Anda di halaman 1dari 6

GAYUH ADYA PRATAMA, S.

Pd
19051818010858

TUGAS AKHIR M2 PENGEMBANGAN PROFESI GURU

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh!


2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan!

JAWABAN
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

Pendidikan berdampak pada kemajuan suatu bangsa, artinya semakin banyak


jumlah orang yang menempuh pendidikan tinggi maka akan memberikan sumbangan
pemikiran yang besar kepada bangsanya. Pelaku peran pendidikan tersebut tidak lain
adalah guru. Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
kewajiban-kewajiban secara tangungjawab dan layak

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003


dirumuskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat
(1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan materi pembelajaran mata pelajaran secara luas dan mendalam yang
mencakup penguasaan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut,
serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Indikator esensial dari kompetensi
profesional meliputi (1) memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, (2)
memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang koheren dengan materi ajar, (3)
memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait, dan (4) menerapkan konsep-
konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, kompetensi profesional
guru tidak sebatas hanya menguasai materi, guru juga harus mampu mengelola program
pembelajaran (administrasi guru), mengelola kelas dalam pembelajaran, mampu
mengintegrasikan dan beradaptasi dengan perkembangan jaman khususnya di era abad
21, serta pengembangan karir guru itu sendiri melalui karya ilmiah/penelitian.
Kompetensi Pedagogik merupakan pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksananaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengakulturasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi
pedagogik meliputi sub kompetensi (1) memahami karakteristik peserta didik dari aspek
fisik, sosial, moral, kultural, emosional dan intelektual, (2) memahami latar belakang
keluarga dan masyarakat peserta didik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan
budaya, (3) memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik, (4) memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik, (5) menguasai teori dan prinsip belajar serta
pembelajaran yang mendidik, (6) mengembangkan kurikulum ang mendorong
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, (7) merancang pembelajaran yang
mendidik, (8) melaksanakan pembelajaran yang mendidik, (9) mengevaluasi proses dan
hasil pembelajaran, Sukanti (2008).
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. Seorang guru harus memiliki kompetensi ini.
Sjarkawi (2006) mengatakan kepribadian (personality) sebagai sifat yang khas yang
dimiliki oleh seseorang dalam hal ini kepribadian adalah karakter atau identitas. Rubio
(2010:42) menjaskan bahwa seorang guru harus menggunakan kemampuan personalnya
yangberperan penting dalam proses pembelajaran, hasil atau aprestasi, dan perilaku
peserta didik. Kemampuan kompetensi kepribadian guru meliputi kepedulian, memahami
peserta didik secara individu, hubungan murid dan guru, dan lingkungan kelas.

Sebagai seorang teladan di depan peserta didik, sebelum guru mengajarkan


karakter pada peserta didik, guru harus memiliki kepribadian yang baik sebagai seorang
pendidik untuk memberikan contoh real karakter-karakter baik yang harus dikembangkan
peserta didik. Adanya guru dengan kepribadian yang baik akan mendukung tercapainya
tujuan kurikulum 2013 yaitu membentuk karakter pada peserta didik. Indikator esensial
dalam kompetensi kepribadian meliputi (1) kepribadian yang mantap dan stabil meliputi
bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi
dalam bertindak sesuai dengan norma, (2) kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan
kemandirian dalam bertindaksebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru, (3)
kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak, (4) kepribadian yang berwibawa meliputi perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik ,disegani namun tidak di takuti, (5) berakhlak mulia yaitu dapat
menjadi teladan bertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka
menolong).

Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul


secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Slameto (2003) mengemukakan bahwa kompetensi sosial berkaitan
dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta
didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial sangat perlu dan harus dimiliki seorang
guru karena berlangsungnya pendidikan dampaknya akan dirasakan tidak hanya oleh
peserta didik itu sendiri tetapi juga oleh masyarakat yang menerima dan memakai
lulusannya. Pada akhirnya, berdasarkan paparan di atas dalam rangka menghadapi abad
21 dan untuk mengembangkan kompetensinya dapat dirumuskan bahwa setidaknya guru
harus melakukan tiga komponen, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya
inovatif. Lebih lanjut, sebagai upaya menyiapkan dan menyongsong pendidikan dan
generasi abad 21, perlu disipkan secara serius dari sekarang dengan menanamkan Akhlak
(karakter), Kompetensi, dan Literasi baik guru maupun siswa.

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?

Proyeksi abad 21 menurut saya ada 3 komponen yang harus dimiliki baik siswa
maupun guru :

Pertama adalah akhlak (karakter), ibarat sebuah kendaraan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah gas, yang yang mengatur cepat atau lambat kendaran akan kita gunakan,
sedangkan akhlak ibarat rem yang berfungsi untuk melambatkan atau bahkan
memberhentikan kendaraan. Begitu pula dalam menghadapi semakin majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi, guru harus menyiapkan generasi yang bisa menyeimbangkan
antara gas dan rem. Karakter sendiri yamg dimaksud disini ada dua, moral dan kinerja.
Karakter moral misalnya iman, takwa, jujur, sedangkan karakter kinerja adalah kerja
keras, ulet serta tangguh. Tentu kita tidak ingin terbentuknya karakter abad 21 yang jujur
tetapi malas dan sebaliknya.

Kedua adalah kompetensi/keterampilan. Seperti yang telah banyak dibahas ada


4K (dalam bahasa Indonesia). Kritis (berpikir kritis), Kreatif, Komunikatif, dan
Kolaboratif (Kerjasama).

Yang ketiga adalah Literasi (Keterbukaan wawasan). Literasi yang diperlukan di


era abad 21 ini yang pertama adalah literasi baca. Membaca tidak hanya dalam konteks
bacaaan, namun di era abad 21 ini banyak media-media yang tidak ada batasnya untuk
kita menggali ilmu. Seperti yang kita ketahui Indonesia daya bacanya rendah hal ini akan
berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jika kita tidak banyak-
banyak membaca informasi dan keadaan kita akan semakin tertinggal. Namun hal itu di
era abad 21 ini bisa diatasi dengan metode visualisasi teks atau narasi sehingga menarik
minat literasi masyarakat Indonesia. Dengan visualisasi teks atau narasi akan lebih
mengaktifkan lagi indra penglihatan, pendengaran.
Seperti yang kita ketahui Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang
sering kita gaungkan adalah "Indonesia Emas". Keadaan dimana Indonesia akan memiliki
banyak pemuda dibandingkan dengan usia non produktif. Tentu ini akan menjadi sebuah
kebangkitan atau malah menjadi sebuah kegelapan. Bila para pemudanya dimasa itu
produktif, maka dimungkinkan Indonesia benar-benar akan memiliki generasi emas.
Namun apabila para pemudanya tidak produktif, tentu ini akan menjadi hal yang patut
diantisipasi agar hal demikian tidak terjadi.

Oleh karena itu, sebagai upaya menyiapkan dan menyongsong pendidikan dan
generasi abad 21, perlu disipkan secara serius dari sekarang dengan menanamkan Akhlak
(karakter), Kompetensi, dan Literasi.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan!

Pengembangan guru berkelanjutan setidaknya harus melakukan tiga komponen,


yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Pengembangan diri
merupakan upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan profesionalismenya. Salah
satu yang merupakan kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan diri melalui 2 cara
yaitu; (1) diklat fungsional dan 2) kegiatan kolektif. Diklat fungsional dapat berupa
mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar nasional maupun internasional yang sifatnya
membuga wawasan dan pengetahuan baru. Kegiatan kolektif misalnya mengikuti
pertemuan MGMP, bedah buku dan lain sebagainya yang bersifat diskusi, sharing
bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan rekan guru lainnya.

Pengembangan guru berkelanjutan selanjutnya adalah publikasi Ilmiah. Saat ini


kemenristekdikti melalui beberapa universitas tengah mensyaratkan publikasi ilmiah
terindeks Scopus atau diterbitkan pada jurnal nasional maupun internasional bereputasi
kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Arah ini baik, dikarenakan dengan kegiatan
publikasi ini setidaknya akan meningkatkan daya literasi seseorang yang selanjutnya akan
memberi hal positif lain untuk dapat melakukan riset mengembangkan potensi diri. Hal
ini dapat kita rencanakan menjadi program tiap tahun atau semester misalnya untuk
menuliskan PTK atau hasil riset lain dalam bentuk jurnal yang kemudian dinilaikan.

Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni.
Karya inovatif ini misalnya bias berupa pengembangan alat peraga matematika, media
pembelajaran yang biasanya menggunakan power point dikembangkan dengan articulate
yang dilengkapi dengan soal-soal latihan. Tidak hanya berupa produk, karya inovatif
dapat juga berupa model pembelajaran yang dikembangkan, misalnya penerapan model
pembelajaran STEM.
Adapun rancangan pengembangan guru berkelanjutan sebagai berikut :
RANCANGAN PENGEMBANGAN GURU BERKELANJUTAN

SMK MUHAMMADIYAH 6 DONOMULYO


Nama Guru : Gayuh Adya Pratama, S.Pd
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Kompetensi Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait


PEDAGOGIK
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip –
prinsip belajar yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan belajar yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik

6. Komunikasi dengan peserta didik


7. Penilaian dan evaluasi
KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan
teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan
rasa bangga menjadi seorang guru
SOSIAL
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta
tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua, peserta didik, dan
masyarakat
PROFESIONAL
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
14. Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif
A. PENGEMBANGAN DIRI
Mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar nasional
maupun internasional yang sifatnya membuga
wawasan dan pengetahuan baru
Mengikuti pertemuan MGMP, bedah buku dan lain
sebagainya yang bersifat diskusi, sharing bertukar
pengalaman dan pengetahuan dengan rekan guru
lainnya
B. KOMPETENSI MENGHASILKAN PUBLIKASI
ILMIAH
Guru melakukan penelitian PTK dan publikasi jurnal
baik nasional maupun internasional.
Membuat buku ajar (Modul, diktat, buku)
C. KOMPETENSI MENGHASILKAN KARYA
INOVATIF
Membuat alat peraga
Mengembangkan media pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran


Smk Muhammadiyah 06 Donomulyo

Drs. NASIKIN, S.Pd GAYUH ADYA PRATAMA, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai