PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu disiplin profesional, ilmu dasar, yang berfokus
pada pemahaman terhadap pengalaman kesehatan manusia. Keperawatan
merupakan ilmu yang menentukan tujuan praktik keperawatan untuk
meningkatkan kualitas hidup seperti yang ditetapkan oleh klien. Klien
dihormati sebagai ahli dalam pengetahuan kesehatan dan kehidupanya. Mereka
tidak dianggap sebagai penerima perawatan secara pasif tetapi sebagai
pengarang kreatif tentang kesehatanya sendiri. Praktik keperawatan
memahami manusia dalam hubungan, dalam keberadaan yang nyata, dengan
klien sambil mereka menemukan dan menggambarkan arti dunia kehidupan
dan mimpinya dimana pasien dapat mengkonseptualisasikan bahwa sehat
sebagai cara hidup berdasarkan nilai-nilai personal yang mencerminkan proses
unik dari setiap individu. Keperawatan juga merupakan pengalaman tinggal
diantara manusia dimana tiap situasi keperawatan secara timbal balik
menimbulkan dan mengakibatkan ekspresi dan manifestasi pada kapasitas umat
manusia (Paterson dan Zderad, 1976, hlm3, 12), dimana keperawatan juga
tidak hanya menawarkan nasihat profesional dan opini yang berakar dari nilai
sistem perawat sendiri namun merupakan interelasi subjek dengan subjek,
adanya cinta sejati pada orang lain untuk meningkatkan kualitas hidup (Parse,
1992) . Selain itu pelayanan keperawatan merupakan tindakan yang menuntut
masing-masing keutuhan perasaan, pikiran dan tindakan bukan pula hanya
salah satu kerja keras tanpa hasil.
1
2
Untuk itu kelompok tertarik untuk membuat inovasi baru dalam memperbaiki
sistem manajemen RS. Sari Mutiara dimana Standart Asuhan Keperawatan
NANDA NIC NOC akan di aplikasikan di Rumah Sakit tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian di Ruangan Stella 4 RSU Sari Mutiara
Medan, diharapkan kelompok mampu melakukan standart asuhan
keperawatan menurut NANDA NIC NOC
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian melalui wawancara dan observasi
diharapkan kelompok mampu :
a. Mampu melakukan standart asuhan keperawatan menurut NANDA
NIC NOC terkhususnya di Ruangan Stella 4
b. Mampu mensosialisasikan standart asuhan keperawatan menurut
NANDA NIC NOC terkhususnya di Ruangan Stella 4
C. Manfaat
Dengan diadakannya praktek profesi manajemen keperawatan, diharapkan
bermanfaat bagi :
1. Bagi Ruangan atau Rumah Sakit
Sebagai satu masukan kepada pihak Rumah Sakit agar masalah
manajemen standart asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan optimal
3
2. Bagi Perawat
Menambah wawasan perawat betapa pentingnya melakukan asuhan
keperawatan menurut NANDA NIC NOC
A. Manajemen Keperawatan
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang
lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. Manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
4
5
c. Tugas
Sebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah:
1) Memelihara kebersihan dan kerapian di dalam ruangan
2) Menerima pasien baru
3) Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode
proses keperawatan
6
2. Fungsi-fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan :
1) Gambaran apa yang akan dicapai
2) Persiapan pencapaian tujuan
3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4) Persiapan tindakan-tindakan
5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak
saja
6) Tiap-tiap organisasi butuh perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing)
Merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan
apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat-alat keuangan
dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), mengerakkan orang-orang agar mau atau
suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah,
tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi
pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana,
apakah orang-orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga
berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
7
a. INPUT
1) Informasi
2) Personal
3) Peralatan
4) Fasilitas
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari
tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana
yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan.
b. PROSES
Kelompok manajemen (dari tertinggi sampai perawat pelaksana) yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,
organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
c. OUTPUT
1. Askep (Asuhan Keperawatan)
2. Pengembangan staff sampai dengan riset
9
d. KONTROL
1. Budget
2. Prosedur
3. Evaluasi Kinerja
4. Akreditasi
Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang-orang tersebut agar
penatalaksanaannya berhasil. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Kemampuan menerapkan pengetahuan
b. Keterampilan kepemimpinan
c. Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
d. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
e. Manajemen asuhan keperawatan
12
Setiap hari perawat bekerja sesuai standar – standar yang ada seperti
merancang kebutuhan dan jumlah tenaga berdasarkan volume kerja, standar
pemerataan dan distribusi pasien dalam unit khusus, standar pendidikan bagi
perawat professional sebagai persyaratan agar dapat masuk dan praktek dalam
tatanan pelayanan keperawatan professional (Suparti, 2005)
D. Intervensi Keperawatan
1. NOC ( Nursing Outcome Classification )
Menggambarkan respon pasien terhadap tindakan keperawatan (Johnson
and mass 1997).NOC mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan. Standar kriteria hasil pasien sebagai
dasar untuk menjamin keperawatan sebagai partisipan penuh dalam
evaluasi klinik bersama dengan disiplin ilmu kesehatan lain. Klasifikasi
berisi 190 kriteria hasil yang diberi label, definisi dan indikator atau
ukuran untuk menentukan kriteria hasil yang diterima. NOC melengkapi
NIC taxonomi, NOC adalah hasil yang diharapkan setelah klien mendapat
tindakan secara komprehensif dengan menggunakan bahasa yang sudah di
standarisasi.Manfaat NOC dalam keperawatan menurut
www.nursing.uiowa: adalah sebagai berikut :
a. Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria hasil yang
komprehensif.
b. Sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
c. Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien dandapat
digunakan perawat-perawat dan disiplin ilmu lain.
17
E. Proses Keperawatan
1. Pengkajian Adalah :
pengumpulan data yang berhubungan dengan pasien secara sistematis,
meliputi fisik, psikologi, sosiokultural, spiritual, kognitif, kemampuan
fungsional, perkembangan ekonomi dan gaya hidup.Pengkajian mencakup
data yang dikumpulkan melalui wawancara,pengumpulan riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium dan diagnostik, serta review
catatan sebelumnya.
3. Perencanaan
Perencanaan Adalah proses dua bagian:
Pertama : Identifikasi tujuan dan hasil yang diinginkan dari pasien untuk
memperbaiki masalah kesehatan atau kebutuhan yang telah dikaji, hasil
yang diharapkan harus spesifik, realistik, dapat diukur, menunjukkan
kerangka waktu yang pasti, mempertimbangkan keinginan dan sumber
pasien.
Kedua : Pemilihan intervensi keperawatan yang tepat untuk membantu
pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.
4. Implementasi
Implementasi Adalah melakukan tindakan dan mendokumentasikan proses
keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan.
5. Evaluasi
Evaluasi Adalah menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil
yang diharapkan dan respon pasien terhadap keefektifan intervensi
keperawatan. Kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan.
Kelima tahapan tersebut adalah saling berhubungan dan tidak bisa dipisah-
pisahkan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran
pemikiran dan tindakan yang kontinyu.
BAB III
ANALISA SITUASI
2. Ketenagaan
Ruang Stella 4 di kelola oleh 1 orang kepala ruangan dengan jumlah
anggota keperawatan 29 orang dengan tingkat pendidikan lulusan D III
Keperawatan dan S1/Ners
3. Fasilitas Peralatan
Untuk melaksanakan asuhan keperawatan di lantai 4, sarana yang tersedia
antara lain:
No Nama Alat Jumlah
1 Tensi Meter 2
2 Stetoskop 2
3 Nierbeken 4
4 Senter 2
5 Tromol kasa besar 2
6 Com kain kasa 2
7 Bak Instrumen Besar 2
8 Bak Instrumen Kecil 2
9 Bak Instrumen Injeksi 4
10 Bak Handscoen 2
20
21
B. Hasil Pengkajian
Analisa hasil pengkajian yang dilakukan dengan mempelajari secara
seksama informasi-informasi yang diperoleh melalui berbagai pendekatan
yaitu meliputi:
1. Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan selama 6 hari di ruangan Stella 4
ditemukan mutu kinerja perawat kurang efektif dalam melaksanakan
standart asuhan keperawatan, dimana perawat tidak memahami
bagaimana cara melaksanakann standart asuhan keperawatan berdasarkan
NANDA NIC NOC dikarenaka format yang digunakan masih format
berupa format Dungues, pemberian obat yang tidak tepat , dan pemilahan
sampah.
2. Wawancara
Setelah dilakukan wawancara dengan karu, diperoleh gambaran bahwa
perawat ruangan Stella 4 sebagian tidak memahami cara melaksanakan
standart asuhan keperawatan menurut NANDA NIC NOC, dikarenakan
format yang digunakan masih menggunakan format Dungues.
