Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

(MENYUNTIK)
NO. SOP : SOP/UKP/473/2017
TANGGAL : 11 FEBRUARI 2017
PEMBUATAN
TANGGAL REVISI :
TANGGAL EFEKTIF : 20 FEBRUARI 2017
UPT PUSKESMAS
DISAHKAN OLEH : Kepala
DOKO
UPT Puskesmas Doko

dr. YUDIA SUPRADINI


1. PENGERTIAN Pemberian obat secara parenteral (menyuntik) adalah
pemberian obat secara injeksi diberikan melalui intramuskulus,
intravena dan subcutan
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemberian obat secara parenteral.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Doko Nomor
440/058/409.104.5/SK/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
klinis di Puskesmas Doko.
4. REFERENSI Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan
Primer
5. ALAT & BAHAN ALAT:
1. Bak instrument/bengkok/tempat spuit steril
2. Safety Box untuk tempat spuit yang telah dipakai
3. Spuit disposible
BAHAN:
1. Obat-obat yang dibutuhkan
2. Kapas alkohol
6. PROSES Intramuskuler
1. Baca instruksi dokter pada formulir tindakan
2. Persilahkan pasien untuk duduk
3. Minta formulir persetujuan tindakan medis yang sudah
ditandatangani
4. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Persiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan
6. Perhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar obat, Benar
instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan
Benar dosis)
7. Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
8. Petugas mencuci tangan
9. Pasang sarung tangan steril
10. Lakukan skintest (Intracutan) terlebih dahulu sebelum
melakukan pemberian suntikan antibiotik secara
parenteral
11. Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang
dibutuhkan dari tempatnya dengan korentang. Spuit diisi
dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
Udara di dalam spuit dikeluarkan, lalu spuit serta kapas
alkohol dimasukan ke dalam bak spuit yang tersedia dan
langsung di bawa ke dekat pasien
12. Posisi pasien diatur sesuai dengan cara memberi
suntikan (misalnya intramuskuler atau intravena)
13. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian
membendung bagian atasnya dengan menggunakan
tornequet. Selanjutnya permukaan kulit yang akan
ditusuk di disinfeksi dengan kapas alkohol dan
ditegangkan
14. Jarum ditusukkan ke dalam pembuluh darah yang
dimaksud dengan lubang jarum menghadap ke atas
15. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum
berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan
masuk ke dalam spuit atau mengalir sendiri. Tetapi jika
darah tidak masuk ke dalam spuit berarti penusukan
gagal. Pindahkan daerah penyuntikan ke daerah
pembuluh darah yang mudah dilakukan penusukan,
setelah jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh darah,
segera buka karet pembendung kemudian obat
dimasukkan secara perlahan-lahan
16. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat.
Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alcohol
17. Spuit bekas dibuang di safety box atau kotak
18. Posisi pasien diatur kembali dan dirapihkan
19. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke
tempat semula
20. Petugas mencuci tangan
21. Catat prosedur yang telah dilakukan ke dalam catatan
mutu. Jika terjadi reaksi karena pemberian obat segera
laporkan kepada penanggung jawab ruangan atau dokter
yang bersangkutan
7. UNIT TERKAIT 1. UGD
2. Poli Umum
3. Poli Gigi,
4. Poli KIA-KB, Imunisasi
5. Ruang bersalin
6. Rawat Inap
8. DOKUMEN TERKAIT Rekam medis pasien

9. BAGAN ALIR -

Anda mungkin juga menyukai