OKTOBER

Vol. 4-2

EBENEZER
School Improvement Through People Development

REFLEKSI PD:

ALLAH YANG ADALAH HIKMAT ITU SENDIRI

ARYANCE (SLH WP)

REFLEKSI PD:

MENGGARAMI MASYARAKAT
ANDRREAS SANDROTO (SLH GUNUNG SITOLI)

MEJA HEAD OFFICE

REFLEKSI PD:
BELAJAR
PRECIOUS THAN GOLD OH YEN NIE
DEDDI IRWAN (SLH SANGIHE)

REFLEKSI PD:

BELUM TERLAMBAT UNTUK KEMBALI

SONYA MARTHINA (SLH KUPANG)

REFLEKSI PD:

GODS GRACE IN ASSESSMENT

THERESIA PAKAYA (SLH LABUAN BAJO)

SERIAL: SURAT DARI HIKMAT UNTUK SLH (TORAJA)

 VISI
- Pengetahuan Sejati
- Iman di dalam Kristus
- Karakter Ilahi
DARI MEJA HEAD OFFICE
Salah satu
profil lulusan
SLH adalah
menunjukkan
sikap mencin-
tai kebenaran
dan mau terus
menerus bela-
jar sepanjang
hidupnya (#3).
Mengapa profil itu ada? Apakah
karena kita ini sekolah? Maka
belajar adalah hal yang wajar?
Dan apakah mencintai kebe-
naran dan mau terus menerus
belajar sepanjang hidupnya
adalah profil yang cocok bagi
siswa saja? Apakah profil ini
juga cocok untuk guru?
St. Augustine menulis
bahwa Allah menciptakan ma-
nusia untuk diriNya, ada ketida-
kpuasan yang terus ada dalam
diri manusia, ketidakpuasan itu
tidak akan bisa dipenuhi oleh
apapun yang ada di dunia ini,
oleh apa yang diciptakan oleh
Allah. Ketidakpuasan itu hanya
bisa dipuaskan oleh Allah sendi-
ri. Manusia diciptakan untuk
Allah. Untuk itu, ketika Allah
menciptakan seluruh dunia ini
termasuk manusia, Allah seper-
ti sedang menyatakan diriNya,
keberadaanNya untuk dikenal,
diketahui dan dieksplorasi oleh
manusia. Manusia selalu memi-
liki kerinduan, hasrat akan Al-
lah yang harus dipuaskan, dan
salah satunya adalah dalam be-
lajar, dalam mengenal Allah &
kebenaranNya yang tidak ter-
batas itu.
Belajar sesungguhnya
adalah panggilan natural ma-
nusia, bahkan Plantinga da-
lam bukunya “Engaging God’s
World” menulis bahwa bela-
MISI
Menyatakan keutamaan KRISTUS danterlibat dalam
pemulihan yang bersifat menebus segala sesuatu di
dalam DIA melalui pendidikan holistis
jar adalah panggilan spiritual,
karena dalam belajar sesung-
guhnya kita sedang belajar
memahami Allah yang nya-
ta dalam seluruh ciptaan dan
karyaNya. Jika Allah itu tidak
terbatas, maka sesungguhnya
belajar juga tidak akan pernah
berhenti atau dibatasi. Selama
kita masih diberi kemampuan,
sesungguhnya kita perlu terus
belajar. Juga selama Allah ma-
sih membiarkan diriNya, kary-
aNya dipahami, dihayati, maka
selama itu pulalah belajar akan
menjadi satu usaha yang tidak
akan selesai. Bahkan, mungkin
saja nanti dalam kekekalan,
kita akan terus belajar mema-
hami Allah dan kebenaranNya.
Sayangnya dalam dunia yang
berdosa ini, belajar menja-
di sesuatu yang berat. Bela-
jar itu melelahkan, tidak lagi
menyenangkan. Belajar itu be-
ban, bahkan mungkin menjadi
salah tujuan, bukannya untuk
mengenal Allah dan kebenaran-
Nya, belajar identik dengan
tugas, ujian, nilai, ijazah atau
raport. Belajar juga menjadi
beban terutama bagi kita yang
sudah dewasa, seakan-akan
belajar itu cukup pas kuliah
aja. Selesai kuliah, selesailah
belajar, sekarang saatnya kita
bekerja. Apakah ini pandangan
yang tepat?
Tema sekolah kita tahun
ini, mengambil ayat Kol 2:3,
“sebab di dalam Dialah tersem-
bunyi segala harta hikmat dan
pengetahuan.” Kristus yang
terutama dari segala sesuatu,
di dalam Dialah tersembunyi
segala harta hikmat & penge-
tahuan. Ada sebuah kekayaan,
kebenaran yang melebihi sega-
la sesuatu yang tersembunyi di
dalam Kristus, Dialah yang ha-
rus menjadi tujuan utama kita
dalam kita belajar, hingga kita
menemukan Dia yang memiliki
segala harta hikmat & pengeta-
huan.
Tengah semester sudah
hampir usai. Anak-anak ban-
yak belajar. Guru2 juga belajar
dalam PD-PD yang lalu. Biar-
lah kita tidak melihat sebagai
satu kegiatan demi kegiatan
telah usai dan berubah men-
jadi kegiatan-kegiatan lain.
Perlu menjadi perenungan kita
bersama, baik dalam kita me-
lihat murid-murid kita ataupun
diri kita, sejauh mana kita su-
dah menemukan Dia yang jauh
melebihi dari emas, dalam seti-
ap pembelajaran yang kita ker-
jakan setiap hari? Biarlah setiap
hari menjadi hari-hari kita bela-
jar, hari-hari kita menggali leb-
ih dalam lagi kekayaan hikmat
dan pengetahuan yang tersedia
di dalam Kristus. Biarlah setiap
hari, kita bertumbuh, ada se-
dikit pemahaman dan hikmat-
Nya yang kita pelajari dan itu
tertanam di dalam kita untuk
kita wujudkan.
Saat Ebenezer ini sam-
pai kepada Bapak/Ibu, mun-
gkin Bapak/Ibu sudah akan
menjelang liburan. Harapan
kami semua, Bapak/Ibu boleh
mengambil waktu beristirahat
dengan baik, mengambil waktu
bersama dengan orang-orang
yang anda kasihi sambil menik-
mati keindahan berkat & hik-
mat Tuhan. Precious than Gold!
(YN)
Ebenezer , 1
 Belum Terlambat Untuk Kembali
Sonya Marthina Lau, S.Pd ( Wali kelas 4B SLH Kupang)
T
idak terasa saya sudah
memasuki tahun ketiga
menjadi seorang guru dan
sampai saat ini pun saya masih
bergumul dan terus bergumul
dalam mendidik anak-anak di SD
Lentera Harapan, Kupang. Saya
bersyukur berada di tengah-ten-
gah komunitas ini. Sebagai guru,
tidak dapat dipungkiri dengan
begitu banyak pekerjaan yang
dikerjakan setiap harinya dan
membuat saya lelah kekurangan
energi baik secara jasmani mau-
pun rohani. Tetapi disini saya
begitu merasa terberkati karena
para guru selalu terus diingatkan
untuk bergantung sepenuhnya
kepada Tuhan baik lewat de-
votion, chapel bahkan PD. Hal
yang sangat menarik bagi saya
selama berada Lentera adalah
kegiatan PD dan seminar yang
setiap semester selalu diadakan
oleh team PDCE yayasan. Secara
langsung, para guru khususnya
saya merasa terus di asah untuk
