Anda di halaman 1dari 8

.....................................................................................................

EMS (Energy
Management System) PT
CHICKEN MATZUZAKI

- ABDURROHMAN AFANDI
(1541150074)
- AGUNG TRI PRAKOSO
(1541150055)
- LAILI RAMADHANI
(1541150043)
- M. YUSUF AFFANDI SIDIQ
(1541150010)
- MIQDAD MAHDY MATZUZAKI
(1541150026)
- SLAMET DANANG W.D.S
(1541150022)
D4 SKL 4B

1
Daftar isi.............................................................................................. 2

2.1 Tipe Bisnis .............................................................................. 3


2.2 Denah Industri .......................................................................... 4
2.3 Pembagian Beban ..................................................................... 4
2.3.1 Beban Prioritas ................................................ 5
2.3.2 Beban Non Prioritas ......................................... 5
2.4 Single Line Diagram ................................................................ 5
2.5 Fungsi EMS .............................................................................. 5
2.5.1 Meterring .......................................................... 5
2.5.2 Mutu Daya ....................................................... 6
2.5.3 Alokasi Biaya.................................................... 6
2.5.4 Perkiraan Permintaan ....................................... 6
2.6 Pemelihan Alat ......................................................................... 7
2.7 Rencana Perkiraan Biaya ......................................................... 7

2
2.1 Tipe Bisnis
PT. Chicken Matzuzaki merupakan industri atau perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan daging ayam. Peningkatan jumlah penduduk
Indonesia dari tahun ke tahun berdampak pada peningkatan konsumsi produk
peternakan (daging, telur, susu). Meningkatnya kesejahteraan dan tingkat
kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga
turut meningkatkan angka perminataan produk peternakan. Daging banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat karena mempunyai rasa yang enak dan
kandungan zat gizi yang tinggi.Salah satu sumber daging yang paling banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah ayam.Daging ayam yang
sering dikonsumsi oleh masyarakat diperoleh dari pemotongan ayam broiler,
petelur afkir, dan ayam kampung.
Mengingat tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap keamanan
pangan, menuntut produsen bahan pangan termasuk pengusaha peternakan
untuk meningkatkan kualitas produknya.Walaupun kualitas karkas tergantung
pada preferensi konsumen namun ada standar khusus yang dijadikan
acuan.Karkas yang layak konsumsi harus sesuai dengan standar SNI mulai
dari cara penanganan, cara pemotongan karkas, ukuran dan mutu, persyaratan
yang meliputi bahan asal, penyiapan karkas, penglolahan pascapanen, bahan
pembantu, bahan tambahan, mutu produk akhir hingga pengemasan.Untuk itu
perlu ada penerapan manajemen yang baik sejak masih di sektor hulu sampai
ke sektor hilir.
Manajemen PT. Chicken Matzuzaki sendiri belum memiliki struktur serta
program manajemen energi yang jelas. Hal ini disebabkan karena bidang
manajemen energi pada PT. Chicken Matzuzaki baru terbentuk pada awal
tahun 2017. Sehingga sistem manajemen energi belum diterapkan pada PT.
Chicken Matzuzaki. Permasalahan lain yang timbul adalah belum pernah
dilakukan perhitungan manajemen energi pada PT. Chicken Matzuzaki guna
mengetahui profil penggunaan energi listrik pada bangunan, pemborosan
pemakaian energi yang terjadi dan peluang penghematan energi serta
management biaya yang dapat dilakukan.

3
2.2 Denah Industri

Gambar 1 Denah industry

Gambar 2 Instalasi Pada Denah industry

2.3 Pembagian Beban


Untuk mengatasi area pemutusan beban pengoperasian jika terjadi
gangguan pada sistem kelistrikan di perusahaan, beban-beban yang ada di PT.
Chicken Matzuzaki dibagi menjadi 2 jenis beban yaitu beban prioritas dan
beban non prioritas. Pembagian beban tersebut sebagai berikut:

4
2.3.1 Beban Prioritas
Beban prioritas di PT. Kelompok 1 meliputi:
- SDP Poduksi 1
- SDP Produksi 2
- SDP Kantor
- SDP Genset dan Trafo
2.3.2 Beban Nonprioritas
Beban non prioritas di PT. Kelompok 1 meliputi:
- SDP Holl and Reception
- SDP Cloacroom
- SDP WC dan Shower
- SDP Panel pompa
- SDP Parkiran

