Anda di halaman 1dari 54

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK POSDAYA

(POS PEMBERDAYAAN KELUARGA)

KERJASAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BENGKULU
DAN YAYASAN DAMANDIRI

Oleh

LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


MEI 2015
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah banyak
melimpahkan karunia dan rahmatNya kepada kita semua dan khususnya pada kesempatan ini
tim telah dapat menyelesaikan penyusunan buku pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya).

Saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan terbitnya buku
pedoman ini, yang memuat pedoman pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, pokok-pokok
arahan untuk membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya melalui KKN. Pada
kesempatan ini Saya ingin menyampaikan penghargaan pada Panitia Pengelola KKN
khususnya dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2PM) Universitas
Muhammadiyah Bengkulu yang berupaya melaksanakan model KKN pemberdayaan
masyarakat yang berbasis keluarga.
Pelaksanaan KKN Universitas Muhammadiyah Bengkulu merupakan wujud dari Catur
Darma Perguruan Tinggi yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan Multi-
disiplin ke-ilmuan, artinya semua bidang ilmu yang ada menyatu dalam satu lokasi untuk
melakukan pengabdian pada masyarakat.
KKN Mulai periode 2015 bekerjasama dengan Yayasan Damandiri Jakarta dan Pemda
Kabupaten/Kota. Khususnya BK3S Provinsi. Program KKN Tematik Posdaya bukan hanya
melaksanakan KKN dalam pengertian aplikasi teori di tengah masyarakat tetapi lebih dari itu
untuk :
1. Memberdayakan cabang/ranting Muhammadiyah sewilayah Bengkulu dengan seluruh
program pemberdayaan
2. KKN juga bermaksud untuk mempercepat pemberdayaan keluarga menuju keluarga
sejahtera dan mandiri melalui (8 bidang program) pemberdayaan

Untuk mendukung tercapainya program KKN Tematik Posdaya diharapkan terjadi


sinergisitas antara : Tim KKN UMB dengan Pemerintah Pemda Kabupaten/Kota dan desa
dan pimpinan-pimpinan Muhammadiyah / Aisiyah di semua tingkatan, serta tokoh
masyarakatnya dimana mahasiswa peserta KKN ditempatkan.
Akhirnya, semoga kehadiran buku pedoman ini, akan melahirkan semangat baru untuk
melaksanakan pengabdian khususnya berbasis pemberdayaan masyarakat dengan sentuhan
nilai-nilai Islami di kalangan akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Nasrun Minallahi Wafathun Qorieb,


Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bengkulu, Mei 2013


Rektor,

Ahmad Dasan, SH. MA


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ................................................................................................... i
Sambutan Rektor ............................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Lampiran ................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Pengertian Posdaya ............................................................... 2
C. Pengertian KKN Posdaya ..................................................... 3
D. Tujuan ................................................................................... 4
E. Sasaran KKN Posdaya .......................................................... 5
F. Falsafah KKN Posdaya ......................................................... 7

BAB II PANDUAN PEMBENTUKAN POSDAYA BERBASIS KKN 11


A. Maksud Pendirian Posdaya ................................................... 11
B. Syarat Pembentukan Posdaya ............................................... 12
C. Langkah Pembentukan Posdaya ........................................... 12
D. Struktur Organisasi Posdaya ................................................. 13

BAB III PERSIAPAN KKN POSDAYA 14


A. Pendaftaran Peserta ............................................................... 14
B. Dosen Pembimbing Lapangan .............................................. 14
C. Syarat, Tugas dan Kewajiban DPL ....................................... 15
D. BobotAkademik .................................................................... 18
E. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa KKN ............................ 18
F. Pembekalan ........................................................................... 19

BAB IV PELAKSANAAN KKN POSDAYA 21


A. Pembentukan Kelompok Mahasiswa ................................... 21
B. Observasi Lapangan .............................................................. 22
C. Penyusunan Program Kerja .................................................. 22
D. Penyelenggaraan Lokakarya Mini ........................................ 24
E. Pelaksanaan Program Kerja .................................................. 25
F. Pembimbingan, Monitoring Evaluasi ................................... 31
G. Laporan Akhir KKN ............................................................. 34

BAB V PENUTUP 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN 36
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman
1 Format Contoh Identifikasi Masalah, Potensi Lembaga dan
Pokok-Pokok Rancangan Kegiatan Per Dusun/ Lingkungan/
RW ......................................................................................... 37
2 Contoh Format Program Kerja dan Tahap-tahap Kegiatan ... 38
3 Contoh Matrik Program Kerja dan Tahap-tahap Kegiatan .... 39
4 Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga per Dukuh/
Dusun/RW/Lingkungan Desa/Kelurahan .............................. 40
5 Ringkasan Data Potensi Lembaga dan Kader per Dukuh/
Dusun/RW/Lingkungan ......................................................... 41
6 Format Daftar Hadir Peserta KKN Tematik Posdaya ............ 42
7 Tata Tertib dan Deskripsi Tugas Mahasiswa KKN Tematik
Posdaya .................................................................................. 43
8 Format Laporan Awal ............................................................ 48
9 Struktur Kelompok KKN Tematik posdaya Angkatan I ...... 49
10 Contoh Surat Keterangan Telah Selesai KKN ....................... 50
11 Format Proposal Pengajuan Dana KKN Tematik Posdaya ... 51
12 Contoh Surat Pengajuan Proposal Bantuan Dana .................. 54
13 Format Laporan Akhir KKN Tematik Posdaya Tahun 2015 . 55
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Muhammadiyah Bengkulu


merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada
masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin
ilmu, KKN Tematik Posdaya diharapkan mampu untuk memberikan solusi serta membantu
menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya mejemuk secara terpadu dan interdisipliner.
Kemajemukan disiplin ilmu yang dimiliki dan dikembangkan di Universitas Muhammadiyah
Bengkulu sangat memungkinkan perguruan tinggi ini dapat mengaplikasikan misi Catur
Darma yang dilaksanakan dengan kemampuan professional dengan memposisikan diri
sebagai agen pembaharu.

Disamping sebagai agen pembaharu, mahasiswa harus mampu memposisikan diri di tengah-
tengah masyarakat selama mengikuti KKN, selain itu juga dituntut berperan untuk
mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan ditengah
masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh mahasiswa adalah:
1. Pemberian informasi; sebagai orang terpelajar, mahasiswa memiliki sentuhan
media yang relatif cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat
disampaikan kepada masyarakat, berupa ide-ide baru bernuansa pemberdayaan.

2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan


untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu
program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat sehingga
mudah untuk digerakkan.

3. Pelancar proses difusi inovasi pada anggota masyarakat yang menjadi sasaran.

4. Penghubung antar sistem, berbagai program instansi pemerintah dan organisasi


kemasyarakatan dengan masyarakat.

B. Pengertian Posdaya
Posdaya adalah forum silahturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan
sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi
keluarga secara terpadu. Yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan,
dalam berbagai bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan
lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.

Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan


masyarakat dan anggotanya sehingga itu bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan
masyarakat setempat atau dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas
kemampuan dan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera
dan membangun kesejahteraan rakyat secara luas. Dari pengertian tersebut, beberapa hal
perlu diperjelas antara lain:

1. Posdaya, bukan dimaksudkan untuk menganti pelayanan sosial ekonomi kepada


masyarakat berupa pelayanan terpadu diberbagai bidang seperti Posyandu, BKB,
PAUD, UPPKS, pelayanan BLT, pelayanan beras murah, atau pelayanan pembangunan
lainnya. Posdaya dibangun sebagai forum untuk mengembangkan kegiatan
pemberdayaan terpadu yang dinamis, yaitu pemberdayaan pembangunan untuk
seluruh anggota yang dipadukan dengan saling terkait. Tujuannya adalah agar pimpinan
keluarga mengetahui peran dan fungsinya yang lengkap sebagai satu kesatuan keluarga
yang utuh. Akhirnya setiap kepala keluarga dan anggota keluarga secara mandiri.

2. Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembinaan, dan


evaluasi program melibatkan berbagai petugas pemerintah, organisasi sosial, dan unsur-
unsur masyarakat. Penyerasian dinamis disini berarti diperlukan adanya keserasian
dalam hal memandukan kepentingan masyarakat dan kemampuan penyediaan bantuan
profesional dari pemerintah dan swasta yang disediakan untuk mendukung kegiatan.

3. Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana dengan
kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna tergantung dari dukungan
masyarakatnya. Posdaya paripurna merupakan forum pemberdayaan yang bervariasi,
dimana sebagian besar pengelola dan pembiayaan dikelola dan berasal dari anggota
masyarakat. Dalam tingkat seperti itu pembinaan dapat diarahkan kepada program-
program yang semakin inovatif dan pihak Pemerintah tinggal berperan mengafrahkan
dan mendorong terutama dalam bentuk pendanaan.
C. Pengertian KKN Tematik Posdaya

KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan untuk membentuk,
membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan
masyarakat mulai pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal dan upaya tercapainya
tingkat kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan KKN Tematika Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan


berkesinambungan dengan mendapatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentrum
pembangunan. KKN Tematik Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri dalam
rangka terciptanya keluarga dan masyarakat yang sejahtera.

Dari sudut masyarakat penerima, program KKN Tematik Posdaya membantu


membentuk, mengisi, dan mengembangkan lembaga Posdaya di desa/kelurahan secara
sistemmatis. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah dari keluarga dan masyarakat
untuk bersama-saama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang
kewirausahawan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, serta
lingkungan yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia
yang diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM) atau pencapaian tujuan
Milenium Development Goals - MDGs (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009).

D. Tujuan

1. Tujuan utama

a. Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pembangunan


masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara profesional dalam
memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat.
b. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan kerja sama dengan
profesi lain yang berlatar belakang disiplin ilmu yang berbeda.
Membantu masyarakat dan pemerintah propinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan dalam menyeselesaikan pembangunan.
c. Mendekatkan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan masyarakat.
2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan


mengatasi permasalahan keluarga dan penduduk mulai dari penyusunan cara
dan pendampingaan pada pelaksanaan program yang inovasi dan kreatif mulai
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
lainnya.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia (human
development), mencapi target dan sasaran Milenium Development Goals
(MDGs), kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam
wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
c. Menggalang komitmen kepedulian ketrampilan, KB dan kesehatan, serta
pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta, LSM dan masyarakat) dalam
upaya pengetasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permaslahan dan tidak
keberdayaan penduduk dan keluarga lainnya.
d. Membantu turut mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dukungan yang diberikan oleh mitra.
e. Memberdayakan seluruh potensi yang tersedia, baik sumber daya manusia
(SDM) maupun sumber daya alam dengan pendekatan profesionalisme
mahasiswa secara partisipatif dan terintegrasi.

