Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(RPP)
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2
peradilan dan peranan lembaga
peradilan di Indonesia
4.3.4 Menyaji hasil analisis sikap yang
sesuai dan bertentangan dengan
hukum
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
memahami dan menjelaskan tentang sistem hukum nasional, sistem peradilan dan peranan
lembaga peradilan di Indonesia serta sikap yang sesuai dan bertentangan dengan hukum,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, bertanggungjawab, responsif dan proaktif serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
D. Materi Ajar
A. Sistem Hukum di Indonesia
1. Pengertian Hukum
2. Tujuan Hukum
3. Penggolongan Hukum
4. Sumber Hukum
B. Sistem Peradilan dan Peranan Lembaga Peradilan di Indonesia
1. Makna Lembaga Peradilan
2. Dasar Hukum Lembaga Peradilan
3. Klasifikasi Lembaga Peradilan
4. Perangkat Lembaga Peradilan
C. Sikap yang Sesuai dengan Hukum
1. Perilaku yang Sesuai dengan Hukum
2. Perilaku yang Bertentangan dengan Hukum
3. Sanksi terhadap Perilaku yang Bertentangan dengan Hukum
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : Pengamatan, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan/Analisis dan
Penyusunan Laporan
Model Pembelajaran : PBL
3
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Memahami Sistem Hukum di Indonesia
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di hari senin, 15 menit
selasa asmaul husna, rabu sd kamis literasi dan jumat
bersih, hijau, sehat, religi (berbasis budaya sekolah dan
penguatan pendidikan karakter)
1) Memberikan salam dan berdoa bersama
(religiositas)
2) Menyanyikan lagu Indonesia raya (nasionalisme)
3) Menanyakan kepada siswa kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
4) Menanyakan kehadiran siswa
5) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
7) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Inti Guru memfasilitasi peserta didik untuk beraktivitas sesuai 60 menit
dengan model pembelajaran PBL (berbasis kelas)
1) Guru meminta kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan di berikan sebagai bahan
pembahasan yang akan dipelajari tentang sistem
hukum di Indonesia.(memberi stimulus)
2) Guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar atau video tentang pelanggaran lalu
lintas.(memberi stimulus)
3) Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
suatu permasalahan terkait dengan wacana
tersebut.(mengidentifikasi masalah)
4) Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang
penting dan mungkin dapat dieksplorasi pada saat
proses menganalisis nanti.(mengidentifikasi
masalah)
5) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan pelanggaran lalu lintas (mengidentifikasi
masalah)
4
6) Peseta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
masing-masing berjumlah 5 – 6
orang.(mengumpulkan data)
a. Kelompok 1 mempresentasikan pengertian
hukum
b. Kelompok 2 mempresentasikan tujuan
hukum
c. Kelompok 3 dan 4 mempresentasikan
penggolongan hukum
d. Kelompok 5 mempresentasikan sumber
hukum
7) Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam menyusun
tugasnya.
8) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
secara bergantian dan kelompok yang lain
menanggapinya.(menverifikasi dan menyimpulkan)
9) Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi
kelompok yang mempresentasikan dengan
baik.(memberi stimulus)
Penutup 1) Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 15 menit
kesimpulan materi pembelajaran sistem hukum di
Indonesia yang telah dipelajari
2) Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah
memahami materi pelajaran tersebut.
3) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dibahas pada pertemuan pertama.
4) Guru memberikan tugas 3.2 kepada peserta didik
untuk melakukan wawancara dengan Kapolsek
setempat sebagai materi pada bab berikutnya
5) Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME
bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar.
Pertemuan 2
Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di hari senin, 15 menit
selasa asmaul husna, rabu sd kamis literasi dan jumat
bersih, hijau, sehat, religi (berbasis budaya sekolah dan
penguatan pendidikan karakter)
Memberikan salam dan berdoa bersama (religiositas)
Menyanyikan lagu Indonesia raya (nasionalisme)
5
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Melakukan apersepsi dengan menanyakan materi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Meminta peserta didik untuk mengumpulkan Tugas
Mandiri 3.2 salah satu peserta didik diminta untuk
membacakan hasil tugas yang telah dikerjakan
kemudian guru memberikan konfirmasi jawaban.
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Inti
Guru memfasilitasi peserta didik untuk beraktivitas
sesuai dengan model pembelajaran PBL (berbasis kelas)
Guru meminta peserta didik untuk mengamati dengan
membaca tentang sistem peradilan di Indonesia tentang
Pro Kontra Wacana Pengadilan Khusus Narkotika ,
kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait
dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru yang
berhubungan dengan sistem peradilan di
Indonesia.(memberi stimulus)
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu
permasalahan terkait dengan wacana
tersebut.(mengidentifikasi masalah)
Guru meminta perseta didik mencatat hal-hal yang
penting dan mungkin dapat dieksplorasi pada saat proses
menganalisis nanti.(mengidentifikasi masalah)
Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan sebanyak
mungkin tentang system peradilan di Indonesia, misalnya
sebagai berikut.(mengumpulkan data)
1. Apa yang kalian ketahui tentang peradilan? Apa
bedanya dengan pengadilan?
2. Apakah diera ini masih terdapat kasus pelanggaran
hukum?
3. Mengapa hal tersebut masih terjadi di negara
Indonesia.
4. Faktor apa yang menyebabkannya?
5. Apakah sudah ada upaya penyelesaian kasus
tersebut, apa saja bentuk penyelesaiannya dan
bagaimana tingkat keberhasilannya?
6
6. Apabila belum ada upaya penyelesaian, apa saja
bentuk alternative penyelesaian kasus tersebut?
7. Tindakan pencegahan apa yang dapat dilakukan?
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-
masing berjumlah 5 – 6 orang.(mengumpulkan data)
a. Kelompok 1 mempresentasikan pengertian dan
tujuan peradilan
b. Kelompok 2 mempresentasikan dasar hukum
lembaga peradilan
c. Kelompok 3 mempresentasikan klasifikasi lembaga
peradilan
d. Kelompok 4 mempresentasikan perangkat peradilan
e. Kelompok 5 mempresentasikan perangkat peradilan
Peserta didik menyusun laporan hasil analisis system
peradilan di Indonesia secara tertulis. Laporan dapat
berupa bahan tayangan dalam bentuk tertulis.
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam menyusun tugasnya.
Peserta didik secara berkelompok diminta untuk
menyajikan hasil analisis system peradilan di Indonesia
secara bergantian di depan kelas dan kelompok yang lain
menaggapinya.(memverifikasi dan menyimpulkan)
Hasil analisis dikumpulkan untuk mendapat penilaian
penilaian.
Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat
kesimpulan materi pembelajaran sistem peradilan di
Indonesia yang telah dipelajari
Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah
memahami materi pelajaran tersebut.
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas
pada pertemuan kedua.
Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan 3
Menampilkan Sikap yang Sesuai dengan Hukum
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di hari senin, 15 menit
selasa asmaul husna, rabu sd kamis literasi dan jumat
bersih, hijau, sehat, religi (berbasis budaya sekolah dan
penguatan pendidikan karakter)
Memberikan salam dan berdoa bersama (religiositas)
7
Menyanyikan lagu Indonesia raya (nasionalisme)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Inti 60 menit
Guru memfasilitasi peserta didik untuk beraktivitas
sesuai dengan model pembelajaran PBL (berbasis kelas)
Guru meminta peserta didik untuk mengamati atau
membaca ilustrasi tabrak lari yang ditayangkan
guru.(memberi stimulus)
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu
permasalahan terkait dengan wacana
tersebut.(mengidentifikasi masalah)
Guru meminta perseta didik mencatat hal-hal yang
penting dan mungkin dapat dieksplorasi pada saat proses
menganalisis nanti.(mengidentifikasi masalah)
Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan sebanyak
mungkin tentang kasus pelanggaran hukum, misalnya
sebagai berikut.(mengidentifikasi masalah)
