43% 57% 13 17
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism
Dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali dalam cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, akan tetap didasarkan atas mekanisme pasar. Tetapi mekanisme pasar bukan satu-satunya. Selain
melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong dalam diselenggarakan melalui mekanisme usaha bersama (koperasi).
Mekanisme pasar dan koperasi dapat diibaratkan seperti dua sisi dari sekeping mata uang yang sama dalam mekanisme
alokasi sistem ekonomi kerakyatan. Di Indonesia, Koperasi menurut UU tahun 1992, diartikan sebagai badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekalius sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip-prinsip
koperasi telah dicantumkan di dalam Undang-undang NO.12 Tahun 1967 dan UU No.25 Tahun 1992. Di Indonesia Prinsip
koperasi kurang lebih sama dengan prinsip koperasi yang diakui dalam dunia internasional namun adanya sedikit perbedaan,
yaitu perbedaan adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha). Koperasi Indonesia muncul dalam Pasal 33 UUD 1945.
Khususnya dalam Penjelasan nya. Meskipun Pasal 33 telah diamandemen dan Penjelasan tidak lagi ada namun secara
ideologis dan historis-normatif koperasi tidak bisa dilepaskan dari Pasal 33. Bukan Pasal 33 yang melahirkan koperasi, tetapi
gerakan koperasilah (yang menyadari makna demokrasi ekonomi di zaman prakemerdekaan) yang melahirkan Pasal 33 UUD
1945. Hingga sekarang UUD 1945 yang telah diamandemen masih merupakan persoalan yang belum berakhir, merupakan
pertentangan nasional serius dan masih harus dianggap belum final. Gerakan koperasi harus tetap bertekad
memperjuangkan cita-cita dasarnya agar amandemen tersebut diamandemen ulang. Perkataan serta ide dasar koperasi
harus tetap diperjuangkan oleh gerakan koperasi agar dapat tercantum kembali di dalam UUD. Tekad ini berdasarkan alasan
yang sangat mendasar, yaitu: sesuai dengan kesepakatan 11 Fraksi di MPR maka hal-hal yang bersifat normatif dalam
Penjelasan UUD 1945 harus dapat diangkat di dalam pasal-pasal hasil amandemen. “Koperasi sebagai bangun perusahaan
yang sesuai”, jelas merupakan hal yang normatif. Hal ini telah diingkari oleh MPR/PAH I dan Komisi Amandemen. Dengan
demikian koperasi yang berkedudukan sangat sentral di dalam Pasal UUD 1945 (asli) telah disingkirkan, dengan kata lain Pasal
33 UUD 1945 tidak diamandemenkan tetapi telah secara normatif-substantif diubah. Hampir setiap orang mengenal Koperasi.
Walaupun perdefinisi Koperasi dipahami secara berbeda-beda, tetapi secara umum koperasi dikenal sebagai suatu bentuk
perusahaan yang unik. Dalam Beberapa pengertian menyebutkan, “Koperasi merupakan suatu perkumpulan orang, biasanya
yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara
demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia
menanggung risiko serta menerima imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan (ILO, 1966 dikutip dari Edilius
dan Sudarsono,1993). Pengertian lainya menyebutkan, “Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk
membela keperluan hidupnyadengan ongkos semurah-murahnya,itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan
bersama, bukan keuntungan (Hatta,1954). Dari definisi-definisi tersebut bisa dilihat bahwa dalam Koperasi Setidak- tidaknya
terdapat dua unsur yang yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur pertama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsure
kedua adalah unsur sosial . Sebagai suatu bentuk perusahaan, Koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan
ekonomi para anggotanya secara efisien. Sedangkan sebagai perkumpulan Orang, Koperasi memiliki watak sosial.
Keuntungan bukanlah tujuan utama Koperasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Bung Hatta (1954), yang lebih diutamakan
dalam koperasi adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Dilihat dari yang telah diutarakan diatas,
Koperasi tampak memilikihubungan dengan Ekonomi Kerakyatan yang saat ini sedang ramai dibicarakan dan dijadikan slogan
oleh para Capres.Isu ekonomi memang menjadi tema utama saat ini. Ekonomi Kerakyatan biasa dikenal orang sebagai paham
ekonomi yangberpihak pada rakyat. Dalam hal ini yang dimaksud adalah rakyat miskin. Tentunya Ekonomi kerakyatan sangat
diminati oleh kalangan menengah kebawah yang menganggap bahwa paham ini adalah paham yang tepat. Tampak jelas
koperasi berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin dan Koperasi
memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah peran Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan 2. Apakah koperasi memiliki peran
penting dalam Ekonomi Kerakyatan? 3. Dalam sistem ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia, bagaimana pemberdayaan
Koperasi untuk mengembangkan Ekonomi Rakyat? 1.3 Tujuan 1. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran
Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan dan apakah Koperasi memiliki peran penting dalam Ekonomi Kerakyatan dan
Mengetahui Pemberdayaan Koperasi Untuk Mengembangkan Ekonomi Rakyat
Sources Similarity
SISTEM EKONOMI KOPERASI DALAM... | zulfaanankaraCompare text
Mekanisme alokasi dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak, tetap didasarkan atas mekanisme pasar. Tetapi mekanisme pasar bukan satu-satunya. Selain 20%
melalui mekanisme pasar...
https://zulfaanankara.wordpress.com/2013/12/03/sistem-ekonomi-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/