Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 1/5

Tanggal Terbit Ditetapkan tgl.…………………..


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT
……………….. NIP. 19810331 200604 1 002
PENGERTIAN Pemberian cairan infuse ke dalam vena (pembuluh darah pasien) di
antaranya Vena superfisial pada tangan, kaki, lengan dan Vena kulit
kepala.
TUJUAN 1. Mengganti dan mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh
2. Sebagai akses pemberian obat, kemoterapi dan tranfusi darah
serta produk darah
3. Memberikan parenteral nutrisi
4. Pra dan pasca bedah sesuai program.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor : Tentang Di Rumah
Sakit Universitas Mataram
PROSEDUR A. Pra Interaksi
1. Cek dokumentasi pada catatan keperawatan rekam medis
pasien.
2. Siapkan peralatan :
Persiapan Pasien :
a. Memperkenalkan diri
b. Bina hubungan saling percaya
c. Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan
ruangan
d. Menjelaskan tujuan
e. Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan
f. Menyepakati waktu yang akan di gunakan.
Persiapan alat dan bahan :
a. Infus set (Makro)
b. Abochet Ukuran 23-25
Guna :
 Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 2/5

Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi


kecepatan tetesan lebih lambat.
 Pertimbangan Perawat : Untuk vena yang sangat
kecil dan sulit insersi melalui kulit keras
c. Cairan infus
d. Alkohol swab Balutan infus
e. plester
f. Alas
g. Tali pembendung (Torniquet)
h. Tiang infus
i. Bengkok/tempat sampah
j. Troley
k. Spalk (bila perlu)
l. Papan.

Persiapan Lingkungan : Sampiran


B. Orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
C. Kerja
1. Jelaskan prosedur pada anak sesuai tingkat
perkembangannya dan berikan perawatan atraumatik.
2. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
3. Menutup sampiran dan pintu
4. Memasang infus set ke cairan yang akan diberikan dan
mengeluarkan udara dari selang infus, kemudian di klem.
5. Menggantung cairan infus di standar cairan infus dengan
posisi cairan infus mengarah ke atas Siapkan daerah yang
akan di infus
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 3/5

6. Pasang perlak dan alasnya di bawah lokasi yang akan di


tusuk
7. Letakan bengkok di samping daerah yang akan di tusuk bila
tidak ada asisten, abochet,kapas alkohol dan bethadine serta
kassa dimasukan ke dalam ke dalam bak instrumen steril.
8. Memasang torniquet, tourniquet pilihan untuk neonates
adalah pita karet
9. Memakai sarung tangan
10. Lakukan desinfeksi dengan bethadine dengan cara melingkar
dari arah dalam ke arah luar
11. Ulangi dengan kapas alkohol
12. Lakukan penusukan pada vena dengan arah jarum infus (
abochet ukuran 23-25G dengan jarum kupu-kupu bersayap )
mengarah ke atas
13. Bila sudah yakin masukan pada vena,keluarkan jarum pada
abochet dengan ujung daerah jarum di tekan.
14. Kemudian sambung selang infus abochet
15. Menutup bagian yang di tusuk dengan kasa steril
16. Lakukan fiksasi dengan plester
17. Menghitung jumlah tetesan sesuai dengan intruksi dokter
Pertahankan integritas area intravena dengan papan kecil
diberi bantalan dan restrein pada abayi dan anak jika
diperlukan.
18. Mengamati reaksi pasien
19. Mencatat waktu pemasangan ,jumlah tetesan dan jenis cairan
yang di berikan
20. Merapikan pasien dan alat.

D. Terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

E. Post interaksi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 4/5

1. Bereskan alat.
2. Buang sampah sesuai katagori medis dan non medis.
3. Lepaskan sarung tangan.
4. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan (sesuai prosedur
tindakan cuci tangan 6 benar).
5. Lakukan pendokumentasian pada catatan Perkembangan
tindakan dan evaluasi.

UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai