Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. Prinsip dasar pencacah...............................................................................................................2

B. Pencacah Sinkron (Syncronous Counter)...................................................................................2

C. Pencacah Asinkron (Asynchronous Counter).............................................................................4

D. Pencacah Naik (Counter Up).....................................................................................................7

E. Pencacah Turun (Counter down)................................................................................................8

BAB III.....................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur ditujukan semata-mata kepada Allah pencipta
dan pemelihara seluruh alam, yang telah menerangi hati hambanya yang taqwa dengan nur
(cahaya) yang mendekatkan kepada-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah “Elektronika digital” dengan judul ”Counter”.

Shalawat serta salam tetap tersanjungkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang mana beliaulah yang membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman islamiyah yakni agama islam.

Dengan selesainya tugas ini, maka harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan suatu gambaran tentang materi elektronika digital. Kami sadar bahwa
keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini bukan hanya karena usaha kami, namun
dengan adanya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan dan penyusunan makalah ini.

Akhir dari penutup pengantar, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya pada diri kami pribadi dan juga para pembaca. Amin.

Penyusun
Kelompok VIII

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu
bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti
isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu
gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
JK flip-flop atau sering ditulis dengan simbol JK – FF merupakan
pengembangan dari RS flip-flop. JK flip-flop digunakan sebagai komponen dasar
suatu counter atau pencacah naik (up counter) ataupun pencacah turun (down
counter).
Counter ( rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Mencacah
dapat diartikan menghitung, hampir semua system logika menerapkan pencacah.
Komputer digit menerapkan pencacah guna mengemudikan urutan dan pelaksanaan
langkah-langkah dalam program. Fungsi dasar pencacah adalah untuk “mengingat”
berapa banyak pulsa detak yang telah dimasukkan kepada masukan, sehingga
pengertian paling dasar pencacah adalah system memori.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang penulis coba angkat dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Prinsip dasar pencacah?
2. Pencacah sinkron dan asinkron?
3. Pencacah naik dan pencacah turun?

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan prinsip dasar pencacah
2. Dapat menjelaskan pencacah sinkron dan asinkron
3. Dapat menjelaskan pencacah naik dan pencacah turun

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. Prinsip dasar pencacah
Dalam Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada
bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi
frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang
pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah,
kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa
dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung
sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis
flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.

B. Pencacah Sinkron (Syncronous Counter)

Pencacah sinkron dinamai juga pencacah jajar. Masukkan untuk denyut –


denyut sulut (triager pulses) yang juga disebut denyut – denyut lonceng yang
dikendalikan secara serempak. Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber
clock yang sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter
ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang
menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.
Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL,
maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193,
(CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain.
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input
Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber,
maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.

Tabel Kebenaran untuk Up Counter dan Down Counter Sinkron 3 bit :

2
Gambar rangkaian Up Counter Sinkron 3 bit

Gambar rangkaian Down Counter Sinkron 3bit

Rangkaian Up/Down Counter Sinkron


Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan
Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down
karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up
atau Down. Pada gambar 4.4 ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit.
Jika input CNTRL bernilai ‘1’ maka Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan
jika input CNTRL bernilai ‘0’, Counter akan menghitung turun (DOWN).

Gambar rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit :

3
C. Pencacah Asinkron (Asynchronous Counter)
Pencacah asinkron yaitu pencacah yang disebut juga ripple trough counter atau
serial counter karena masing – masing flip flop yang digunakan akan berguling
(berubah kondisi dari 0 ke 1) atau sebaliknya. Secara berurutan atau langkah demi
langkah hal ini disebabkan karena hanya flip flop yang paling ujung saja yang
dikendalikan oleh sinyal clock. Sedangkan sinyal untuk flip flop yang lainya diambil
dari masing – masing flip flop sebelumnya.

Rangkaian asinkron counter terbagi 3, yaitu:


1. Counter up asinkron
2. Counter down asinkron
3. Counter up/down asinkron

Perbedaan pencacah sinkron dengan asinkron


1. Pencacah sinkron (Serempak)
a. Masukan untuk denyut lonceng/clock dikembalikan secara serempak.
b. Waktu penundaan counter adalah sama dengan penundaan satu flip-flop
c. Memerlukan sirkit clock yang berdaya tinggi, sebab sirkit
lonceng/clock tersebut harus menggerakkan semua flip-flop secara serentak.
d. Sering juga dinamakan pancacah jajar/paralel.