E. Sasaran KKN Tematik Posdaya

Sasaran KKN Tematik Posdaya mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni, personal
development (pengembangan mahasiswa), institusional development (pengembangan
perguruan tinggi), dan community development (pemberdayaan masyarakat) untuk
melihat rincian sasaran tersebut dibawah ini akan diuraikan masing-masing :

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :


- Cara berfikir, bertindak maupun bekerja secara interdisipliner atau lintas
sektoral.
- Kemanfaatan ilmu dan teknologi yang diperoleh dibangku kuliah terhadap
usaha-usaha untuk memberdayakan masyarakat.
- Kesulitan yang dihadapi masyarakat.
- Kompleksitas permasalahan dan pendekatan pemecahannya

b. Mendewasakan berpikiran mahasiswa di dalam mengkaji dan memecahkan


masalah yang ditemukan dalam masyarakat secara profesional akademik

c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program


pembangunan.

d. Membina mahasiswa untuk menjadi motivator dan problem solving.

2. Perguruan Tinggi

a. Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan memperkokoh dalam pengisian ilmu


dan atau pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat

b. Menjalin kemitraan dengan instansi-instansi pemerintah maupun swasta dalam


melaksanakan program pembangunan

c. Ilmu yang dikembangkan pada program-program studi akan bermamfaat terhadap


berbagai masalah masyarakat.

3. Masyarakat

a. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang profesional untuk merencanakan dan


melaksanakan program-program pembangunan

b. Terbentuknya posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluaga dan penduduk untuk


mengembangkan SDM dan pengetasan kemiskinan.

c. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif dan


inovasi berdasarkan arahan basis human development melalui pengembangan
kemampuan keluarga dan masyarakat.

d. Makin mengecilnya keluarga kurang mampu karena mengikuti propses


pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna.
F. Falsafah KKN Tematik Posdaya

KKN Tematik Posdaya dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idil yang secara
filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana,
serta untuk apa KKN Tematik Posdaya diselenggarakan. Landasan ideil secara filosofi
akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir setiap proses penyelengaraan
KKN Tematik Posdaya. Oleh karena itu harus memiliki aspek-aspek yang bernilai
fundamental dan berwawasan filosofi, yakni:

1. Keterpaduan Pelaksanaan Catur Darma Perguruan Tinggi

Artinya KKN Tematik Posdaya merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan
Dharma pendidikan dan pengajaran, pengabdian Al-Islam kemuhammadiyahan dan
masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan.

Pendidikan dan pengajaran, KKN Tematik Posdaya merupakan kegiatan integral dari
kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S-1), tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi
kurikulum bahkan sebagai penambah ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah ada,
pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita
kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di
lapangan, dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya
diri dalam kehidupan sosial kemasyaraktan.

Dalam melaksanakan KKN Tematik Posdaya, Mahasiswa mengamati, menelaah/


menganalisis dan menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi,
kemudian mengambil keputusan sebagai langkah pemecahan dari berbagai alternatif
yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.
Pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan
langsung kepada masyarakat yang akan menikmati mamfaat IPTEKS tersebut.

2. Pendekatan interderdisipliner dan komprehensif


KKN Tematik Posdaya merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa
kepada pikir interdesiplin dan komprehersif. Pola pikir yang dikembangkan melalui
KKN Tematik Posdaya yang dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah
kehidupan setiap masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain,
sehingga menjadi kompleks. Dengan demikian pendekatan mono-disiplin menjadi
kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah yang timbul dalam kehidupam
masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar bagi
para mahasiswa. Oleh karena itu, KKN Tematik Posdaya harus diarahkan untuk
bertindak menjadi pendekatan interdisipliner terhadap masalah yang sudah sedang
dihadapi, atau yang akan datang. Dari sisi pendekatan tersebut KKN Tematik Posdaya
mempunyai tujuan dan falsafah yang berbeda dengan PPL, praktek umum (PU), atau
praktek kerja lapangan (PKL), disana mahasiswa selalu bertolak dari dan bergerak
sebatas disiplin ilmunya sekalipun hal itu bersifat ilmiah, namun cenderung bersifat
sempit dan terbatas dalam bidang ilmu tertentu (mono-disipliner).
3. Lintas sektoral
Hal ini sebagai respon setiap masalah yang ada dan dalam masalah kehidupan
masyarakat, bahwa setiap masalah mempunyai kaitan dengan lainnya. Oleh karena itu
penanganan masalah tidak akan tuntas bila dilakukan secara sektoral, maka
mahasiswa yang ber-KKN harus bekerja sama dengan pejabat-pejabat atau lembaga-
lembaga yang berasal dari bidang atau sector yang berbeda atau berlainan yang ada
dilokasi atau wilayah KKN Tematik Posdaya. Hal ini sinergi dengan prinsip kedua
KKN Tematik Posdaya yang bersifat interdisipliner yang menghendaki keterpaduan
berbagai bidang kajian atau keilmuan.
4. Dimensi luas dan pragmatif
Modal ber-KKN Tematik Posdaya bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara
formal dibangku kuliah, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman atau intelegensia
yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang
dikerjakan mahasiswa melalui KKN Tematik Posdaya harus berdimensi luas, namun
relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi
masyarakat.
5. Keterlibatan Masyarakat secara aktif
Kegiatan mahasiswa ber-KKN hakekatnya membantu dan memecahkan masalah
pembangunan, selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah tersebut secara
mandiri. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan.
Kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat harus terjalin baik sejak proses
pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan rumusan masalah,
memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan dan rencana kerja, serta
pelaksanaan dan evaluasi hasil. Konsep dari, untuk, dan oleh masyarakat hendaknya
sungguh-sungguh dapat berlangsung dan dijalankan. Pada saat observasi
pengumpulan data dan informasi mahasiswa harus mengajak beberapa anggota
masyarakat dan diharapkan mereka diberdayaakan dan diberi kesempatan untuk
dikedepankan seluas-luasnya.
6. Berkelanjutan dan Pengembangan
Semua kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang
berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat atau oleh pemerintah daerah
maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan/program yang dilakukan oleh mahasiswa. Tidak ada kegiatan atau program
KKN Tematik Posdaya yang bersifat stagnan dan “terminate” yang tertutup untuk
dikembangkan oleh pihak lain yang bermaksud mengembangkan lebih lanjut. Akan
tetapi selain bersifat berkelanjutan, kegiatan atau program KKN Tematik Posdaya
juga bersifat terbuka, dalam hal ini untuk dikembangkan dan dilanjutkan.
7. Bertumpu pada Sumber Daya Lokal
Agar tetep relevan terhadap sasaran dan tujuan yang akan dicapai, maka pemanfaatan
sumbar daya lokal yang dimiliki sangat menunjang setiap kegiatan dan pelaksanaan
program KKN Tematik Posdaya. Disamping itu dengan bertumpu pada sumber daya
lokal, maka KKN Tematik Posdaya tidak akan menjadi beban lagi masyarakat dan
dapat lebih memudahkan pelaksana kegiatan KKN Tematik Posdaya.
BAB II
PANDUAN PEMBENTUKAN POSDAYA BERBASIS KKN

A. MAKSUD PENDIRIAN POSDAYA


Posdaya adalah wadah bagi keluarga, yang kondisi sosial ekonomi dan budayanya
umumnya lemah, untuk bersatu diantara mereka dan bersama keluarga lain yang lebih
mampu. Setiap keluarga kurang mampu diundang untuk menempatkan dirinya dalam
suatu proses pemberdayaan bersama. Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu,
dengan dukungan dan pendampingan petugas-petugas pemerintah dan organisasi
masyarakat, diharapkan membantu keluarga yang membutuhkan. Dengan demikian
Posdaya menjadi wahana bersama untuk pemberdayaan, menambah wawasan dan
pengetahuan tentang fungsi fungsi dan kemampuan keluarga, bukan atau tidak harus
menjadi wahana untuk pemberdayaan anggota keluarganya. Apabila Posdaya
dikembangkan dari Posyandu, maka upaya yang dilakukan adalah menambah kegiatan
yang biasa dilakukan di Posyandu dengan kegiatan advokasi lain yang lebih luas,
misalnya kegiatan dalam bidang Kesehatan Anak, Petunjuk Praktis tentang Tumbuh
Kembang Anak, pendidikan anak dini usia atau Padu, dengan memunculkan kegiatan
melalui kelompok keluarga yang mempunyai anak balita, yaitu kelompok Bina Keluarga
Balita (BKB), perhatian pada persiapan pendidikan SD, SLP, SLA, dan latihan
ketrampilan dengan memunculkan kegiatan melalui kelompokkeluargayang mempunyai
anakremaja, yaitu kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), dan kegiatan untuk remaja
yang lebih dewasa melalui kelompok keluarga yang mempunyai anak dewasa, yaitu
kelompok Bina Keluarga Dewasa (BKD). Perkembangan lebih lanjut akan memunculkan
kelompok lansia, kelompok penyandang cacat, kelompok keluarga kurang mampu, dan
kelompok keluarga dengan kegiatan ekonomi produktif atau koperasi.
B. SYARAT PEMBENTUKAN POSDAYA
Untuk membentuk Posdaya berbasis KKN harus dipenuhi beberapa persyaratan, yaitu
meliputi:
1. Lokasi (desa/rw/rt) dimana Posdaya akan dibentuk belum pernah melaksanakan
pembentukan Posdaya sebelumnya oleh mahasiswa KKN dari perguruan tinggi lainnya.
2. Pengurus Posdaya harus dari cakupan wilayah (desa/rw/rt) yang sama dimana Posdaya
dibentuk.
3. Kepengurusan organisasi Posdaya harus dibentuk berdasarkan kerelaan dan kesediaan
anggota untuk terlibat aktif dalam menggerakkan dan mengembangkan Posdaya.
4. Organisasi Posdaya dapat dibentuk bersinergi dengan organisasi sosial kemasyarakatan
yang telah ada.

