Anda di halaman 1dari 12

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
ASUHAN KEPERAWATAN

I. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga : Tn V
b.Usia : 37 th
c. Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan no 110 Padang
d. Pekerjaan kepala keluarga : PNS (tata usaha UNAND)
e. Pendidikan kepala keluarga : S1 Manajaemen Pendidikan UNP
Komposisi keluarga :
Hub
dg Status
No Nama JK KK Umur Pendidikan Pekerjaan imunisasi
NY.R
An. M Rauf 33 th
1 A P Istri 47 S1 RT -
2 An. M Azhim L Anak bln - - Lengkap
3 A L Anak 8 bln - - Lengkap*
* kecuali campak

g.Genogram

Keterangan:
= laki-laki X= meninggal

= perempuan --------- = serumah

h. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Bpk.V adalah tipe keluarga inti tradisional yang terdiri dari
BpkV, Ibu S dan 2 orang anak laki-laki yaitu An. R dan An.A yang masing-masing
berumur 3 tahun 11 bulan dan 8 bulan. Walaupun tipe keluarga Bpk.V adalah keluarga
inti, namun rumahnya berdekatan dengan kerabat/keluarga Ibu. S, sehingga jika Ibu S
ingin pergi ke pasar sebentar, anak-anaknya biasanya dititipkan pada keluarga Ibu. S
ataupaun pada anak kos di sebelah rumahnya.
i. Suku Bangsa
Bpk.V dan Ibu. S keduanya berasal dari suku minang, tepatnya Bpk.V
bersuku pisang dan Ibu.S bersuku jambak. Namun selama ini belum ada ditemui
masalah yang berkaitan dengan suku bangsa karena mereka berasal dari daerah yang
sama yaitu daerah minang.Pola makan suku minang yang dikenal suka dengan
makanan yang pedas, bersantan dan berlemak tidak ditemui dalam keluarga Bpk.V.
Namun keluarga Bpk.V biasanya lebih suka dengan makanan yang digoreng. An R tidak
suka dengan makanan yang pedas.Dalam berkomunikasi sehari-hari, keluarga Bpk.V
menggunakan bahasa minang.
j. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Bpk.V adalah islam. Keluarga Bpk.V
biasanya melakukan shalat lima waktu dirumah dan jarang shalat berjamaah di
mesjid.Ini dikarenakan Bpk. V sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat pergi
ke mesjid. Bpk.V biasanya berada di rumah waktu shalat magrib, isya dan subuh.
Sedangkan Ibu. S sibuk dengan pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh
dua orang anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Pernah Bpk.V mengajak An.R shalat
berjamaah di mesjid, namun ternyata An.R mengganggu shalat berjamaah, sehingga
sejak saat itu Bpk.V tidak pernah lagi shalat berjamaah di mesjid.Namun sekarang
Bpk.V sering magrib berjamaah di rumah bersama An.R, dimana Bpk.V sebagai
imamnya dan An.R sebagai makmum yang mengikuti dibelakang sambil belajar shalat.
Setelah shalat Bpk.V biasanya membaca al-quran dan mengajarkan An.R membaca
huruf hijaiyah.Dan sekarang An.R sudah bisa membaca huruf hijaiyah sampai “tsa”.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga sepenuhnya dipegang oleh Bpk.V sebagai
kepala keluarga yaitu dari gaji Bpk.V sebagai PNS di tata usaha Unand. Dan saat ini
Bpk.V juga diperbantukan di ICMI. Ibu.S juga membantu pemenuhan kebutuhan
keluarga dengan uang dari sewa kamar kosnya.Dari gaji Bpk.V perbulan, keluarga telah
mampu memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder. Jika ditotalkan antara gaji
Bpk.V dengan sewa kamar kos Ibu.S perbulan didapatkan sekitar Rp.2.000.000 bahkan
lebih. Pengeluaran rumah tangga berfokus pada pembiayaan kebutuha hidup sehari-
hari dan tagihan rutin perbulan yaitu tagihan listrik, air/PAM, dan telepon. Untuk
tagihan ritin ini, biasanya keluarga Bpk.V mengeluarka uang sekitar
Rp.360.000.Keluarga Bpk.V memiliki peralatan elektronik yang bisa dibilang lengkap
seperti rice cooker, kipas angin, kulkas, televisi,dan VCD.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bpk.V memiliki aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Aktivitas
rekreasi biasanya berkumpul dengan keluarga seperti dengan bermain dengan anak-
anak ataupun dengan menonton TV bersama.Keluarga Bpk.V juga ada berekreasi
keluar kota seperti waktu lebaran kemaren (2006), dimana keluarga Bpk.V berekreasi
ke tempat pemandian Batang Tabik.
Selain itu Bpk.V juga sering mengajak An. R dan istrinya Ibu.S berekreasi ke
pusat perbelanjaan seperti matahari, minang plaza, dll.Namun sejak An. A lahir, Ibu.S
jarang pergi berekreasi lagi karena An.A masih kecil. Setiap pagi, sebelum Bpk.V pergi
bekerja An. R sering diajak meraton pagi ataupun bermain bola basket/voli didepan
rumahnya. Dan ketika hari Minggu, Bpk.V biasanya mengajak An.R berenang atau
bermain bola basket di lapangan basket FK.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap poerkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk.V saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak pra sekolah yaitu anak pertama dengan usia 2,5 – 5 tahun,
dengan tugas perkembangan keluarga sebagai berikut:
a. memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan
rasa aman
. membantu anak untuk bersosialisasi
c. beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga
harus terpenuhi
d. mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga

