BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Palembang adalah salah satu kota di Indonesia yang terpilih sebagai
penyelenggaraan Asian Games ke XVII yang diselenggarakan pada tanggal 18
Agustus sampai dengan 2 September 2018. Untuk mensukseskan
penyelenggaraan Asian Games beberapa fasilitas sarana dan prasarana telah
dilakukan pembangunan dan renovasi untuk mempersiapkan Palembang sebagai
tuan rumah acara yang besar ini. Salah satu proyek yang khusus dipersiapkan
untuk menyambut event ini adalah proyek pembangunan kereta cepat Light Rail
Transit (LRT Sumsel). Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana
transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk
menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Asian Games 2018.
Proyek LRT Sumsel di mulai pada 21 Oktober 2015. Proyek ini meliputi
pembangunan prasarana dan Depo (Penggerak Listrik) LRT. Pada daerah Depo
terdapat pembagunan enam gedung yaitu; Bangunan OCC, Kantor Pengelola,
Substasion, Power House, Workshop, dan Directorate General of Railway (DGR).
Pada saat penulis melakukan kerja praktek, gedung yang masih dalam kondisi
pembangunan adalah gedung DGR dan Workshop, sehingga yang akan di bahas
pada laporan ini adalah pembangunan gedung DGR pada Depo LRT Sumsel.
Gedung DGR pada Depo LRT Sumsel ini terdiri dari 4 lantai dan terdiri
dari berbagai tipe kolom dan balok untuk mendukung pembebanan pada bangunan
yang bersifat spesifik pada setiap zona. Gedung ini terdapat 4 tipe kolom dan 13
tipe balok. Jumlah dan posisi setiap tipe komponen pada setiap lantai juga tidak
sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan terhadap pelaksanaan pekerjaan
kolom dan balok untuk memperhatikan prosedur yang digunakan beserta
permasalahan yang dialami dalam prosesnya.
Salah satu aspek manajemen konstruksi yang berperan penting terhadap
kelancaran proyek adalah produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja
diperlukan untuk memperkirakan kesanggupan tenaga kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan mengetahui tingkat produktivitas

1 Universitas Sriwijaya
 2

tenaga kerja, pengawas dapat menentukan apakah harus mengurangi atau

menambah jumlah tenaga kerja sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
Berdasarkan penjelasan diatas produktivitas tenaga kerja sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan serta penyelesaian proyek tersebut.
Oleh sebab itu dilakukan tinjauan pelaksanaan dan perhitungan produktivitas
tenaga kerja berdasarkan volume pekerjaan dan durasi waktu pekerjaan kolom dan
balok pada proyek pembangunan gedung DGR pada Depo LRT Sumsel sebagai
tema penulisan kerja praktek ini.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam peninjauan kegiatan konstruksi di Proyek Pembangunan Gedung
DGR di Depo LRT Sumsel, masalah-masalah yang akan dikaji lebih lanjut
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah metode pelaksanaan konstruksi kolom dan balok pada
proyek pembangunan Gedung DGR Depo LRT Sumsel?
2. Bagaimana produktivitas tenaga kerja pada proyek pembangunan Gedung
DGR Depo LRT Sumsel?
3. Apa saja permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan proyek?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan kerja praktek yang berupa peninjauan
Proyek Pembangunan Gedung DGR di Depo LRT Sumsel adalah sebagai berikut :
1. Memahami metode pelaksanaan konstruksi kolom dan balok pada proyek
pembangunan Gedung DGR Depo LRT Sumsel.
2. Mengidentifikasi produktivitas tenaga kerja pada proyek pembangunan
Gedung DGR Depo LRT Sumsel.
3. Mengetahui permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan proyek?

1.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan laporan ini, metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penulisan laporan ini terdiri dari dua metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Universitas Sriwijaya
 3

1. Pengumpulan data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh penulis secara langsung ke
lapangan, yaitu penulis secara rutin setiap minggu datang ke lokasi proyek
mempelajari dan mendokumentasikan data-data yang diperlukan. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan mencatat ataupun merekam kegiatan proyek baik dalam
rekaman video maupun dalam bentuk gambar.
2. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
objek penulisan dan literature review yang sudah ada.. Namun, untuk metode
standar pengerjaan proyek, teori rumus perhitungan produktivitas, dan tinjauan
literatur lainnya yang disajikan dalam laporan ini dikumpulkan dari berbagai situs
terkait melalui internet.

1.5. Ruang Lingkup Permasalahan

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, ruang lingkup yang dibahas
difokuskan terhadap produktivitas tenaga kerja dan metode pelaksanaan proyek
pekerjaan komponen kolom dan balok untuk lantai 3 dan lantai 4 pada proyek
pembangunan gedung DGR Depo LRT Sumsel selama waktu dilakukannya kerja
praktek.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Kerja Praktek ini disajikan dalam 6 Bab yang tersusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan,
ruang lingkup penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika laporan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PROYEK

Bab ini berisi mengenai gambaran umum tentang proyek mencakup data
umum dan teknis proyek, rencana pelaksanaan pekerjaan dan struktur organisasi
proyek.

Universitas Sriwijaya
 4

BAB 3 DASAR TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan
produktivitas tenaga kerja yang diperoleh dari berbagai literatur.

BAB 4 TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini menjelaskan hasil peninjauan penulis terhadap pelaksanaan proyek
, alat dan material yang digunakan dalam pekerjaan struktur yang diamati selama
pelaksanaan Kerja Praktek.

BAB 5 TINJAUAN PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai analisa hasil perhitungan produktivitas
tenaga kerja pada pekerjaan balok dan kolom.

DAFTAR PUSTAKA
Bab ini berisikan referensi-referensi apa saja yang digunakan untuk
mengambil hasil dari seluruh hasil tinjauan dan disertai saran yang berguna untuk
menyelaraskan dengan hasil perhitungan teoritis yang digunakan.

Universitas Sriwijaya