C. LANGKAH PEMBENTUKAN
Untuk membentuk organisasi sosial Posdaya, mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya
harus mengikuti alur lintasan proses sebagai berikut:
1. Mahasiswa melakukan survey/observasi lapangan untuk mengetahui ada/tidaknya
posdaya yang telah terbentuk pada wilayah tersebut.
2. Mahasiswa memilih/menetapkan wilayah cakupan Posdaya yang akan dibentuk (
cakupan dapat dipilih dari basis desa, pedukuhan, rukun warga (RW), atau rukun
tetangga (RT)).
3. Mahasiswa melakukan pendekatan terhadap warga untuk merencanakan pembentukan
Posdaya.
4. Mahasiswa melakukan pendataan wilayah, kependudukan, potensi ekonomi, pendidikan,
kekaryaan, dan permasalahan yang ada.
5. Mahasiswa menyusun data wilayah, menyusun rencana struktur organisasi Posdaya,
menyusun rencana program kerja Posdaya dengan mengoptimalkan kegiatan kegatan
yang sudah ada dimasyarkat.
6. Lebih memudahkan jika Kepengurusan Posdaya mencakup kader-kader dimasyarakat
yang sudah ada, seperti kader PKK untu Koordinator bidang Lingkungan, PNPM untuk
Koordinator bidang Ekonomi, Kader PAUD untuk Koordinator bidang Pendidikan dan
Posyandu untuk Koordinator bidang Kesehatan.

D. STRUKTUR ORGANISASI POSDAYA


1. Ketua
2. Wakil/Sekretaris
3. Bendahara
4. Koordinator Bidang Pendidikan
5. Koordinator Bidang Kesehatan.
6. Koordinator Bidang Kewirausahaan
7. Koordinator Bidang Lingkungan
Jika lokasi KKN telah memilik Posdaya, maka mahasiswa KKN dapat mengisi dengan
kegiatan kegiatan saja, untuk lebih mengoptimalkan setiap kegiatan –kegiatan yang ada
dengan membuat perencanaan untuk memenuhi jumlah jam kegiatan KKN.

BAB III
PERSIAPAN KKN POSDAYA

A. Pendaftaran Peserta

Peserta yang memenuhi persyaratan jumlah sks yang telah ditentukan yaitu sejumlah 90
(sembilan puluh) diberikan kesempatan untuk diusulkan oleh prodi masing-masing
untuk melaksanakan KKN Tematik Posdaya. Mahasiswa melakukan registrasi di prodi
masing-masing dengan cara mengisi formulir pendaftaran, dan menyerahkan bukti
pembayaran KKN KKN Tematik Posdaya dari bank serta persyaratan lainnya, dan
melakukan registrasi online di: www.unmuhbengkulu.net/simkkn. Prodi menyerahkan
rekap peserta KKN Tematik Posdaya dalam bentuk soft copy dan berkas peryaratan
lainnya ke LPPM UMB.

B. Dosen Pembimbing Lapangan

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) merupakan dosen yang bertugas untuk


membimbing mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya selama
mahasiswa berada di lokasi/lapangan. Program KKN Tematik Posdaya mensyaratkan
DPL dan mahasiswa berperan aktif untuk mengetahui permasalahan yang ada di
masyarakat dan dijadikan sebagai acuan program yang akan dilaksanakan. Dalam
melaksanakan tugasnya DPL mampu untuk bertindak sebagai (a). Pengarah, (b)
Penghubung, (c) Motivator, (d) Pengawas, (e) Penilai dan (f) fasilitator.

Tugas yang dijalankan diharapkan selalu dikoordinasikan dengan aparat setempat


meminta informasi kepada pihak-pihak terkait : Camat, Lurah/Kepala Desa, Kepala
Lingkungan. Dan masyarakat setempat. Berkaitan dengan aktivitas, sikap dan tingkah
laku mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya di lokasi DPL.
Setiap melakukan pembimbingan, DPL mengontrol buku harian, berikut kemajuan
yang dicapai, hambatan pelaksanaan program dan prestasi mahasiswa di lokasi serta
kelengkapan administrasi lainnya

C. SYARAT, TUGAS DAN KEWAJIBAN DPL


SYARAT DPL
1. DPL adalah dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang mempunyai NBK
atau NIP.
2. Memiliki integritas dan kepribadian yang baik
3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pemberdayaan
masyarakat
4. Mempunyai minat atau kesediaan penuh membimbing mahasiswa
5. Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan
program KKN Tematik Posdaya
6. Memiliki kesangupan dan kemampuan teknis interaksi sosial dengan
masyarakat.
7. Mempunyai kesanggupan dan kemampuan mobilitas sesuai dengan
keperluan, tugas serta tanggung jawab pelaksanaan bimbingan
dilapangan
8. LPPM melalui rektor meminta usulan nama-nama DPL kepada
pimpinan fakultas.
9. Usulan nama-nama DPL dipertimbangkan layak atau tidak oleh LPPM
dan selanjutnya diusulkan kepada rektor untuk diterbitkan Surat
Keputusan DPL KKN Tematik Posdaya
10. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan tema KKN Tematik
Posdaya
11. Menyatakan kesanggupan sebagai DPL yang ditunjukkan dengan surat pernyataan
kesediaan.
12. Bersedia mengikuti pembekalan DPL.

TUGAS-TUGAS DPL
1. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program KKN Tematik Posdaya di
tingkat unit kerja (membina kerjasama dengan perangkat desa atau kelurahan,
kecamatan, instansi atau dinas dan masyarakat lokasi KKN Tematik Posdaya.
2. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN Tematik Posdaya
serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan
masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKN Tematik Posdaya.
3. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam
melaksanakan program KKN Tematik Posdaya dan membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya agar Program KKN Tematik Posdaya dapat terlaksana.
4. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN Tematik
Posdaya dan antara mahasiswa KKN Tematik Posdaya dengan perangkat
pemerintahan dan instansi terkait.
5. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN Tematik Posdaya.
6. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat dalam
rangka evaluasi.
7. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan khusus dan kegiatan pembimbingan
mahasiswa KKN Tematik Posdaya yang telah dilakukan dan memberikan saran-
saran untuk keberlanjutan kegiatan khusus.
8. Bertanggung jawab kepada Korkab/Korkot dan Koordinator Operasional dan
Monitoring serta Kepala Bidang Pengelolaan KKN Tematik Posdaya,
Pengembangan UMKM dan Pelayanan masyarakat.

TUGAS DAN WEWENANG KOORDINATOR DPL KKN TEMATIK POSDAYA


KABUPATEN/KOTA
1. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota serta
melakukan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan KKN Tematik
Posdaya dengan DPL di wilayah kabupaten atau kota yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Membuat perencanaan kerjasama pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Posdaya
Berdasarkan arah pembangunan kabupaten atau kota yang menjadi tanggung
jawabnya.
3. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Posdaya kepada Bupati atau
Walikota dan Kepala Bidang Pengelolaan KKN Tematik Posdaya dan pemberdayaan
UKM.
4. Bertanggungjawab kepada Koordinator Operasional dan Monitoring, dan Kepala
Bidang Pengelolaan KKN Tematik Posdaya dan Pemberdayaan UKM.
5. Membantu DPL dalam mengambil tindakan dan mengatasi permasalahan apabila
terjadi kecelakaan atau hal-hal lain di luar rencana.

- HAL-HAL YANG PERLU DIUMUMKAN/DILAKSANAKAN PADA SAAT


PENGARAHAN OLEH DPL
1. Presentasi peserta KKN Tematik Posdaya
2. Deskripsi kecamatan yang bersangkutan meliputi :
a. Lokasi, jarak dan waktu tempuh disertai peta kecamatan.
b. Keadaan geografi, demografi, tata pemerintahan, program pembangunan
kecamatan dan kabupaten, jumlah desa, dsb.
c. Sosiologi dan budaya masyarakat setempat (termasuk hal-hal yang tabu).
3. Membacakan pembagian lokasi per desa sesuai plotting yang telah ditentukan.
Pertukaran lokasi mahasiswa antar unit kerja tidak diperkenankan.
4. Pengarahan lapangan meliputi :
a. Tempat menginap
b. Masalah yang ada, program yang diinginkan oleh stakeholder, situasi dan kondisi
lokasi. Kebijakan DPL dalam menangani pelaksanaan dan lain-lain
c. Obat-obatan yang khusus supaya disediakan sendiri.
5. Mengkoordinir pembentukan Koordinator mahasiswa tingkat Sub-Unit (Kormasit)
dan Koordinator Mahasiswa tingkat Unit (Kormanit) dan menjelaskan garis besar
tugas masing-masing serta pembentukan Koordinator Mahasiswa tingkat Bidang
(Kormabid)
6. Penjelasan tentang format laporan
7. Perlengkapan yang perlu di bawa ke lokasi : mesin tulis dan alat tulis, kendaraan,
perlengkapan pribadi tergantung kondisi dan iklim.
8. Rencana pemberangkatan meliputi : lokasi, tempat berkumpul, waktu, transportasi
dan konsumsi.

D. Bobot Akademik

KKN Tematik Posdaya memiliki bobot akademik sebesar 3 satuan kredit semester
(sks). Bobot tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan cara sebagai berikut:
1. Satu sks teori equvalen dengan 50 menit tatap muka per minggu x 16 minggu.
2. Satu sks praktik di lapangan equivalent dengan 6-8 jam praktik per minggu x 16
minggu, sehingga KKN dengan 2 sks praktik equivalent dengan 32-35 hari di
lapangan.
3. Untuk 3 sks KKN Universitas Muhammadiyah Bengkulu maka equivalen kuliah
pembekalan selama 10 jam tatap muka dan 42 hari di lapangan.

E. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa KKN

Lokasi penempatan mahasiswa KKN Tematik Posdaya ditentukan berdasarkan


kerjasama yang telah disepakati antara Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan
Pemda Tingkat II. Daftar nama dan lokasi KKN Tematik Posdaya ditetapkan oleh
Rektor berdasarkan usulan dari panitia pengelola KKN Tematik Posdaya.

F. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada dosen dan mahasiswa yang materinya meliputi:
1. Dosen pembimbing lapangan
Pembekalan DPL dilakukan dengan tujuan agar DPL sebagai ujung tombak
pelaksanaan KKN posdaya dapat disiapkan dan mampu membimbing mahasiswa
dalam rangka mencapai tujuan KKN Posdaya.

Materi pembekalan DPL meliputi :


a. Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat KKN Posdaya)
b. Strategi Pembentukan Posdaya
c. Deskripsi tugas dan tanggung jawab DPL selama dan Pasca KKN
d. Pelaporan dan evaluasi/penilaian peserta KKN dan laporan DPL.

2. Mahasiswa

Pembekalan untuk mahasiswa dilakukan pada semua peserta KKK materi


pembekalan berisi:
a. Program KKN Tematika Posdaya
1). Falsafah (Arti, tujuan, sasaran dan mamfaat dari KKN, posdaya, serta KKN
Tematik posdaya)
2). AIK: keorganisasian Muhammadiyah dan Ibadah Praktik
3). Rencana program dan pegorganisasian KKN Tematik Posdaya
4). Diskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya
5). Implementasi KKN Tematik Posdaya
6). Etika pergaulan, bersosialisasi dan pendekatan mahasiswa KKN
Tematik Posdaya dalam merangsang partisipasi masyarakat
7). Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN Tematik Posdaya.

b. Materi Pembentukan Posdaya

Materi ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk membentuk,


membina, mengisi dan mengembangkan Posdaya, yang mencakup:

1. Penjajagan, pendekatan, Advokasi, Sosialisasi, Pemberdayaan Masyarakat


2. Observasi dengan pendataan dan identifikasi potensi wilayah/ desa
3. Lokakarya Mini
4. Pelaksanaan dan pengembangan Posdaya

BAB IV
PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

A. Pembentukan Kelompok Mahasiswa

Untuk melaksanakan KKN Tematik Posdaya yang pertama harus dibentuk adalah
kelompok atau Tim terdiri dari para mahasiswa yang akan ditunjuk sebagai pendamping
yang didasari hal-hal sebagai beriukut:

1. Komposisi Tim sesuai dengan garapan program posdaya yang meliputi 6 bidang,
yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, Agama Sosial Budaya, Teknologi Tepat
Guna dan Lingkungan, maka anggota-anggotanya diupayakan memiliki latar
belakang ilmu yang relevan.
2. Satu Tim terdiri 10-12 mahasiswa dengan jenis kelamin yang seimbang antara laki-
laki dan perempuan. Jumlah mahasiswa yang ditugasi dalam suatu lokasi perlu
dipertimbangkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, dan kelancaran
transportasi.

3. Setiap Tim yang akan dibentuk sejumlah Posdaya di satu atau beberapa
desa/kelurahan dengan mempertimbangkan administrasi yang tepat untuk
pembentukan setiap Posdaya. Atas dasar besarnya jumlah penduduk dan wilayah
dusun/lingkungan/RW/RT.

Dalam proses pengajaran, Tim tersebut dapat membagi diri dalam sub-Tim atau tetap
bersama-sama dalam Tim yang diawali dengan advokasi dan sosialisasi guna pendekatan
kepada masyarakat dusun/lingkungan/RW/RT. dan wilayahnya yang akan dibentuk dan
dikembangkan Posdaya.

B. Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilaksanakan sebelum pelaksanaan KKN Tematik Posdaya oleh


perwakilan Tim Mahasiswa, DPL dan anggota masyarakat atau atau pada minggu
pertama mahasiswa di lokasi KKN Tematik Posdaya dengan menggunakan metode
Participatory Rurral Apprasial (PRA) dengan Teknik Diagram Venn dan Pemetaan.
Teknik tersebut dilakukan untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan wilayah
guna menetapkan sasaran serta mengidentifikasi potensi kelembagaan di lokasi wilayah
tersebut. Dari identifikasi potensi di wilayah perlu dilihat adanya lembaga yang akan
menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya.
Lembaga tersebut dianggap mampu menjalankan program andalan sebagai kegiatan awal
Posdaya.

Pelaporan observasi di lingkungan Posdaya harus dibuat secara jujur dan akurat. Laporan
itu bersifat motivatif untuk mengajak masyarakat, utamanya para sesepuh dan para
pimpinan setempat, agar tertarik dan peduli serta sanggup bekerja keras bersama para
mahasiswa untuk secara gotong royong menyelesaikan masalah melalui keluarga.
Bupati, Camat, Kepala Desa atau sesepuh lainnya diundang untuk mengetahui keadaan
masyarakatnya dan diyakinkan bahwa dengan bimbingan para sesepuh dan aparat desa,
secara gotong royong bisa dikembangkan program pemberdayaan untuk menyelesaikan
masalah yang ada secara mandiri.

Pelaksanaan observasi ini dapat ditugaskan kepada satu atau dua orang mahasiswa yang
selanjutnya bersama kader atau penduduk setempat menghimpun data dengan
menggunakan instrument, data-data yang akan diperoleh serta tatacara pendataan dan
pemetaannya.

C. Penyusunan Program Kerja

Penyusunan Program Kerja Setiap Posdaya


1. Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan sasaran.
Substansinya adalah adalah pokok-pokok kegiatan sesuai arahan unsur-unsur dalam
IPM, yang secara praktis dapat dilakukan oleh masyarakat setempat secara bertahap.
Dalam penyusunan program ini direncanakan pula jadwal waktu, bentuk kegiatan,
anggota mahasiswa yang ditugaskan sebagai pendamping, serta masyarakat sebagai
pelaksana. Mahasiswa pendamping diatur dengan baik dalam penyusunan kegiatan,
pengurus atau calon pengurus bersama kader dilibatkan secara aktif. Mahasiswa
bertindak sebagai fasitator yang dinamis.

2. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara karena masih perlu
dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui sarasehan atau
lokakarya mini. Contoh Format Rencana Program Kerja per Desa/Kelurahan yang
dibuat oleh Tim Mahasiswa seperti Lampiran. Untuk kolom realisasi pelaksanaan
diisi setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dalam program kerja inidibuat
Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga, Jumlah segementasi sasaran per
dusun/lingkungan/RW serta Kelompok Usaha yang akan diikuti oleh keluarga
muda. Selain itu juga Ringkasan Data Potensi Lembaga (II) yang dapat
dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya per dusun/lingkungan/RW termasuk
jumlah kader yang sudah dilatih.
3. Lembaga masyarakat yang dijadikan pintu masuk atau akan ditingkatkan
peranannya sebagai Posdaya adalah lembaga yang bergerak di bidang ekonomi,
seperti UPPKS, KUBE, Pra Koperasi atau Koperasi. Kalau tidak terdapat lembaga
seperti itu, dipilih kelompok yang bisa dikembangkan menjadi sarana
pemberdayaan ekonomi, seperti Pengajian Ibu-ibu, Pokja II PKK, kelompok arisan
ibu-ibu dan sebagainya. Selanjutnya kelompok tersebut dikembangkan menjadi
lembaga pemberdayaan ekonomi seperti Kelompok Ekonomi, Pokja Ekonomi, atau
Pra Koperasi.

4. Jika sulit membentuk Posdaya dari lembaga ekonomi atau yang memiliki potensi
menjadi lembaga ekonomi, maka dapat dikembangkan lembaga lain yang telah
terbentuk dan cukup baik untuk dikembangkan menjadi penggerak Posdaya seperti
misalnya Posyandu (KB dan Kesehatan), BKB atau BKR (KB dan Pendidikan), atau
kelompok fungsional seperti kelompok Remaja (karang Taruna) atau kelompok lain
yang ada di desa tersebut.

D. Penyelenggaraan Lokakarya Mini

Program kerja sementara yang sudah disusun dibahas bersama dengan anggota keluarga
lain dan tokoh-tokoh ,masyarakat yang ada di sekitar Posdaya. Pembahasan itu
dilakukan melalui sarasehan/lokakarya mini di desa/kelurahan atau di
dusun/lingkungan/RW di lingkungan Posdaya. Apabila dalam suatu kelurahan atau desa
dibentuk beberapa Posdaya, ada baiknya lokakarya mini dilakukan pada setiap wilayah
Posdaya agar seluruh anggota Posdaya ikut dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh
Posdaya dimana mereka menjadi anggota. Partisipasi setiap keluarga dalam Lokakarya
mini Posdaya merupakan awal dari dorongan partisipasi yang dinamis.

Sarasehan dilakukan dengan mengundang kepala keluarga, penduduk dan tokoh


masyarakat setempat untuk mendengarkan program kerja yang sudah disusun. Rencana
kerja ini disajikan oleh calon Ketua Posdaya di desa/pedukuhan dengan melibatkan
pengurus/kader Posdaya lainnya, Bidan desa dan aparat desa serta keluarga yang
menjadi sasaran prioritas. Dari hasil Lokakarya mini dilakukan penyempurnaan kegiatan
menjadi Program Kerja Posdaya definitif.
Penyelenggaraan Lokakarya tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan basa-
basi, dengan tujuan luhur untuk membentuk Posdaya secara gotong-royong. Dengan
tujuan yang jelas itu semua pihak diundang untuk berpartisipasi sewcara aktif. Keluarga
yang mampu diajak bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal putus asa.

E. Pelaksanaan Program Kerja

Pelaksanaan program kerja biasanya mencakup beberapa kegiatan pokok sebagai


berikut:
1. Pelatihan Pengurus/Kader
Pelatihan Pengurus menyangkut materi organisasi dan manajemen Posdaya, ruang
lingkup tugas pengelolaan, utamanya pengertian bahwa program-program yang bias
diikuti oleh partisipasi sebanyak mungkin anggota. Dalam pelatihan ditegaskan pula
sumber pendanaan untuk kegiatan pembangunan yang prinsipnya diusahakan secara
mandiri dan dalam hal-hal tertentu dibantu oleh anggota Posdaya yang lebih
mampu, atau sumbangan lain.

Pelatihan kader diusahakan untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksanakan


fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk atau memperkuat lembaga atau
kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga seperti:

a. Fungsi Wirausaha dengan mengembangkan kelompok usaha bersama atau


usaha kelompok, misalnya dimulai dengan usaha simpan pinjam modal seperti
Kube/UPPK/P2K, Pra Koperasi atau Koperasi.

b. Fungsi Pendidikan dengan mengembangkan Kelompok Bina Keluarga Balita


(BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Remaja (BKR),
Kegiatan Belajar Masyarakat (BKM), Aksara Agar Berdaya (AKRAB),
pelatihan ketrampilan usaha, atau kegiatan ekonomi social lainnya.

c. Fungsi Kesehatan dengan mengembangkan Posyandu, PHBS, Karang Werda,


Bina Keluarga Lansia (BKL) dan lainnya.

d. Fungsi Lingkungan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK)


dengan program dan kegiatan mengembangkan Kebun bergizi, yaitu menanami
halaman dengan tanaman sayur, peternakan atau kolam ikan yang mudah
dimasak untuk meningkatkan gizi keluarga serta pengelolaan sampah menjadi
pupuk organik/kompos.

Untuk melengkapi materi pembekalan kepada para anggota diatas dapat


dipergunakan buku pedoman/juknis yang dikeluarkan instansi teknis dengan catatan
bahwa keberhasilannya diukur dari partisipasi anggota Posdaya sebanyak-
banyaknya, bukan semata-mata pada nilai produksi atau kinerja yang dihasilkan
oleh proyek yang biasanya dituntut buku pedoman tersebut.

Keberadaan mahasiswa KKN Tematik Posdaya bukan menggantikan keluarga atau


penduduk setempat tetapi mendampingi mereka agar mampu dan bersedia bekera
keras menyelesaikan masalah mereka secara mandiri dengan penuh kebanggaan.
Keberhasilan KKN Tematik Posdaya adalah bahwa partisipasi keluarga setempat
maksimal sangat tinggi dan penduduk berterimsa kasih karena terangsang dan
diberdayakan oleh mahasiswa dengan penuh kasih sayang dan diperkenalkan
kepada teknologi yang mudah dicerna serta menghasilkan kemampuan baru untuk
menyelesaikan maslah secara mandiri.

2. Musyawarah di desa atau kelurahan

Musyawarah di desa/kelurahan biasanya dilakukan apabila diperlukan suatu upacara


peresmian Posdaya dan Pelantikan Pengurus yang perlu dilakukan oleh Kepala Desa
atau Camat, yaitu melalui forum rapat koordinasi yang ada di tingkat
dewsa/kelurahan. Rapat koordinasi ini biasanya diikuti oleh seluruh aparat desa,
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga yang ada di desa seperti PKK, Karang
taruna, Polindes, dan Bidan Desa. Selain itu Rapat Koordinasi bisa juga diikuti oleh
Dinas Instansi terkait tingkat kecamatan seperti Puskesmas, PPLKB, Petugas
kecamatan, dan sebagainya.
Melalui Rapat Koordinasi tersebut diharapkan diperoleh komitmen, dukungan serta
diterimanya Posdaya sebagai lembaga desa yang didukung aparat pemerintah.
Selanjutnya program Posdaya diarahkan untuk memperoleh dukungan program-
program yang telah atau diselenggarakan oleh Pemerintah.
Peresmian dan pelantikan Pengurus Posdaya merupakan pengakuan adanya forum
rakyat yang akan dibina dan dikembangkan dengan fasilitas pemerintah secara
penuh.

3. Pelaksanaan Kegiatan Posdaya


Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus Posdaya untuk
melaksanakan rencana kegiatan/ program Posdaya yang mencakup 6 bidang dan
memulai sesuai prioritas dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi
masyarakat bdan menjangkau sasaran prioritas untuk memberdayakan keluarga.
Keenam bidang tersebut adalah:

a. Pendidikan
b. Kesehatan dan KB
c. Ekonomi
d. Lingkungan
e. Teknologi Tepat Guna
f. Agama, Sosial dan Budaya

Untuk memulai kegiatan Posdaya para anggota bisa diajak melakukan kerja bakti
membersihakan halaman rumah masing-masing, merapikan pagar halaman,
membersihkan masjid, sekolah, atau fasilitas pelayanan umum lainnya. Upaya ini
semata-mata untuk menggugah kebersamaan dan mengajak mereka untuk
bergotong-royong dengan program dan kegiatan yang terarah. Kegiatan ini bisa
dilanjutkan dengan membantu pleseterisasi rumah penduduk kurang mampu, atau
gotong-royong memperbaiki rumah penduduk kurang mampu.

Jika Posdaya dibentuk dengan mengembangkan Posyandu, maka Posyandu tersebut


harus lebih ditingkatkan dan pengurus kalau perlu

ditambah tenaga muda yang ada di sekitarnya. Kegiatan awal Posdaya adalah
otomatis memperluas kegiatan Posyandu dengan pengembangan kegiatan bidang
wirausaha agar kelangsungan dan kemandirian Posyandu yang ada, maka kegiatan
bisa dilanjutkan ke bidang kesehatan lainnya, atau ke bidsang pendidikan seperti
pembentukan PAUD.
Kegiatan PAUD diarahakan agar bias menampung seluruh anak balita sehingga
orang tuanya, utamanya ibu anak-anak itu segera bias dipisahkan untuk mengikuti
pelatihan ketrampilan, pelatihan wirausaha dan dititipkasn magang kerja pada usaha
ekoinomi yang ada di desanya. Kegiatan PAUD yang dikaitkan dengan
pemberdayaan keluarga dipadukan dengan upaya pemberdayaan. Setelah anak-anak
balita diserahkan kepada guru dari PAUD, maka orang tuanya dipisahkan.

Orang tua anak balita tersebut dilatih pemberdayaan buta aksara, kalau belum bias
membaca dan menulis dan kemudian dilatih ketrampilan melalui Program Inovasi
Aksara Agar Berbaya (AKRAB). Setelah dilatih ketrampilan, dititipkan magang
pada pengusaha setempat atau keluarga lain yang mempunyai usaha. Kalau perlu
pengusaha yang baik hati tersebut diberikan kemudahan kredit dari lembaga
keuangan setempat.

Apabila kegiatan dalam bidang wirausaha dan kesehatan itu sudah berjalan, maka
setiap orang tua harus mengirim seluruh anak-anaknya yang usia sekolah untuk
bersekolah. Apabila ada keluarga yang mempunyai anak usia sekolah, maka segera
dilakukan kegiatan untuk membuka kursus-kursus ketrampilan, termasuk Paket A,
Paket B, dan Paket C, sesuai dengan adanya anak-anak di wilayah Posdaya tersebut.
Prioritas dalam bidang ekonomi tersebut dilakukan agar program pemeberdayaan
lebih menarik dan hasilnya menjadi sumber pemberdayaan bidang lainnya. Semua
program dilaksanakan dengan sasaran utama keluarga muda.
Setelah Posdaya terbentuk maka harus dilengkapi dengan Nama Posdaya, Susunan
Pengurus Posdaya serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Adapun
susunan pengurus Posdaya adalah sebagai berikut:
I. Pembina :
II. Pengarah :
III.Ketua Posdaya :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Bidang-bidang/Seksi/Seksi
1. Bidang Kewirausahaan :
Ketua :
Anggota :
2. Bidang Pendidikan :
Ketua :
Anggota :
3. Bidang Kesehatan :
Ketua :
Anggota :
4. Bidang Lingkungan :
Ketua :
Anggota :
5. Bidang………………

4. Pengembangan jaringan dan Konsultasi dengan Berbagai Pihak

Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta KKN Tematik Posdaya melibatkan


berbagai pihak, dengan membangun jaringan dengan dinas terkait di tingkat
kecamatan atau Kabupaten/Kota antara lain Puskesmas, Dinas Pendidikan, Dinas
Pertanian, Badan Ketahan Pangan, Badan Lingkungan Hidup Daerah, Dinas
Perindagkop, dan dinas atau lembaga lain yang diajak memadukan dukungan
program atau membantu pembinaan, memberikan fasilitas dengan apabila
dimungkinkan bias ikut membantu menyediakan sumber daya dan dana yang dapat
dipergunakan untuk memperlancar kegiatan operasional Posdaya.

Biarpun masyarakat diajak untuk bekerja secara mandiri tidak berarti bahwa mereka
bersaing serta tidak mengenal masyarakat dari desa lain atau memisahkan diri
dengan klingkungan sekitarnya. Masyarakat diajak membangun kerjasama yang
sangat erat dan saling menolong dengan masyarakat sekitarnya untuk mendapat
manfaat dan kemudahan yang bisa saling membangun keluarga bahagia dan
sejahtera.

5. Penyelenggaraan Program Secara Bertahap

Setiap periode pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, Tim Mahasiswa diharapkan


mampu mengembangakan program yang disusun secara efektif. Pelaksanaan
pengembangan Posdaya yang telah dimulai setelah Lokakarya mini berakhir dan
program disepakati melalui musyawarah Posdaya, atau musyawarah desa/kelurahan,
paling lambat pada minggu ke-5 dari pelaksanaan KKN Tematik Posdaya.
Karena program pemberdayaan melalui Posdaya tidak sederhana dan tidak mudah,
maka peserta KKN tidak boleh buru-buru. Pemberdayaan keluarga perlu dilakukan
secara bertahap. Apabila sampai akhir periode KKN Tematik Posdaya rancangan
program belum seluruhnya dapat dilaksanakan, Tim P2KKN perlu mencantumkan
langkah-langkah yang telah dapat dilaksanakan serta catatan tentang tindak lanjut
atau langkah-langkah yang yang perlu dilakukan oleh Tim mahasiswa KKN
Tematik Posdaya periode berikutnya.

F. Pembimbingan, Monitoring, dan Evaluasi

Agar pelaksanaan KKN Tematik Posdaya berjalan dengan baik dan oiptimal, selama
bertugas di lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan memonitor
tahap-tahap program kerja tim mahasiswa. Oleh karena itu DPL yang merupakan tenaga
lebih berpengalaman memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan
bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKN Tematik
Posdaya.

Bimbingan dan pendampingan yang perlu diberikan oleh DPL antar lain pada tahap-tahap
kegiatan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan penjajagan atau pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat melalui


kegiatan advokasi dan sosialisasi yang terus menerus. Termasuk mencari dukungan
dari Pemkab/Pemkot, Dinas/Instansi terkait, utamanya dari tokoh masyarakat pada
tingkat dusun.

2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah serta


penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja yang
dijadikan petunjuk dan arahan untuk KKN Tematik Posdaya.