b.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Yang paling terasa bagi keluarga adalah adanya sibling rivalry yatu persaingan
antara kakak-beradik. An.R merasa adiknya adalah saingannya, terutama dalam
mendapatkan kasih sayang ataupun perhatian dari orang lain.An.R akan marah sekali
pada adiknya ketika lawan mainnya tiba-tiba maninggalkannya hanya karena ingin
memanggil An.A.An.R juga akan marah kalau mainannya dipegang oleh An.A.

c. Riwayat keluarga inti


Bapak V dan ibu S menikah sejak 4 tahun lalu (2002). Ibu S dan mengatakan
bahwa ia dan Bpk. V mulanya dikenalkan oleh orangtua (ibu) dari ibu S.Mulanya Ibu. S
kurang tertarik dengan Bpk V. Namun karena ibu S salut dengan keoptimisan Bpk. V
thd Ibu. S, akhirnya Ibu. S tertarik juga thd Bpk V. Di samping itu Ibu S juga kasihan
thd Bpk V karena belum juga dapat jodoh dan sudah sejak kecil Bpk V tidak mendapat
kasih sayang dari ibunya .Itu karena ibunya meninggal ketika usianya masih kecil.
Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah :
 Bpk V biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena
kesibukan Bpk V sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu
sibuk, namun karena tuntutan profesi,maka harus dijalaninya. Biasanya rasa capeknya
hilang setelah An. R menginjak-injak tubuh bpk V. Bpk V dalam enam bulan terakhir
tidak mengalami penyakit yang serius. Hanya menderita flu disertai demam pada saat
Hari Raya Idul Fitri th 2006.Bpk V mengatasinya hanya dengan banyak minum air putih
kadang juga minum madu + telur dan biasanya flu cepat hilang. Kalau tidak,beliau
minum parasetamol,pernah juga procold.tapi kalau makn procol dengan jarak lima jam
Bpk V menjadi sakit kepala. Sejak itu dia biarkan sakit kepalanya dan menghentikan
minum obat luar. Bpk V mengatakan dulu sejak SD menderita pembengkakan kelenjar.
Lalu dia memeriksakan ke puskesmas tapi hanya diberi suntikan saja,dan Bpk V merasa
tidak jauh lebih baik. Lalu dia konsultasikan ke dokter bedah , menurut dokter tsb Bpk
V dianjurkan segera dioperasi. Bpk V tidak menuruti perintah dokter juga sering sakit
kepala namun mencari pengobatan alternatif yaitu dengan meminum air rebusan
tanaman Binalu Limau Kapas. Setelah meminum rutin dua kali sehari, pembengkakan
kelenjar itu menjadi hilang. Bpk V juga pernah menderita Tifus th 1997,menurutnya
karena ia saat itu terlalu banyak ikut kegiatan organisasi. Bpk V mengatakan bahwa dia
tetap makan teratur namun memang keadaan lingk kostya yang tidak bersih yakni di
belakang kampus UNP. Bpk V memeriksakan ke bidan dan setelah di tes serologi titer
antigennya >300. Bpk V mengatakan bahwa BABnya lancar yaitu dua kali
sehari,kadang-kadang juga konstipasi. Namun, menurutnya itu karena tergantung dari
makanan.

 Ibu S tidak pernah menderita penyakit serius. Hanya penyakit karena perubahan cuaca
seperti flu ataupun demam. Biasanya ibu S meminum obat tradisional seperti air
kacang, air bengkoang + madu dan untuk mengatasi demam Ibu S minum air bunga
raya. Ibu S pernah di diagnosa penyakit asam urat ketika mengikuti check up gratis
dekat rumahnya, lalu dia memeriksakan ke dokter karena menurut ibu S itu tidak
benar. Karena gejala yang ditanyakan hanya sakit-sakit sendi biasa yang menurut ibu S
itu karena kelelahan bekerja.

 An R pernah mencret selama tiga hari ketika berusia 1 th 2 bln dan bisul di kepala. Ibu
S membawa An R ke dokter psesialis anak yang biasa mereka kunjungi. Doter memberi
An R obat Amoxixillin,namun setelah itu gigi depan atas 4 buah An R menjadi karies.
Satu bulan sebelum puasa Ramadhan th 2006 An R juga pernah muntah karena
kebanyakan makan mie sedap. An R juga pernah muntah ketika bermain sama Bpk V.
Orangtuanya membawa An R ke RS. Yos Sudarso karena penanganannya lebih cepat.

 An A yang baru berusia 8 bln belum pernah mengalami pemyakit serius. Hanya
menderita flu biasa sudah 3 x yakni ketika umur 4 bln, awal oktober 2006 dan 6 januari
2007 . Ibu S membawa ke puskesmas dan diberi obat batuk + obat demam anak.

