Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 1
BAB 1............................................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................................... 2
Analisis Pemetaan Sektoral dan Ketimpangan Regional di Kabupate Yogyakarta. ................ Error!
Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah: ................................................................................ Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian : .................................................. Error! Bookmark not defined.
Manfaat: ..................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ........................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A Analisis Pemetaan Sektoral .................................................................... Error! Bookmark not defined.
1. Analisis Location Quotient (LQ) ....................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Analisis ShiftShare............................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan pada dasamya merupakan proses multidimensial yang meliputi perubahan
struktur sosial, perubahan dalam sikap hidup masyarakat dan perubahan dalam kelembagaan
(institusi) nasional. Pembangunan juga meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi,
pengurangan ketimpangan pendapatan dan pemberantasan kemiskinan. Untuk mencapai sasaran
yang diinginkan, maka pembangunan suatu negara dapat diarahkan pada tiga hal pokok yaitu :
meningkatkan ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan
standar hidup masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses baik
kegiatan ekonomi maupun kegiatan sosial dalam kehidupannya (Todaro,2004,21).
Pembangunan daerah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat untuk mengelola semua sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan
antara pemerintah daerah dan sektor swasta guna menciptakan lapangan kerja baru serta
mendorong perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah
pembangunan yang bersangkutan. (Blakely, 1989 dalam Mudrajad Kuncoro, 2004,110).
Permasalahan pokok yang ada dalam pembangunan suatu daerah terletak pada penetapan
prioritas kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang
bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumber daya manusia,
kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini mengarahkan agar
pelaksanaan pembangunan daerah menuju kepada pembangunan untuk menciptakan kesempatan
keija baru serta merangsang peningkatan kegiatan ekonomi. Diterbitkannya Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 / Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1999 / Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, merupakan perwujudan dari kebijakan pemerintah
pusat untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan masyarakat di daerah dalam rangka
meningkatkan perekonomian daerah.

Anda mungkin juga menyukai