3. Penyelenggaraan Lokakarya Mini untuk membahas program kerja yang disusun


bersama pengurus Posdaya. DPL membantu pengarahan teknis agar dapat diperoleh
hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam menyelenggarakan Rapat
Koordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk peresmian Posdaya, pelantikan dan
pemberian masukan bagi Pengurus Posdaya. Untuk berbagai pertemuan tersebut
melalui bimbingan dan pengarahan yang secara berlanjut.

1. Monitoring
Kegiatan monitoring dilakukan oleh Panitia KKN Tematik Posdaya dan pimpinan
yang ada dilingkungan Univ. Muhammadiyah Bengkulu. Inti dari kegiatan ini adalah
untuk meninjau sejauh mana program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik, dan bila ada kendala atau permasaalahan yang ditemui dilapangan maka tim
monitoring dan panitia segara dapat menindaklanjutinya Monitoring ini juga
berfungsi sebagai evaluasi proses, dimana hasil dari monitoring ini harus segera
ditindaklanjuti agar program berjalan lancar . Waktu pelaksanaan monitoring
dilakukan pada saat proses pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Posdaya berlangsung
. Indikator yang dimonitor berkaitan dengan , program kegiatan, pelaksanaan
program, permasalaahan dilapangan serta solusinya. Hasil dari Monitoring dilaporkan
kepada panitia dalam bentuk laporan (dokumen tertulis)

2. Evaluasi dan Penilaian


Evaluasi kegiatan KKN Tematik Posdaya dilaksanakan oleh panitia KKN Tematik
Posdaya dan DPL. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir periode kegiatan KKN
Tematik Posdaya dan pada setiap akhir tahun akademik. Evaluasi ini meliputi hal-hal
yang berhubungan dengan kinerja masing masing bagian yang berkaitan langsung
dengan program
Evaluasi terhadap kegiatan mahasiswa KKN Tematik Posdaya dilakukan sejak
penyelenggaraan pembekalan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN
serta pasca pelaksanaan KKN.

1. Evaluasi Pembekalan (bobot nilai 20%)


Komponen-komponen yang dievaluasi pada kegiatan pembekalan mahasiswa
adalah:
a. Kehadiran, keseriusan dan kedisiplinan (10%)
b. Penguasaan materi pembekalan (untuk melihat sejauh mana penguasaan
materi dilakukan post test setelah pembekalan) (10%)
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di Lokasi KKN Tematik Posdaya (bobot nilai
60%)
Komponen-komponen yang dievaluasi ketika melaksanakan kegiatan KKN
Tematik Posdaya di lokasi:
a. Penyusunan Program kerja (bobot = 15%)
Penilaian program kerja didasarkan pada :
 Visualisasi program kerja yang dilengkapi dengan penanggungjawab,
waktu dan tempat pelaksanaan, target capaian.
 Cakupan program kerja (8 program kerja mahasiswa KKN)
 Program kerja 5 bidang posdaya.

b. Pelaksananan Program Kerja KKN Tematik Posdaya (45%)


Penilaian pelaksanaan program kerja didasarkan pada :
 Rancangan kegiatan pelaksanaan program kerja
 Partisipasi masyarakat (daftar hadir dan atau foto kegiatan)
 Realisasi dan capaian program kerja

c. Evaluasi Pasca Kegiatan KKN Tematik Posdaya (bobot nilai 20%)


Komponen-komponen yang dievaluasi setelah mahasiswa ditarik atau kembali
dari lokasi masing-masing adalah : laporan akhir kelompok.
Selain Penilaian terhadap pelaksanaan program Kerja KKN, penilaian juga dilakukan pada
individu mahasiswa di lokasi KKN. Penilaian meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Setiap mahasiswa wajib bertempat tinggal (mondok) di lokasi KKN
b. Setiap mahasiswa, wajib mengisi daftar hadir harian dengan paraf
c. Aktivitas dalam kegiatan KKN Tematik Posdaya
d. Program kerja kelompok dan jadwal kegiatan
e. Kesungguhan dalam melaksanakan program
f. Kerajinan dan kedisiplinan
g. Kerjasama antara sesama mahasiswa
h. Hubungan dengan pemerintah dan masyarakat setempat.
i. Catatan Kelompok (Harian, Mingguan, Bulanan) dan Catatan Harian Individu.

Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan yang telah
dicapai dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran mahasiswa
maupun pemberdayaan masyarakat yaitu perkembangan kepribadian mahasiswa
Dengan mengikuti kegiatan KKN Tematik Posdaya, mahasiswa diharapkan akan
memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan
akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa
mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif
solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi,dan koordinasi dengan berbagai pihak,
untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

G. Laporan Akhir KKN Tematik Posdaya


Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, maka setiap Tim
Mahasiswa membuat laporan, format penulisan laporan dapat dilihat sebagaimana
terlampir.

BAB V
PENUTUP

Panduan Pelaksanaan KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) diharapkan


menjadi pedoman sekaligus petunjuk pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Posdaya. Untuk
lebih mengoptimalkan pelaksanaan KKN Tematik Posdaya dan untuk menciptakan sasaran
yang berhasil guna di tengah-tengah masyarakat maka perlu ada penegasan:

1. Mengupayakan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya untuk memahami


pendekatan sinergi pemberdayaan yang bertumpu pada peningkatan sumber daya
masyarakat itu sendiri.
2. Pendekatan bersinergi adalah pendekatan Tridaya, yaitu: Pemberdayaan Pengetahuan
dan Ketrampilan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dan Pemberdayaan Sosial
Budaya dalam menopang Otonomi Pembangunan Daerah.
3. Berhasil tidaknya pelaksanaan KKN Tematik Posdaya sangat tergantung pada
komitmen dari semua unsur pelaksana baik unsur pimpinan lembaga, Panitia
pembimbing dan peserta itu sendiri. Dengan semangat diharapkan semua komponen
4. Diharapkan semua komponen yang ada dapat bersinergi antara satu dengan yang lain
secara lebih arif, simpatik dan produktif.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Contoh Identifikasi Masalah, Potensi Lembaga dan Pokok-Pokok
Rancangan Kegiatan Per Dusun/Lingkungan/RW.
Kampung /RW:..................................................................................................... Desa/Kelurahan :
.................................................................
Kecamatan : ...........................................................................................................Kabupaten/Kota :
.................................................................
Identifik Bentuk-Bentuk Pokok-
N Identifik asi Kelembagaan pokok Hasil yang Manfaa
o asi Potensi yang Rancangan diharapkan t
Masalah Lembaga direkomendasi Kegiatan Jk. Jk.
Sumber- kan Pende Panjang
sumber k
1. Terdapat Telah ada Pembentukan Penyuluhan Makin Makin Memberika
sekitar 20 % P2K tetapi Kelompok Usaha Bersama banyak banyak n
jumlah dana yang Usaha Bersama / Pra /Pra Koperasi wanita keluarga peluang
keluarga terbatas, Koperasi Penguatan/lati yang yang bagi
dengan administrasi Pengembangan han mengikut memiliki rakyat
kategori & manjemen Usaha Organisasi & i Usaha usaha miskin
miskin atau masih sangat Ekonomis Produktif manajemen Bersama dan untuk
pra sederhana Kelompok atau Meningkatkan danMe keluarga memiliki
sejahtera Banyak Individu akses bantuan manfaatk miskin usaha dan
Ibu-Ibu usaha kecil modal usaha an modal dapat mampu
keluarga yang Bimbingan modal meningkatk meningkat
miskin tidak memerlukan usaha ekonomis untuk an kan
memiliki dukungan produktif/ usaha pendapatan pendapatan
kegiatan koalitas latihan Ibu-ibu nya keluarga
usaha produk dan ketrampilan memulai
permodalan usaha Kegiatan
Ibu-ibu konomis
muda produktif
antusias
untuk
memulai
usaha
2. Anak Sudah ada Mengaktifkan Magang Semua Makin Anak-Anak
Balita yang Posyandu kembali kegiatan Kader Posyandu anak banyak Balita
bersal dari tetapi Posyandu menjadi Guru Balita anak-anak sehat,
keluarga kegiatan Peningkatan PAUD hadir di Balita cerdas, dan
tidak rutin Posyandu Mencari Posyand yang lebih ibu-ibu
tidak
Ada menjadi Pos PAUD dukungan u dan siap mampu
mampu keinginan Pembentukan UB Utk ikut mengikuti meningkat
belum kuat bagi Ibu-2 Balita penyelenggaraa PAUD pendidikan kan
mengikuti mendirikan Pos PAUD Ibu dasar pendapatan
BKB/PAU PAUD dan Latihan UB anak dan Ibu keluarga
D atau TK ada kader dan Balita Balita
yang mau ketrampilan Ibu yang ikut memiliki
menjadi PAUD kegiatan
sukarelawan memiliki ekonomis
guru PAUD etrampil produktif
an usaha

Lampiran 2 Contoh Format Program Kerja dan Tahap-tahap Kegiatan


Nama Desa/Kelurahan : ......................................... Jumlah Dukuh/RW: ......................... Nama
Ketua Tim : ........................................
Nama Kecamatan : ......................................... Target Posdaya yang dibentuk : ....... Jumlah
Anggota Tim : ........................................
Nama Kabupaten/Kota : ........................................ Tgl. mulai tugas : ............................. Tgl.
Rencana selesai tugas : .................................
Program dan tahap-tahap Volume Sasaran Jadwal Bentuk Pelaksana Realisasi/
kegiatan (Minggu kegiatan Pelaksanaan
ke)

1. Tahap Persiapan
a. Penjajagan/pendekatan
b.Identifikasi Potensi dan
Pendataan dan Pemetaan
c. Lokakarya mini
d. Pemantapan Rancangan
2. Tahap Pelaksanaan
Bidang Wirausaha
a. Penyuluhan UB/Pra
Koperasi
b. Pelatihan
organisasi/manajemen
c. Pengenalan lembaga
keuangan
d. Tata cara peminjaman
modal
e. Mekanisme simpan
pinjam/tanggung
renteng di kelompok
f. Pelatihan /magang usaha
Bidang Kesehatan
a. Penguatan Posyandu/
PHBS
b. Pebaharuan Peralatan
Posyandu
c. Penyuluhan
Pemberantasan Demmam
Berdarah
d. Pelatihan/magang Kader
e. Pemilihan
tempat/peralatan
f. Pengorganisasian kegiatan
Bidang Pendidikan
Bidang Lingkungan
Bidang Lainnya
Catatan: Program kerja ini dikembangkan pada saat pembekalan di kelas dan di lokasi KKN
Lampiran 3 Contoh Matrik Program Kerja dan Tahap-tahap Kegiatan
Nama Desa/Kelurahan : ......................................... Jumlah Dukuh/RW: ......................... Nama
Ketua Tim : ........................................
Nama Kecamatan : ......................................... Target Posdaya yang dibentuk : ....... Jumlah
Anggota Tim : ........................................
Nama Kabupaten/Kota : ........................................ Tgl. mulai tugas : ............................. Tgl.
Rencana selesai tugas : .................................
Program dan Volum Sasaran Jadwal Bentuk Pelaksana Realisasi/
tahap-tahap e (Mingg kegiatan Pelaksanaa
kegiatan u ke) n
1. Tahap Persiapan Nama-5
a. 5x Dukuh/R 1 Rapat dng Ketua Tim
Penjajagan/pendekat 5x W 1 Tokoh Anggota/Kader
an Lembaga Kunjungan
b.Identifikasi dan 2 rumah Ketua/Anggota
Potensi dan Penduduk 2 Ketua/Kader/Kad
Pendataan & Pra Rapat es
Pemetaan Sejahtera Musyawarah
c. Lokakarya mini Perangkat Desa
d. Pemantapan desa dan
Rancangan penduduk
2. Tahap
Pelaksanaan Dukuh I, II 3 Pertemuan Mhs/Sektor ybs
Bidang Wirausaha 3x dan III 3 kelompok Mhs/Sektor ybs
a. Penyuluhan UB/Pra 3x 30 kader 3 Pertemuan Mhs/Lemb Keu
Koperasi 3x Dukuh I, II 4 kelompok Mhs/Lemb Keu
b. Pelatihan 3x dan III 4 Pertemuan UB Kelpk lain
organisasi/manajemen 3x Dukuh I, II 4 kelompok Kader/Pengusaha
c. Pengenalan lembaga 3x dan III 5 Latihan/magan Mhs/Sektor ybs
keuangan Tiga 5 g Mhs/Kader
d. Tata cara Dukuh/UB 5 Pertemuan klp Mhs/Sektor ybs
peminjaman modal 3 unit 15 orang 6 Pertemuan klp Kader/Pos lain
e. Mekanisme simpan 12 orang per Dukuh 6 Magang kader Mhs/Kader
pinjam/tanggung 3Pos Nama 3 6 Rapat/kunjung Mhs/Guru/Kader
renteng di klmpk 3 Pos Dukuh/RW an
f. Pelatihan /magang 3 Operasional
usaha Posyandu PAUD
Bidang Kesehatan 3
a. Penguatan Dukuh/RW
Posyandu/ PHBS 2 Pos
b. Pebaharuan PAUD /a 6
Peralatan Posyandu org
c. Penyuluhan 3 paket
Pemberantasan 45 anak/3
Demam Berdarah pos
d. Pelatihan/magang
Kader
e. Pemilihan
tempat/peralatan
f. Pengorganisasian
kegiatan
Bidang Pendidikan
Bidang Lingkungan

Lampiran 4. Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga per


Dukuh/Dusun/RW/Lingkungan Desa/Kelurahan :
.................................................................
Kecamatan : ..................................................................................................... Kabupaten/Kota :
...............................................................
Wilayah Jumlah Jumlah Ibu Balita Anak Remaja Lansia Kelompok Usaha
Penduduk Keluarga Hamil/ Usia dan
Pra Sejah Punya Sek Jumlah Klg Muda
& 2, 3, Balita Td yang
Sejh 3+ Sek menjadi anggota
RT 1` 1 2 3 4 5 6
RT 2
RT 3
RT 4
RT 5
RT 6

Keterangan : 1 s/d 6 Kelompok Usaha yang akan dikembangkan Setiap kotak diisi jumlah klg muda
yang akan menjadi peserta

Lampiran 5. : Ringkasan Data Potensi Lembaga dan Kader per


Dukuh/Dusun/RW/Lingkungan
Kelompok Fungsional
Wilayah A B C D E A B
Keterangan : A. Bidang Ekonomi (Koperasi, Pra Koperasi seperti UPPKS, Kube, P2K), Kelompok Usaha
B. Bidang Kesehatan (Posyandu, Karang Werda)
C. Bidang Pendidikan (BKB, PAUD, BKR, BKL)
D. Bidang Agama (Majelis Taklim, Kelompok Pengajian, Risma)
E. Bidang Lingkungan (Bina Lingkungan Keluarga)

Lampiran 6: Format Daftar Hadir Peserta KKN Tematik Posdaya


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGK
DESA/ KELURAHAN ......................

DAFTAR HADIR PESERTA KKN TEMATIK POSDAYA


No Nama NIM TANGGAL/TANDA TANGAN

1
2
3
4
5
dst

Mengetahui Bengkulu,................................................
Dosen Pembimbing Lapangan
Ketua Kelompok
..............................................

................................
Lampiran 7.
Tata Tertib dan Deskripsi Tugas
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya

A. TATA TERTIB

1. Manfaat Tata Tertib


Menjadi pegangan dan pedoman bagi mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas
KKN yang pada hakekatnya dimaksud untuk :
a. Memberikan jaminan keberhasilan kegiatan KKN dan menjaga nama baik
almamater.
b. Mempertahankan citra KKN Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan persepsi
khalayak masyarakat terhadap program KKN.
c. Mencegah kemungkinan adanya dampak negatif dari kegiatan KKN.

2. Tata Tertib Peserta KKN

a. Pra KKN
(1) Pembekalan
a) Peserta Pembekalan wajib mengisi daftar hadir
b) Peserta pembekalan KKN wajib mengikuti pembekalan seluruh materi yang
diberikan.
c) Peserta Pembekalan KKN wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi
kelancaran pelaksanaan pembekalan.
d) Peserta Pembekalan wajib mengikuti ujian materi yang telah diberikan.
(2) Penyusunan Program Kerja KKN Tentatif.
a) Selesai pembekalan materi isi mahasiswa wajib membuat program kerja
KKN tentatif dalam bentuk matrik.
b) Program tentatif yang telah disusun di Kampus perlu dilengkapi/
disempurnakan berdasarkan hasil konsultasi dengan perangkat desa, BPD
dan tokoh masyarakat.
c) Lama penyusunan program 4 (empat) hari dan harus jadi pada minggu
pertama.
(3) Observasi
a) Peserta wajib melaksanakan observasi untuk menyem-purnakan program
kerja KKN tentatif di kampus.
b) Observasi dilaksanakan 3 hari pertama, sejak mahasiswa upacara pelepasan
KKN..
(4) Penyusunan Program Kerja KKN
a) Peserta KKN wajib menyusun program kerja KKN berdasarkan hasil
observasi kondisi dan potensi desa lokasi KKN.
b) Dalam menyusun program KKN, perlu mempertimbangkan potensi desa,
prioritas permasalahan, kebutuhan masyarakat, waktu pelaksanaan KKN
(1,5 bulan) dan dana.
b. Pelaksanaan KKN ( 3 sks).

(1) Peserta KKN wajib tinggal atau mondok di lokasi KKN selama (40-45 hari)
(2) Peserta KKN wajib melaksanaan program kerja KKN dengan penuh tanggung
jawab dan dedikasi tinggi.
(3) Peserta KKN wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di
desa serta menjunjung tinggi norma-norma kemasyarakatan.
(4) Peserta KKN harus bersikap sopan dan disiplin yang mencerminkan
kepribadian yang luhur untuk senantiasa menjunjung tinggi nama dan citra
almamater.
(5) Peserta KKN wajib mentaati peraturan pemerintah selama bertugas di
lapangan.
(6) Peserta KKN wajib mengenakan atribut/identitas KKN selama
melakukan kegiatan
(7) Peserta yang meninggalkan lokasi KKN wajib mendapat izin meninggalkan
lokasi yang dari oleh Ketua kelompok dan Kepala Desa.
(8) Peserta KKN yang meninggalkan lokasi KKN tanpa alasan yang dapat
dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan sanksi.
(9) Tamu peserta KKN tidak boleh menginap di lokasi KKN.
(10) Bagi peserta KKN yang sudah bekerja harus mendapat ijin/rekomendasi dari
atasan untuk mengikuti KKN selama 1,5 bulan penuh.
(11) Selama mahasiswa melaksanakan KKN tidak diperkenankan mengikuti
kegiatan Kampus baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
(12) Peserta KKN wajib mengisi daftar hadir harian dan mencatat kegiatan harian.
(13) Peserta KKN pada setiap lokasi wajib membuat spanduk penunjuk
POSKO KKN dengan jelas
(14) Pada POSKO harus terdapat jadual kegiatan KKN (Kegiatan pelaksanaan
KKN baik non fisik maupun fisik, target/volume kegiatan, tempat kegiatan,
waktu kegiatan, biaya dan sumbernya serta pencapaian target yang ditulis
dalam kertas manila).

c. Pasca Pelaksanaan KKN di Lapangan


(1) Pada pasca pelaksanaan KKN di lapangan peserta KKN wajib membuat
laporan akhir.
(2) Laporan tersebut di atas diserahkan ke LPM paling lambat 7 hari setelah
peserta KKN ditarik dari lokasi.
(3) Peserta KKN wajib menyerahkan :
a) Daftar hadir harian
b) Catatan pelaksanaan program kerja KKN.
c) Blangko meninggalkan lokasi baik yang sudah diisi maupun yang masih
kosong.

d. Sanksi
Pelanggaran terhadap peraturan tata tertib di lokasi KKN akan dikenakan sanksi
dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) Pelanggaran Ringan
Yang termasuk kategori pelanggaran ringan adalah :
a) Tidak mengisi daftar hadir harian selama 3 hari berturut-turut.
b) Mengisi daftar hadir harian melebihi tanggal/hari sedang berjalan.
c) Surat ijin meninggalkan lokasi belum ditanda tangani oleh mahasiswa, Ketua
kelompok dan Kades.
68 Sanksi pelanggaran ringan berupa :
a) Teguran dari DPL
b) Teguran Tim pengelola KKN.
(2) Pelanggaran Sedang
Yang termasuk kategori pelanggaran sedang adalah
a) Mahasiswa meninggalkan lokasi melebihi ijin yang diberikan
b) Mahasiswa peserta KKN yang menerima tamu dan menginap di
lokasi
c) Mahasiswa titip tanda tangan pada daftar hadir pembekalan dan
daftar hadir harian di lokasi KKN.
d) Meninggalkan lokasi tanpa ijin sampai batas toleransi 2 x 24 jam.
e) Mahasiswa yang telah melakukan 2 kali pelanggaran ringan
Sanksi :
a) Teguran secara tertulis dari DPL atau TIM LPM.
b) Penurunan nilai KKN dilapangan maksimal 25 %.