d.Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu S mengatakan kedua orangtuanya masih ada sampai sekarang. Ibu S
mengatakan tidak ada penyakit-penyakit serius/berat seperti penyakit jantung,penyakit
gula,hipertensi dsb di dalam keluarganya. Namun, penyakit maag banyak ditemui pada
keluarga Ibu S. Saudara perempuan Ibu S dan kedua orangtuanya menderita penyakit
maag. Kedua orangtua Ibu S juga menderita penyakit rematik dan asam urat.
Keluarga dari Bpk V ada yang menderita stroke yakni ayah Bpk V ketika
berumur 30 th. Selain itu ada juga menderita sakit mata / katarak.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Keluarga bpk V tinggal di rumah pemberian orangtua Ibu S di lingkungan yang
cukup padat berupa rumah petak. Mereka tinggal berdekatan dengan rumah keluarga
ibu S. Rumah yang mereka tempati sekarang ini adalah pemberian dari orang tua Ibu.S
yang diberikan setelah mereka menikah. Luas rumah kira-kira 30m3.Rumah terdiri dari
1 ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 kamar
tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi/WC. Antara ruang tamu dan ruang keluarga
dipisahkan oleh dinding dan tirai.Rumah tersebut berlantai semen dan dindingnya dari
batu bata.Rumah tidak memiliki halaman untuk menanam tanaman ataupun untuk
bermain An.R, namun rumah memiliki teras berlantai semen.
Perabotan yang ada di rumah keluarga Bpk.V adalah lemari,tempat tidur,meja
makan,kursi makan.Keluarga tidak memiliki kursi tamu karena luas rumah yang kecil
sehingga tidak memungkinkan diletakkannya kursi tamu.Selain itu keluarga memiliki
kulkas yang berukuran besar, TV,rice cooker,VCD,telepon,dan kipas angin.Ada lemari
yang terletak di dinding pamisah ruang tamu dan ruang makan, yang mana disana
ditempatkan TV, VCD, dan telepon.Pada ruang makan ditempatkan lemari pakaian dan
kulkas yang letaknya persis juga didepan kamar tidur keluarga Bpk.V.
Pencahayaan dan ventilasi cukup baik,kecuali pada dapur.Dapur kurang terpapar
dengan sinar matahari dan ventilasi yang sedikit.Tapi sanitasinya baik.Sampah
biasanya dikumpulkan dan dibuang di depan rumah yang nantinya dibakar.Atau
kadangkala sampah yang dikumpulkan digantungkan pada tempat penggantungan
sampah didepan rumah yang nantinya diambil oleh petugas sampah.
Pengaliran air limbah rumah tangga ke selokan yang berada disamping rumah
yang akhirnya bermuara kekali di depan rumah. Aliran selokan yang berada disamping
rumah tidak bisa dinilai karena tertutup oleh semen.Untuk penyediaan air bersih
berasal dari air ledeng/PAM dan sumber penerangan keluarga dari lampu listrik.
Secara umum kebersihan rumah cukup baik dan rapi,namun kadangkala rumah
sedikit barantakan jika An.R bermain dengan mainan-mainannya. Rumah keluarga
Bpk.V berdampingan dengan rumah kos, sehingga teras rumah juga bersatu.Diteras
rumah terdapat pot-pot tempat mananam bunga, jemuran kain.Teras ini biasanya juga
dimanfaatkan untuk tempat bermain An.R seperti bermain bola.Teras diberi pagar dari
kayu.

b.Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga tinggal di lingkungan kampus kedokteran, sehingga di sekitar rumah
banyak terdapat kos-kosan mahasiswa.Antara rumah yang satu dengan rumah yang
lain,jaraknya sangat berdekatan dan rapat.Hubungan keluarga Bpk.V dengan tetangga
berjalan dengan baik.Tipe komunitas yang berada di sekitar tempat tinggal sifatnya
homogen yaitu berasal dari suku minang walaupun dari berbagai daerah di sumatera
barat.Sebagian besar komunitas RW adlah warga pendatang yang berprofesi sebagai
pegawai negeri,pegawai swasta,maupun pedagang.Tetangga terdekat keluarga Bpk.V
dalaha anak kos yang berada tepat disebelah rumahnya setelah itu baru keluarga Ibu.S
sendiri.

Ibu.S ada mengikuti arisan RT, tapi sekarang hanya menitip saja,karena harus
menjaga An.A yang masih kecil.Sedangkan Bpk.V sendiri jarang berinteraksi dengan
masyarakat sekitar, karena kesibukannya. Dulu pernah Bpk.V ikut dalam kegiatan
Siskamling, namun sekarang tidak lagi, karena kegiatan Siskamling itu sendiri yang
sudah tidak ada lagi.An.R akrab denganb siapa saja terutama dengan mahasiswa
perempuan yang kabetulan kos disamping rumahnya.Tapi An.R jarang bermain dengan
anak-anak sekitar yang sebaya dengannya, karena Ibu.S takut anaknya terbawa
pengaruh buruk dari teman-teman An.R.Ibu S lebih memilih membiarkan temen-temen
An.R untuk datang dan bermain kerumahnya, sehingga dia dapat mengawasi
anaknya.Namun biasanya An.R bermain dengan saudara sepupu yang sebaya
dengannya.

