Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TEORITIS

1. Pengertian

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang komplek dengan menggunakan pendekatan
sistematis untuk bekerja sama dengan keluarga dan indivisu sebagai anggota keluarga.(Harmoko, hal 69:
2012)

2. Pengkajian

a. Data umum

a) Nama kepala keluarga, umur, alamat, dan telepon jika ada, pekerjaan dan pendidikan kepala keluarga,
komposisi keluarga, yang terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir atau umur, hubungan
dengan kepala keluarga, status imunisasi dari masing-masing anggota keluarga, dan genongram
(genogram keluarga dalam tiga generasi)

b) Tipe keluarga, menjelaskan jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis
tipe keluarga tersebut.

c) Suku bangsa, mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut, serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
terkait dengan kesehatan

d) Agama, mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat memengaruhi
kesehatan.

e) Status sosial ekonomi keluarga, ditentukan oleh pendapatan, baik kepala keluarga maupun anggota
keluarga maupun anggota keluarga lainnya.

f) Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang, rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan keluarga pergi
bersama-sama untuk mengunjung tempat rekreasi, namun menonton TV dan mendengarkan radio juga
merupakn aktivitas rekreasi.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a) Tahap perkembangan keluarga saat ini, ditentukan oleh anak tertua dari keluarga inti.

b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, menjelaskan bagaimana tugas perkembangan
yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendalanya.

c) Riwayat keluarga inti, menjelaskan riwayat kesehatan pada keluarga inti, meliputi: riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing, anggota, dan sumber pelayanan yang digunakan keluarga
seperti perceraian, kematian, dan keluarga yang hilang.

d) Riwayat keluarga sebelumnya, keluarga asal keduanya orang tua (seperti apa

kehidupan keluarga asalnya) hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua.
c. Pengkajian lingkungan

a) Karakteristik rumah

Gambaran tipe tempat tinggal, gambaran kondisi rumah, kamar mandi, dapur, kamar tidur, kenersihan
dan sanitasi rumah, pengaturan privasi dan perasaan secara keseluruhan dengan pengaturan atau
penataan rumah mereka

b) Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal

Tipe lingkungan tempat tinggal komunitas kota atau desa, tipe tempat tinggal, keadaan tempat tinggal
dan jalan raya, sanitasi jalan dan rumah, fasilitas-fasilitas ekonomi dan transportasi.

c) Mobilitas geografis keluarga

Ditentukan apakah keluarga tiggal di daerah ini atau apakah sering mempunyai kebiasaan berpindah-
pindah tempat tinggal.

d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada.

e) Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga yang sehat, sumber dukungan dari anggota keluarga dan jaminan pemeliharaan
kesehtan yang dimiliki keluarga.

d. Struktur keluarga

a) Pola-pola komunikasi keluarga, menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga

b) Struktur kekuatan keluarga, kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku

c) Struktur peran, menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik formal/informal

d) Struktur nilai atau norma keluarga, menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan

e. Fungsi keluarga

a) Fungsi afektif, kaji gambaran diri keluarga, perasaan yang dimiliki

b) Fungsi sosialisasi, kaji bagaimana interkasi keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin,
norma, budaya dan prilaku

c) Fungsi perawatan kesehatan, kaji kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatannya dan
memelihara kesehatannya.
d) Fungsi reproduksi, kaji jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga

e) Fungsi ekonomi, kaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

f. Stress dan koping keluarga

a) Stressor jangka pendek dan panjang

1) Jangka pendek: penyelesaian stressor yang dialami < ± 6 bulan

2) Jangka panjang: penyelesaian stressor yang dialami > ± 6 bulan

b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor, kaji sejauh mana keluarga berespon
terhadap situasi

c) Strategi koping yang digunakan, bagaimana strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi
permaslahan

d) Strategi adaptasi disfungsional, dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga dalam menghadapi masalah.

3. Diagnosa

Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga, atau masyarakat yang
diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa data secara cermat, memberikan dasar
untuk menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab untuk melaksanakannya
(Harmoko, hal 86; 2012)

Tipologi dari diagnosa keperawatan (Harmoko, hal 86; 2012)

a. Diagnosis aktual: Masalah keperawatan yang sedang dialami oleh keluarga dan memerlukan waktu
yang cepat

b. Diagnosis resiko tinggi: masalah keperawatan yang belum terjadi tetapi maslah keperawatan aktual
dapat terjadi dengan cepat

c. Diagnosis potensial: suatu keadaan sejahtera ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya.

4. Perencanaan

Rencana keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang direncanakan perawat untuk
dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan/masalah keperawatan yang telah
di identifikasi (Harmoko, hal 93; 2012). Langkah-langkah mengembangkan rencana asuhan keperawatan
keluarga (Harmoko, hal 94; 2012)

a. Menentukan sasaran atau goal


b. Menentukan tujuan dan objek

c. Menentukan pendekatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan

d. Menentukan kriteria dan standar kriteria.

5. Implementasi

Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga dimana perawat
mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga dalam mengadakan perbaikan ke arah
perilaku hidup sehat (Harmoko, hal 97; 2012)

Tindakan keperawatan keluarga mencakup hal-hal di bawah ini (Harmoko, hal 98; 2012)

a. Menstimulasi kesehatan atau penerimaan keluarga mengenai kebutuhan kesehatan dengan cara
memberikan informasi kesehatan, mengidentifikasi kebutuhan, dan harapan tentang kesehatan, serta
mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah

b. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara mengidentifikasi
konsekuensi untuk tidak melakukn tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga, dan
mendiskusikan konsekuensi setiap tindakan

c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara
mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah, dan mengawasi
keluarga melakukan perawatan

d. Membantu keluaga untuk menemukan cara membuat lingkungan menjadi sehat dengan menemukan
sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga dan melakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin

e. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara mengenalkan fasilitas
kesehatan yang ada dilingkungan keluarga cara menggunakan fasilitas tersebut.

6. Evaluasi

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian diberikan untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/ belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang sesuai (Harmoko, hal
100; 2012)

Daftar Pustaka :

Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Penerbit: pustaka Pelajar. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai