Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP

BRAND IMAGE DAN DAMPAKNYA BAGI KEPUTUSAN PEMBELIAN


(Survei Online Pada Konsumen Skin Care Etude House di Indonesia)
Amalia Ghaizani A
Edriana Pangestuti
Lusy Deasyana Rahma Devita
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
amalia.ghzn09@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine, (1) the effect of country of origin towards brand image, (2) the effect of
country of origin towards purchase decision, (3) the effect of brand image towards purchase decision. This
research use explanatory research with quantitative approach. The object of this research is the consumer
of Etude House’s skin care in Indonesia. Purposive sampling technique is used in this research to determine
the number of samples. The number of samples obtained is 169 people using Matchin and Campbell
formula. Questionnaires is used to collecting data for this study. The result of this research showed that
there was a significant influence of 1) country of origin towards brand image of 0,486 (48,6%), (2) there
was a significant influence of country of origin towards purchase decision of 0,237 (23,7%), (3) there was a
significant influence of brand image towards purchase decision of 0,605 (60,5%). The results above lead to
the conclusion that country of origin could shows an image of a brand that could affect the purchase
decision.
Kеywords: Country Of Origin, Brand Image, Purchase Decision.

АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) pengaruh country of origin terhadap brand image, (2)
pengaruh country of origin terhadap keputusan pembelian, (3) pengaruh brand image terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penjelasan (explanatory research) dengan
pendekatan kuantitatif. Objek pada penelitian ini adalah konsumen produk skin care merek Etude House di
Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan
menggunakan rumus Matchin and Campbell dan mendapatkan sampel sebanyak 169 responden. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebar koesioner penelitian. Hasil penelitian ini
diketahui bahwa (1) variabel country of origin berpengaruh signifikan terhadap variabel brand image
dengan koesifien jalur beta (β) sebesar 0,486, (2) varibel country of origin berpengaruh signifikan terhadap
variabel keputusan pembelian dengan koefisien jalur beta (β) sebesar 0,237, (3) variabel brand image
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian dengan koefisien jalur beta (β) sebesar 0,605.
Hasil yang diperoleh menghasilkan kesimpulan bahwa country of origin dari suatu merek membentuk brand
image yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Kаtа Kunci: Country Of Origin (Coo), Brand Image, Keputusan Pembelian.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 110


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN melirik kosmetik dekoratif saja, kini mulai
Keegan dan Green (2013) menjelaskan menyadari bahwa kulit juga membutuhkan
bahwa Country of Origin merupakan bagian dari perawatan yang maksimal. Hal tersebut yang
citra merek dan berpengaruh terhadap nilai merek. membuat popularitas produk perawatan kulit atau
Konsumen menggunakan Country of Origin skin care mulai naik.
sebagai atribut dalam membuat keputusan Korea Selatan sebagai salah satu Negara
pembelian karena citra suatu produk dapat yang naik daun karena berbagai inovasinya dalam
tergambar dari negara asal produk tersebut. Kotler produk skin care berusaha untuk terus
dan Keller (2008) juga menyebutkan bahwa sikap menyebarkan manfaat positif yang muncul dalam
dan keyakinan pembeli terhadap suatu negara menggunakan skin care. Korea selatan juga terus
dapat berpengaruh dalam proses pengambilan melakukan promosi penggunaan skin care melalui
keputusan pembelian suatu produk. Sikap dan produk entertainment seperti serial drama, musik,
keyakinan pembeli pada Negara asal suatu produk dan filmnya. Promosi dilakukan dalam bentuk
tersebut yang memunculkan citra terhadap suatu menyelipkan adegan-adegan penggunaan produk
merek produk. Citra merek atau Brand Image skin care dan hasil yang langsung terlihat di wajah
dideskripsikan oleh Rangkuti (2014) sebagai sang aktor dan aktris Korea Selatan yang memang
sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan terkenal tanpa cela. Hal tersebut terbukti berhasil,
melekat di benak konsumen. didukung oleh data dari Kementerian Keamanan
Setiadi (2003) juga menyatakan bahwa Obat dan Makanan Korea Selatan yang
Brand Image merupakan representasi dari menyatakan bahwa nilai ekspor kosmetik Korea
keseluruhan persepsi terhadap merek yang Selatan naik 65,6% dari 2,9 triliun won pada 2015
terbentuk dari informasi dan pengalaman masa menjadi 4,85 triliun won tahun 2016 (Bisnis.com,
lalu konsumen terhadap suatu merek. Brand 2017).
Image digunakan oleh konsumen sebagai salah Salah satu produsen produk kecantikan
satu hal yang bisa membantu untuk mengevaluasi terbesar di Korea Selatan adalah AmorePacific
kualitas produk. Apabila suatu merek memiliki Group. AmorePacific Group merupakan salah satu
Brand Image yang positif,maka semakin besar perusahaan yang berpengaruh besar dalam industri
pula kemungkinan untuk membuat keputusan kosmetik Korea Selatan. Berdasarkan penjualan di
pembelian pada merek tersebut. tahun 2016, AmorePacific Group berhasil masuk
Salah satu produk yang menerapkan dalam Top 10 Global Cosmetics Brand menurut
Country of Origin adalah kosmetik. Kosmetik Women’s Wear Daily dan merupakan satu-satunya
menurut kegunaannya bagi kulit dibagi menjadi produsen kosmetik dari Korea Selatan (Pulse
dua, yaitu kosmetik untuk perawatan kulit (skin News, 2017).
care cosmetics) yang berfungsi untuk merawat AmorePacific Group menaungi beberapa
serta mejaga kebersihan kulit wajah dan kosmetik merek kosmetik Korea Selatan yang terkenal
riasan atau dekoratif (make-up) yang berfungsi seperti Amore Pacific, Sulwhasoo, Mamonde,
untuk untuk merias serta menutup cacat pada kulit Etude House, Innisfree, Hanyul dan juga merek
sehingga menghasilkan penampilan yang lebih non kosmetik seperti Osulloc. Laneige yang
menarik serta menimbulkan efek psikologis yang merupakan salah satu merek dibawah naungan
baik, seperti percaya diri (Tranggono dan Latifah, AmorePacific Group menempati peringkat
2007). Industri kosmetik di Indonesia pun saat ini pertama dalam Brand Stock Top Index tahun 2015
menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data (koreaherald.com, 2015). Selain itu, tiga merek
Kementerian Perindustrian (2016), pertumbuhan lain yang masih dalam naungan AmorePacific
pasar industri ini rata-rata mencapai 9,67% per Group yaitu HERA, HANYUL, dan IOPE juga
tahun dalam enam tahun terakhir (2009-2015) masuk dalam peringkat 10 besar.
(sigmaresearch.co.id, 2017). Saat ini sudah ada 4 merek dari
Di Indonesia saat ini sudah mulai terlihat AmorePacific Group yang membuka gerainya di
adanya pergeseran terhadap penggunakan produk Indonesia yaitu Sulwhasoo, Laneige, Etude
kecantikan. Dilansir dari Inilah Koran (2018), House, dan Innisfree. Etude House memimpin
bahwa tren penggunaan produk kecantikan kini dengan 30 gerai yang tersebar di Pulai Jawa,
tidak lagi berkiblat pada produk yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Disusul oleh
Barat dan mulai bergeser pada produk Asia Laneige dengan 28 gerai yang tersebar dari
terutama Korea Selatan. Penikmat produk Jakarta hingga Bali, 4 gerai Sulwhasoo di Jakarta,
kecantikan di Indonesia yang pada awalnya hanya dan 3 gerai Innisfree yang baru saja diresmikan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 111
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
tahun 2017. Hal ini membuktikan bahwa sudah dari Korea Selatan. Dari hasil survei tersebut,
mulai banyak masyarakat Indonesia yang percaya 71,17% pernah membeli dan menggunakan merek
pada produk kosmetik dari Korea Selatan. Etude House, diikuti oleh The Face Shop di urutan
kedua sebesar 39,05% dan Nature Republic di
urutan ketiga dengan 14,96%. Berdasarkan survei
tersebut dapat dilihat bahwa produk kecantikan
dari Korea Selatan cukup dinikmati di Indonesia.
Etude House merupakan salah satu merek
kecantikan yang paling terkenal di Korea Selatan.
Misi Etude House adalah mempercantik wanita
melalui produk kosmetik yang atraktif dan
konseling yang ramah. Selain itu, produk Etude
Gambar 1 Survei Pengaruh Produk Kecantikan di House mempunyai 4 konsep dasar yaitu kualitas
Asia tahun 2012 terbaik, harga terjangkau, desain yang cantik, dan
Sumber : Global Habit HAKUHODO (2012) beragam varian warna yang menarik. Di
Korea Selatan memiliki pengaruh yang Indonesia, Etude House memiliki 30 gerai resmi
cukup tinggi terhadap minat kosmetik di Asia. Hal yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
tersebut sesuai dengan data pada Gambar 1 yang 12 gerai di antaranya berada di Jabodetabek, 4
diperoleh dari Global Hakuhodo di tahun 2012. gerai di Bandung, 1 gerai di Yogyakarta, 1 gerai
Global Hakuhodo melakukan survei pada wanita di Solo, 4 gerai di Surabaya, 3 gerai di Medan, 1
yang berumur 15-29 tahun di berbagai negara gerai di Semarang, 1 gerai di Palembang, 1 gerai
mengenai negara asal produk kosmetik yaitu di Pontianak, 1 gerai di Balikpapan, dan 1 gerai di
Jepang, Korea, dan Eropa atau Amerika Utara. Banjarmasin((etudehouse.co.id, 2018).
Hasil survei menunjukkan bahwa Korea Selatan Produk yang ditawarkan Etude House
memiliki pengaruh paling tinggi dalam pemilihan Indonesia terdiri dari berbagai macam yaitu
produk kosmetik berdasarkan negara asal di kosmetik dekoratif, skin care, produk perawatan
Shanghai, Beijing, Bangkok, dan Jakarta. rambut, parfum, dan aksesori. Pada kategori
Di Jakarta, produk kecantikan dari Korea kosmetik dekoratif, Etude House memiliki
Selatan memimpin lalu disusul dengan produk berbagai macam produk sesuai dengan kebutuhan
kecantikan dari Eropa lalu produk kecantikan dari seperti untuk base, mata, bibir, dan kuku. Dalam
Jepang. Minat terhadap produk kecantikan Korea kategori skin care atau perawatan kulit, Etude
Selatan di Jakarta menunjukkan minat yang jauh House menawarkan berbagai macam produk
lebih kecil jika dibandingkan dengan negara- dimulai dari cleansing untuk membersihkan kulit,
negara lain di Asia. Survei tersebut moisturizer untuk melembabkan kulit, hingga
memperlihatkan bahwa negara asal merek sunscreen untuk melindungi kulit.
memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap
pemilihan produk kecantikan. KAJIAN PUSTAKA
Country of Origin
Country of Origin (COO) menurut Ahmed,
Johnson, dan Boon (2004) dalam Listiana (2012)
didefinisikan sebagai negara tempat produksi atau
perakitan yang diidentifikasikan sebagai label
“dibuat di” atau di produksi di”. Menurut Kotler
dan Keller (2008) menyebutkan bahwa persepsi
Country of Origin adalah asosiasi mental dan
keyakinan yang dipicu oleh suatu negara. Pejabat
Gambar 2 Survei merek produk kecantikan Korea pemerintah ingin menguatkan citra negara mereka
Selatan di Indonesia tahun 2016 untuk membantu pemasar domestik melakukan
Sumber : Mix.co.id (2016)
ekspor dan menarik perusahaan dari investor
asing. Pemasar juga memerhatikan bagaimana
Ada beberapa merek produk kecantikan
sikap dan persepsi konsumen tentang negara asal
dari Korea Selatan yang diminati di Indonesia.
suatu produk. Persepsi Country of Origin dapat
Gambar 2 memperlihatkan hasil survei
mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen
penggunaan dan pembelian produk kecantikan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 112


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
untuk memilih dan menggunakan produk tersebut Keputusan Pembelian
baik secara langsung maupun tidak langsung Schiffman dan Kanuk (2008)
Untuk mengukur pengaruh dari Country of mendefinisikan suatu keputusan sebagai
Origin, peneliti menggunakan konsep Country of pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih
Origin yang diungkapkan oleh Laroche et al., pilihan alternatif. Seorang konsumen yang akan
(2005) yang terdiri dari tiga komponen, yaitu : melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan
a) Country Beliefs, yaitu keyakinan calon alternatif. Schiffman dan Kanuk membedakan
konsumen tentang perkembangan industri pengambilan keputusan konsumen menjadi tiga
serta kemajuan teknologi yang dimiliki oleh tingkat. Tiga tingkat pengambilan keputusan
negara asal dari merek sebuah produk. pembelian tersebut adalah :
b) People Affect, yaitu tanggapan konsumen 1) Pemecahan masalah yang luas
terhadap pengaruh dari masyarakat negara asal 2) Pemecahan masalah yang terbatas
merek produk. 3) Perilaku sebagai respon yang rutin
c) Desire Interaction, yaitu keinginan konsumen
untuk membangun hubungan dengan negara Keputusan seorang konsumen dalam
asal merek produk. membeli suatu produk sebenarnya merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan pembelian.
