Berikut artikel mengenai contoh laporan keuangan. Salah satu tolak ukur
kesuksesan bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), baik itu perusahaan dagang
maupun perusahaan jasa, adalah kondisi finansialnya. Hal tersebut hanya dapat
terlacak apabila Anda memiliki laporan keuangan yang tersusun secara rapi dan
sistematis.
Sesuai namanya, laporan laba rugi bertujuan untuk memberi informasi apakah
bisnis Anda berada dalam kondisi laba atau rugi. Beberapa pelaku UKM juga
menyebut laporan laba rugi sebagai income statement. Umumnya, penyusunan
laporan laba rugi terbagi menjadi dua cara, yaitu:
Jika menerapkan cara ini dalam penyusunan laporan laba rugi, Anda hanya perlu
menjumlahkan seluruh pendapatan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok,
lalu menguranginya dengan total beban dalam periode yang berlaku.
Cara ini dinilai relatif lebih susah dari single step. Pada metode ini, pendapatan
bisnis dipisah menjadi dua kategori, yaitu pendapatan operasional (yang berasal
dari kegiatan pokok) dan pendapatan non operasional (yang berasal dari luar
kegiatan pokok). Baru setelah itu dikurangi dengan total beban atau biaya.
Namun, apa pun cara penyusunan yang dipilih, ada beberapa komponen penting
yang wajib ada dalam laporan laba rugi bisnis Anda. Beberapa komponen tersebut
adalah pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, dan beban pajak. Berikut
adalah contoh laporan keuangan laba rugi bisnis UKM.
1. Laporan Neraca
Disebut juga dengan balance sheet, laporan neraca berfungsi untuk menunjukkan
kondisi, informasi, dan posisi keuangan bisnis Anda pada periode waktu tertentu.
Melalui laporan neraca inilah Anda dapat mengetahui data tentang kewajiban
berupa utang, ekuitas atau modal perusahaan, dan jumlah aktiva berupa harta atau
aset.
Nah, dalam penyusunan neraca, ada tiga komponen yang wajib Anda ketahui,
yakni aset, liabilitas, dan ekuitas—yang jika digabungkan akan membentuk rumus
seperti berikut:
Di bawah ini adalah contoh laporan keuangan penyusunan neraca yang bisa Anda
lihat untuk bisnis UKM Anda.
1. Laporan Arus Kas
Penyusunan laporan arus kas bertujuan untuk menunjukkan data tentang aliran
masuk dan keluar kas bisnis pada periode tertentu. Berdasarkan data arus kas
terkini, Anda pun dapat memanfaatkan laporan jenis ini sebagai indikator jumlah
arus kas pada periode selanjutnya.
Idealnya, laporan arus kas disusun menjadi tiga bagian berdasarkan sumber arus
kas masuk, yakni arus kas dari kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.
Sementara itu, arus kas keluar dilihat dari seberapa banyak jumlah beban biaya
yang dikeluarkan perusahaan. Berikut contoh laporan keuangan arus kas untuk
bisnis UKM.
1. Laporan Perubahan Modal
Apa pun bidang bisnis yang ditekuni, semuanya pasti berawal dari modal. Nah,
pengelolaan modal begitu penting untuk memastikan bahwa Anda memanfaatkan
setiap dana secara efisien. Itulah mengapa Anda membutuhkan laporan perubahan
modal. Laporan keuangan satu ini menyediakan data mengenai seberapa besar
perubahan modal yang telah terjadi sekaligus dengan penyebab perubahannya.
Untuk membuat laporan perubahan modal, Anda harus menyusun laporan laba rugi
terlebih dulu. Pasalnya, penyusunan laporan perubahan modal membutuhkan
beberapa data yang cukup spesifik, seperti pengambilan dana pribadi oleh pemilik
pada tahun tertentu, modal pada awal periode, serta jumlah laba atau rugi bersih
pada tahun tertentu. Seperti ini contoh laporan keuangan untuk perubahan modal
yang bisa Anda terapkan pada bisnis UKM Anda:
1. Catatan atas Laporan Keuangan
Bagi yang masih merasa asing dengan laporan satu ini, catatan atas laporan
keuangan adalah laporan yang berisi data-data tambahan atau terkait dengan
laporan yang telah disajikan. Idealnya, catatan atas laporan keuangan bisa disusun
secara naratif.
Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang hal-hal
yang tertera pada berbagai jenis laporan lainnya. Dari catatan atas laporan
keuangan ini jugalah Anda bisa mengetahui sebab atau alasan tertentu sehubungan
dengan data keuangan yang disajikan. Adanya catatan atas laporan keuangan akan
memudahkan Anda dalam memahami laporan keuangan lain secara lebih mudah.
Selain kelima jenis dan contoh laporan keuangan di atas, sebetulnya masih ada
beberapa jenis laporan keuangan lain yang dapat Anda buat untuk bisnis UKM
Anda. Laporan-laporan ini dapat memberikan data finansial yang lebih spesifik
sesuai dengan jenisnya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya.
3. Laporan persediaan
Jenis laporan satu ini umumnya hanya ada pada perusahaan dagang. Data di dalam
laporan persediaan (inventory) mencakup stok barang, aktiva yang dimiliki
perusahaan dagang untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, hingga barang yang
akan digunakan dalam membuat produk untuk dijual. Contoh laporan keuangan
persediaan bisa Anda lihat di bawah ini.
1. Laporan utang
Dalam mendirikan dan mengelola bisnis, berutang merupakan hal yang wajar
dilakukan. Bagaimana pun juga, Anda membutuhkan dana untuk membesarkan
bisnis dan tidak semua orang memiliki tabungan pribadi yang cukup untuk itu.
Berutang pun menjadi pilihan, baik mengajukan pinjaman ke bank atau lainnya.
Source: GEOCITIES.ws
1. Laporan piutang
Mengingat ada cukup banyak jenis laporan keuangan yang harus dibuat untuk
keperluan bisnis UKM Anda, tentu akan jauh lebih mudah, praktis, dan efisien
apabila Anda memanfaatkansoftware akuntansi seperti Sleekr Accounting.
Berbagai fitur di dalamnya, seperti Dasbor Keuangan dan Manajemen Kas, akan
memudahkan Anda dalam penyusunan laporan keuangan. Cukup masukkan data-
data finansial bisnis dan Sleekr Accounting akan menghitungnya secara otomatis.
Terlebih, platform Sleekr juga berbasis teknologi cloud sehingga Anda bisa
mengaksesnya kapan pun dan di mana pun dengan data yang tersaji secara real-
time.
Artikel terkait
December 7, 2018 - Accounting, Bisnis, Human Resources (HR), Keuangan
Categories
Accounting
Berita
Bisnis
Human Resources (HR)
Update
Recent Posts
Follow us
Di sisi lain, Sleekr Accounting merupakan software akuntansi online yang membantu pemilik bisnis
memiliki informasi real-time untuk posisi keuangan perusahaannya. Sleekr Accounting memberikan
kemudahan bagi staf akuntansi untuk melakukan pencatatan transaksi secara akurat dan mudah. Sleekr
sebagai software akuntansi Indonesia, membantu perusahaan untuk melakukan pembukuan sederhana
hingga penghitungan pajak, perusahaan besar maupun UKM. Sleekr sebagai software akuntansi ukm,
menjadi solusi bagi Anda yang sedang mencari aplikasi akuntansi bagi usaha Anda. Pembukuan, transaksi
jual-beli, analisis hutang-piutang, penghitungan rasio serta pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan
secara otomatis dan mudah melalui Sleekr Accounting.