A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Telp :-
Alamat : Kp Cibungur desa batu jajar timur Rt 03 Rw11
b. Komposisi Keluarga
No Nama Hub. Keluarga L/ P Umur Pekerjaan Agama
1 Tn. Y Kepala keluarga L 37 th Swasta Islam
2 Ny. N Istri P 31 th IRT Islam
3 An. C Anak P 11 th Swasta Islam
4 An. R Anak P 8 th Tidak bekerja Islam
c. Genogram
k
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
K : Klien
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Y merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak
(Nuclear Family).
e. Suku Bangsa
Ny. N mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Sunda dan tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku Sunda. kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan degan masalah kesehatan Tn. E berkomunikasi dengan bahasa Sunda
dan bahasa Indonesia baik antara anggota keluarga maupun kelurga sekitar.
f. Agama
anggota keluarga Tn. Y beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan
di rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup taat
dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di Musholla, sholat
Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu), dan acara
keagamaan lainnya.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Rp. 1.000.000 perbulan, yang diperoleh dari hasil Tn. Y
sebagai Buruh Harian sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan Ny. N tidak
menghasilkan uang karena hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pengeluaran
perbulan untuk keperluan makan, dan kebutuhan lain seperti membayar listrik,
keperluan sekolah, dan Rp. 260.000 disisihkan untuk ditabung oleh Ny. N Di
Kopperasi Desa 1 bulan sekali.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari mereka menonton TV bersama-sama,
dan semua berkumpul menonton TV ketika malam hari, namun menurut Ny. N
suaminya Jarang berada di rumah jika bekerja. Kadang mereka berkumpul bersama
tetangga atau saudara dekat untuk berbincang-bincang bersama setiap minggunya.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan anak usia sekolah
Keluarga Tn. Y dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga
dengan anak usia sekolah Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan
berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase
jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :
Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
Mempertahankan keintiman pasangan
Memenuhi kebutuhan biaya hidup
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi diantaranya memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu orang tua
yang sedang sakit dan memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di
masyarakat, dan penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
c. Riwayat kesehatan keluarga inti.
Menurut istrinya Tn. Y tidak memiliki riwayat penyakit. Tetapi Ny. N sering
mengeluh nyeri pada bagian Tangan nya yang terkadang bengkak dan mempunyai
riwayat darah rendah . Ny. N pernah diperiksa ke pelayanan kesehatan lalu Dr.
mengatakan bahwa Ny. N mempunyai gejala asam urat. Selain itu Ny.N
mengatakan Anak nya yang pertama mengalami disabilitas kelambatan
pertumbuhan karena sejak lahir anak Ny.N Premature.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. N mengatakan ibunya tidak mempunyai riwayat penyakit Hipertensi ,
sedangkan dari ibu suaminya mempunyari riwayat penyakit hipertensi .dalam
keluarga nya hanya Ny.N yang mempunyai riwayat darah rendah dan dalam
keluarga nya tidak ada yang mempunyari riwayat seperti anak pertamanya yaitu
disabiitas atau cerebral palsy ringan .
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. Y merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 10 meter dan
lebar 7 meter. Di rumah tersebut terdapat :
1) Kamar tidur ( terdapat 1 kamar tidur, berada di depan samping ruang tamu,).
2) Ruang tamu, ruang makan, dan ruang menonton TV bersatu dalam satu
ruangan ruangannya cukup rapi.
3) Terdapat 1 buah kamar mandi.
4) Lantai rumah Tn. Y menggunakan semen, lantai dapur tidak tampak licin.
5) Atap rumah Tidak menggunakan asbes . Ventilasi ada beberapa yaitu : di ruang
tamu yang menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan hanya ada dua
jendela dan pintu yang berada di dekat jendela tersebut. Ventilasi masih terlalu
sempit, < 10 m luas lantai.
6) Sumber air keluarga berasal dari sumur bor, kualitas air bersih . Sumber air
minum keluarga menggunakan air sumur yang ditampung dan diendapkan
dalam tong.
7) Jarak septictank dengan sumur ± 3 meter. Keluarga mengatakan membuang air
limbah ke sawah. Untuk pembuangan sampah dilakukan dengan cara
ditampung dahulu di tong sampah lalu di bakar . Untuk sarana penerangan
keluarga Tn. Y menggunakan listrik semuanya.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Rumah Tn. Y berada di wilayah Posyandu yang mayoritas penduduk sekitarnya
adalah Buruh . Sarana jalan tersebut belum di tembok . Sarana kesehatan di
lingkungan tersebut berupa posyandu, posbindu dan puskesmas. Di dekat rumah
Tn. Y ± 10 meter terdapat masjid. Tetangga Tn. Y mayoritas beragama Islam serta
memiliki sifat kebersamaan serta menganut adat Sunda, misalnya selamatan,
pengajian, yasinan setiap malam jum’at, dll. Jika ada kegiatan sosial
kemasyarakatan biasanya diumumkan melalui pengeras suara yang ada di masjid.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. Y mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Apabila ada anggota yang
membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn. Y mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
keluarga Tn. Y menganut kebudayaan Sunda. Keluarga Tn. Y berusaha untuk
tetap memenuhi aturan yang ada di keluarga, misalnya saling menghormati dan
menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat
sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga
atau masyarakat sekitar.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan mengetahui penyakit di keluarganya tetapi tidak
mengetahui sama sekali apa penyebabnya. Keluarga Tn. Y mengatakan tidak
mengetahui apa itu cerebral palsy ringan yang di derita anak pertamanya
selama ini hanya mengetahui bahwa anak nya mengalami kelemahan otot dan
kelambatan tumbuh kembang , Ny.Y Tidak mengetahui sama sekali tanda
dan gejala , penyebab serta tidak mengetahui apa saja yang harusdi lakukan
agar anak nya dapat tumbuh maksimal
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa Ny. N sering merasa sakit pada pergelangan
tangan kiri dan pusing. Pada saat rasa nyeri pada bagian sendi itu muncul Ny.
N selalu memeriksakannya ke pelayanan kesehatan terlebih dahulu, agar
dapat mengkonsumsi obat yang dapat mengurangi rasa sakitnya tersebut.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah meminum
obat dan jika sakitnya berlarut segera dibawa ke Puskesmas dan dilanjutkan
ke Dr. umum apabila sakitnya belum hilang.
4) Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
(menyapu, mengepel), sistem pembuangan limbah keluarga langsung ke
sawah , pembuangan sampah ditampung sementara di tong sampah kemudian
dibakar di belakang rumah .
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Keluarga Tn. Y mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke
Puskesmas terlebih dahulu, dan jika perlu rujukan dibawa ke Rumah Sakit
terdekat. Tetapi apabila sudah dirasa sakit keluarga baru membawanya ke
pelayanan kesehatan.
d. Fungsi Reproduksi
Tn. Y dan Ny. N memiliki 2 orang anak, ke duan anak nya belum menikah.anak
yang pertama tidak sekolah tetapi anak ke 2 sudah kelas 3 SD kedua anak nya
tinggal serumah .
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. Y termasuk keluarga Cukup, hal ini dapat dilihat dari penghasilan
keluarga tiap bulannya sekitar Rp 1.000.000/perbulan. Keluarga Tn. Y dapat
memenuhi setiap kebutuhan sandang, pangan dan papan walaupun dengan
kapasitas seadanya.Selain itu keluarga Tn. Y sering mendapatkan bantuan dari
desa maupun sekolah anak nya
6. Stres Dan koping Keluarga
a. Stresor Jangka Pendek Dan Panjang
1) Stresor jangka pendek
Ny. N mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami stress jangka pendek
apabila mempunyai masalah dengan keluarganya dan merasa ada yang sakit
pada tubuh nya . Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena keluarga
mampu memecahkan masalahnya, dan hal-hal lain yang menimbulkan stress
dalam keluarga segera dapat diatasi.
2) Stresor jangka panjang
Keluarga Tn. Y mengatakan pernah mengalami stress jangka panjang pada
saat melahirkan anaknya yang pertama ketika dilahirkan anak nya premature
dan setelah pulang dari rumahsakit anak nya harus kembali lagi ke rumah
sakit karena harus melakukan perawatan sehingga hal tersebut membuat Ny.
N takut anaknya akan tumbuh tidak sesuai dengan perkembangan anak
lainnya yang melahirkan dengan cara normal. Ny. N mengatakan pada saat
hamil pada saat itu usianya sudah berusia 37 tahun sehingga keadaan tersbut
mempengaruhi kehamilan dan proses bersalinnya.
3) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga Tn. Y biasanya dengan cara musyawarah
antar anggota keluarga, kadang juga melibatkan anaknya.
b. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.Y biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian.
7. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga
dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan Dan berharap anak yang
pertamanya bisa sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak lainnya .
