eds. Principles Accessed 28/08/2014.
and Practice of Pediatric Oncology.
3rd ed. Philadelphia, Lippincott-Raven; 14. Wikipedia. Limb Sparing Techniques.
1997: pp 889-920. http://en.wikipedia.org/wiki/Limb-
sparing_techniques Accessed 28/08/2014.
9. Arceci RJ, Weinstein HJ. Neoplasia. In:
Avery GB, Fletcher MA, MacDonald 15. Mudgal P, Amini B, et al. Codman Triangle
MG, eds. Neonatology: Pathophysiology Periosteal Reaction. http://radiopaedia.
and Management of the Newborn. 4th ed. org/articles/codman-triangle-periosteal-
Philadelphia, JB Lippincott; 1994: pp reaction. Accessed 28/08/2014.
1211-28. 16. Hide G, Chew FS, et al. Imaging in
10. Erwin DW, Nagieb M. Osteosarkoma. Classic Osteosarcoma. http://emedicine.
http://www.scribd.com/doc/50436953/ medscape.com/article/393927-
R e f e r a t - O s t e o s a r k o m a - D r- N a j i b - overview#a21. Accessed 28/08/2014.
Repaired. Accessed 28/08/2014.
11. Ottaviani G, Robert RS, Huh WW, Jaffe N.
Functional, psychosocial and professional
outcomes in long-term survivors of lower-
extremity osteosarkomas: amputation
versus limb salvage. Cancer Treat Res.
2010;152: pp 421-36.
81