1. Faktorpenyebab terjadinya kasus tersebut
2. Jenis pelanggaran.
3. Ketentuan perundang-undangan yang dilanggar.
4. Sanksi yang kemudian akan diterima
5. Solusi untuk mencegah terulangnya kasus tersebut
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-
masing berjumlah 5 – 6 orang.(mengumpulkan data)
a. Kelompok 1 mempresentasikan pengertian norma
agama dan sanksinya
b. Kelompok 2 mempresentasikan pengertian norma
kesusilaan dan sanksinya
c. Kelompok 3 mempresentasikan pengertian norma
kesopanan dan sanksinya
d. Kelompok 4 mempresentasikan pengertian norma
hukum dan sanksinya
e. Kelompok 5 mempresentasikan contoh perilaku
yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum
dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
bangsa dan negara
8
Peserta didik menyusun laporan hasil analisis sikap-
sikap yang sesuai dengan hukum di Indonesia secara
tertulis. Laporan dapat berupa bahan tayangan dalam
bentuk tertulis.(menverifikasi dan menyipulkan data)
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam menyusun tugasnya.
Peserta didik secara berkelompok diminta untuk
menyajikan hasil analisis system peradilan di Indonesia
secara bergantian di depan kelas dan kelompok yang lain
menaggapinya.
Hasil analisis dikumpulkan untuk mendapat penilaian
penilaian.
Penutup Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas 15 menit
pada pertemuan ini.
Guru menugaskan peserta didik untuk mengerjakan
tugas dan latihan diluar kegiatan pembelajaran dan
tugas di kumpulkan pada petemuan minggu berikutnya
Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
H. Penilaian
1 Teknik Penilaian
A Penilaian Sikap :
B Penilaian :
Pengetahuan
C Penilaian :
Keterampilan
2 Bentuk Penilaian
A Observasi :
B Tes Tertulis :
C Unjuk Kerja :
D Proyek :
E Produk :
F Lainnya :
3 Instrumen Penilaian : Terlampir
4 Alat Penilaian : Terlampir
9
SABAR RIYANTO, S.Pd., M.T PUJIYONO, S.Pd
NIP.19710615 200003 1 004 NIP.19660902 200701 1 009
Lampiran 1 :
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : PPKn
MATERI : SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
10
e. Hukum menurut fungsi
a) Hukum material
b) Hukum formal
f. Hukum menurut sifat
a) Hukum yang memaksa
b) Hukum yang mengatur/melengkapi
4) Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
a. Sumber Hukum
Sumber hukum adalah segala auran yang mempunyai kekuatan
memaksa, yaitu apabila dilanggar akan mengakibatkan timbulnya
sanksi yang tegas.
Sumber hukum dibedakan menjadi dua macam, yaitu sumber hukum
materiil dan sumber hukum formal
a) Sumber hukum materiil
b) Sumber hukum formal
b. Tata Urutan Peraturan Perundangan
a) UUD 1945
b) UU/Perpu
c) PP
d) Perpres
e) Perda
11
Adapun dasar hukum terbentuknya lembaga-lembaga peradilan nasional
sebagai berikut:
a) Pancasila terutama sila kelima
b) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab IX
Pasal 24 Ayat (2 ) dan ( 3 )
c) UU RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
d) UU RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradiloan Militer
e) UU RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
f) UU RI Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
g) UU RI Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK
h) UU RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang MA
i) UU RI Nomor 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum
j) UU RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
k) UU RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Peradilan Agama
Peraturan perundang-undangan di atas menjadi pedoman bagi lembaga-
lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai
lembaga yang melaksanakan kekuasaan kehakiman secara bebas tanpa ada
intervensi/campur tangan dari siapapun.
3. Klasifikasi Lembaga Peradilan dan Peranannya
Menurut UUD NRI Tahun 1945 Pasal 24 ayat 2, kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh sebuah MA dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umu, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negaradan sebuah MK.
Saat ini ada beberapa peradilan di Indonesia. Perhatikan urian berikut.
a) Peradilan Umum
Peradilan umum di Indonesia adalah pengadilan negeri, pengadilan tinggi,
dan MA
Pengadilan umum bertugas mengadili warga negara Indonesia pada
umumnya ( rakyat sipil ), sehingga peradilan umum disebut juga pengadilan
sipil.
b) Peradilan agama
c) Peradilan militer
d) Peradilan Tata Usaha Negara
e) Mahkamah Konstitusi
4. Alat Kelengkapan Peradilan Nasional
a) Hakim
b) Panitera
c) Jaksa
d) Polisi
12
C. Menampilkan Sikap Yang Sesuai Dengan Hukum
a) Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum
Kalian tentu pernah mendengar peristiwa pembunuhan, perampokan atau
pemerkosaan yang terjadi di suatu daerah. Kalian tentunya pernah melihat di
televisi seorang pejabat negara ditangkap karena melakukan korupsi. Nah
semua itu merupakan contoh dari pelanggaran hukum. Apa sebenarnya
pelanggaran hukum? Mengapa terjadi pelanggaran hukum
Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum yaitu tindakan
seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang
berlaku.
Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum.
Ketidak patuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh:
1) Pelanggaran hukum oleh pelaku pelanggaran sudah dianggap sebagai
kebiasaan bahkan kebutuhan
2) Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tutntunan kehidupan.
Saat ini kita sering melihat berbagai pelanggaran hukum banyak terjadi di
negara kita, hampir setiap hari kita kita mendapatkan informasi mengenai
terjadinya tindakan melawan hukum. Berikut salah satu contoh perilaku yang
bertentangan dengan hukum.
13
Berniat Jual Ganja, Anak Buah Kapal diringkus Polisi di Penjaringan
Jakarta, Seorang anak buah kapal ( ABK ) yang berinisiasi A berniat menjual daun
ganja keringf di atas kapal ikan, sebelum akan berangkat naik kapal untuk
menagkap ikan diringkus anggota kepolisian Polsek Penjaringan. A diringkus
didepan rumahnya di Jl Muara Angke RT 01/11, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara,
Kamis (24 Juni 2017). Satuan polsek Penjaringan. Jakarta Utara mengamankan 500
gram daun ganja dari A di dalam rumahnya.
Kita masih kembangkan kasus ini,”kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Penjaringan,
Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi, Kamis ( 24 Juni 2017 ).
Penagkapan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.
Dari kasus diatas, coba kalian lakukan analisis yang berkaitan dengan hal-hal
sebagai:
1) Faktor penyebab terjadinya kasus tersebut
2) Jenis pelanggaran hukum yang dilakukan
3) Ketentuan peraturan perundang-undangan yang dilanggar
4) Sanksi yang kemungkinan akan diterima pelaku
5) Solusi untuk mencegah terulangnya kasus tersebut
b) Macam-Macam Sanksi
Sanksi terhadap pelanggaran hukum itu amat banyak sekali. Sifat dan jenis dari
setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi dari segi tujuannya
sama yaitu untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. Berikut ini sanksi dari
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
No Norma Pengertian Contoh Sanksi
1 Agama
2 Kesusilaan
3 Kesopanan
4 Hukum
Dalam tabel diatas disebutkan bahwa sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata.
Jika sanksi hukum diberikan oleh negara melalui lembaga-lembaga peradilan,
sedangkan sanksi sosial diberikan oleh masyarakat
14
partisipasi tersebut adalah dengan menampilkan perilaku yang mencerminkan
ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum.
Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita tampilkan
dalam kehidupan sehari baik dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa
dan negara. Berikut contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap
hukum yang berlaku.
Lampiran 2 :
15
- Hari, Tanggal :...................
- Pertemuan Ke :...................
- Materi Pokok :...................
Aspek Yang Dinilai
Nama Peserta
No. Iman Rasa Jujur Disiplin Tanggung
Didik
Taqwa Syukur Jawab
1.
2.
Dst.
Skor perolehan
Nilai =..................... x 4
20
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan. Pesrta didik diminta untuk
mengerjakan Tugas :
Tugas Kelompok 3.1, Tugas Mandiri 3.2.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemapuan peserta didik dalam
presentasi, kemapuan bertanya, kemapuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemapuan dalam memerikan masukan /
saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang hak asasi manusia dalam Pancasila.
Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format di
bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan
sittuasi dan kondisi serta keperluan guru.
16
Didik Argumentasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Skor penilaian :
Nilai =------------------x 4
12
Pedoman Perskoran ( rubrik)
No. Aspek Perskoran
1. Kemampuan bertanya - skor 4, apabila selalu bertanya.
- skor 3, apabila sering bertanya.
- skor 2, apabila kadang-kadang
bertanya
- skore 1, apabila tidak pernah
bertanya
3. Kemapuan - sklor 4, apabila materi/jawaban
menjawab/argumentasi benar, rasional dan jelas
- skor 3, apabila materi/jawaban
benar, rasional. Dan tidak jelas.
- Skor 2, apabila materi/jawaban
benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
- Skor 1, apabila materti/jawaban
tidak benar, tidak rasional. Dan
tidak jelas
3. Kemapuan memberi - Skor 4, apabila selalu memberi
masukan/saran masukan.
- Skor 3, apabila sering ,emberi
masukan
- Skor 2, apabila kadang-kadang
memberi masukan.
- Skor 1, apabila tidak pernah
memberi masukan
17
Pertemuan Ke Dua
5. Penilaian Sikap.
Penilaian sikap teerhadap peserta didik dapat dialkukan selama proses belajar
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya,
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang
diamati adalah iman taqwa, rasa syukur, jujur, disiplin, dam tanggung jawab.
Skor perolehan
Nilai =..................... x 4
20
6. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan. Peserta didik diminta untuk
mengerjakan Tugas Mandiri 3.3 dan Tugas Kelompok 3.4
Skor perolehan :
Nilai =................x 10
7
Perskoran Tugas Kelompok 3.4
18
o Apabila semua pertanyaan dijawab dengan benar skornya 10, Jumlah pertanyaan
ada 3, skor maksimal adalah 30.
Skor perolehan :
Nilai =................x 10
3
7. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan unjuk/praktik untuk melihat
kemampuan peserta didik dalam bermain peran/simulasi tentang kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Penilaian dapat menggunakan foramat
sebagai berikut.
Aspek Penilaian
Nama Ketepatan Penghayatan Rata-Rata Skor
Perilaku Peran
Pedoman Pensekoran
Aspek Penilaian Rubrik
Ketepatan Perilaku Skor 4, apabila perilaku sangat sesuai dengan peran.
Skor 3, apabila perilaku sesuai dengan peran.
Skor 2, apabila perilaku kurang sesuai dengan peran.
Skor 1, apabila poerilaku tidak sesuai dengan peran.
Penghayatan Skor 4, apabila sangat menghayati peran.
Skor 3, apabila menghayati peran.
Skor 2, apabilka kurang menghayati peran.
Skor 1, apabila tidak menghayati peran.
Skor penilaian :
Nilai =------------------x 4
8
Pertemuan Ke Tiga
1. Penilaian Sikap.
Penilaian sikap teerhadap peserta didik dapat dialkukan selama proses belajar
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya,
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang
diamati adalah iman taqwa, rasa syukur, jujur, disiplin, dam tanggung jawab.
19
- Kelas :...................
- Hari, Tanggal :...................
- Pertemuan Ke :...................
- Materi Pokok :...................
Aspek Yang Dinilai
Nama Peserta
No. Iman Rasa Jujur Disiplin Tanggung
Didik
Taqwa Syukur Jawab
1.
2.
Dst.
Skor perolehan
Nilai =..................... x 4
20
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan. Peserta didik diminta untuk
mengerjakan Tugas Mandiri 3.4
Skor perolehan :
Nilai =................x 4
6
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemapuan peserta didik dalam
presentasi, kemapuan bertanya, kemapuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemapuan dalam memerikan masukan /
saran pada saat menyampaikan hasil telaah tentang hak asasi manusia dalam Pancasila.
Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format di
bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan
sittuasi dan kondisi serta keperluan guru.
Nama Kemapuan
No. Kemampuan
Peserta Menjawab Memberi Masukan/Saran
Bertanya
Didik Argumentasi
20
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Skor penilaian :
Nilai =------------------x 4
12
Pedoman Perskoran ( rubrik)
No. Aspek Perskoran
1. Kemampuan bertanya - skor 4, apabila selalu bertanya.
- skor 3, apabila sering bertanya.
- skor 2, apabila kadang-kadang
bertanya
- skore 1, apabila tidak pernah
bertanya
3. Kemapuan - sklor 4, apabila materi/jawaban
menjawab/argumentasi benar, rasional dan jelas
- skor 3, apabila materi/jawaban
benar, rasional. Dan tidak jelas.
- Skor 2, apabila materi/jawaban
benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
- Skor 1, apabila materti/jawaban
tidak benar, tidak rasional. Dan
tidak jelas
3. Kemapuan memberi - Skor 4, apabila selalu memberi
masukan/saran masukan.
- Skor 3, apabila sering ,emberi
masukan
- Skor 2, apabila kadang-kadang
memberi masukan.
- Skor 1, apabila tidak pernah
memberi masukan
21
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan penilaian diri.
Peserta didik diminta untuk mengamati dirinya masing-masing, apakah
perilakunya telah mencerminkan warga negara yang baik atau belum? Peserta didik
diajak berbuat jujur dengan mengisi daftar perilaku di bawah ini dengan
membubuhkan tanda ceklis (v) pada kolom (Selalu/Sl Sering/Sr, Kadang-
Kadang/Kd, Tidak Pernah/Tp).
Kadang- Tidak
No. Contoh Perilaku Selalu Sering Alasan
kadang Pernah
1. Mematuhi perintah
orang tua
2. Ibadah tepat waktu
3. Melaksanakan aturan
yang dibuat dan
disepakati keluarga
4. Menghormati kepala
sekolah, guru dan
karyawan lainnya
5. Memakai pakain yang
telah ditentukan
6. Mengikuti pelajaran
sesuai jadwal yang
berlaku
7. Melaksanakan setiap
norma yang berlaku di
masyarakat
8. Ikut serta dalam
kegiatan kerja bakti
9. Menghormati
keberadaan tetangga
disekitar rumah
10. Tidak melakukan
perbuatan yang
menyebabkan
kekacauan di
masyarakat seperti
tawuran, judi, mabuk-
mabukan
22
Contoh untuk perilaku yang bersifat negatif :
Skor 4 apabila peserta didik menjawab tidak pernah.
Skor 3 apabila peserta didik menjawab kadang-kadang.
Skor 2 apabila peserta didik menjawab sering.
Skor 1 apabila peserta didik menjawab selalu.
Skor perolehan :
Nilai =----------------X 4
20
2) Penilaian Pengetahuan
a) Pemahaman materi.
Dalam mempelajari materi pada bab ini, tentu saja ada materi yang dapat dengan
mudah dipahami oleh peserta didik. Namun ada juga yang sulit dipahami oleh
peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik melalukan penilaian diri atas
pemahamannya terhadap materi pada bab ini dengan memberi tanda ceklist (v)
pada kolom : PS (paham sekali), PSb (paham sebagian), Bp (belum paham).
Apabila pemahaman peserta didik berada pada katagori PS (paham sekali) guru
memberikan pengayaan kepada peserta didik untuk menambah wawasannya,
namun apabila pemahaman peserta didik berada pada katagori PSb (paham
sebagian) dan BP (belum paham), guru memberikan penjelasan lebih lengkap, agar
pserta didik cepat memahami materi pembelajaran yang sebelumnya kurang atau
belum dipahaminya.
Lampiran 4 :
23
KISI-KISI SOAL
JUMLAH SOAL : 35
KELAS/SEMESTER : XI/3
24
N KI KD BAH MATERI BENTU INDIKATOR NO.
O AN K SOAL SOA
KEL L
AS
25
N KI KD BAH MATERI BENTU INDIKATOR NO.
O AN K SOAL SOA
KEL L
AS
social
dam
alam
serta
dalam
mene
mpatk
an
sebaga
i
cermi
nan
bangs
adala
m
perga
ulan
dunia
3. Mema
hami,
mener
apkan,
menga
nalisis
penget
ahuan
factual
konse
ptuan
proced
ural
berdas
arkan
rasa
ingin
taunya
tentan
g ilmu
penget
26
N KI KD BAH MATERI BENTU INDIKATOR NO.
O AN K SOAL SOA
KEL L
AS
ahuan,
teknol
ogi,
seni,
buday
a dan
human
iora
denga
n
wawas
an
keman
usiaan
keban
gsaan,
dan
perada
ban
terkait
penye
bab
fenom
ena
dan
kejadi
an,
serta
mener
apkan
penget
ahuan
pada
bidang
kajian
yang
spesifi
k
sesuai
denga
27
N KI KD BAH MATERI BENTU INDIKATOR NO.
O AN K SOAL SOA
KEL L
AS
n
bakat
dan
minat
nya
untuk
menye
saikan
masal
ah.
Mengolah,
menalar
dan
menyaji
dalam
ranah
kongkrit
dan
abstrak
terkait
dengan
pengemb
angan
dari yang
dipelajari
nya di
sekolah
secara
mandiri,
dan
mampu
menggun
akan
metoda
sesuai
kaidah
28
N KI KD BAH MATERI BENTU INDIKATOR NO.
O AN K SOAL SOA
KEL L
AS
keilmuan
Lampiran 5 :
SOAL-SOAL
29
e. Penghapusan pungutan-pungutan liar oleh oknum aparat pemerintah terhadap
warga.
6. Didalam sebuah pengadilan, berlaku asas praduga tak bersalah. Asas ini merupakan
salah satu bentuk pengadilan.....
a. Ekonomi d. Hankam
b. Politik e. Hukum
c. Sosial
7. Berikut ini adalah salah satu contoh tindak pidana korupsi adalah..
a. Penghentian pembayaran gaji karyawan
b. Pemberian uang pelicin agar lebih diprioritaskan dari pada orang lain
c. Pemindahan uang dari rekening orang lain ke dalam rekening pribadi.
d. Pemberian hadiah uang terhadap karyawan atau pihak yang telah berjasa.
e. Peningkatan iuran pendaftaran dari tahun ke tahun
8. Hukum yurisprodensi merupakan hukum yang terbentuk dari putusan pengadilan.
Hukum tersebut termasuk salah satu hukum yang digolongkan berdasarkan...
a. Masa berlakunya d. Wujudnya
b. Materinya e. Bentuknya
c. Sumbernya
9. Peradilan umum, peradilan agama, dan peradilan tata usaha negara merupakan
bagian dari pengadilan...
a. Petugas dari ketiga peradilan tersebut adalah orang-orang sipil (bukan militer)
b. Ketiga peradilan tersebut merupakan badan peradilan di bawah MA
c. Sebagai penyelenggara peradilan bagi penduduk sipil atau rakyat biasa, bukan
anggota militer/TNI.
d. Sebagai penyelenggara peradilan bagi penduduk sipil dan anggota militer/TNI
e. Sebagai penyelenggara peradilan bagi anggota militer/TNI
10. Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan menghalang-halangi hak
warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi
ketentuan UU, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun. Berdasarkan
hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa hukum....
a. Memiliki sanksi yang jelas d. Dibuat oleh pejabat berwenang
b. Bersifat memaksa e. Berlaku siapa saja
c. Mewujudkan keadilan dalam masyarakat
11. Dalam sistem peradilan upaya penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan dalam sidang pengadilan merupakan komponen...
a. Aspek material d. Susunan lembaga peradilan
b. Aspek prosedural e. Tugas peradilan
c. Hierarki kelembagaan peradilan
12. Berikut ini adalah bentuk pelanggaran hukum presiden/wakil presiden yang bisa
diajukan ke MK adalah...
30
a. Ikut berkompetensi untuk menjadikan pemimpin parpol
b. Melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja mentri
c. Melakukan tindak pidana dengan ancaman minimal 5 tahun penjara
d. Melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain
e. Ikut mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilu berikutnya.