8. Pemeriksaan Fisik
a. Tn. Y
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 100/90 mmHg
Nadi 80 x/ menit
Respirasi 20 x/ menit
Suhu 36,5°C
2 Pemeriksaan fisik
Sistem Penglihatan Inspeksi :bentuk mata simetris, konjungtiva
anemis, sklera ikterik, pupil isokor,
penglihatan jelas, tidak ada tanda-
tanda peraddangan pada mata,
tidak menggunakan alat bantu
penglihatan seperti kaca mata
Palpasi :tidak ada edema dan nyeri tekan
pada kelopak mata
b. Ny. N
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 90/70 mmHg
Nadi 88 x/ menit
Respirasi 20 x/ menit
Suhu 36,5°C
2 Pemeriksaan fisik
Sistem Penglihatan Inspeksi :bentuk mata simetris, konjungtiva
an anemis, sklera an ikterik, pupil
isokor, penglihatan jelas, tidak ada
tanda-tanda peraddangan pada
mata, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan seperti kaca
mata
Palpasi :tidak ada edema dan nyeri tekan
pada kelopak mata
c. An.D
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik
Kesadaran Composmentis
Nadi 100 x/ menit
Respirasi 24 x/ menit
Suhu 36,8°C
TB
BB
LK
LP
LLA
Umur 13 tahun
2 Pemeriksaan fisik
Sistem Penglihatan Inspeksi :bentuk mata simetris, konjungtiva
an anemis, sklera an ikterik, pupil
isokor, penglihatan jelas, tidak ada
tanda-tanda peraddangan pada
mata, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan seperti kaca
mata
Palpasi :tidak ada edema dan nyeri tekan
pada kelopak mata
An. R
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadara Composmentis
Nadi 100x/ menit
Respirasi 24 x/ menit
Suhu 36,5°C
BB
TB
LK
LLA
2 Pemeriksaan fisik
Sistem Penglihatan Inspeksi :bentuk mata simetris, konjungtiva
an anemis, sklera an ikterik, pupil
isokor, penglihatan jelas, tidak ada
tanda-tanda peraddangan pada
mata, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan seperti kaca
mata
Palpasi :tidak ada edema dan nyeri tekan
pada kelopak mata
Pemeriksaan Reflek Fisiologis 11. Reflek bisep : normal (+2) saat diketuk
di balik siku terdapat pergerakan
12. Reflek trisep : normal (+2) saat diketuk
dibagian siku diatas bagian menonjol
terdapat pergerakan
13. Reflek arterobrachial : normal (+2)
disusur dan ibu jempol, lima jari
dibawah bergerak
14. Reflek patela : normal saat diketuk di
lutut terdapat pergerakan
15. Reflek achiles : normal saat diketuk di
tendon achiles respon fleksi
Sistem pencernaan Inspeksi :bentuk bibir simetris,
mukosa bibir lembab, reflek
menyunyah ada, bentuk
abdomen simetris, tidak ada
benjolan maupun bekas luka
insisi operasi tidak
ditemukan
Auskultasi :bising usus terdengar
15x/menit kuadran kanan
bawah
Perkusi :dari epigastrium simetris
menuju kebawah abdomen
suara terdengar timpani
Palpasi :permukaan rata dan tidak
ada nyeri tekan, palpasi hati
dan limfa tidak terjadi
pembengkakan
Sistem imunologi Palpasi :tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
Sistem endokrin Napas pasien tidak berbau keton, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
Sistem urogenital Palpasi :tidak ada nyeri tekan dibagian
kandung kemih dan tidakada
pembesaran atau benjolan,
kandung kemih tidak teraba
penuh, tidak ada nyeri tekan
ginjal
Perkusi :saat dilakukan perkusi
bladder diatas simfisis pasien
bunyi normal timpani
Auskultasi :setelah dilakukan auskultasi
diatas pusat 2-3 jari lalu geser
kearah kiri tidak terdengar
suara stenosis
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Respon kognitif
Kanker payudara
:
adalah suatu
Keluarga mampu
penyakit yang
memahami tentang
menyerang pada
penyakit kanker
wanita yang bisa
payudara.
menyebabkan
kematian apabila
tidak ditangani
dengan segera.
D. Catatan Perkembangan (Evaluasi dan Implementasi)
Nama klien : Ny. I
Alamat : Jln. Rajawali Gang Burung Tungku 4
O:
Keluarga dapat menyebutkan
pengertian mobilisasi fisik
menggunakan bahasanya
sendiri.
Penyakit pada klien adalah
rematik, sehingga pada saat
diberi penyuluhan klien dan
keluarga terlihat kooperatif dan
Keluarga (Ny. I) dapat
menyebutkan kembali
mengenai makanan apa saja
yang dapat menyebabkan dan
memicu terjadinya nyeri pada
sendi, dan bagian sendi mana
saja yang dapat mengakibatkan
rematik.
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan.