Bagi setiap musibah ada penghibur yang meringankannya Tapi bagi yang menimpa Islam tiada penghiburnya Sampai semua mihrob menangis padahal ia benda mati Bahkan seluruh mimbar merintih sedangkan ia kayu jati Seorang `Abid yang tunduk kepada Alloh lagi penuh kekhusyu`an Sedang air mata dari kedua pipinya bercucuran Kini masjid-masjid telah menjadi gereja di waktu maghrib Tidak ada di dalamnya selain lonceng dan kayu salib Itulah musibah melupakan apa yang telah lalu Dan tidak mungkin lupa walau waktu telah lama berlalu… Wahai para penunggang kuda yang kurus kelelahan Seolah ia burung penyambar dalam bidang pacuan Wahai para penyandang pedang India yang tajam Seolah ia bara api di kegelapan malam yang kelam Wahai orang-orang bercengkrama di belakang sungai karena gembira Di negerinya mereka memiliki kejayaan dan kuasa… Apa kalian telah mengetahui berita tentang Islam sekarang Sungguh para pengendara telah berjalan dengan berita mereka Sungguh banyak para tokoh meminta bantuan Sedang mereka tawanan dan terbunuh Namun tidak bergeming satupun manusia Kenapa saling memutus dalam Islam di antara kalian Sedang kalian wahai hamba-hamba Alloh adalah Saudara Apa tidak ada jiwa-jiwa besar yang memiliki cita-cita Apa terhadap kebaikan ini ada penolong dan pembela… Hai orang-orang yang untuk membela suatu kaum telah terpecah banyak golongan Yang karenanya mereka diserang kekafiran dan kedurjanaan Kemarin mereka raja-raja di istana mereka Sekarang dalam belenggu kekafiran mereka menjadi sahaya Andai engkau melihat mereka bingung tiada penunjuk jalan Berbagai pakaian kehinaan mereka telah rasakan Andai engkau lihat tangisan mereka saat diperjual-belikan Tentu engkau terperangah dan diliputi kepedihan… Ya Robb, bayi dan sang ibu telah dipisahkan Sebagaimana ruh telah dijauhkan dari badan Sang puteri yang tak pernah dilihat matahari dengan terbuka Seolah ia berlian dan batu permata Kini digiring si bule sebagai budak seraya dihinakan Matanya menangis dan hati penuh keheranan Untuk seperti ini hati luluh karena kesedihan Andai di hati ini ada Islam dan keimanan Apa untuk Jihad disana ada yang mencari jalan… Sungguh surga peristirahatan telah penuh dengan hiasan Bidadari dan para pelayan telah menengok dari kamar-kamar Mendapatkan kebaikan ini demi Alloh mereka para pendekar Kemudian sholawat kepada Al-Mukhtar dari Alloh semoga di limpahkan Sepanjang angin berhembus dan berguncang dahan pepohonan… http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/6/ ——— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ———- HANTARKAN AKU KE SANA…. Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini… Bersama asa yang rindu mendalam… Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan… Berharap dapat bersua dengan-Mu… Wahai Rabbul`alamiin… Dengan taubat ku berharap… Kuatkan jiwa ini mendatanginya… Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya… Azzamkan niat ini dalam mencapainya… Ikhlaskan hati ini menjalaninya… Aku rindu…aku rindu…aku rindu… Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH… Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN… Rindu bersama-Mu dalam TAUHID… Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu… Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM Duhai Alloh yang tiada sekutu bagi-Mu… Hantarkanlah kerinduanku ini… Mudahkanlah… Lapangkanlah… Tuk raih cita-cita… KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan…. Ridhai dan kabulkanlah… Amien ya Alloh, ya Rabbal`alamiin… http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/5/ ——— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ——— Mujahidah dari Bumi Jihad Aku Wanita Mujahidah Sejati… Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad.. Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad.. Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad.. Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya.. cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba… Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam.. Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia… Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku… Bulat tekadku untuk menemanimu… Aku Wanita mujahidah pilihan… Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad… Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an… Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad… Andai tak siap bisa kau pilih… Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik, terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku… terlebih keluh kesahku… Tak mungkin aku memilihmu… bila yang fana lebih kau cinta… Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota… lezatnya makanan dan lajunya makar durjana… Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu… dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu… Meniti jalan panjang di medan jihad… Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah… serta debu yang beterbangan, keringat luka dan kesyahidan pun terulang… Jika masih ada ragu tertancap dihatimu… Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu… Aku wanita dari bumi Jihad… Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad… Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan… tepiskan semua mimpi yang tak berarti… Adakah yang siap mendamaikan Hati ?? Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri… tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan… Yang melepasku dengan selaksa do`a… meraih syahid… tujuan utama… Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu… Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini… by marwan hadid http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/7/ ———— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ———- Prince of Jihad Aku Apa gerangan yang dilakukan musuh pada diriku Aku, sungguh surgaku ada di hatiku Dan taman-taman yang indah ada di dadaku Ia selalu terus ada tetap bersamaku Dan selalu ikut kemana saja kepergianku Tak seorangpun bisa merampasnya dariku Aku, andai mereka sampai membunuhku Maka itulah waktu khalwat bersama Tuhanku Dan jika mereka berani membunuhku Sungguh, itulah bentuk kesyahidan bagiku Dan merekapun akan segera menyusul kepergianku Dan jikalau mereka dari negeri ini mengugusurku Maka ku anggap itulah bentuk wisataku Aku adalah aku yang mengerti benar jalan hidupku Aku takkan pernah peduli dengan orang yang mencelaku Selagi Allah tetap ridha dan mencintaiku Aku tahu bahwa thaghut tidak menyukaiku Tapi itu tidak masalah selama aku ada di jalan Tuhanku Dan mana mungkin syaitan menyukai ajaran Nabiku Tauhid akan kujunjung di atas kepalaku Dan Pancasila syirik kan ku injak dengan kakiku Hukum ilahiy ku angkat tinggi dengan tanganku Dan undang-undang kafir kan ku tebas dengan pedangku Enyahlah hai hamba thaghut, kalian adalah musuh abadiku Dan aku adalah musuhmu sepanjang hidupku Bila kalian ragu dengan ajaran tauhidku Dan merasa benar dengan ajaran musuh Tuhanku Mari kita mati bersama ! kamu dan aku.. by prince of jihad http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/15/ ——— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ——- ya mujahid ya mujahid …… sungguh apabila maut berjumpa dengan engkau akan lari pucat pasi dan mencari jalan untk kembali sambil melarikan diri kmatian takut dengan engkau ya mujahid…… engkau selalu mencintainya dimanapun engkau berada tiadalah engkau berlambat lambat darinya ataupun maju mendahuluimu maka engkau dapati celaan dalam mencintainya amatlah nikmat terasa senang mengingtnya maka biarkan celaan mencela engkau ya mujahid…… engkau tegak berdiri dan tak ada keraguan dalam kematian bagi orang yg tegak berdiri seolah olah engkau berada dipelupuk sang maut yg tengah tertidur lewat padamu para perwira yg tengah luka dan cedera sementara wajahmu tetap putih berseri; mulutmu tetap tersungging senyum ya mujahid…… adakah raja itu memiliki daging di atas meja hidangan apabila pedang-pedangmu masih kehausan dah burung burung masih kelaparan sampai aku kembali pena penaku mengatakan padaku kemulian itu milik pedang bukan milik pena ya mujahid…… andai aku masih diberi umur , akan kujadikan perang sebagai ibu tombak sebagai saudara dan pedang sebagai bapak dengan rambut kusut masai terseyum meyongsong kematian hingga seolah-olah ia mempunyai keinginan dalam kematian nya berjalan cepat,, cepat,,jangan sampai terlambat hingga hampir hampir ringkikan kuda melemparku dari pelananya lantaran gembira dan melonjak-lonjak menyongsong perang ya mujahid…… semoga allah merihoimu semoga allah merahmatimu hingga dalam seyummu yg indah engkau ingin mengatakan pada kami aku sudah menepati janjiku aku sudah menjual diriku maka kapan giliranmu wahai saudara maka kapan giliranmu wahai saudara?? by daud http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/27/ ——— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ——— ZIONIST ? SALIBIS ? OUT !! Belum kering tetesan darah saudaraku yang tumpah, karena ulah tangan kotor anda Belum berhenti tangis adikku ditinggal ibu tercinta, Karena keconkakan tangan najis anda Belum habis kepulan debu rumahku terhantam hancur, Karena buldoser laknat milik anda Belum reda teriakan takbir ayahku mempertahankan Izzatul Islamnya, Karena paksaan dan propaganda dusta anda Kami berjanji…….. Tidur anda tidak akan pernah nyenyak Makan anda tidak akan pernah nikmat Tiap tarikan nafas anda tidak akan pernah lega Meski ruh-ruh kami menguap ke angkasa Semangat jihad kami senantiasa mengganda Menjadi syaithon pengganggu ketenangan anda Hai…anda dajjal berwajah bush….dajjal berwajah blair…. Dajjal berseragam tentara sekutu… Kami katakan….. Anda tidak akan pernah merasakan kemenangan, Anda akan menelan kehinaan dunia dan keburukan akhirat Mengekor, menjadi bayang hitam setiap waktu Hingga ALLOHU TA`ALA menurunkan azab pada anda dan teman-teman anda!!! Ummu Faris Muharram 1427 H ——— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ———- Izinkan Aku Bercerita Tentangmu…!!! Jangan pernah lelah wahai Mujahidku Karena ku kan senantiasa dibelakangmu untuk mendukungmu Jangan kau tengok ke belakang, lihatlah kedepan Didepan ada musuhmu, musuh Tuhan kita Jadikan mereka terhina dengan kekuatanmu Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapanmu Bidiklah tepat dijantungnya Jadikan ia mati sia-sia, tak memberi kemenangan bagi sekutunya Maju terus jangan pernah menyerah Lepaskanlah duniamu Karena sungguh dunia ini hina Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta Mereka senantiasa mendendangkan syair kerinduan Hanya untukmu, hanya untukmu Disaat kau pulang dengan membawa kemenangan Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid dimedan itu Dua pilihan yang menguntungkan, bukan? Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan demikian? Sungguh merugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat Bukankah kau tidak demikian? Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga Dengan berbagai kenikmatan didalamnya Dan akupun mendengarkan dengan seksama Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni didalamnya Menuai keridhaan-Nya selamanya Wahai Mujahidku…aku sering melihatmu bercucuran air mata Dan seketika itu kau tersungkur bersujud Memanjatkan sebuah do’a Aku tak bisa mendengarnya karena suaramu tertahan oleh gejolak didadamu Namun ku tau Itu adalah gemuruh kerinduanmu padanNya dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar mengembalikan izzah mereka wahai Kekasihku…ku kan senantiasa berdoa untuk mu agar harapanmu terpenuhi untuk bisa kembali ke medan pertempuran itu sungguh aku ridha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu meski kerinduanku belumlah pupus meski sajadahku belumlah kering karena banyaknya air mata kerinduan mengharap hadirmu disisiku meski hari-hariku kan kembali sepi oleh canda dan petuahmu meski kau tak lagi mengimamiku shalat meski kau tak akan menyakasikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan aku ridha, sungguh aku ridha asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya untuk selamanya Jika kita tak berjumpa kembali Maka kan ku semai cintamu disyurga Dalam istana takwa senyumku mengembang jika ku membayangkannya (syurga) namun ku tak bisa menyembunyikan rasa cemburuku pada bidadari bermata jeli yang akan membagi kasihmu dengan ku kecantikan mereka tiada tandingan meski kau selalu menyanjungku tiap pagi dan malam hari namun seperti yang kau tau aku adalah wanita pecemburu jiaka rasa itu menyerang maka aku kan mengingat kata-katamu “kecantikan bidadari memang tiada duanya namun wanita dunia lebih mulia dan tiada tandingannya karena mereka bersusah payah beribadah sewaktu didunia” Dan seketika itu pula hatiku riang Ahhh..kau selalu mengerti bagaimana caranya membuatku senang Wahai pujaanku….tiada berita yang lebih kusukai selain berita tentang kesyahidanmu Oleh karena itu janganlah berhenti untuk mengharap syahadah pada-Nya Mudah-mudahan Allah melapangkan jalanmu menujuNya Kau ingat bukan Rabb kita telah berfirman “Barang siapa menolong agamanya maka dia akan menolongnya pula” Yakinlah itu Wahai kekasih hati….jangan pernah ragu untuk meninggalkanku kembali Jangan fikirkan aku Karena ku kan baik-baik saja Ku kan setangguh isteri Handzalah yang merelakan malam pengantinya untuk memenuhi seruan-Nya Kan kutopang hidupku tanpamu Karena kini ku telah terbiasa Kau yang mengajarkannya padaku, bukan? Bukankah kita telah berkomitmen dari awal perjumpaan dan saat ijab Kabul diucapkan untuk mendirikan bangunan kasih kita diatas jalanNya hingga syahid menjemput? Kita tau perjumpaan didunia adalah sementara Karenanya kita memohon perjumpaan yang kekal Hingga kau dan aku tak terpisahkan lagi oleh ruang dan waktu Allaahumma Amiin Salam rinduku untuk mu selalu ‘Aisyah-mu azfa syahiidah http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/95/ ———— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ————— Ini darah kami, mana darah anda?? Di sini kami mencari kematian, kemenangan hanya di sisi ALLOH. Saat anda tertidur dalam kehangatan selimut daging-daging manusia Bosnia, dalam kesejukan atap-atap runtuh Chechnya, dalam kelembutan kehormatan wanita Afgan, dalam mimpi indah daratan Palestina, dalam buaian dongeng rakyat Irak. Kami merayap mencari mati. Kami tidak ingin tidur. Kami takut dengan kesenangan dunia, kami takut seperti anda, kelak menjadi tamak. Tamak pada kesenangan semu, tamak pada kesombongan, tamak pada kebohongan. Kami haus darah. Darah anda, teriakan kesakitan anda, kekalahan anda, kerugian anda dan ketakutan anda; semua itu menjadi penghibur kami, penghibur kesepian kami, pengisi waktu kami. Sebelum kami berjumpa dengan Robb kami, dengan membawa bendera kemenangan. Kami yakin Rabb kami penuhi janji, kami yakin Al Qur`an benar adanya, kami yakin sabda Rasululloh, kami yakin Islam akan selalu berkibar dan menyebar serta menjadi yang terbenar. Setiap tetes darah kami di sini, adalah janji syurga dan kemenangan akhirat semakin mendekat. Setiap peluh keringat kami di sini, adalah yakin membersihkan tanah Islam yang telah ternajisi tapak-tapak kaki anda. Pekikan kami adalah lagu-lagu suci, pengagung yang Teragung. Takbeeer!!! 24 Rabi`uts Tsani 1427 H umminya faris http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/99/ ———— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ———– Ajarilah aku wahai Syahid! Ajarilah aku wahai Syahid: Ajarilah aku, bagaimana bisa mati Syahid Ajari aku agar bias mati terpuji Ajari aku, bagaimana aku harus patuh kepada Rabb-ku, Meninggalkan dunia, nun jauh di sana Ajari aku, bagaimana meninggalkan keluarga-ku Dalam keadaan teguh dan sabar, seperti gunung yang kokoh Ajari aku, bagaimana meninggalkan anak-anak ku Dengan menunduk dan menata hidup baru Kupasrahkan orang-orang yang ku cintai, kepada yang Maha Penyayang Tidak ada yang menyantuni ayah ku, selain yang Maha Penyayang Demi Rabb-mu, ajari dan katakan pada ku Apakah kamu tidak pernah menginginkan kehidupan? Beritahu aku kabar gembira itu, wahai kekasihku Nikmat apa yang kau lihat pada orang yang mati Syahid? Wajah mu adalah cahaya yang tidak menjemukkan pemandangnya, Kata-katamu adalah kebenaran, dan telah ada buktinya Diam mu adalah berpikir, kau tidak suka banyak bicara Urusan mu adalah serius, dan jauh dari senda gurau Bangunlah saudara ku, bulatkan tekad mu Setelah itu, engkau tidak akan takut lagi! <Abu Ayyub Al-Muhajir, untuk Abu Usamah Al-Maghribi –pahlawan yg tak dikenal> sumber asli situs http://www.tawhed.ws atau buku “Darah Syuhada” ALLAHU’AKBAR,,!!! by Teguh http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/105/ ————— ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis ================= ———– Syair nya Orang-Orang Kuat Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang … Sungguh Islam telah kembali … Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumandangkan jihad … Kelompok orang mukmin telah bangkit … Dengan para pemuda yang jujur … Dalam malam-malam nestapa mereka berjalan … Di belakang Al Qur’an yang nyata … Mereka tidak peduli dengan berbagai kesusahan di antara taring-taring zaman … Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang … Sungguh Islam telah kembali … Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumumkan jihad … Sampaikanlah kabar gembira kepada manusia … Dengan subuh yang terbit dengan terang … Wahai malam-malam para pendholim … Wahai kehinaan orang-orang yang bermain … Wahai kesia-siaan selama bertahun-tahun … Telah datang janji yang nyata … Kami telah datang kepada kalian dengan membawa senapan dan qur’an yang nyata http://ansharulhaq.blogspot.com/2007/06/syair-nya-orang-orang-kuat.html ====== puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – ================= puisi islam – kumpulan puisi islami – koleksi puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi islam – puisi islami – puisi jihad – puisi perjuangan – puisi pahlawan – syair islam – syair islami – syair jihad – syair perjuangan – puisi cinta – puisi romantis – puisi mesra – syair cinta – syair romantis =================