Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :Ridlon,Noviana,Riska,Feri


Pengkajian diambil tanggal :23,april,2019
Jam :19:37

A. Identitias Umum :
1. Identitas Kepala Keluarga :
a) Nama : Tn.A
b) Umur : 26Thn
c) Agama : Islam
d) Suku : Jawa
e) Pendidikan : Smu
f) Pekerjaan : Pabrik
g) Alamat : RT 5 RW 3 dsn.kampung turi pojok kulon kc.ksamben
jombang
h) Nomor Telpon :085607305066

2. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi

No Nama JK Hub Umur Pend. POLIO DPT Hepaptitis Ca Ket.


BCG mp
ak
I II III IV I II III I II III

Tn.A Ayah 26th S -


m
u
Ny.Z Ibu 25th S -
m
a
An.A Anak 8bln - 11- 11-      
10-18 10-18      

STIKES BAHRUL ULUM 2019


3. Genogram :

Keterangan : : laki-laki
: menikah

: perempuan

: garis keturunan

4. Tipe Keluarga :
a) Jenis Tipe Keluarga.
 nuclear familly (keluarga inti) yang terdiri dari suami (Tn.A), istri
(Ny.N) dan anak (An.A).
b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut.
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.A yaitu ketidaktahuan individu dalam keluarga
tentang perannya dalam menjalani kehidupan keluarga.
5. Suku atau Bangsa (etnis).
a) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga.
 Keluarga ini berbudaya suku jawa yang mempunyai anggapan selalu
mengucapkan salam saat masuk dan keluar rumah.
b) Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen).
 Sebagian besar keluarga berasal dari jawa, ada juga yang berasal dari
lampung dan madura. Masyarakat di area tempat tinggal Tn.A bersifat
homogen.
c) Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya rekreasi, pendidikan.
 Anggota keluarga sering mengikuti kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan di daerah tersebut.
 Sosial keluarga sering bersosial di area tetangga seperti cangkrukan
 Rekreasi dilakukan bersama di sela waktu liburan sekedar berjalan-
jalan di kota.
d) Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


 Keluarga Tn.A menggunakan busana sederhana namun rapi yaitu baju,
celan, rok, dan jilbab. Kebiasaan diet kadang tercukupi dengan empat
sehat lima sempurna.
e) Struktur kekuasaan keluarga.
Pengambil keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya
didasarkan pada musyawarah keluarga.
f) Bahasa yang di gunakan di rumah.
 bahasa yang di gunakan sehari-hari adalah bahasa jawa.
g) Penggunaan jasa-jasa keperawatan kesehatan keluarga dan praktisi.
 Ny.N berkata jika saat salah satu anggota keluarga yang sakit dibawa
berobat ke puskesmas
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
a) Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktek keyakinan beragamaan
mereka.
 tidak, karena seluruh anggota keluarga menganut agama islam,
tidak ada keyakinan agama lain yang berdampak buruk pada status
sosial dan psikologi.
b) Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan.
 Setiap malam jum’at Ny.N mengikuti pengajian di masjid terdekat.
c) Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam kesehatann.
 Ny.N selalu berdo'a untuk semua anggota keluarganya disaat setelah
sholat.
7. Satus Sosial dan Ekonomi Keluarga.
 Penghasilan perbulan 4.500.000 diperoleh dari hasil kerja Tn.A dan
Ny.N dan dari penghasilan yang ada cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga.
 Di sela liburnya Tn.A mengajak keluarga pergi ke taman kota
untuk sekedar jalan-jalan.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
 Keluarga Tn.A pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
kelahiran pertama (childbearing family).
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenehui.
 Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk
individu, pasangan, dan anak. Tn.A bekerja di pabrik yang jaraknya
cukup jauh sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak
masih kurang, saat hari libur Tn.A baru bisa menggunakan
waktunya untuk main ke taman / ketempat keluarga terdekatnya
dengan membawa anak.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat keluarga sebelumnya
 Tn.A memiliki dua saudara dan kedua saudaranya masih hidup, Tn.A
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
 Ny.N memiliki tiga saudara dan masih hidup, ayah Ny.N meninggal
dunia akibat penyakit diabetes pada usia 70 tahun.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga.,
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No. Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan kesehatan
HB/Campak) dilakukan
26th - sehat - Merokok Tidak ada
1.
Tn.A
Ny.Z 25th - sehat - -
2.

An.A 8bln - sehat Rutin Demam dan Pemberian


3.
Diare obat
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
 Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga Tn.A yaitu
puskesmas yang letaknya cukup jauh sekitar 10 km dari rumah Tn.A.
D. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah:

a) Denah rumah

Ruang tamu

Kamar Ruang tv

kamar

dapur wc

b) Gambaran kondisi rumah:wcventilasi rumah memenuhi standar,atap rumah


sudah terbuat dari genteng,tembok sudah terbuat dari semen,air bersih
dikarenakan jarak sapiteng degan sumur air memenuhi standard
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Keluarga Tn.A bertetangga dengan keluarga wiraswasta, tetangga baragama islam
dari jawa asli, beberapa dari madura dan lampung yang taat beribadah, kebiasaan
kerja bakti dilakukan dua bulan sekali dengan membersihkan selokan dan sungai,
hubungan dengan tetangga di lakukan tegur sapa biasa.
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn.A menetap, mereka tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn.A aktif mengikuti pengajian di masjid dan kadang berkumpul dengan
keluarga terdekat dan juga tetangganya.
5. Sistem pendukung keluarga:
Keluarga Tn.A sehat-sehat saja, selama ini yang aktif merawat An.A adalah Ny.N
dan ibunya.
E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:
Ny.N mengatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, menurut Ny.N
semua masalah yang dihadapi dibicarakan dengan satu keluarga dengan
menghormati hak masing-masing anggota keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Tn.A mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga, untuk An.A masih balita
sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun sedang sakit dirawat
oleh Ny.N dan dibantu oleh ibunya Ny.N dan juga Tn.A bila pulang bekerja.
3. Struktur peran:
Tn.A sebagai kepala keluarga, bekerja di pabrik pulang satu atau dua minggu
sekali, apabila di rumah membantu Ny.N mengurus An.A, sedangkan Ny.N
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu tetapi juga bekerja sebagai guru SD
untuk mencari uang tambahan, namun dalam peran masing-masing tidak ada yang
merasa keberatan.
4. Nilai atau norma keluarga:
Keluarga Tn.A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam dan
mengharapkan anaknya nanti bisa menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama.
F. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif: kurangnya kasih sayang pada An.A karena jarak, Tn.A jarang
bertemu dengan anaknya dikarenakan bekerja jauh dari rumah. Tempat tinggal
saudara-saudara yang lain juga jauh jadi hanya bisa berkomunikasi melalui media
sosial.
2. Fungsi sosialisasi: keluarga Tn.A menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk mengobrol bersama
tetangga dekat dengan membawa anaknya.
3. Fungsi perawatan kesehatan: Ny.N mengatakan An.A masih suka minum susu di
dot, setelah dikaji ternyata cara mencuci dot tersebut hanya di cuci sekedarnya
saja. Ny.N mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek biasa
dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


4. Fungsi reproduksi : Tn.A mempunyai satu orang anak dan mengatakan belum
ingin punya anak lagi, Ny.N berumur 23 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid, tetapi pasangan ini mengikuti program KB.
5. Fungsi ekonomi : Ny.N mengatakan bahwa penghasilan dirinya dengan Tn.A
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
G. Stress dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang: menurut Ny.N, sering memikirkan keadaan
anaknya yang kurang perhatian dan sentuhan dari ayahnya, tetapi Ny.N dan Tn.A
mengatakan tidak terlalu cemas dengan persoalan ini karena menganggap ini
semua demi kebutuhan ekonomi keluarga dan anaknya agar tercukupi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor: jika ada masalah keluarga
biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat Tn.A meminta nasihat dari
Ny.N.
3. Strategi koping yang digunakan: Tn.A dengan istri selalu berdiskusi untuk
memecahkan problem keluarga, kadang-kadang melibatkan mertuanya yang
rumahnya berdampingan dengan rumahnya.
H. Pemeriksaan fisik
 Tn.A : Tidak dilakukan pemeriksaan fisik karena tidak ada dirumah.
 Ny.N:
Dari pemeriksaanfisik didapatkan data yaitu :
a. Keadaan umum : composmentis
b. Tanda tanda vital TD: 110/90mmHg R: 20x/mnt S: 36℃, N:80x/menit.
c. Berat badan : 49kg
d. Tinggi badan : 160cm
a. Pemeriksaan head to toe
Kepala : tidak ada cacat
Rambut : hitam, bersih
Kulit kepala: bersih,tidak berketombe,tidak ada lesi
Mata : Simetris, tidak menggunakan kacamata,penglihatan normal
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, fungsi penciuman normal
Mulut : lidah bersih, gusi baik, tidak ada perdarahan.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada gangguan pendengaran.
Dada : dada suara sonor, simetris
Jantung: detak jantuk normal
Abdomen : simetris, tidak ada asites,tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : atas : tangan kanan dan kiri tidak ada edema
Bawah : tidak ada edema
 An. A :
Dari pemeriksaanfisik didapatkan data yaitu :
e. Keadaan umum : composmentis
f. Tanda tanda vital TD: -mmHg R: 34x/mnt S: 36,6℃, N:120x/menit.
g. Berat badan : 8,4 kg
h. Tinggi badan : 69 cm
b. Pemeriksaan head to toe
Kepala : tidak ada cacat

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Rambut : hitam, halus, bersih,lembut
Kulit kepala: bersih ,tidak ada lesi
Mata : Simetris, penglihatan normal
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, fungsi penciuman normal
Mulut : lidah bersih, gusi baik, tidak ada perdarahan.
Telinga : bersih, simetris, tidak ada gangguan pendengaran.
Dada : dada suara sonor, simetris
Jantung: detak jantuk normal
Abdomen : simetris, tidak ada asites,tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : atas : tangan kanan dan kiri tidak ada edema
Bawah : tidak ada edema
Genetalia : tidak ada kelainan
Anus : tidak terdapat iritasi disekitar anus

I. Harapan keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya: keluarga berharap tidak ada masalah kesehatan
2. Terhadap petugas kesehtan yang ada: Harapannya memberikan pelayanan yang
baik.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah

1. Data subjektiv Ketidak mampuan keluarga dalam Resiko jauhnya hubungan seorang
 An.A mendapatkan asi ekslusif dari Ny. N, dan makanan yang mendampingi pertumbuhan dan anak dan bapak karena long
bergizi seimbang. perkembangan si bayi distance relationship.
 Tn.A jarang pulang dan tidak bisa melihat dan mendampingi
perkembangan bayinya.
 keluarga menanggapi hal ini sebagai suatu hal yang biasa
dengan cara berkumpul setiap libur bekerja.
 An.A mengalami kurangnya perhatian dan kasihsayang seorang
ayah karena tempat kerja yang cukup jauh.
 keluarga beranggapan hanya bisa pasrah karena mata
pencaharian atau pekerjaan nebdapatkan uang untuk kebutuhan
sehari hari cukup jauh tempatnya.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


2. Data objektiv
Usia Pernikahan sudah 2 tahun karena nikah 15 November 2016 .
 Usia Tn.A 26 Tahun
 Usia Ny.N 25 Tahun
 Usia An. A 8 Bulan.

Prioritas Masalah
Diagnosa:
No. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah:risiko 1 1 1/3x1=1/3 Masalah waktu bertemu dan melihat bayinya masih bisa di
-potensial perbaiki dengan pulang setiap minggu
2. Kemungkinan masalah yang dapat 1 2 1/2x2=1 Ny. N merasa tidak mempunyai masalah dengan jarak karena
diubah pekerjaan
–sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah 2 1 2/3x1=2/3 Masalah lebih lanjut belum terjadi,akan tetapi dukungan dan
-cukup peran kluarga juga penting

STIKES BAHRUL ULUM 2019


4. Menonjolnya masalah: 0 1 0/2x1=0 Keluarga tidak merespon sebagai masalah
-masalah tidak dirasakan

TOTAL SKOR 1/2

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:resiko


1. Resiko jauhnya hubungan An.A dan Tn.A berhubungan dengan long distance relationship.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria Standar Intervensi
1. Resiko jauhnya hubungan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal -Keluarga - Memberikan
An.A dan Tn.A berhubungan kegiatan pendidikan pengetahuan memahami edukasi tentang
dengan long distance pendidikan kesehatan selama pentingnya bahaya
relationship. kesehatan. sehari keluarga Sikap komunikasi hubungan jarak
Keluarga dapat dapat: Psikomotor -Keluarga jauh
melakukan 1.mengetahui mengetahui - Mengajarkan
Pemeliharaan resiko yang terjadi quality time kepada klien
rumah tangga ketika seorang tentang
yang menunjang anggota keluarga komunikasi
hubungan lebih berada jauh dan yang efektif
dekat. jarang pulang ke - Memberikan
keluarga. suport kepada
2. mempunyai klien untuk tetap
pandangan akan menjaga
rencana hubungan baik
kedepannya untuk antara suami
kebaikan istri dan anak.
hubungan rumah
tangganya.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa Implementasi Hari, Tgl. Jam TT perawat
1. Resiko - berikan edukasi tentang bahaya hubungan jarak Rabu, 03 april 2019
jauhnya jauh Jam 13.20
hubungan - ajarkan kepada klien tentang komunikasi yang Senin, 15 april 2019
An.A dan Tn.A efektif Jam 12.25
berhubungan - berikan suport kepada klien untuk tetap menjaga Selasa, 23 april 2019
dengan long hubungan baik antara suami istri dan anak. Jam 14.30
distance
relationship.

Evaluasi
No. Diagnosa Evaluasi Hari, Tgl. Jam TT perawat
1. Resiko S : Ny.N mengatakan mengerti tentang penjelasan yang Rabu, 03 april 2019
jauhnya di berikan dan mampu untuk melakukannya Jam 13.20
hubungan O : Ny.N menerima konsep dengan baik dan menjawab Senin, 15 april 2019
An.A dan Tn.A pertayaan Jam 12.25
berhubungan A : setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka Selasa, 23 april 2019
dengan long masalah bisa teratasi Jam 14.30

STIKES BAHRUL ULUM 2019


distance P : lanjutkan dengan memotivasi keluarga lebih intensif
relationship.

STIKES BAHRUL ULUM 2019

Anda mungkin juga menyukai