2. Pencacah Asinkron (tak serempak)


a. Masukan untuk denut lonceng/clock dikembalikan secara tak serempak
atautak berurutan.
b. Waktu penundaan counter adalah waktu semua penundaan flip-flop
dijumlahkan.
c. Memerlukan sirkit clock yang berdaya rendah, sebab hanya flip-flop yang
paling awal saja yang dikendalikan oleh flip-flop
d. Sering juga dinamakan pancacah seri/pencacah biner.

Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun atas


flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop

4
sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah
Asyncronous counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang
dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang
berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF pertama akan
mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan
terdeteksi.
Output ini kemudian mentrigger input clock berikutnya ketika terjadi tebing
yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inputnya akan meriplle
(mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu
mencapau ujung akhir deretan itu. Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input
dengan faktor 2 (dua). Jadi Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n
sama dengan banyaknya Flip-flop dalam deretan itu).

Tabel Kebenaran dari Up Counter Asinkron 3-bit

Gambar rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit :

5
Timing Diagram untuk Up Counter Asinkron 3 bit :

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output dari flip-flop C menjadi


clock dari flip-flop B, sedangkan output dari flip-flop B menjadi clock dari flip-flop
A. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya
menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J
dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).
Counter Asinkron Mod-N
Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n. Misalkan Counter Mod-6,
menghitung : 0, 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-
1, sedangkan Down Counter MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi
sebanyak N kali ke bawah. Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15,
14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14, 13,..

Gambar rangkaian Up Counter Asinkron Mod-6

Sebuah Up Counter Asinkron Mod-6, akan menghitung : 0,1,2,3,4,5,0,1,2,…


Maka nilai yang tidak pernah dikeluarkan adalah 6. Jika hitungan menginjak ke-6,
maka counter akan reset kembali ke 0. Untuk itu masing-masing Flip-flop perlu di-

reset ke nilai ”0” dengan memanfaatkan input-input Asinkron-nya ( dan

). Nilai ”0” yang akan dimasukkan di PC didapatkan dengan me-NAND kan

6
input A dan B (ABC =110 untuk desimal 6). Jika input A dan B keduanya bernilai 1,
maka seluruh flip-flop akan di-reset.

Gambar rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit

Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan


Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down
karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up
atau Down. Pada rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop
sebelumnya menjadi input clock dari flip-flop berikutnya.

D. Pencacah Naik (Counter Up)


Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari
nilai terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron. gambar skema
rangkaian counter up asinkron

Tabel kebenaran rangkaian counter up asinkron


Clock A4 A3 A2 A1

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

7
2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0

5 0 1 0 1

6 0 1 1 0

7 0 1 1 1

8 1 0 0 0

9 1 0 0 1

10 1 0 1 0

11 1 0 1 1

12 1 1 0 0

13 1 1 0 1

14 1 1 1 0

15 1 1 1 1

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q dari flip-flop 1 menjadi


clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop
3 dan seterusnya. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop
sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga
input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK
flip-flop).

E. Pencacah Turun (Counter down)


Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik
dari nilai tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron.
Gambar skema rangkaian counter down asinkron

8
Tabel kebenaran rangkaian counter down asinkron
Clock A4 A3 A2 A1

0 1 1 1 1

1 1 1 1 0

2 1 1 0 1

3 1 1 0 0

4 1 0 1 1

5 1 0 1 0

6 1 0 0 1

7 1 0 0 0

8 0 1 1 1

9 0 1 1 0

10 0 1 0 1

11 0 1 0 0

12 0 0 1 1

13 0 0 1 0

14 0 0 0 1

15 0 0 0 0

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop 1


menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2 menjadi clock
dari flip-flop 3. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop

9
sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga
input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”0” (sifat toggle dari JK
flip-flop).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pencacah (counter) merupakan perhitungan naik atau turun yang sequensial
atau berkelanjutan.
2. Pencacah itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni pencacah sinkron dan
pencacah tak sinkron.
3. Yang membedakan antara pencacah sinkron dan pencacah tak sinkron adalah
gerbang logika AND
4. Agar dapat menyusun sejumlah flip flop yang memenuhi urutan perubahan
yang telah ditentukan maka bergantung pada macam pencacahnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://tech-mienowuna.blogspot.co.id/2015/03/modul-ii-pencacah-counter.html

http://at-taufiq-umum.blogspot.co.id/2010/07/counter-asinkron.html

https://id.scribd.com/doc/139019691/Perbedaan-Sinkron-Dan-Asinkron

http://ritz-fansubs.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-jenis-rangkaian.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai