Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Analisa Data
Tgl Data Etiologi Masalah
Keperawatan
10/5 DS: Ketidaksei Intoleransi
2019 -pasien mengatakan agak sesak ketika mbangan Aktivitas
melakukan pergerakan antara
DO: suplai dan Domain : 4
- Frekuensi nafas 18 kali/menit, namun ketika kebutuhan Aktivitas
Kelas : 4
melakukan pergerakan meningkat menjadi oksigen Respon
25-30kali/menit Kardiovaskuler/Pulmonal
- Tekanan darah fluktuatif dari 112-
134(sistol)/78-89(diastol)
- Gelombang EKG tampak ST depresi di Lead
II dan V1 V2(iskemik inferior)
- Pasien sehari yang lalu mengalami SVT dan
mendapat terapi Kardioversi 50 Joule
10/5 DS: Gangguan Kelebihan Volume
2019 - Pasien mengatakan minumnya sehari 2-3 mekanism Cairan
gelas(1 gelas 200cc), makan sedikit-sedikit e regulasi
DO: Domain : 2
-Suara auskultasi paru terdengar ronki di lobus Nutrisi
Kelas : 5
kiri bawah, dan vesikuler di semua lapang Hidrasi
paru kanan
-Terdapat edema kaki kanan-kiri (+2), tangan
kanan-kiri(+1)
-Nilai clorida 81,6(Low), natrium 131,5(Low)
-Pemeriksaan USG menunjukkan adanya
acites

10/5 DS: Agen Nyeri Akut


2019 - Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri, cedera
nyeri dirasakan hilang timbul, skala nyeri 5 biologis Domain : 2
(sedang), seperti tertusuk-tusuk, tidak Nutrisi
Kelas : 5
menyebar Hidrasi
DO:
-Pasien menunjukkan area nyeri
-Pasien tampak menahan nyeri
10/5 DS: Kendala Hambatan
2019 - Pasien mengatakan saat sakit tidak melakukan lingkunga Religiusitas
ibadah n untuk
- Pasien mengatakan tidak beribadah karena memprakt Domain : 10
merasa lemas sehingga tidak berdaya untuk ekkan Prinsip Hidup
Kelas : 3
berwudhu agama Keselarasan
- Pasien mengatakan membutuhkan bantuan nilai/keyakinan/tindakan
untuk bersuci
2. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Kelebihan Volume Cairan b/d gangguan mekanisme regulasi d/d suara auskultasi paru
terdengar ronki di lobus kiri bawah, dan vesikuler di semua lapang paru kanan, terdapat
edema kaki kanan-kiri (+2), tangan kanan-kiri(+1)
2) Nyeri Akut b/d agen cidera biologis d/d Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri,
nyeri dirasakan hilang timbul, skala nyeri 5 (sedang), seperti tertusuk-tusuk, tidak
menyebar
3) Intoleransi Aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen d/d
frekuensi nafas 18 kali/menit, namun ketika melakukan pergerakan meningkat menjadi
25-30kali/menit, tekanan darah fluktuatif dari 112-134(sistol)/78-89(diastol)
4) Hambatan Religiusitas b/d kendala lingkungan untuk mempraktekkan agama d/d Pasien
mengatakan tidak beribadah karena merasa lemas sehingga tidak berdaya untuk
berwudhu, pasien mengatakan membutuhkan bantuan untuk bersuci
3. Rencana Asuhan Keperawatan
Dx NOC NIC Rasional
Fluid balance Fluid Management 1. Pemberian obat diuretik dapat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kolaborasi dengan dokter pemberian menurunkan edema paru dan edem
selama 2x 24 jam diharapkan cairan tubuh obat diuretik ekstremitas
pasien seimbang dengan KH : 2. Monitoring intake dan output cairan 2. Agar dapat dihitung balance cairan
 Tidak terjadi edema paru 3. Kolaborasi pemberian cairan kristaloid pasien
 Tidak terjadi edemadi ekstremitas atas rumatan sesuai dengan keadaan pasien 3. Agar tidak terjadi overload maupun
1 4. Hitung balance cairan kekurangan cairan
maupun bawah
 Tidak terdapat sesak nafas terutama saat 5. Anjurkan kepada keluarga/pasien 4. Menilai efektifitas obat yang diberikan
beraktivitas untuk mengingat input cairan/makanan 5. Agar penghitungan balance cairan lebih
 Input dan output seimbang(urin output yang masuk akurat
0,5-1cc/kgBB/jam)

Pain control Managemen nyeri 1. Monitoring nyeri sedang (skala 4-6)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji nyeri secara konferhensif dan dilakukan 1 jam pertama, dan
selama 2 x 24 jam pasien dapat mengontrol berkala dilanjutkan 4 jam secara berkala.
nyerinya dengan kriteria hasil: 2. Kaji bersama pasien faktor yang dapat (Protap nyeri RSUP Dr. Sarjito, 2012).
 Pasien dapat mengenali faktor mencetuskan nyeri 2. Kaji nyeri bersama pasien sangat
penyebab terjadinya nyeri 3. Ajarkan pasien teknik managemen penting untuk mengetahui nyeri secara
 Pasien dapat menggunakan tindakan nyeri non farmakologi (relaksasi benson akurat dan terapi yang lebih tepat
pengurangan nyeri dengan teknik dan relaksasi nafas dalam) (Farida, 2016).
farmakologi dan non farmakologi 4. Dorong pasien untuk memonitor nyeri 3. Relaksasi benson dan relaksasi nafas
 Pasien dapat melaporkan perubahan 5. Kolaborasi dengan keluarga untuk dalam efektif menurunkan nyeri dengan
nyeri setelah dilakukan tindakan memberikan lingkungan yang nyaman meningkatkan hormon endorfin dalam
2 untuk pasien tubuh (Sinta et al, 2014).
pengurangan nyeri farmakologi dan non
farmakologi 6. Kolaborasi dengan dokter pemberian 4. Monitoring nyeri secara berkala oleh
Pain level obat analgesik pasien dapat menentukan efektifitas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan terapi ( Ade, 2016).
selama 2 x 24 jam tingkat nyeri pasien 5. Terapi benson lebih efektif dilakukan
dapat menurun dengan kriteria hasil: dengan lingkungan yang tenang dan
 Skala nyeri berkurang dari 5 menjadi nyaman, karena akan lebih cepat
0-2 memproduksi hormon endorphin
 Ekspresi wajah tidak merintih menahan (Benson, 2000).
nyeri
 Pasien merasa lebih rileks dan tenang
Activity Telorance Exercise therapy: joint mobility 1. Agar tidak terjadi kekakuan otot, dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Anjurkan pasien untuk melakukan melakukan aktivitas secara bertahap
selama 2x24 jam, diharapkan status pergerakan sendi secara bertahap 2. Untuk mellihat perubahan intoleransi
sirkulasi membaik dengan kriteria hasil: 2. Monitoring kedaan hemodinamik pasien terhadap aktivitas
 Saturasi oksigen saat melakukan aktivitas saat melakukan pergerakan sendi 3. –
tidak mengalami penurunan, rentang 3. Bantu pasien dalam melakukan 4. Sesuai dengan sasaran keselamatan
normal (95-100%) pergerakan sendi pasien
1. Catatan Asuhan Keperawatan

Hari/
Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Paraf
Tgl
Hari/ Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Paraf
Tgl
Hari/
Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Paraf
Tgl
5. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Kep Evaluasi Keperawatan Paraf
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Kep Evaluasi Keperawatan Paraf
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Kep Evaluasi Keperawatan Paraf
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Kep Evaluasi Keperawatan Paraf

Anda mungkin juga menyukai