13. Sikap dan perilaku yang seharusnya ditunjukkan masyarakat agar terwujud hukum
yang adil dan demokratis adalah...
a. Memercayakan kepada aktivitas LSM dan mahasiswa
b. Aktif berpartisipasi dalam penyusunan aturan hukum
c. Memercayakan pada para ahli dari perguruan tinggi
d. Mengamati melalui media massa cetak dan elektronik
e. Menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga legislatif
14. Kita harus berpikir kritis terhadap setiap kebijakan publik yang berindikasikan
adanya tindak pidana korupsi. Jika terbukti ada korupsi, maka kita...
a. Melaporkan kepada pihak berwajib d. Menasihati saja
b. Membuat demontrasi massa e. Tidak usah turut campur
c. Menyebarkan kasus ini ke internet
15. Keputusan kepala daerah “X” ternyata ditangkap menyimpang oleh sebagian besar
masyarakat. Masyarakat dapat menuntut kepala daerah dengan cara....
a. Mengajukan tuntutan ke pengadilan militer
b. Mengajukan tuntutan ke dewan kehormatan pegawai negeri
c. Mengajukan tuntutan ke pengadilan tata usaha negara
d. Mengadilinya secara langsung
e. Mengajukan petisi ke pengadilan umum.
31
7. Hukum..............adalah hukum yang berisi tentang tata cara melaksanakan dan
mempertahankan/menegakkan hukum materiil.
8. Hukum tertulis adalah hukum tertulis yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
negara. Contohnya adalah..
9. Berdasarkan pasal 2 dan pasal 10 UU No. 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan
kehakiman, maka dapat kita simpulkan bahwa peradilan di Indonesia terdiri
atas....sebagai pelaksana yudikatif atau kekuasaan kehakiman
10. Saat hasil perhitungan suara diumumkan, ternyata ada parpol yang tidak setuju.
Parpol itu memiliki bukti bahwa ada kecurangan dalam proses perhitungacn suara.
Perselisihan itu seharusnya diselesaikan secara damai. Salah satu caranya adalah
parpol yang bersengketa menyelesaikan kasus tersebut melalui....
URAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan sistem hukum dan peradilan nasional.
2. Jelaskan perbedaan hukum publik dan hukum privat.
3. identifikasikan dasar hukum lembaga peradilan di Indonesia
4. Identifikasikan klasifikasi lembaga peradilan.
5. Bagaimanakah caramu meningkatkan kesadaran mematuhi aturan hukum yang
berlaku di lingkungan sekitarmu.
Isian Titik-titik
1. Peradilan
2. Pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus
3. Pengadilan Negeri, Tinggi, MA
4. Jujur
5. Tinggi
6. Pengadilan Negeri
7. Formil
8. UUD 1945
9. Kekuasaan
10. MK
Uraian
1. Sistem hukum nasional adalahkeseluruhan unsur-unsur hukum nasional yang saling
terkait guna mencapai tatanan sosial yang berkeadilan sedangkan sistem peradilan
nasional nasional adalah suatu keseluruhan komponen peradilan nasional yang
meliputi pihak-pihak dalam proses peradilan, hieraki kelembagaan peradilan,
32
maupun aspek-aspek yang bersifat prosedural dan saling berkaitan sedemikian
rupa rupa sehingga terwujud keadilan hukum.
2. Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antar alat
keengkapanb negara serta anatara negara dan warga negara yangmenyangkut
kepentingan umun, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur tentang
hubungan personal dan mewnyangkut masalah pribadi
3. Dasar hukum lembaga peradilan di Indonesia
a. Pancasila sila ke 5 yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
b. UUD NRI Tahun 1945 Pasal 24 Ayat (2) dan (3)
4. Klasifikasi lembaga peradilan:
a. Lembaga peradilan di bawah MA
1) Peradilan Umum
1. Pengadilan negeri
2. Pengadilan tinggi
2) Peradilan Agama
3) Peradilan Militer
4) Peradilan Tata Usaha Negara
b. Mahkamah Konstitusi
5. Kebijakan guru
33