c.Mobilitas geografi
Ibu.S telah lama tinggal didaerah ini yaitu sejak dia masih kecil umur 4 bulan.
Sedangkan Bpk.V tinggal di Padang sejak dia tama SMA yaitu pada tahun 1989.Setelah
menikah dengan Ibu.S, Bpk.V tinggal di rumah pemberian orang tua Ibu.S yang
mereka tempati sekarang ini.Kira-kira mereka sudah tinggal di rumah ini 4 tahun.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Karena Bpk.V sibuk dengan pekerjaannya, maka waktu berkumpul dengan
keluarga sedikit.Bpk.V biasanya pulang sore hari sekitar jam 5, bahkan kadangkala
malam hari.Dan pernah juga Bpk.V pulang hingga larut malam karena harus lembur.
Namun Bpk.V bisa memanfaatkan waktu yang sedikit ini dengan keluarga.Kalau pulang
sore, biasanya pada malam harinya Bpk.V sering bermain ataupun bercengkerama
dengan anak-anaknya. Kadangkala mereka juga menonton bareng. Namun kalau
Bpk.V pulang malam, waktu bermain dengan anak-anaknya tidak ada karena anak-
anaknya sudah tidur.Pagi harinya Bpk.V sering mengajak An.A main bola basket/voli di
depan rumahnya sebelum pergi kerja.
Sedangkan hubungan dengan tetangga baik, walaupun jarang berinteraksi
dengan tetangga sekitar.Bpk.V sekali-sakali ada berkumpul dengan tetangga sekitar
rumahnya untuk sekedar berbincang-bincang atau bersantai di depan rumahnya.
Hubungan dengan kedua keluarga besar baik dari pihak Bpk.V maupun Ibu.S
berjalan denagn baik dan mereka saling mengunjungi. Karena keluarga besar Ibu.S
tinggal di samping rumah, sehingga mereka setiap hari saling mengunjungi. Sedangkan
dengan keluarga besar Bpk.V, mereka jarang mengunjunginya karena berada di luar
kota tepatnya kota Bukittinggi. Biasanya mereka mereka pergi kesana pada hari-hari
besar seperti hari lebaran kemaren.

e. Sistem pendukung keluarga


Saat pengkajian, anggota keluarga Bpk V sehat, kecuali An. A yang kebetulan
sedang sakit flu.Biasanya jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, maka
keluarga besar Ibu.S maupun tetangga sekitar bersedia membantu dengan
meminjamkan motor ataupun dengan memberi obat-obat praktis. Biasanya keluarga
Bpk.V menggunakan sistem pendukung kesehatan yang ada seperti puskesmas, rumah
sakit maupun praktek dokter.Dan Ibu.S mengatakan kalau An. S yang sedang sakit ini
telah dibawanya puskesmas.

IV. STRUKTUR KELUARGA


Pola komunikasi keluarga
Keluarga Bpk.V mempunyai pola komunikasi yang fungsional.Komunikasi
berjalan denagn dua arah dan saling memuaskan kedua belah puhak.Kalau ada maslah
keluarga, biasanya didiskusikan dan diberikan umpan balik yang tepat. Kadangkala
antara Ibu.S dan Bpk.V ada terjadi perbedaan pendapat, namun segera mereda karena
biasanya dengan kesadaran sendiri akan meminta maaf jika merasa bersalah.
Komunikasi dengan An.R juga cukup lancar, karena An.R sudah berumur hampir
4 tahun, jadi kata-kata An.R sudah cukup dimengerti dan tidak membingungkan lagi.
Namun komunikasi verbal dengan An.A belum bisa,karena masih kecil-8 bulan.Tapi An.
A sudah bisa memanggi “pa,ataupun ma”.Dalam berkomunikasi sehari-hari, keluarga
Bpk.V menggunakan bahasa minang. Tidak ada pola kominikasi disfungsional yang
ditemukan dalam keluarga.

truktur kekuatan keluarga


Yang memegang kendali rumah tangga tetap pada Bpk.V sebagai kepala
keluarga. Dalam urusan rumah tangga seperti pemenuhan kebutuhan
sehari-hari (memasak,mencuci,dll), mengurus dan mengasuh anak, tetap
dipegang oleh Ibu.S sebagai ibu rumah tangga.Proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan cara musyawarah ataupun
konsensus.Maksudnya bila ada perbedaan pendapat masih bisa disatukan.

c. Struktur peran
Saat ini Bpk.V berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggungjawab
pada keluarganya, mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun
sekunder keluarga. Selain itu Bpk.V juga berperan sebagai penenang bila An.R
mengganggu Ibu.S yang sedang bekerja melakukan pekerjaan rumah tangga ataupun
mengganggu adiknya. Sedangkan Ibu.S berperan sebagi pengurus rumah tangga
dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti memasak,mencuci,dll dan merawat
anak. Sebagai istri, Ibu.S menghormati dan berbakti kepada suami dalam memenuhi
kebutuhan seksual suami.

Nilai dan norma keluarga


Ibu.S menyakini tentang nilai-nilai yang berhubungan dengan kesehatan yang
ada di masyarakat.Ibu.S mengatakan tidak pernah percaya pada
dukun/paranormal.Kalau sakit,keluarga biasanya menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada. Nila An.R atau An.A sakit, keluarga Ibu.S akan langsung
membawa anaknya ke puskesmas,rumah sakit maupun ke dokter speialis anak yang
sudah menjadi langganan keluarganya.

V. FUNGSI KELUARGA
ungsi afektif
Ibu.S mengatakan sangat bahagia dengan perkawinannya.Jarang sekali ada
pertengkaran yang berkepanjangan karena mereka mampu mengatasinya dengan
segera.Bpk.V dan Ibu.S satu sama lain bersikap saling mengisi kekurangan masing-
masing, saling menghargai, dan saling membutuhkan satu sama lain.Apalagi sekarang
telah dikaruniai dua orang anak.
Tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan pangan maupun sandang
keluarga.Ibu.S mengatakan gaji suaminya sudah lebih dari cukup dalam pemenuhan
kebutuhan keluarga. Ibu.S tidak ada menuntut lebih dari suami.Ibu.S ingin lebih
memperhatikan dan merawat kedua ankanya yang masih kecil-kecil.Ketika Bpk.V
sedang tidak bekerja, Bpk.V gantian menjaga An.R maupun An.A agar tidak
mengganggu kegiatan rumah tangga Ibu.S

ungsi sosialisasi
Untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya dilakukan berdua.Waktu luang
dimanfaatkan keluarga untuk mempererat hubungan dan mencurahkan kasih sayang
pada ank-anaknya.Ibu.S lebih banyak bersama anak-anaknya daripada Bpk.V, namun
tidak ada masalah dalam hal ini, karena keluarga mengerti dengan pekerjaan
Bpk.V.Ibu.S selalu mengawasi anak-anaknya bermain.An.R biasanya bermain dengan
sepupu yang sebaya dengannya ataupun dengan anak kos. An.R jarang bermain
dengan teman-teman sekitar yang sebaya dengannya.Karena Ibu S takut An.A terbawa
pengaruh buruk dari teman-temannya. Ibu.S lebih senang jika teman-teman An.S
datang dan bermain kerumahnya.Namun An.R biasanya bermain dengan saudara
sepupu yang sebaya dengannya.

ungsi ekonomi
Ibu.S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan
sudah terpenuhi dengan baik.Begitu juga kebutuhan sekunder juga sudah cukup
terpenuhi.Ini terlihat dari fasilitas rumah yang dimiliki seperti adanya kipas angin,
TV,VCD, kulkas, rice cooker dan telepon. Kalau sakit terutama Bpk.V maupun
Ibu.S,biasanya sebelum pergi ke pusat pelayanan kesehatan, mereka menggunakan
pengobatan tradisional dulu, tapi kalau sudah agak parah baru dibawa ke pusat
pelayanan kesehatan.

fungsi reproduksi
Keluarga Bpk.V memiliki 2 orang anak.Ada rencana untuk menambah anak, tapi
nanti setelah umur An.A sudah agak besar.Baik Bpk maupun Ibu.S tidak
mempermasalahkan jenis kelamin anaknya, yang jelas mensyukuri saja yang diberikan
Tuhan. Jarak antara An.R dengan An.A adalah hampir 4 tahun.Keluarga Bpk.V selama
ini menggunakan cara KB sistem cabut untuk mencegah kehamilan. Ini adalah cara
alami tanpa menggunakan obat ataupun alat kontrasepsi. Ibu.S mengatakan bahwa
menstruasinya tidak teratur sejak usianya masih gadis. Terkadang dia menstruasi
sekali dalam 2 bulan dan bahkan ada yang sekali dalam 3 bulan.

ungsi perawatan kesehatan


Ibu S mengatakan bahwa sakit adalah tanda dan gejala yang tidak biasa nya
dan anaknya tidak bisa lagi bermain-main. Sedangkan sakit bagi keluarga bpk V bila
anggota keluarga mampu beraktivitas dan bermain-main.
Masalah kesehatan dalam keluarga bpkV jarang mengalami penyakit yang
berat,biasanya hanya sakit ringan.
 Bpk V biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena
kesibukan bpk V sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu
sibuk, namun karena tuntutan profesi,maka harus dijalaninya. Biasanya rasa capeknya
hilang setelah An. R menginjak-injak tubuh bpk V. Bpk V dalam enam bulan terakhir
tidak mengalami penyakit yang serius. Hanya menderita flu disertai demam pada saat
Hari Raya Idul Fitri th 2006.Bpk V mengatasinya hanya dengan banyak minum air putih
kadang juga minum madu + telur dan biasanya flu cepat hilang. Kalau tidak,beliau
minum parasetamol,pernah juga procold.tapi kalau makn procol dengan jarak lima jam
bpk V menjadi sakit kepala. Sejak itu dia biarkan sakit kepalanya dan menghentikan
minum obat luar. Bpk V mengatakan dulu sejak SD menderita pembengkakan kelenjar.
Lalu dia memeriksakan ke puskesmas tapi hanya diberi suntikan saja,dan bpk V merasa
tidak jauh lebih baik. Lalu dia konsultasikan ke dokter bedah , menurut dokter tsb bpk
V dianjurkan segera dioperasi. Bpk V tidak menuruti perintah dokter juga sering sakit
kepala namun mencari pengobatan alternatif yaitu dengan meminum air rebusan
tanaman Binalu Limau Kapas. Setelah meminum rutin dua kali sehari, pembengkakan
kelenjar itu menjadi hilang. Bpk V juga pernah menderita Tifus th 1997,menurutnya
karena ia saat itu terlalu banyak ikut kegiatan organisasi. Bpk V mengatakan bahwa dia
tetap makan teratur namun memang keadaan lingk kostnya yang tidak bersih yakni di
blkg kampus UNP. Bpk V memeriksakan ke bidan dan setelah di tes serologi kadar .......
>300. bpk V mengatakan bahwa BABnya lancar yaitu dua kali sehari,kadang2 juga
konstipasi. Namun, menurutnya itu karena tergantung dari makanan.

 Ibu S tidak pernah menderita penyakit serius. Hanya penyakit karena perubahan cuaca
seperti flu. Biasanya ibu S meminum obat tradisional spt........., air kacang. Untuk
mengatasi demam ibu S minum air bunga raya . ibu S pernah di diagnosa penyakit
asam urat ketika mengikuti check up gratis dekat rumahnyalalu dia memeriksakan ke
dokter karena menurut ibu S itu tidak benar. Karena gejala yang ditanyakan hanya
sakit2 sendi biasa yang menurut ibu S itu karena kelelahan bekerja.

 An R pernah mencret selama tiga hari ketika berusia 1 th 2 bln dan bisul di kepala. Ibu
S membawa An R ke dokter psesialis anak yang biasa mereka kunjungi. Doter memberi
An R obat Amoxixillin,namun setelah itu gigi depan atas 4 buah An R menjadi karies.
Satu bulan sebelum puasa Ramadhan th 2006 An R juga pernah muntah karena
kebanyakan makan mie sedap. An R juga pernah muntah ketika bermain sama bpk V.
Orangtuanya membawa An R ke RS. Yos Sudarso karena penanganannya lebih cepat.