23
3. Karakteristik Perawat
Diagram I
Distribusi Karakteristik Perawat Berdasarkan Umur di Stella Lantai 4
RSU Sari Mutiara Medan 2016
UMUR PERAWAT
0%
28% 33%
< 25 tahun
25-30 tahun
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas rentang usia perawat berada antara 25-30tahun
sebanyak 7 orang (39%).
Diagram II
Distribusi Karakteristik Perawat Berdasarkan Pendidikan Terkahir
diStella Lantai 4 RSU Sari Mutiara Medan 2016
PENDIDIKAN TERAKHIR
11% 0% 0%
SPK
DIII Keperawatan
89% S1 Keperawatan
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas perawat berpendidikan DIII Keperawatan sebanyak
16 orang (89%).
24
Diagram III
Distribusi Karakteristik Perawat Berdasarkan Masa Kerja di Stella Lantai 4
RSU Sari Mutiara Medan 2016
17%
< 5 tahun
5-10 tahun
83% >10 tahun
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritasmasa kerja perawat < 5 tahun sebanyak 15 orang
(83%).
4. Kinerja Perawat
Diagram IV
Kinerja Perawat Dalam Manajemen Waktu Pemberian Obat Pada Pasien
diStella Lantai 4 RSU Sari Mutiara Medan 2016
25
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas perawat selalu tepat waktu dalam pemberian obat
pada pasien sebanyak 8 orang (44%), terdapat sebanyak 3 orang (17%)
perawat yang kadang-kadang tepat waktu dalam pemberian obat pada pasien.
Diagram V
Kinerja Perawat Dalam Pemilahan Sanpah di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas perawat berpendapat setuju dalam pemilahan sampah
di rumah sakit sebanyak 13 orang (73%), sementara terdapat 1 orang (5%)
perawat yang kurang setuju dalam pemilahan sampah di rumah sakit
sebanyak.
26
Diagram VI
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Pengkajian Standar Asuhan Keperawatan
menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Pengkajian
10%
cukup
kurang
90%
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
pengkajian menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC
sebanyak 18 orang (62%).
Diagram VII
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Diagnosa Standar Asuhan Keperawatan
menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Diagnosa
10%
cukup
kurang
90%
27
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
diagnose menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC sebanyak
18 orang (62%).
Diagram VIII
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Intervensi Standar Asuhan
Keperawatan menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Intervensi
10%
cukup
kurang
90%
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
intervensi menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC
sebanyak 18 orang (62%).
28
Diagram IX
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Implementasi Standar Asuhan Keperawatan
menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Implementasi
10%
cukup
kurang
90%
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
implementassi menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC
sebanyak 16 orang (55 %).
Diagram X
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Evaluasi Standar Asuhan Keperawatan
menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Evaluasi
10%
cukup
kurang
90%
29
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
evaluasi menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC sebanyak
22 orang (83 %).
Diagram XI
Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Pendokumentasian Standar Asuhan
Keperawatan menurut NANDA NIC NOC di Stella Lantai 4A
RSU Sari Mutiara Medan 2016
Pendokumentasian
10%
cukup
kurang
90%
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas kinerja perawat kurang baik dalam melaksanakan
evaluasi menurut standart asuhan keperawatan NANDA NIC NOC sebanyak
26 orang (90%)
30
10%
cukup
kurang
90%
Dari diagram di atas terlihat bahwa di Stella Lantai 4 RSU Sari Mutiara
Medan 2016, mayoritas responden menyatakan puas sebanyak 10 orang
(60%).
C. Analisa SWOT
PEMBERIAN OBAT
1. Perawat Stella 4 1. Sebanyak 17% 1. Ada kemauan 1. Ketidaktepatan dalam
selalu melakukan cek perawat stella 4 perawat untuk pemberian dosis akan
ulang waktu tidak memberikan berubah menyebabkan
pemberian obat yang obat sesuai jadwal 2. Adanya kerja penyembuhan klien
tertera dalam catatan yang ditentukan, sama antara 2. Penggunaan jarum
pemberian obat. misalnya perawat suntik secara berulang
2. Perawat stella 4 selalu menaikkan jam pelaksana, pada pasien yang sama
melakukan cek ulang pemberian obat. kepala ruangan, dapat menimbulkan
program terapi 2. Perawat ruangan kepala terjadinya infeksi
pengobatan dari stella 4 tidak keperawatan dan nosokomial.
dokter. melakukan direktur Rumah 3. Banyaknya rumah sakit
3. Perawat ruangan pemberian obat Sakit. yang memiliki perawat
stella 4 melakukan injeksi sesuai SOP. yang kompeten.
cek ulang tanggal Contohnya: pada
kedaluarsa obat. saat menginjeksi
31
PEMILAHAN SAMPAH
Strenght (Kekuatan) Weakness Oportunity Threats (Ancaman)
(Kelemahan) (Peluang)
1. Sebanyak 95 % 1. Perawat ruangan 1. Ada kemauan 1. Jika tidak
memiliki stella 4 rumah sakit perawat untuk dilakukan
pengetahuan baik tidak menerapkan berubah pemilahan sampah
tentang pemilahan pembuangan sampah 2. Adanya kerja maka akan
sampah pada tempat sama antara menyebabkan
pembuangan sampah perawat terjadinya infeksi
medis dan non medis. pelaksana, kepala nosokomial.
ruangan, kepala
keperawatan dan
direktur Rumah
Sakit.
32
Prioritas Masalah
1. Standar Asuhan Keperawatan Menurut NANDA Nic Noc
2. Pemberian Obat
3. Pemilahan Sampah
Rencana Penyelesaian Masalah
No Tanggal Masalah Rencana Tindakan
Implementasi Masalah
No Tanggal Masalah Implementasi
1. 20 April 2016 Standart asuhan Melaksanakan sosialisasi
keperawatan menurut tentang standart asuhan
NANDA NIC NOC keperawatan kepada perawat
ruangan terutama masalah
standart asuhan keperawatan di
ruangan rawat inap stella 4
Gedung Baru
Evaluasi
No Tanggal Masalah Rencana Tindakan
1. 23 April 2016 Standart asuhan -
keperawatan menurut
NANDA NIC NOC
A. Pengkajian
Elemen pengkajian yang dilakukan meliputi data demografi perawat dan
pasien Teknik pengkajian masalah yang digunakan: wawancara, observasi,
dan penyebaran kuesioner.
Faktor pendukung dapat terkumpulnya data dari perawat dan pasien adalah
adanya kesediaan responden dalam pemberian informasi dan kerjasama/peran
serta mahasiswa, perawat/pegawai dalam penemuan masalah manajemen
keperawatan yang sering terjadi, sehingga masalah-masalah ini dapat disusun
dalam kuesioner. Faktor penghambat dalam pengkajian data pada perawat dan
pasien adalah sebagian kecil perawat tidak mengisi lembar kuesioner secara
lengkap, sehingga data yang diperoleh kurang lengkap.
B. Diagnosa
Diagnosa yang didapat dari hasil pengkajian di ruangan Stella 4 adalah
1. Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Menurut NANDA Nic Noc
2. Pemberian Obat
3. Pemilahan Sampah
4. Dan masalah yang diimplementasikan adalah masalah Standar Asuhan
Keperawatan Menurut NANDA Nic Noc
C. Perencanaan
Perencanaan terhadap masing-masing masalah manajemen keperawatan yang
meliputi prioritas masalah, sasaran tindakan, tujuan, rencana tindakan dan
37
38
rencana evaluasi disusun oleh mahasiswa dan dibantu oleh perawat. Faktor
pendukung dalam tahap perencanaan ini adalah kesediaan perawat/pegawai
dalam membantu merencanakan Planning Of Action (POA). Faktor
penghambat yang didapatkan adalah karena tidak lengkapnya data pengkajian
sehingga perencanaan terhadap masalah manajemen keperawatan masih belum
dapat disusun secara lengkap.
D. Pelaksanaan
Pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan rencana kegiatan yang telah disusun
sebagai upaya untuk mengatasi masalah manajemen keperawatan yang ada.
Sebagian besar rencana dapat dilaksanakan oleh perawat dan mahasiswa/i.
Pelaksanaan yang dilakukan ditunjukkan baik pada individu dan pasien
mencakup. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah ;
1. Melaksanakan sosialisasi tentang standart asuhan keperawatan kepada
perawat ruangan terutama masalah standart asuhan keperawatan di
ruangan rawat inap stella 4 Gedung Baru
2. Mengaplikasikan standart asuhan keperawatan meurut NANDA NIC NOC
pada kepala ruangan bersama dengan perawat ruang rawat inap stella 4 A
Gedung Baru dengan contoh kasus 1
3. Mengaplikasikan standart asuhan keperawatan meurut NANDA NIC NOC
pada kepala ruangan bersama dengan perawat ruang rawat inap stella 4 A
Gedung Baru dengan contoh kasus 2