Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tuberkulosis Paru (TB)


Sub Topik : Program Pengobatan Tuberkulosis Paru
Hari/Tanggal :
Waktu : 15 menit
Penyuluh/Pembicara : Muhammad Ridwan
Institusi : STIKep PPNI Jawa Barat
Peserta/Sasaran : Pasien Tuberkulosis paru
Jumlah Peserta : Peserta yang hadir di Puskesmas Batujajar

Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan program pengobatan tuberkulosis paru.

Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian tuberkulosis paru .
2. Menyebutkan kembali tujuan pengobatan tuberkulosis paru.
3. Menyebutkan kembali prinsip pengobatan tuberkulosis paru.
4. Menyebutkan kembali tahap-tahap pengobatan tuberkulosis paru.
5. Menyebutkan kembali tindak lanjut pengobatan tuberkulosis paru.
6. Menyebutkan kembali obat-obatan tuberculosis paru, kode-kode obat
tuberkulosis paru dan efek samping obat tuberkulosis paru.
7. Mengetahui pengobatan pada tuberkulosis paru

Metode : Ceramah, Tanya jawab


Media : Leaflet
SUSUNAN ACARA

No Materi Kegiatan
1. Pembukaan a. Membuka pertemuan dengan salam.
(2 menit) b. Menjelaskan tujuan umum dan khusus pertemuan
kali ini.
c. Menyampaikan kontrak waktu yang akan digunakan
dan mendiskusikannya dengan peserta.
d. Memberikan sedikit gambaran informasi yang akan
disampaikan hari ini.
2. Proses Isi materipenyuluhan :
(8 menit) a. Menjelaskan pengertian tuberkulosis paru.
b. Menjelaskan tujuan pengobatan tuberkulosis paru.
c. Menjelaskan prinsip pengobatan tuberkulosis paru.
d. Menjelaskan tindak lanjut pada pengobatan
tuberkulosis paru.
e. Tahap-tahap tatalaksanaan pengobatan menurut
Kemenkes.
f. Menjelaskan kode obat dan efek samping obat
tuberkulosis paru.
3. Evaluasi a. Memberikan pertanyaan kepada peserta secara lisan
(3 menit) dan bergantian.
b. Mengulang secara simultan materi yang telah
disampaikan.
4. Penutup a. Penyuluh memberikan ucapan terima kasih atas
(2 menit) partisipasi para peserta.
b. Mengucapkan salam penutup.
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Pengertian tuberkulosis paru


Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit infeksi yang menyerang
sistem pernafasan terutama parenkin paru. Tuberkulosis dapat ditularkan
kebagian tubuh lainya, termasuk meninges, ginjal, tulang. Agens infeksius
utama adalah Mycobacterium tuberculosis, adalah batang aerobik tahan asam
yang tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet
(Smeltzer, 2002).
2. Tujuan pengobatan tuberkulosis paru
a. Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas kualitas hidup
pasien.
b. Mencegah kematian oleh TB paru.
c. Mencegah terjadinya penularan.
d. Mencegah terjadinya TB resistan.
3. Prinsip pengobatan tuberkulosis paru
Prinisip pengobatan tuberkulosis paru menurut Kemenkes, 2014
a. Pengobatan diberikan dalam bentuk OAT yang terdiri minimal 4 macam
jenis obat.
b. Diberikan dengan dosis yang tepat
c. Ditelan secara teratur diawasi oleh PMO (pengawas minum obat)
d. Pengobatan diberikan dalam jangka yang cukup, terbagi atas tahap awal
dan tahap lanjutan.
4. Tindak lanjut dalam pengobatan tuberkulosis
Menurut crofton, 2001 tidak lanjut pengobatan tuberkulosis :
a. Pemeriksaan dahak berfungsi menegakan diagnosa dan memantau
pengawasan hasil pengobatan
b. Tes cepat (geneexpert) bertujuan memperluas penemuan pasien
tuberkulosis dan mententukan resistansi terhadap pengobatan.
c. Rawat inap atau rawat jalan pada tindak lanjut pengobatan tuberkulosis
bertujuan agar kepatuhan dalam meminum obat akan lebih baik serta
meminimalisir keracunan yang di sebabkan oleh obat yang di konsusmsi.
d. Pengawasan Gaya hidup sangatlah penting pada tatalakasaan tuberkulosis
paru agar klien atau penderita tuberkulosis paru dapat berfokus pada
pengobatan dan menghentikan perilaku yang dapat memperburuk
keadaan.
5. Tahap-tahap pelaksanaan pengobatan tuberkulosis
Menurut Kemenkes, 2014:
a. Tahap awal pengobatan diberikan atau dijalankan setiap hari selama 2
bulan yang bertujuan menurunkan jumlah kuman yanng ada dalam tubuh
pasien dan meminimalisir pengaruh sebagian kecil kuman yang mungkin
sudah resistan sebelum pasien mendapat pengobatan.
b. Tahap lanjutan adalah tahap yang penting dalam tatalaksanaan
tuberkulosis paru untuk membunuh sisa kuman yang masih ada pada
tubuh sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah terjadinya
kekambuhan.
c. Pada bulan ke 5 atau lebih Pada tahap ini apabila hasil pemeriksaan
negatif lanjutkan pengobatan sampai tuntas akan tetapi bila hasil
pemeriksaan positif pengobatan dinyatakan gagal dan dinyatakan sebagai
terduga TB MDR lalu lakukan pemeriksaan uji kepekatan obat atau di
rujuk rumah sakit rujukan TB MDR
6. Obat–obat tuberkulosis paru dan efeksamping obat.
a. Isoniazid (H) : rasa panas pada kaki, gangguan fungsi hati
b. Rifampisn (R) : urien berwarna merah, demam.
c. Pirazinamid (Z) : nyeri sendi, gangguan fungsi hati
d. Streptomisin (S) : nyeri pada area suntikan, gangguan pendengaran
e. Etambutol (E) : gangguan pengelihatan, buta warna

Anda mungkin juga menyukai