2.4 Single Line Diagram

Gambar 3 Sinle Line Diagram

2.5 Fungsi EMS yang Digunakan


2.5.1 Pengukuran (Metering)
Memonitor parameter-parameter listrik yang penting untuk
menentukan pemakaian energi dalam suatu sistem distribusi.
Pemakaian energi akan digambarkan secara akurat dan

5
memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
menghindari periode permintaan puncak atau melakukan pergeseran
beban.
Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan listrik dengan
mengkomunikasikan secara langsung ke EMS sebelum kerusakan
peralatan terjadi, yang berarti pengurangan biaya perawatan dan
penggantian. Membantu menentukan pemakaian listrik melalui cost
centres seperti departemen, unit bisnis, unit produksi untuk mengatur
biaya-biaya pemakaian dan meningkatkan efisiensi.
2.5.2 Mutu Daya (Power Quality)
Monitoring atas mutu daya (power quality) dalam suatu sistem
distribusi tenaga listrik menjadi sangat penting bersamaan dengan
pertumbuhan pemakaian beban-beban elektronik seperti komputer,
ballast, serta variable frequency drives Pengambilan data-data penting
yang berhubungan dengan daya listrik seperti bentuk gelombang
tegangan ataupun arus, ataupun harmonisa akan membantu dalam
mengidentifikasi kejadian-kejadian yang membutuhkan biaya besar
dari kerusakan peralatan yang disebabkan oleh panas lebih serta
membantu mengurangi gangguan trip-nya pemutus daya. Mendeteksi
peningkatan trend serta menginformasikan ke personel terkait untuk
melakukan predictive maintenance.
2.5.3 Alokasi Biaya
Mendefinisikan cost center untuk menentukan pemakaian energi tiap-
tiap unit operasi. Juga membantu untuk mengevaluasi efisiensi serta
menentukan strategi pengurangan energi seperti memindahkan
pemakaian pada periode on-peak ke periode offpeak. Menghitung
biaya tagihan listrik dari jangka waktu yang bervariasi untuk suatu
cost centre atau untuk pemakain keseluruhan gedung dalam rangka
menentukan optimasi penghematan energi.
2.5.4 Perkiraan Permintaan
Mengidentifikasi biaya dari variasi profil beban listrik dengan
menentukan kapan pemakain permintaan puncak terjadi dalam suatu
sistem. Dikarenakan permintaan bisa bervariasi perjam, perhari,
ataupun perbulan, maka tambahan biaya dapat dikurangi atau
dihilangkan dengan cara penunjukan secara tepat sumber dan lamanya
pemakaian permintaan puncak. Membantu mengimplementasikan
strategi pengaturan untuk menghindari situasi di mana suatu periode
permintaan puncak yang tidak terlihat menyebabkan kita terpaksa
harus membayar biaya tambahan.

6
2.6 Pemilihan Alat

NO Merk Tipe
1. Siemens Simatic S7-1500 CPU 1515-2PN
2. Siemens Simatic HMI TP700 Comfort
3. Siemens Simatic IPC477D 12 “with Simatic WinCC
Professional
4. Siemens Simatic ET 200SP with AI Energy Meter
5. Siemens Simocode pro V motor management system
6. Siemens 7KM PAC3200 measuring Device
7. Siemens Molded case Circuit Breaker

Gambar 4 Komponen Energy Management System (Siemens)


2.7 Rencana Anggaran Biaya

NO Merk Tipe Harga


8. Siemens Simatic S7-1500 CPU 1515-2PN Rp 54.800.000,00
9. Siemens Simatic HMI TP700 Comfort Rp 9.000.000,00
10. Siemens Simatic IPC477D 12 “with Simatic Rp 23.000.000,00
WinCC Professional
11. Siemens Simatic ET 200SP with AI Energy Rp 2.725.000,00
Meter
12. Siemens Simocode pro V motor management Rp 6.500.000,00
system
13. Siemens 7KM PAC3200 measuring Device Rp 7.000.000,00
14. Siemens Molded case Circuit Breaker Rp 20.580.00,00
TOTAL Rp 117.105.000,00

7
8

Anda mungkin juga menyukai