Brand Image Menurut Swasta dan Irawan (2002) setiap
keputusan pembelian terdiri dari tujuh komponen
Kotler (2004) mendeskripsikan citra merek yang berbeda, yaitu :
sebagai persepsi konsumen terhadap perusahaan 1) Keputusan tentang jenis produk
atau produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. 2) Keputusan tentang bentuk produk
Menurutnya, citra tidak dapat ditanamkan dalam 3) Keputusan tentang merek
pikiran konsumen secara singkat. Apabila citra 4) Keputusan tentang penjualnya
suatu merek ingin tertanam di benak konsumen 5) Keputusan tentang jumlah produk
maka harus disampaikan melalui seluruh sarana 6) Keputusan tentang waktu pembelian
komunikasi yang ada dan disebarkan secara terus 7) Keputusan tentang cara pembayaran
menerus.
Menurut Setiadi (2003) Brand Image (citra Hipotеsis
merek) merupakan representasi dari keseluruhan
persepsi terhadap merek dan dibentuk dari
informasi dan pengalaman masa lalu terhadap
merek itu. Citra terhadap merek berhubungan
dengan sikap yang berupa keyakinan dan
preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu merek,
akan lebih memungkinkan untuk melakukan
pembelian. Brand Image juga membantu
konsumen untuk mengenali suatu produk,
mengevaluasi kualitas produk, dan mengurangi
risiko pembelian. Karena konsumen pada Gambar 3. Modеl Hipotеsis
umumnya lebih memilih merek yang sudah H1 : Country of Origin berpengaruh signifikan
terkenal sehingga Brand Image bisa sangat terhadap Brand Image
mempengaruhi. H2 : Country of Origin berpengaruh signifikan
Keller (2004) menjelaskan tentang faktor- terhadap keputusan pembelian
faktor pembentuk Brand Image sebagai berikut : H3 : Brand Image berpengaruh signifikan
a. Keuntungan asosiasi merek (Favorability of terhadap keputusan pembelian
Brand Association)
b. Kekuatan asosiasi merek (Strength of Brand MЕTODE PЕNЕLITIAN
Association)
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
c. Keunikan asosiasi merek (Uniqueness of
pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
Brand Association)
pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di
Indonesia melalui googledocs . Didapat sampеl
169 orang rеspondеn dеngan pеngumpulan data
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 113
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
mеnggunakan kuеsionеr online yang dianalisis sebesar 76,4% dipengaruhi oleh variabel lain
mеnggunakan analisis jalur. yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Semakin
positif pandangan konsumen akan Country of
HASIL DAN PЕMBAHASAN Origin, maka semakin baik pula brand image
Tabеl 1. Hasil Analisis Jalur yang akan muncul.
Variabel Variabel Beta ρ- R Citra Korea Selatan sebagai negara asal
𝐭 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 Ket
Eksogen Endogen (β) Value Square Etude House memiliki citra yang positif dalam
Country Brand
of Origin Image 0,486 7,184 0,000 0,236 Sig penelitian ini, hal ini didukung dengan
(X1) (Y1) kesetujuan responden terhadap item-item
Country Keputusan Country of Origin yang diajukan seperti tingkat
of Origin Pembelian 0,237 4,042 0,000 Sig
kemajuan teknologi di negara asal, kualitas
(X1) (Y2)
Brand Keputusan
0,562 tenaga kerja negara asal, reputasi negara asal,
Image Pembelian 0,605 10,303 0,000 Sig dan sebagainya. Responden meyakini bahwa
(Y1) (Y2) Korea Selatan merupakan salah satu negara yang
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017 penuh inovasi dalam menciptakan suatu produk
skin care dilihat dari tingginya perolehan nilai
Direct Effect (DE) = PY1X1 rata-rata (mean) pada item inovasi. Hasil
= 0,486 penelitian tersebut sesuai dengan teori yang
= PY2X1 diungkapkan oleh Kotler dan Keller (2008)
= 0,237 bahwa persepsi Country of Origin dapat
= PY2Y1 mempengaruhi suatu pengambilan keputusan
= 0,605 konsumen untuk membeli suatu produk. Sejalan
Indirect Effect (IE) = PY1X1 × PY2Y1 dengan itu, banyak pula responden yang setuju
= 0,486 × 0,605 bahwa Korea Selatan memiliki reputasi yang
= 0,294 baik akan produk skin care dan akhirnya
Total Effect (TE) = PY2X1 + (PY1X1 × memunculkan minat yang tinggi untuk
PY2Y1) menggunakan produk skin care dari Korea
= 0,237 + 0,294 Selatan.
= 0,531 Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
citra Country of Origin yang positif dapat
R2model = 1 – (1 – R21) (1 – R22) membuat Brand Image yang positif pula
= 1 – (1 – 0,236) (1 – terhadap merek salah satunya skin care dari
0,562) Korea Selatan yaitu Etude House. Banyak dari
= 1 – (0,764) (0,438) responden yang setuju bahwa skin care Etude
= 1 – 0,335 House memiliki kualitas produk yang baik dan
= 0,665 atau 66,5% juga dikemas dengan kemasan yang menarik.
Hasil perhitungan ketetapan model sebesar Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Suria
0,665 atau 66,5% yang artinya menerangkan (2016) juga menunjukkan hasil bahwa Country
bahwa kontribusi model untuk menjelaskan of Origin yang terdiri dari Cuntry Belief, People
hubungan struktural dari ketiga variabel yang Affect, dan Desire Interaction memiliki pengaruh
diteliti adalah sebesar 66,5%. Sedangkan sisanya yang signifikan terhadap citra merek. Hasil
sebesar 33,5% dijelaskan oleh variabel lain yang penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
tidak terdapat dalam model penelitian ini. dilakukan Vianita (2014) yang menyebutkan
bahwa Country of Origin berpengaruh terhadap
Pengaruh Country of Origin terhadap Brand Brand Image baik pembelian secara offline
Image (membeli di gerai resmi) maupun pembelian
Menurut hasil analisis jalur, Country of secara online. Hasil penelitian ini memperkuat
Origin mempengaruhi brand image dengan nilai teori Keegan dan Green (2013) yang
koefisiensi jalur (β) sebesar 0,486, hal tersebut mengungkapkan bahwa Country of Origin
mengartikan bahwa pengaruhnya signifikan merupakan bagian dari citra merek dan
dengan nilai probabilitas sebesar 0,0000 berpengaruh kuat terhadap nilai merek. Semakin
(p<0,05). Kontribusi pengaruh Country of Origin kuat citra positif dari suatu negara, maka
terhadap brand image dilihat dari nilai koefisien semakin kuatlah citra yang terbentuk terhadap
determinasi (R2) sebesar 23,6% dan sisanya suatu merek yang berasal dari negara tersebut.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 114
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Dapat disimpulkan bahwa responden Origin dapat berpengaruh dalam proses
menjadikan Country of Origin sebagai alat untuk pengambilan keputusan pembelian suatu produk
menciptakan citra baik positif maupun negatif baik secara langsung maupun tidak langsung.
terhadap produk skin care Etude House. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa pengaruh
Responden menganggap bahwa Country of tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan
Origin dapat menunjukkan kualitas dari suatu pengaruh langsung antara Country of Origin dan
merek atau produk skin care Etude House yang keputusan pembelian.
Korea Selatan. Berdasarkan deskripsi variabel Hasil dari penelitian ini bertentangan
Country Of Origin yang terdapat pada Tabel 4.8 dengan hasil penelitian Tati (2015) yang
menyatakan bahwa keseluruhan item mendukung menyatakan bahwa Country of Origin tidak
hasil penelitian ini dimana gabungan rata-rata memiliki pengaruh langsung dan signifikan
pengaruh item (grand mean) sebesar 4,46 yang terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut
berarti memiliki pengaruh yang sangat terjadi karena adanya pertimbangan dari
tinggi/baik. konsumen dalam melakukan suatu pembelian
seperti merek, harga, kualitas produk, dan
Pengaruh Country of Origin terhadap spesifikasi produk. Sementara dalam penelitian
Keputusan Pembelian ini, persepsi konsumen terhadap Country of
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, Origin sudah cukup untuk membuat suatu
variabel Country of Origin berpengaruh keputusan dalam melakukan pembelian produk.
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dapat disimpulkan bahwa responden dalam
Pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai memutuskan pembelian produk skin care Etude
koefisien beta (β) sebesar 0,237 dan probabilitas House juga melihat negara asal produk tersebut
sebesar 0,000 (p<0,05) yang berarti signifikan. atau Country of Origin yaitu Korea Selatan.