(3) Pelanggaran Berat


Yang termasuk kategori pelanggaran berat adalah :
a). Meninggalkan lokasi tanpa ijin selama 3 x 24 jam berturut-turut dengan
alasan apapun.
b).Mencari sponsor tanpa prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c). Melakukan perbuatan yang bersifat pemalsuan.
d). Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal,
asusila, menjurus ke arah kegiatan politik praktis, ikut campur tangan
pemilihan Kades, unjuk rasa, menimbulkan keretakan/konflik dalam
masyarakat serta tidak memperhatikan surat peringatan dari DPL ataupun
pengelola KKN.
e) Melakukan perbuatan, sikap dan perkataan yang dinilai sebagai tindakan
yang mencemarkan nama baik almamater.
f) Membuat stempel, dan kop surat yang persis atau mirip dengan stempel kop
surat LPM UMP
g) Mahasiswa yang memanfaatkan orang lain sebagai dirinya (joki) dalam
melaksanakan KKN.
h) Mahasiswa yang telah melakukan dua kali pelanggaran sedang.
i) Membuat keterangan yang tidak benar dalam biodata.

Sanksi terhadap pelaku pelanggaran berupa :


a). Meneruskan kegiatan di lokasi tetapi dengan penurunan nilai sampai batas
minimal E.
b). Mahasiswa yang bersangkutan diminta mengundurkan diri.
c). Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN.
d). Berdasarkan rekomendasi pengelola KKN kepada Rektor dengan tembusan ke
Dekan fakultas yang bersangkutan untuk diberi sanksi yang berupa:
1) KKN yang bersangkutan dinyatakan gugur
2) Sanksi akademis
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.

B. DISKRI PSI TUGAS MAHASISWA KKN

1. Mahasiswa Peserta KKN


Melaksanakan Tahapan Kegiatan KKN.
a. Pra KKN
(1) Pembekalan KKN Materi Proses dan Isi.
(2). Ujian Materi Proses dan Isi.
(3). Observasi di lokasi KKN
(4). Menyusun program kerja KKN di bawah bimbingan DPL.
b. Pelaksanaan KKN
(1) Pelaksanaan Program KKN.
(2) Kunjungan tim KKN dan PEMDA
c. Pasca Pelaksanaan KKN
(1) Membuat laporan akhir KKN kelompok
Selain melaksanakan tahap kegiatan KKN mahasiswa peserta KKN wajib mentaati tata
tertib KKN dengan penuh rasa tanggung jawab

2. Ketua Kelompok Mahasiswa KKN


a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN (butir 1)
b. Mengkoordinasi mahasiswa se wilayah/kelompoknya.
c. Menyelenggarakan pertemuan/rapat tingkat RT/RW di tingkat wilayah kelompoknya.
d. Mewakili mahasiswa di kelompok pada pertemuan tingkat desa.
e. Menjadi penghubung antara mahasiswa KKN dalam wilayah dusun dengan DPL dan
aparat desa/kelurahan.
f. Mengkoordinasi penyerahan program kerja, catatan pelaksanaan KKN, daftar hadir
harian, laporan akhir dan data pelaksanaan KKN tingkat kelompok untuk menyusun
Laporan KKN.

Lampiran 8. Format Laporan Awal


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II. KONDISI POTENSI DESA/KELURAHAN
A. Sumber Daya Alam
1. Geografis
a. Letak Wilayah
b. Luas Wilayah
c. Pembagian Administrasi dan Pemerintahan
2. Sumber Daya Alam
B. Sumber Daya Manusia
1. Kependudukan (Komposisi penduduk berdasarkan agama, Jenis
Kelamin, Pekerjaan, Usia, Mata Pencaharian, Pendidikan

C. Sarana dan Prasarana (Pendidikan, Peribadatan, Kesehatan, Air bersih,


Penerangan, Transportasi)

D. Potensi Kelembagaan
E. Ekonomi Masyarakat
F. Program Pembangunan desa/Kelurahan

III. PROGRAM KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN


A. Bidang Sarana dan Prasarana Fisik

B. Bidang Sarana dan Prasarana Non Fisik

Lampiran 9. Struktur Kelompok KKN Tematik posdaya Angkatan I


Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi-Seksi/Bidang
a. Pendidikan :
b. Kesehatan :
c. Kewirausahaan :
d. Agama, Sosial Budaya :
e. Teknologi Tepat Guna :
f. Lingkungan :
Lampiran 10. Contoh Surat Keterangan Telah Selesai KKN
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
KECAMATAN .....
KELURAHAN ......
SURAT KETERANGAN
Nomor:………………….

Lurah Kelurahan ........... Kecamatan ......... Kota Bengkulu dengan ini menerangkan
bahwa nama-nama mahasiswa di bawah ini
1…………………. Nim…………
2………………… Nim……………
3………………….. Nim……………
4. dst
Benar telah melaksanakan program KKN Tematik Posdaya Angkatan I tahun 2015
dari tanggal 25 Juli s.d 12 September 2015, dengan program-program sebagai berikut
No Program Jenis Program
1. Pelatihan organisasi/manajemen Kewirausahaan Non Fisik
2.
dst
1. Pembuatan Pupuk Organik Fisik
2.
dst
Bengkulu, September 2015

Lurah,

..............................

Lampiran 11. Format Proposal Pengajuan Dana KKN Tematik Posdaya

PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


TEMATIK POSDAYA ANGKATAN I TAHUN 2014/2015
DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2015

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………........
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………….
B. Masalah. …………………………..………………………….
C. Tujuan…………………………………………………………..
D. Manfaat ………………………………….…………………….

BAB II.. PROGRAM KERJA……………………..………………………


A. Tempat dan Waktu…………………………………………….
B. Bahan-Bahan dan Alat ……………………………………….
C. Program Kerja…………………………………………………
D. Rincian Dana yang Diperlukan……………………………….

BAB V. PELAKSANAAN DAN HASIL……………………………….


A. Bidang Fisik……………………………………………………
B. Bidang Non Fisik ………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………

Contoh Lembar Pengesahan Proposal


PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
TEMATIK POSDAYA TAHUN 2015
DESA/KELURAHAN:
KECAMATAN:
KABUPATEN/KOTA:

Bengkulu.......................................

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

………………………….. ………………….

Mengetahui,
Lurah/Kepala Desa, Camat.

………………………. …………………..

Lampiran 12: Contoh Surat Pengajuan Proposal Bantuan Dana


KKN TEMATIK POSDAYA ANGKATAN I
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KELURAHAN .............

No. : ...................... Bengkulu, ..........................


Prihal : Permohonan Bantuan Dana
Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada : Yth. Direktur .....................


Di
Bengkulu
Assalamu’alaikum wr wb.
Semoga Allah SWT tetap memberikan kekuatan lahir dan batin dalam
mengemban amanah kepada kita semua, amien.

Selanjutnya, sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata


Tematik Posdaya Universitas Muhammadiyah Bengkulu Angkatan Ke 2 di :
Kelurahan : ....................................................
Kecamatan : .....................................................
Kabupaten : ....................................................

Berkaitan prihal di atas guna dapat terselenggaranya kegiatan tersebut, maka


dengan ini kami mohon bantuan dana untuk kegiatan seperti dimaksud
(proposal kegiatan terlampir).

Demikianlah permohonan ini kami buat dengan sesungguhnya. Atas bantuan


yang diberikan diucapkan terima kasih.
Billahi taufiq walhidayah

Wassalam
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok,
.....................................................
………………………..
Mengetahui Camat,
Lurah/Kepala Desa ………………………..
......................................................
Lampiran 13. Format Laporan Akhir KKN Tematik Posdaya Tahun 2015

LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


TEMATIK POSDAYA TAHUN 2015

DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA

Oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2015

SUSUNAN ORGANISASI KULIAH KERJA NYATA


TEMATIK POSDAYA TAHUN 2015
DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA

KETUA :
WAKIL KETUA :
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
ANGGOTA : 1.
2.
3.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2015

SUSUNAN ORGANISASI KULIAH KERJA NYATA


TEMATIK POSDAYA ANGKATAN I TAHUN 2015
DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA

KETUA :
WAKIL KETUA :
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
ANGGOTA :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH bENGKULU
2015

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


TEMATIK POSDAYA ANGKATAN I TAHUN 2015

DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
Oleh :

1. Ahmad Raharjo Jarot (432009011) (Fakultas Pertanian)


2.
3. dst

Diterima Sebagai Salah Satu Bukti Telah Mengikuti Kuliah Kerja Nyata
Tematik Posdaya Tahun 2015

Bengkulu, September 2015


Dosen Pembimbing Lapangan

(.......................)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………..

HALAMAN ORGANISASI KELOMPOK MAHASISWA…………………..

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………….


E. Latar Belakang…………………………………………………….
F. Masalahi ………………………………………………………….
G. Tujuan……………………………………………………………
H. Manfaat …………………………………………………………..
I. Analisis Situasi Desa/Kelurahan…………………………………..

BAB II. KEADAAN UMUM LOKASI ..............................................................


A. Kondisi Potensi Desa/Kelurahan ………………………………….
B. Sarana dan Prasarana …………………………………………….. .
C. Perhubungan dan Komunikasi ……………………………………
D. Pola Kehidupan Masyarakat ………………………………………

BAB III.MASALAH DAN PEMECAHANNYA………………..……………


E. Uraian Masalah …………………………………………………..
F. Pemecahan Masalah ……………………………………………..

BAB IV.PROGRAM KERJA………………………………………….……..


A Bidang Fisik ………………………………………………………
B. Bidang Non Fisik …………………………………………………

V. PELAKSANAAN DAN HASIL……………………………….………….


A. Bidang Fisik……………………………………………………………..
B. Bidang Non Fisik ……………………………………………….………

VI. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..……..


A. Kesimpulan…………………………………………………….………….
B. Saran………………………………………………………….…………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
LAMPIRAN………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai