DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TOMINI
Jln.Kesehatan Desa Tomini Kode Pos 94476
E m a I l : puskesmas.tomini@gmail.com
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar
36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29
juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Pada awal
perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus
sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan
menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet
yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan
mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan
PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko
PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai
faktor risiko, selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk
mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk
ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan
keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak
lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan
sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM
dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku
masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatantidak hanya pada
saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM
diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi
para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum :
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik
2. Tujuan khusus :
a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
b. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini
C. KEGIATAN POKOK
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Deteksi hipertensi dengan memeriksa Tekanan Darah
2. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan
Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan memeriksa Tinggi badan dan
berat badan
3. Pengukuran Lingkar perut
4. Pemeriksaan Gula darah dan Cholesterol
Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus dengan cek gula darah
D. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15-59 tahun yang memiliki atau tidak
memiliki faktor risiko.