 An A yang baru berusia 8 bln belum pernah mengalami pemyakit serius. Hanya
menderita flu biasa sudah 3 x yakni ketika umur 4 bln, awal oktober 2006 dan 6 januari
2007 . Ibu S membawa ke puskesmas dan diberi obat batuk + obat demam anak.

VI. STERSS DAN KOPING KELUARGA


Stessor jangka pendek
Perubahan dalam kesehatan anggota keluarga, yaitu ketika An R maupun An A
yang tiba-tiba menderita sakit. Ketika An R yang sudah beberapa kali muntah melalui
kondisi yang bebeda-beda, sehingga membuat ibu S bingung dan cemas. Selain itu An
A yang juga sakit flu saat pengkajian sudah 3 hari, yang sebelumnya An A juga sakit flu
seperti ini. Stess lain yang juga mempengaruhi yakni takut bila ada gempa . Ini karena
anaknya yang masih kecil-kecil

Stressor jangka panjang


Ibu S cukup khawatir dengan tingkah An R yang sangat hiperaktiv , apalagi kalau
An R sampai mengganggu ketika ada tamu yang datang ke rumah dengan mengajak
dan memaksa untuk bermain bersamanya. Ibu S juga khawatir melihat An R yang
sering marah dan merasa tersaingi ketika ibu S lebih banyak bersama An A.

Kemampuan keluarga berespon


Terhadap stress jangka pendek, yaitu ketika An.R maupun An.A sakit, keluarga
akan membawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah
sakit,maupun ke tempet praktek dokter. Sedangkan untuk sterss gempa, seperti
gempa yang menimpa sumatera barat pada tahun 2004 kamaren, keluarga Bpk.V pergi
mengungsi ke RS.M.Djamil.

Strategi koping yang digunakan


Bila mendapat masalah, Bpk V dan Ibu S bersama-sama membicarakan dan
mencari penyelesaiannya.Ibu S dan Bpk.V tidaka berlarut0larut dalam menghadapi
permasalahan dan sering kali berinisiatif dengan kesadaran sendiri untuk mengakhiri
permasalahan.

Strategi adpatasi disfungsional


Kadangkala, jika Ibu.S mempunyai keiginan yang menurut dia baik, tetapi tidak
disetujui Bpk.V, Ibu.S akan tetap melakukan keinginannya tersebut tanpa
sepengetahuan Bpk.V.Tapi Kemudian Ibu.S berterus terang kepada Bpk.V.

VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN YANG ADA


Keluarga merasa pelayanan kesehatan yang didapatkan selama ini sudah
cukup memuaskan dan tidak ada masalah pada petugas kesehatan.Menurut Ibu.S
petugas kesehatan cukup ramah,walaupun ada beberapa petugas kesehatan yang cara
bicaranya keras.Untuk itu Ibu.S berharap agar pelayanan kesehatan mempertahankan
mutu pelayanan kesehatan.
Keluarga juga sangat antusias jika diadakan lomba-lomba bayi dan balita
sehat.Namun sayangnya kegiatan tersebut jarang diadakan.Dan keluarga berharap
pada petugas kesehatan agar kegiatan tersebut lebih sering diadakan karena bisa
menunjang perkembangan kognitif maupun motorik anak-anaknya.

B. ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG MASALAH KEP DIAGNOSA KEP
1.
DS:
a. Ibu. S mengatakan bahwa An.R suka
sekali memakan permen,coklat dan es
b. Ibu. S mengatakan bahwa An.R
menggosok gigi kadang hanya 1 x
sehari

Resiko infeksi pada


DO:
An.R keluarga Bpk.V
1. Saat PF terlihat hampir seluruh b.d KMK merawat
gigi An.R berwarna coklat anggota keluarga
kehitaman, 2 buah gigi geraham Resiko infeksi b.d karies dengan masalah
atas belakang berlobang dentis pada An.R karies dentis
2. An.R nafasnya berbau

Anda mungkin juga menyukai