Besar pengaruh Country of Origin terhadap Pengaruh tidak langsung yang berasal dari brand
keputusan pembelian ditunjukkan oleh nilai image dalam penelitian ini lebih besar
koefisien determinasi (R2) sebesar 56,2% dengan dibandingkan pengaruh langsung yang muncul.
pengaruh lain yang tidak dibahas dalam Hal itu menyebabkan Country of Origin
penelitian ini sebesar 43,8%. Terdapat pula memiliki pengaruh yang dominan bagi dalam
pengaruh tidak langsung variabel Country of memutuskan suatu pembelian dan brand image
Origin terhadap keputusan pembelian yang juga memiliki pengaruh konsumen dalam
dipengaruhi oleh brand image sebesar 0,294. pengambilan suatu keputusan pembelian produk
Dengan kata lain, Country of Origin skin care Etude House walaupun dengan kadar
mempengaruhi keputusan pembelian secara yang lebih rendah.
signifikan dan langsung dan tidak langsung
dengan perantara Brand Image. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan
Variabel Keputusan Pembelian memiliki Pembelian
hasil rata-rata sebesar 4,03 yang menunjukkan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian
bahwa Keputusan Pembelian berada pada ini variabel brand image berpengaruh signifikan
kategori yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhi terhadap keputusan pembelian. Pengaruh tersebut
oleh kemudahan yang dirasakan oleh responden ditunjukkan dengan nilai koefisien beta (β)
dalam mendapatkan produk skin care Etude sebesar 0,605 dan probabilitas sebesar 0,000
House baik melalui gerai resmi maupun toko (p<0,05) yang berarti signifikan. Besar pengaruh
online. Selain itu, responden juga merasakan brand image terhadap keputusan pembelian
bahwa Etude House memiliki berbagai jenis skin ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R2)
care yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. sebesar 56,2% dengan pengaruh lain yang tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan dibahas dalam penelitian ini sebesar 43,8%.
penelitian yang dilakukan oleh Javed (2013) dan Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
Suria (2016). Kedua peneliti menyatakan bahwa banyak responden yang setuju bahwa produk
Country of Origin memiliki pengaruh yang skin care Etude House memiliki bentuk kemasan
signifikan terhadap keputusan pembelian. yang menarik dilihat dari tingginya perolehan
Pengaruh tidak langsung yang muncul dalam nilai rata-rata (mean). Kemasan produk skin care
penelitian ini juga sejalan dengan teori Kotler Etude House yang menarik merupakan salah satu
dan Keller (2008) yang menyatakan bahwa sikap persepsi yang tertanam dalam benak konsumen
dan keyakinan konsumen terhadap Country of dan menjadi suatu keyakinan dalam melakukan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 115
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
suatu keputusan pembelian produk. Hal tersebut terhadap keputusan pembelian. Semakin baik
sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh brand image dari suatu produk maka semakin
Setiadi (2003) bahwa citra merek atau brand besar pula kepastian dalam memutuskan suatu
image berhubungan dengan sikap yang berupa pembelian. Brand image dari produk skin care
keyakinan dan preferensi konsumen terhadap Etude House yang memiliki kualitas yang baik,
suatu merek. desain yang atraktif, dan bekerja secara efektif
Schiffman dan Kanuk (2008) juga membuat konsumen semakin yakin untuk
menyatakan bahwa salah satu faktor pembentuk melakukan pembelian.
dari brand image adalah kualitas dan mutu,
bagaimana suatu produsen membuat produk yang KЕSIMPULAN DAN SARAN
berkualitas tinggi. Hal tersebut sesuai dengan Kеsimpulan
salah satu hasil penelitian yang menunjukkan 1. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
sebagian besar responden setuju bahwa produk COO terbukti mempengaruhi brand image
skin care Etude House memiliki kualitas yang secara signifikan. Nilai koefisien determinan
baik sehingga akhirnya memutuskan untuk (R2) berarti bahwa pengaruh variabel COO
melakukan pembelian. Schiffman dan Kanuk terhadap varibel Brand Image yang
(2008) juga mengungkapkan bahwa fungsi atau didapatkan sebesar 23,6%. Selain itu, pada
manfaat dari suatu produk merupakan salah satu variabel COO item inovasi produk skin care
faktor pembentuk dari brand image. Hal tersebut yang tinggi memiliki nilai rata-rata tertinggi
sesuai dengan hasil dari penelitian ini yang (mean). Persepsi konsumen mengenai Korea
menunjukkan sebagian besar responden setuju Selatan sebagai negara yang selalu berinovasi
bahwa produk skin care memiliki daya kerja dalam menghasilkan produk skin care
yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan skin terbukti berpengaruh terhadap brand image
care sehari-hari. Etude House. Dapat disimpulkan bahwa
Hasil penelitian ini sejalan dengan semakin positif kepercayaan konsumen Etude
penelitian yang dilakukan oleh Djatmiko dan House terhadap Korea Selatan, maka akan
Pradana (2016) yang menyatakan bahwa brand membuat citra Etude House semakin positif.
image memiliki pengaruh positif terhadap 2. COO terbukti berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan keputusan pembelian secara signifikan. Nilai
oleh Soim (2016) juga menyatakan bahwa brand koefisien determinan (R2) berarti bahwa
image memiliki pengaruh yang signifikan pengaruh variabel COO terhadap variabel
terhadap keputusan pembelian dan indikator keputusan pembelian yang didapatkan
yang paling berpengaruh adalah strength of sebesar 56,2%. Selain itu, pada variabel
brand association atau kekuatan asosiasi merek. keputusan pembelian item kemudahan dalam
Sementara hasil dari penelitian ini menunjukkan membeli produk skin care Etude House
indikator dari variabel brand image yang paling memiliki perolehan nilai rata-rata tertinggi
berpengaruh adalah keuntungan asosiasi merek (mean). Persepsi konsumen mengenai Korea
atau favourability of brand association. Selatan sebagai negara yang selalu berinovasi
Penelitian ini juga memperkuat teori Kotler dalam menghasilkan produk skin care
dan Keller (2008) yang menyatakan bahwa sikap terbukti berpengaruh terhadap keputusan
dan keyakinan pembeli terhadap suatu negara pembelian konsumen Etude House di
dapat berpengaruh dalam proses pengambilan Indonesia. Brand image juga memengaruhi
keputusan pembelian suatu produk pada akhirnya secara tidak langsung dan berperan sebagai
akan memunculkan brand image yang berasal perantara antara COO dan keputusan
dari persepsi konsumen. Saat konsumen pembelian. Dapat disimpulkan bahwa
memiliki persepsi yang positif terhadap suatu semakin positif persepsi konsumen Etude
merek dari suatu negara, maka akan berpengaruh House terhadap Korea Selatan, maka
pada proses pengambilan keputusan semakin positif keputusan pembeliannya.
pembeliannya. Persepsi positif tersebut bisa 3. Brand image terbukti memengaruhi
merupakan kualitas produk, kemasan produk, keputusan pembelian secara signifikan. Nilai
kemudahan pembelian produk, ketersediaan koefisien determinan (R2) yang didapatkan
produk dan lain sebagainya. sebesar 56,2%. Brand image yang tertanam
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan dalam benak konsumen terhadap produk skin
bahwa brand image berpengaruh signifikan care Etude House adalah mengenai bentuk
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 116
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kemasan yang menarik terbukti dari item ini 2. Saran Teoritis
yang memiliki perolehan nilai rata-rata a. Karena adanya keterbatasan dari
tertinggi (mean). Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini diharapkan bagi peneliti
semakin positif brand image dari Etude selanjutnya dapat menambah variabel
House maka semakin positif pula keputusan penelitian atau menggunakan variabel
pembeliannya. lain yang akan dibahas untuk memperluas
Saran pengetahuan bagi calon peneliti dan
pembaca seperti Country of Origin
1. Saran Praktis terhadap Global Brand Image (Tati,
a. Walaupun cukup terkenal dengan titel 2016) dan Harga terhadap Keputusan
negara yang maju serta banyak Pembelian (Djatmiko dan Pradana, 2016)
melakukan inovasi dalam produk skin b. Karena adanya keterbatasan waktu dalam
care, masih banyak yang nyatanya belum penelitian ini diharapkan bagi peneliti
mengetahui dan meragukan apakah Korea selanjutnya dapat menggunakan kategori
Selatan juga memiliki tenaga kerja yang produk lain di luar kosmetik atau skin
berkualitas. Akan lebih baik apabila care untuk melihat bagaimana pengaruh
Korea Selatan juga menunjukkan kepada Country of Origin terhadap variabel
konsumen yang ada di luar Korea Selatan Brand Image dan dampaknya bagi
bahwa mereka memiliki tenaga kerja Keputusan Pembelian
yang berkualitas sehingga dapat terus
melakukan inovasi tinggi terhadap DAFTAR PUSTAKA
produk skin care. Djatmiko, Tjahjono dan Rezza Pradana. 2016.
b. Responden dalam penelitian ini Brand Image and Product Price: Its Impact for
banyakyang merasa bahwa produk skin Samsung Smartphone Purchasing Decision.
care Etude House tidak memunculkan Journal of Social and Behavioral Sciences.
rasa bangga saat pemakaiannya. Hal
tersebut bisa saja terjadi karena target Javed, Asad. 2013. Impact of Country-of-Origin
pasar dari Etude House merupakan on Product Purchase Decision. Journal of
remaja (12-22 tahun) sehingga pengguna Marketing and Consumer Research, Vol 1,
skin care Etude House yang berusia 32-34.
dewasa (di atas 22 tahun) merasa kurang Keegan, Warren J. dan Mark C. Green. 2013.
pantas menggunakan produk tersebut. Global Marketing. Harlow: Pearson.
Etude House dalam hal ini dapat
membuat skin care yang ditargetkan Keller, Kevin Lane. 2004. Strategic Brand
khusus untuk konsumen yang berusia Management, Building, Measuring, and
dewasa. Managing Brand Equity. England: Pearson
c. Banyak responden dalam penelitian ini Education.
yang beranggapan bahwa produk skin Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2008.
care Etude House tidak lebih baik dari Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas.
merek lain. Hal tersebut mungkin saja Jakarta: Erlangga.
terjadi karena responden tidak hanya
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid
menggunakan satu merek saja dalam
V Edisi Milenium. PT. Prebalindo, Jakarta.
rutinitas perawatan kulitnya tetapi juga
mencampurkan produk skin care dari Laroche, Michael, Nicholas Papadopoulos, Louise
merek lain dan menggunakannya A Heslop, and Mehdi Mourali. 2005. The
bersamaan dengan produk skin care Influence of Country Image Structure on
Etude House. Dengan demikian, Etude Consumer Evaluations of Foreign Products.
House dapat lebih meningkatkan lagi International Marketing Review, Vol 2, No. 1.
kualitas dari produk skin carenya hingga Listiana, Erna. 2012. Pengaruh Country of Origin
akhirnya meningkatkan daya kerja dari terhadap Perceived Quality Dengan Moderasi
produk tersebut sehingga konsumen tidak Etnosentris Konsumen. Jurnal Administrasi
perlu menggunakan produk dari merek Bismis: FISIP UNPAR, Vol 8, No. 1, 28-29.
lain.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 117


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. PT. Pulse. 2017. “S. Korea’s AmorePacific Group
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. ranks 7th in WWD’s global top 100 beauty
firms” diakses pada tanggal 21 Agustus 2017
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008.
dari http://pulsenews.co.kr/
Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Indeks.
view.php?year=2017&no=262637
Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep
dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Soim, Faisal Munis. 2016. Pengaruh Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada
Pembeli Kartu Perdana simPATI di Booth
Telkomsel Matos). Jurnal Administrasi
Bisnis: Universitas Brawijaya, Vol. 35, No. 1,
148-152.
Suria, Nurina Nadhifi. 2016. Pengaruh Country Of
Origin Terhadap Citra Merek Dan
Dampaknya Bagi Keputusan Pembelian
(Studi Pada Konsumen Uniqlo di Jakarta).
Jurnal Administrasi Bisnis: Universitas
Brawijaya, Vol. 38, No. 01, 151-154.
Swasta, Basu dan Irawan. 2002. Manajemen
Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Tati, Putri Wahyu. 2015. Pengaruh Country Of
Origin Dan Global Brand Image Terhadap
Minat Beli Dan Keputusan Pembelian (Survei
pada Konsumen yang Membeli Smartphone
Samsung Galaxy di Asia Tenggara). Jurnal
Administrasi Bisnis: Universitas Brawijaya,
Vol. 25, No. 01, 4-8.
Tranggono, R.I. dan Fatma Latifah. (2007). Buku
Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik,
Editor: Joshita Djajadisastra. Jakarta:
Penerbit Pustaka Utama.
Vianita, Shabrina dan Febrina Rosinta. 2014.
Pengaruh Country of Origin Terhadap Brand
Image Kosmetik Korea Selatan pada
Mahasiswi Program Sarjana FISIP UI. Jurnal
FISIP UI: Universitas Indonesia, 7-10.
Internet
Global Habit. 2012. “Women’s perceptions of
beauty products in 14 Asian cities” diakses
pada tanggal 19 Agustus 2017 dari
http://www.hakuhodo.jp/
pdf/2013/20130117.pdf
Inilah Koran. 2018. “Bisnis Perawatan Kulit
Korea Kuasai Pasar Global” diakses pada
tanggal 22 Maret 2018 dari
http://www.inilahkoran.com/berita/ekonomi/
76431/bisnis-perawatan-kulit-korea-kuasai-
pasar-global
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 118
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai