PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
kelas XII Jurusan Teknik Audio Video yang belum menguasai pengetahuan
komponen elektronika maka siswa itu akan kesulitan dalam menerima mata
sulit juga bagi siswa tersebut untuk dapat merangkai sebuah komponen
elektronika.
1
II. Perumusan Masalah
III. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Resistor (Tahanan)
a. Pengertian resistor
aliran arus listrik dan sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan tegangan
b. Jenis resistor
yang nilainya tidak dapat berubah. Resistor ini biasanya dibuat dari
nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai kebutuhan. Jenis resistor ini
3
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu potensiometer rheostat dan trimpot
menjadi dingin.
a. Pengertian kondensator
b. Jenis kondensator
4
1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) adalah
tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dll.
kaki berpolaritas positif dan negatif. Ditandai oleh kaki yang panjang
5
Kondensator trimer, dipasang pararel dengan variabel kondensator
III. Dioda
a. Pengertian dioda
bahan p-n yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan
tegangan halang (barrier voltage) lebih besar dari 0,7 volt. Dioda yang
volt.
elektronik yang memiliki dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Arus
listrik yang mengalir hanya satu arah yaitu dari anoda ke katoda, arus
b. Jenis dioda
6
1. Dioda penyearah adalah dioda yang difungsikan untu penyearah
IV. Transistor
a. Pengertian transistor
b. Jenis transistor
NPN (Negatif-Positif-Negatif).
7
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) ada dua jenis transistor
yaitu Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau
(MOSFET).
V. Induktor
a. Pengertian induktor
b. Jenis induktor
elektronika.
8
2. Induktor teras feromagnetik (ferromagnetic core)
VI. Transformator
a. Pengertian transformator
b. Jenis transformator
menaikkan tegangan.
menurunkan tegangan.
9
Selain transformator daya, trafo bila diklasifikasikan menurut
impedensi.
VII. Multimeter
a. Pengertian multimeter
b. Jenis multimeter
25mA – 500mA. Untuk batas ukur 0,25mA, kuat arus yang dapat
10
diukur berkisar dari 0 – 0,25mA. Untuk batas ukur 25mA, kuat
dan seterusnya.
pada papan skala (pada satuan ). Untuk batas ukur x10, hasil
dibaca pada papan skala (pada satuan k) dan pada batas ukur
10k.
11
BAB III
PEMBAHASAN
Kuning 4 4 x104
Putih 9 9 x109
12
Tidak ±20%
berwarna
menggunakan multimeter:
(c) Lihat panel layar display, akan terlihat besarnya nilai dari tahanan
yang diukur.
10.000.
(c) Lihat jarum yang dihasilkan, kemudian kalikan hasil tersebut dengan
13
(a) Atur saklar jangkauan ukur pada posisi .
(b) Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, x100 atau k tergantung
(e) Letakkan kedua ujung kabel penyidik pada terminal a dan b dari
variabel resisitor.
(f) Putar tuas searah jarum jam (untuk preset gunakan obeng
minus).
(g) Jarum pada papan skala akan ikut bergerak ke kanan, artinya
variabel resistor.
(j) Jarum pada papan skala ikut bergerak ke kiri, artinya variabel
(b) Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, x100 atau k sesuai
kebutuhan.
14
(c) Ujung dari kedua kabel penyidik dipertemukan.
(e) Letakkan kedua ujung kabel penyidik secara acak pada kedua
kaki LDR.
Mengukur thermistor
(b) Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, x100 atau k sesuai
kebutuhan.
15
(e) Letakkan kedua ujung kabel penyidik secara acak pada kedua
satuan ohm yang kecil, artinya NTCR masih baik dan dapat
digunakan.
ohm yang besar, artinya NTCR masih baik dan dapat digunakan.
kerja maksimum sebesar 350 volt, dan telah diuji (pabrik) pada tegangan
450 volt.
pada kode tulisan dan kode warnanya. Kondensator dengan kode warna
16
Hitam 0 x1 ±20%
cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 farad sama
dengan 106 mikrofarad (F), jadi 1F = 9 x 105 cm2. Berikut satuan yang
sering digunakan:
17
1 F = 1.000 F (nano farad)
1. Kondensator keramik
2. Kondensator polyester
3. Kondensator kertas
2, 3 dan 4 = 13 – 49 meter.
menggunakan multimeter.
18
1. Arahkan saklar ke posisi (x1, x10, x100 sesuai yang
dikehendaki).
kondensator baik.
bocor.
A. Dioda penyearah
dioda baik. Jika jarum tidak bergerak, berarti dioda putus atau rusak.
19
3. Pindahkan pencolok kabel hitam ke kaki katoa, sedangkan kabel
merah kekaki anoda. Jika jarus bergerak, berarti dioda tersebut baik.
Jika jarum tidak bergerak, maka dioda tersebut putus atau rusak.
4. Cara diatas juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan
bahan silikon.
3. Jika LED menyala berarti baik. Jika LED tidak menyala, berarti
Periksa tiap kaki dengan kabel merah, jiak pengukuran tiap kaki
20
2. Hubungkan kabel multimeter pencolok hitam pada basis dan merah
4. Hubungkan pencolok hitam pada kaki kolektor dan merah pada kaki
dapat dilakukan pada kaki basis dan emitor. Jika voltase yang
21
dihasilkan 0,2 volt, kemungkinan dari bahan germanium. Jika nilai
(forward blas).
Emitor-Basis 8 BAIK
2SB54 PNP
Kolektor-Basis 7 BAIK
22
Cara menguji transistor jenis FET adalah sebagai berikut:
merah pada gate. Jika jarum menyimpang, jenis FET adalah kanal
3. Arahkan saklar pada x1k atau x10k, potensio harus minimum dan
FET rusak.
Cara kerja UJT seperti switch, jika masih bisa on-off, berarti transistor
ladi dan pada posisi tertentu, jarum akan bergerak kekiri. Jika
23
V. Mengukur Induktor
berikut:
lainnya.
4. Jika jarum bergerak, berarti kondisi induktor baik. Jika jarum tidak
transformator:
anda ukur.
3. Jika jarum bergerak tetapi tidak sesuai dengan nilai yang tertera,
24
B. Menghitung jumlah kumparan
dua kumparan (primer dan sekunder) yang digulungkan pada inti besi.
inti kumparan yang berasal dari besi biasanya terdiri dari tumpukan-
25
BAB IV
A. Kesimpulan
2. kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi didalam medan
muatan listrik.
anoda dan katoda. Arus listrik yang mengalir hanya satu arah yaitu dari
anoda ke katoda.
7. Menghitung nilai resistor secara manual bisa dilihat pada warna gelang
yang melingkupinya.
26
8. Nilai kapasitas sebuah kondensator biasanya terlihat pada kode tulisan
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
http://restupraharaputra.blogspot.com
28