mengembangkan diri sebagai
guru dalam mendidik para siswa
di dalam kelas dengan pembela-
jaran yang kristiani. Selain itu,
saya terus menerus semakin di-
kuatkan untuk menjalani panggi-
lan sebagai seorang guru.
PD dan seminar semester
kali ini mengangkat tema men-
genai Hikmat yang tentunya se-
jalan dengan tema sekolah tahun
ini “Precious than Gold”. Saya
merasa begitu tertampar selama
mendengar sesi demi sesi PD ser-
ta seminar yang dibawakan oleh
Pak Joseph Cong dan Pak Rene.
Betapa begitu pentingnya hikmat
2 Ebenezer
itu bagi seorang guru. Saya sa-
dar betul setiap hari begitu ban-
yak keputusan yang harus saya
buat dan terapkan di dalam ke-
las. Entah itu dalam menanggapi
pertanyaan siswa, membereskan
masalah perkelahian kecil an-
tar sesama siswa, menanggapi
perasaan tidak suka antar siswa,
siswa yang suka saling menge-
jek, dan masih banyak hal lain
yang terjadi di dalam kelas.
Saya mulai menyadari
bahwa dua tahun belakangan
ini, banyak keputusan yang
saya ambil di dalam kelas tan-
pa hikmat. Adakalanya kepu-
tusan-keputusan tersebut saya
keluarkan hanya atas dasar agar
pemasalahan cepat selesai tetapi
kurang menggali inti permasala-
han tersebut sehingga masalah
tersebut terasa seperti meng-
gantung. Wah, sungguh sangat
menyedihkan ketika saya mera-
sa segalanya baik-baik saja teta-
pi bisa jadi hal ini akan memberi
dampak yang kurang baik bagi
kehidupan siswa saya ke depan.
Lalu, saat saya ingin memperbai-
ki semuanya apakah terlambat?
Hal ini juga menjadi pertanyaan
salah satu orang tua siswa ketika
seminar orang tua diadakan hari
sabtu, 8 September kemarin,
dan luar biasanya ini juga men-
jadi pertanyaan saya. Apakah
sudah terlambat untuk memper-
baiki semuanya dan mulai untuk
benar-benar meminta hikmat ke-
pada Tuhan saat saya mengajar
dan mengambil keputusan di da-
lam kelas. Pembicara menjelas-
kan bahwa semua belum terlam-
bat. Memang yang sudah lewat
tidak akan bisa diulang kemba-
li tetapi masih dapat diperbaiki
dengan benar-benar bersandar
sepenuhnya kepada Tuhan sang
pemberi hikmat.
Hikmat itu tidak memak-
sa, Ia hanya meminta untuk
diterima (Amsal 8:1) tetapi untuk
menerima hikmat tentunya saya
harus memperbaiki hubungan
pribadi saya dengan Tuhan. Akan
sulit untuk melakukan berbagai
tindakan di dalam kelas jika tan-
pa hikmat sehingga saat ini saya
mulai menjadi takut dan gentar
dalam pelayanan saya. Saya se-
makin terdorong untuk terus be-
lajar semakin bergantung dan
berharap kepada Tuhan. Doakan
saya, agar kiranya hikmat Tuhan
terus menuntun saya berkarya di
dalam pelayanan saya sebagai
guru. Tuhan itu baik, Ia tahu ke-
butuhan umatnya, dan ini yang
paling saya butuhkan saat ini
hikmat. Demikian refleksi sing-
kat saya semoga menjadi berkat.
Tuhan memberkati kita sekalian.
Syalom

S
aya bersyukur kepada Tu-
han karena melalui PD Nias
kali ini pikiran saya disegar-
kan kembali mengenai tema se-
kolah, precious than gold. Saya
disadarkan betapa Kekristenan
benar-benar harus mawas diri
terhadap berbagai ajaran yang
beredar dan diterima di mas-
yarakat tetapi tidak memiliki
dasar kebenaran. Kita sebagai
orang percaya, termasuk sekolah
Kristen butuh hikmat Allah da-
lam meresponi setiap ajaran, bu-
daya, atau kebiasaan yang bere-
dar sehingga kita tidak sekadar
ikut arus dunia dan kehilangan
identitas sebagai anak-anak Al-
lah.
Bagaimana cara memiliki
hikmat yang benar dari Tuhan?
Dasar yang harus ada adalah
menerima Kristus sebagai Tu-
han dan Juruselamat. Kemudian
dilanjutkan dengan berakar di
dalam Kristus serta bertumbuh
di dalam pengajaran yang be-
nar. Hal ini mengingatkan saya
kembali untuk mengajar anak ti-
dak hanya tentang konten, tidak
hanya sampai pada mendengar
nama Yesus disebut-sebut setiap
hari, tetapi harus sampai pada
hubungan pribadi antara mu-
rid dengan Yesus sendiri. Hal ini
tentunya tidak mudah dan bukan
bagian saya untuk mengubah
hati murid sampai mereka men-
gambil keputusan menerima Ye-
sus dalam hidupnya. Tetapi, saya
adalah alat di tangan Tuhan dan
Roh Kudus yang memampukan
saya untuk menjadi alat yang
maksimal di tanganNya. Bagian
saya adalah mengantarkan mu-
rid-murid yang Ia percayakan
kepada saya ke dalam sebuah
hubungan pribadi dengan Kris-
tus. Jika mereka sudah mener-
ima Kristus, hikmat Kristuslah
yang menguasai mereka dan
mereka pun tidak mudah terba-
wa arus ajaran dunia yang sesat
ini.
Saya juga semakin di-
kuatkan oleh Tim PDCE dalam
MENGGARAMI MASYARAKAT
MELALUI PENDIDIKAN
Andreas S. Sandroto (Wakakur SLH Gunung Sitoli - Junior)
skill saya sebagai guru, khusus-
nya dalam hal menyusun assess-
ment. Tujuan kita bukan han-
ya untuk keep up and survive,
tetapi kita harus berkontribusi
(menggarami masyarakat kita).
Kalimat yang sangat mendorong
saya untuk percaya diri dalam
mengubah assessment saya di
kelas adalah “Assessment is NOT
set for failure – It’s meant to be
a SUCCESS!”. Kalimat ini harus
terngiang di telinga setiap guru
ketika merancang sebuah as-
sessment, sehingga assessment
yang dibuat selalu bermakna dan
membawa murid berhasil. Berb-
agai skill juga diajarkan untuk
menolong saya dalam melaku-
kan self and peer evaluation.
Saya sungguh terberkati dengan
semua materi tersebut. Namun,
yang penting adalah semua skill
mengajar juga bisa dikuasai oleh
orang bukan Kristen. Perbedaan
saya dari mereka adalah saya
memiliki iman kepada Kristus
dan itulah yang mendasari saya
dalam menerapkan setiap skill
tersebut di pembelajaran saya.
PD kali ini menolong saya
untuk lebih mengenal assess-
ment dan juga self and peer
evaluation. Semoga Tuhan ter-
us memberkati dan memberikan
hikmat kepada Tim PDCE dalam
mengembangkan kami para guru
di SLH. Semua kemuliaan hanya
bagiNya. (AS)
Ebenezer , 3
 GOD'S GRACE IN ASSESSMENT
K
egiatan Professional Devel-
opment SLH Labuan Bajo
dilaksanakan pada hari Ka-
mis 8 September 2017 dan be-
rakhir pada hari Jumat 9 Sep-
tember 2017. Banyak hal yang
menyenangkan yang terjadi
selama proses pelatihan terse-
but. Pembicara training mem-
ulai kegiatan dengan aktifitas
yang membangkitkan semangat
peserta training. Hal tersebut
menjadi salah satu penyebab
saya menikmati dan berseman-
gat mengikuti kegiatan training
ini. Salah satu contoh kegiatan
yang sangat berkesan bagi saya
adalah ketika pembicara melaku-
kan kegiatan Clock Partner dan
Bus Stop. Saya belajar untuk
memberikan aktifitas assess-
ment yang membuat murid tidak
bosan dan merasa nyaman keti-
ka sedang belajar di kelas. Saya
belajar dari metode assessment
tersebut untuk membantu murid
dalam belajar secara pribadi. Se-
lain itu, murid dapat memahami
materi bersama dengan teman
yang lainnya.
Melalui training ini setiap
peserta training diperlengkapi
dalam hal pembuatan assess-
ment. Pembicara training men-
jelaskan tentang maksud, tujuan
dan contoh assessment. Dalam
materi tersebut saya boleh men-
gerti akan pembuatan assess-
4 Ebenezer
THERESIA PAKAYA (PENGAJAR SLH LABUAN BAJO)
ment yang baik. Materi yang setiap assessment yang benar
diajarkan tersebut mengand- untuk murid-muridnya di dalam
ung pembuatan EQ yang dapat kelas. Dari berbagai kegiatan
menjawab EU dan pembuatan assessment tersebut membuat
rubrik dalam mengukur assess- setiap talenta yang murid miliki
ment itu sendiri. Setiap peserta dapat dimaksimalkan dan men-
training dibimbing dengan sabar gantarkan murid hingga sampai
oleh para pembicara. Pembicara kepada pengetahuan akan Allah
memberikan contoh assessment yang sejati dan anugerah Allah di
yang dapat menginspirasi seti- dalamnya. (TP)
ap peserta training. Hal tersebut
membuat saya semakin seman-
gat dan berusaha untuk mem-
buat assessment yang baik.
Pembuatan assessment bukan-
lah suatu hal yang mudah be-
gitu saja dapat dilakukan oleh
seorang guru. Setiap guru harus
memberikan assessment yang
merupakan proses menuju kepa-
da kegiatan pembelajaran yang
memandang Allah sebagai yang
terutama. Selain itu juga, proses
yang dilalui siswa akan member-
ikan pemahaman bahwa anuger-
ah Tuhan hadir dalam rangkaian
assessment.
Melalui kegiatan Profe-
sional Development ini, saya
merasa diperlengkapi untuk
memberikan suasana belajar
yang lebih baik dalam proses
pembelajaran di dalam kelas.
Sebagai seorang guru, kita seha-
rusnya melihat bahwa setiap mu-
rid memiliki talenta yang berbe-
da-beda. Dari hal tersebut, guru
seharusnya mampu memberikan

S
aya meresa sangat terber-
kati oleh PD (professional
development) yang dib-
awakan langsung oleh Tim PDCE
yaitu Pak Dito dan Ibu Ester.
Sebelumnya, ini adalah tahun
pertama dan semester pertama
bahkan masih minggu-minggu
awal bagi saya menjalani profe-
si sebagai seorang guru. Dapat
dikatakan minggu-minggu yang
saya lalui sebelum PD merupa-
kan minggu-minggu yang sangat
berat. Seperti yang saya pikir-
kan sebelum penempatan bahwa
banyak kekurangan yang saya
miliki sehingga membuat saya
merasa terbeban saat menga-
jar. Saya menggumuli tentang
tujuan mengajar, metode pen-
gajaran, dan bagaimana men-
genal karekteristik siswa yang
sebagian besar sebenarnya telah
saya pelajari di TC selama 4 ta-
hun seakan-akan masih sangat
kurang.
Pada saat sesi pertama
PD dilakukan, kami para guru
dan staff SLH Sangihe diingatkan
kembali makna tema tahunan
yaitu “Apa yang lebih berhar-
ga dari emas”. Setelah melaku-
kan sharing perkenalan dari ibu
Ester dan Pak Dito, kami mem-
pelajari kembali 4 kesadaran
yang sangat penting. Kesadaran
ini menceritakan tentang ceri-
ta anugerah penebusan Kristus,
yang saya secara pribadi kagumi
dengan karya Tuhan lewat seja-
rah, dan bagaimana saya me-
merlukan Kristus. Setelah itu,
kami diperlengkapi lagi dengan
empat kesadaran dimana dari
sesi ini saya belajar bagaimana
posisi Allah, posisi manusia, dan
orientasi arah hidup. Saya juga
belajar bagaimana respon yang
benar terhadap murid-murid dan
membawa murid mengenal hidup
yang memuliakan Allah dengan
cara mengasihi murid melalui In-
jil Kristus yang hidup dalam diri
saya.
Pada PD hari berikutn-
ya saya belajar hal yang juga
PRECIOUS THAN GOLD
Dedi Irwan Tahun, S.Pd. (SLH SANGIHE)
penting yaitu tentang bagaima-
na menyusun pembelajaran
yang baik. Sejujurnya saya baru
pertama kali mendengar istilah
‘scaffolding’ dalam pembelaja-
ran. Dan hal inilah yang mungkin
menjadi salah satu hal penting
yang Tuhan ijinkan untuk saya
tahu untuk kemudian dipraktek-
kan dalam pembelajaran. Saya
juga belajar bagaimana memba-
ngun skenario dalam pembelaja-
ran supaya siswa dapat belajar
dengan baik dan dengan efektif.
Hal yang penting juga dalam sesi
ini saya melihat contoh dari ske-
nario yang dibuat oleh beberapa
guru dari topik yang sama kemu-
dian ketiga guru tersebut mer-
angkainya dalam TKWKA yang
berbeda pula. Hasilnya, satu top-
ic tetapi menceritakan kisah yang
berbeda dengan jenis tugas yang
berbeda pula. Masih banyak lagi
hal baru yang sangat berguna
bagi saya secara pribadi maupun
guru-guru lain di SLH Sangihe.
Saya sangat berterima
kasih kepada Pak Dito dan Ibu
Ester yang dipakai Tuhan dalam
pelayanan mereka. Saya juga
senang PD ini telah banyak men- yang baik bagi siswa. Pada PD ini
jawab pertanyaan dalam hati yang terpenting adalah bagaima-
saya. Saya yang merasa banyak na saya menyadari panggilan
sekali kekurangan dalam penga- saya bukan panggilan yang bia-
jaran telah diperlengkapi dengan sa-biasa saja, saya merasa sen-
teknik dan metode yang baik, dan ang jika masih dilayakkan Tuhan
yang terpenting adalah bagaima- melayani dan memperkenalkan
na saya mau bekerja keras utuk Yesus Kristus kepada orang lain
mempersiapkan pembelajaran terutama murid saya. (DI)
Ebenezer , 5
 ALLAH YANG ADALAH HIKMAT ITU SENDIRI
Aryance Florida Maufa , S.Pd (SLH Way Pengubuan)
S
aya mengucap syukur untuk
pengetahuan baru dan pen-
guatan yang diberikan oleh
Pak Dito dan Pak Rudi selama dua
hari PD. PD yang rutin diadakan
setiap semester selalu member-
ikan hal-hal baru yang memba-
ngun dan menguatkan saya se-
bagai seorang pendidik Kristen.
Dalam PD kali ini, saya sangat
terberkati dengan pernyataan:
“Pendidikan harus dipandu oleh
HIKMAT, dilaksanakan dengan
cara-cara yang berhikmat, serta
bertujuan untuk mendidik murid
untuk mencintai dan mengejar
HIMAT lebih dari pada mengejar
kekayaan (emas)”. Saya men-
yadari bahwa pelayanan yang
saya jalani ini adalah milik Allah.
Saya dianugerahkan kesempatan
oleh Allah untuk turut mengam-
bil bagian di dalam pelayanan ini.
Dalam menjalani pelayanan ini,
saya tidak mampu melakukann-
ya sendiri karena pelayanan ini
bukan milik saya. Hanya pemi-
liknyalah yang tau kemana arah
pelayanan ini. Untuk itu, saya
membutuhkan Allah sebagai
pemilik pelayanan ini agar saya
dapat melaksanakan pelayanan
ini sesuai kehendak-Nya dan ha-
nya bagi kemuliaan-Nya.
Allah bukan hanya sumber hikmat
melainkan DIA adalah HIKMAT itu
sendiri. Saya membutuhkan hik-
mat Allah untuk memimpin hid-
up saya dan menjaga relasi saya
dengan rekan sepelayanan (guru
dan karyawan); membimbing se-
tiap siswa yang dianugerahkan
6 Ebenezer
saya yang dipanggil Allah untuk
mengambil bagian dalam pe-
layanan-Nya, Allah juga memiliki
rencana bagi hidup siswa-siswa
saya. Pendidikan adalah salah
satu cara Allah mempersiapkan
siswa untuk siap menjalani pang-
gilan hidupnya setiap hari dan di
waktu mendatang (profesi).
Bidang studi adalah alat untuk
membawa siswa kepada Kristus.
Saya yang diberikan tanggu-
ng jawab untuk melayani Tuhan
melalui pelayanan saya kepada
kepada saya untuk saya pimpin, siswa dalam setiap bidang studi
baik sebagai wali kelas maupun yang saya ajarkan perlu mem-
sebagai guru mata pelajaran; berikan contoh kepada siswa
mempersiapkan pengajaran se- untuk menjalani hidup yang
tiap bahan ajar dan penilaian bertanggung jawab di hadapan
saya; serta melaksanakan tang- Allah, membantu siswa untuk
gung jawab saya dalam setiap mengerti mengapa mereka harus
kepanitian di sekolah ini. Saya belajar dan bekerja, membantu
menyadari bahwa tanpa Allah, siswa untuk mengerti mengapa
saya tidak dapat melakukan mereka perlu bekerja keras, ser-
apa-apa. Allah sudah memimpin ta membangun siswa untuk mau
dan menumbuhkan saya dengan bermimpi. Segalanya diarahkan
Kasih-Nya yang luar biasa dan kepada Kristus sebagai pusat.
tak terduga selama dua tahun Kiranya Kristus terus menguat-
lebih pelayanan saya di tempat kan saya dan setiap pelayan-Nya
ini. Hal tersebut membuat saya dalam dunia pendidikan. (AF)
semakin menyadari bahwa saya
membutuhkan DIA dalam hid-
up dan pelayanan saya, di seti-
ap detik hidup saya. Hikmat itu
hanya akan saya peroleh dalam
relasi saya dengan DIA, di dalam
anugerah-Nya.
Saya juga belajar bahwa tidak
hanya saya yang membutuhkan
hikmat Allah, siswa-siswa saya
pun membutuhkan hikmat Allah
agar mereka dapat melaksanakan
tanggung jawab belajarnya,
hidup di dalam kebenaran dan
melakukan kehendak-Nya bagi
kemuliaan-Nya. Dengan demiki-
an, siswa-siswa saya membutuh-
kan Allah Sang Hikmat. Sebagai
seorang pendidik, saya tidak ha-
nya bertanggung jawab untuk
membangun kognitif siswa teta-
pi saya juga bertanggung jawab
untuk mempekenalkan siswa
kepada Allah serta mengajar-
kan mereka untuk mencintai dan
mengejar hikmat Tuhan. Seperti
 Surat Hikmat
Jika Sang Hikmat berbicara padamu,
maka inilah yang akan disampaikanNya...
*Surat ini ditulis langsung oleh Kepala Sekolah tiap unit dan tim, pada saat Training Leader di bulan Juli

Surat dari hikmat untuk slh toraja

SLH Toraja semoga hari-harimu menyenangkan dan hidupmu selalu ada dalam perkenanan-nya…..
SLH Toraja tahukah kamu, betapa Aku ingin selalu….
Mendampingimu saat menghadapi masalah dan tantangan….
Mengiringi setiap langkahmu, saat berjalan dan kala kakimu goyah…
Menghiasi setiap pemikiranmu, saat kamu harus memutuskan sesuatu…
Mempermanis setiap perkataanmu, saat kamu bertegur sapa dan berbicara…
Mempercantik batinmu, saat bersama orang lain dan menghadapi sekitarmu…
Memperkaya dirimu, saat kamu kekurangan banyak hal…
Bersamamu setiap saat, setiap waktu, apapun dan bagaimanapun keadaanmu…
Mengajarkanmu bagaimana menghormati Allah dan hidup takut akan Allah

Tetapi tahukan kamu, terkadang sedih rasanya saat kamu tidak mengindahkan aku bahkan cenderung
berjalan hanya berdasarkan logikamu semata…
Kamu terkadang merasa lebih mampu… lebih bisa dan kuat mengerjakan itu sendiri, walau terkadang
melukai sekitarmu dan dirimu sendiri…
Kamu terkadang merasa lebih bijak dan begitu mudah menunjuk orang lain , padahal empat jari men-
garah padamu… saat itulah batinmu dan sekitarmu terluka…
Kamu bahkan begitu mengandalkan dan membanggakan semua kemampuan yang kamu miliki dan
merasa tidak membutuhkan orang lain…
Kadang kepercayaan dirimu mengalahkan nuranimu meninggalkan kebenaran dan otoritas sang pen-
cipta
Cara pandangmu yang terkadang terlalu sempit dan merujuk pada kepuasan diri tetapi akhirnya
terluka karenanya….
Banyak hal yang kamu lakukan hanya berdasarkan Aku dan cenderung menunjuk sekitarmu untuk pem-
belaan diri…
Terkadang kamu banyak menuntut dan meminta tanpa menyadari bahwa Allah sang pemurah sudah
memberikan semua…
Terkadang kamu cemburu dengan sekitarmu kamu panas hati karena keberhasilan dan kenyamanann-
ya pada hal itu didapat dengan tidak benar…..
Terkadang ego dan harga dirimu terlalu besar untuk mengatakan dan memulai kata maaf dan cend-
erung membangun alibi pembenaran diri…
Kamu cenderung lebih takut pada kekurangan, apa kata orang, kegagalan, kehormatan dan yang
lebih miris kamu lebih takut pada manusia dari pada kepada allah….
Yang paling miris kamu menuduh Allah ada dibalik semua ketidakadilan ini…
SLH Toraja tahukan kamu, Aku tidak sekedar kepintaran, bukan pula pengetahuan belaka, tak sekedar
pengertian, tetapi lebih dari pada itu Aku adalah kebenaran dan tidak pernah keliru menetapkan
rancanganku… Aku lebih berharga dari apapun yang ada di bawah kolong langit bahkan emas
permata sekalipun… Akulah kebenaran sejati…
SLH Toraja ijinkan Aku ada dalam setiap perencanaanmu, dalam segala lakumu, perkataanmu, pe-
mikiranmu, perenunganmu, keputusanmu dan memimpinmu hidupmu sampai berhenti nafasmu….
SLH Toraja dengarkanlah Aku….
Berpalinglah kepadaKu dan hidupilah Aku, niscaya hidupmu akan bercaya untuk kemuliaan Allah sang
penguasa tunggal alam semesta…
SLH Toraja yakinilah Aku selalu ada saat kamu memintanya…
Roh Kudus akan terus menolong dan membimbingmu untuk selalu bersamaKu…

Ebenezer , 7
 UCAPAN SYUKUR
- Pertolongan Tuhan dalam tiap perjalanan SLH

- PD-PD di unit SLH yang sudah berjalan dengan

AYO MENULIS! baik

- Pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang dipercayakan

kepada YPPH.
Kami mengajak rekan-
- Proses 3 bulan pertama di Tahun Ajaran yang
rekan untuk berpartisipa-
si dalam Ebenezer, baik baru.
dalam bentuk menulis
pengalaman mengajar atau
memimpin sekolah;
mengulas buku;
POKOK DOA
mengirim pokok doa atau
pujian; membagikan apa - Pelaksanaan Narrative Report.
yang sudah dipelajari;
menulis ulasan kegiatan - Liburan Tengah Semester yang akan dilakukan
di sekolah masing-mas- minggu depan. Semoga siswa dan guru dapat
ing; menulis profil sekolah;
menulis profil orang-orang menikmati saat beristirahat dan rehat.
yang terlibat dalam proses
belajar mengajar di sekolah - Kesehatan bagi siswa, guru, karyawan yang
(OB, Ibu Kantin, orang tua, mengalami sakit/kelemahan tubuh.
dll.); bertanya mengenai
proses belajar mengajar dan NETWORKING PRAYER:
pendidikan Kristen; informa-
si mengenai berita kedu- - Perencanaan pembukaan SLH/SDH yang baru di
kaan, berita suka-cita, dll. tahun ajaran mendatang
Hubungi:
- Fakultas TC dalam melakukan perekrutan ma-
yoshua.sirait@lentera.sch.id
(sertakan foto bersama hasiswa guru yang baru untuk TA mendatang.
tulisan Anda) Semoga mereka yang benar-benar terpanggil

yang masuk ke TC.

Bi-Weekly Newsletter SLH

EBENEZER
Mulai terbit Desember 2014

Penerbit: Head Office Sekolah Lentera Harapan

Penanggung Jawab: Gunawaty Tjioe Pemimpin Redaksi: Oh Yen Nie, Nina Agustina
Alamat Redaksi: SDH Karawaci Jalan Mentawai No. 201 Taman Imam Bonjol - Lippo Village Tangerang 15811, Banten (021) 557 99 757
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan

Redaktur Umum: Yoshua Sirait

Redaktur: PDCE - Esther Hastuti, Hanna Parapat, Harmeilia Anggit, Selvieana Indrawati, Rene Sompie, Romandito.
Grafis dan Tata Letak: Yoshua Sirait

Kontributor: Seluruh Unit Sekolah Lentera Harapan di Indonesia

GOD STORY IN SLH (Channel Satu Arah untuk BROADCAST Info dari Pusat ke SLH)
LINK TELEGRAM: https://telegram.me/joinchat/DgcwZD9qhIsLz14p_wY6Yg

8 Ebenezer